Kiddozwag's Storyline

Kim Jongin | Do Kyungsoo (OC)

Drabble (717 words)

Warning! Abal, Gaje, Typo, Ancur. Alur balapan.

Shonen-ai. Boy x Boy.

Disclaimer : Story is mine. Kai sama dio milik emak bapaknya sama SMent.

Note : ini real dari otak saya jadi maklum kalo jelek. Jelek jelek gini hasil keringat bau author nih. Jadi berhubung ini FF jelek ancur, dan masih butuh banyak saran serta kritik. Di review ya c: saya menerima semua kritik dan sarannya. /bow/

No plagiarism. Be creative guys!

Happy Reading~

Di apartemen minimalisnya. Do Kyungsoo, Namja bermata sedikit lebih besar dari orang korea pada umumnya itu hanya menghabiskan waktunya menonton acara TVnya dengan pikiran yang fokus pada namja itu. Namja yang menjadi adik tirinya, Namja berkulit hitam yang dengan santainya mencium Kyungsoo di promnight Ulang Tahunnya satu minggu lalu, Namja yang dengan santainya menyatakan cintanya pada Kyungsoo dengan terang terangan di depan teman temannya. Namja yang arghh…

Girl, I can't explain what I feel

Oh baby my baby, baby, baby, baby, yeah

Suara dari benda kotak milik Kyungsoo itu mengalun pelan pertanda ada incoming call. Kyungsoo yang sedang melamun refleks langsung meraih benda kotak yang entah bagaimana bisa berada di bawah sofa yang sedang ia duduki ini.

"Yoboseyo." Ujarnya perlahan.

"Yoboseyo Kyungie-ah" Jawab orang itu. Kyungsoo langsung merutuki dirinya yang tidak memerhatikan siapa yang menelponnya tadi. Dia hanya bisa membisu.

"Kyungie. Kau masih disana?"Sahut orang diseberang lagi.

Kyungsoo yang tersadar kalau sedang bertelpon dengan Namja yang sedang dijauhinya itu dengan cepat menjawab telepon itu. "Ne kai-ah. Kalau ada sesuatu bicara saja nanti. Aku sedang sibuk di kantor. Baiklah kututup ya"

"Stop Hyung. Hajima, Jebal. Aku hanya ingin bertemu denganmu."

"Aku sedang sibuk. Lain kali saja kai-ah"

"Aku tadi sudah ke kantormu. Dan kata sekretarismu kau mengambil cuti hari ini Hyung"

Kyungsoo terdiam.

"Jadi, ijinkan aku menemuimu Hyung. Jeongmal bogoshipo"

"Ah, ne. Baiklah. Temui aku di apartemenku saja."

"Ah, ne. Gomawo Hyung, gomawo"

"Ne. anyeong kai-ah."

"Tunggu aku Hyung."

Namja tan bernama Kai itu masuk dengan cepat setelah Kyungsoo membuka pintu apartemennya. "Mian, aku gak bawa apa apa Hyung."

"Ani. Kau sampai kesini dengan selamat saja sudah membuatku senang kai-ah."

Kai berucap lirih. "Hyung.. A-Aku"

"Kau mau minum apa kai-ah? Teh, Air putih, atau apa?" potong Kyungsoo cepat.

"Neo. Aku mau kamu, Hyung." Kai menatap kyungsoo bersungguh sungguh.

"Kai-ah. Jangan bercanda dulu."

"Aku serius Hyung, A-Aku.."

Deg

Deg

"Mian Kai-ah. Aku tidak bisa."

Kai menghela nafasnya pelan. "Wae Hyung? Wae?"

"Kita saudara kai-ah."

"Tapi kita beda eomma, Hyung."

"Tetap saja kai-ah. Lagipula kita sesama Namja kai!"

"Aku tidak peduli hyung!"

Kyungsoo terpaku. Dia hanya diam menunduk menatap ujung jari jari kakinya.

"Aku tidak bisa."

"Wae hyung? Wae?"

"Aku tidak mencintaimu."

"Tatap aku hyung. Katakan kau tidak mencintaiku!" bentak Kai kuat.

Kyungsoo tersentak, dengan terbata dia mengatakannya seraya menatap mata Kai. Mata yang membuatnya terjerumus hanya dengan melihatnya. Mata yang selalu memperhatikannya. Mata yang selalu bisa membuatnya tenang. Manik mata yang sangat takut untuk ditatapnya, karna takut membuatnya terjatuh lagi.

"A-Aku T-tidak mencintaimu."

"bohong."

"…"

"kau berbohong hyung. Ayolah hyung persetan dengan semuanya. Bukankah kau sendiri yang mengatakan love is blind. Dia tidak memandang gender hyung, dia juga tidak memandang siapa yang akan kita cintai. Bukan begitu hyung?"

Epilog

Sebuah apartemen type one-room berisikan 2 namja, satu berkulit gelap, dan satunya bermata bulat. Rahang namja tan itu mengeras. Sedangkan namja bermata bulat itu hanya berdiri memeluk erat namja tan di depannya. Namja tan itu berdiri seolah menyembunyikan namja mungil itu.

"KIM JONGIN! Cepat ikut appa pulang. Calon istrimu sudah lama menunggu!" bentak seorang pria dengan jas hitam dan rahang yang tegas sama dengan milik si Namja tan. Dibelakang pria itu berdiri banyak orang orang berjas hitam dengan otot otot kekar yang tercetak jelas di lengan jas mereka.

Namja tan itu mulai angkat bicara. "Appa! Kami tidak akan kembali sampai Appa membatalkan perjodohanku. Aku tidak mau melakukan perjodohan kolot itu."

"Baiklah, kau disini saja sendirian. DO KYUNGSOO cepat ikut appa."

"Naega nadoya appa! Aku tidak akan pulang sampai appa merestui hubunganku dengan kai." Ujar kyungsoo keluar dari balik tubuh kai, tapi masih dengan tangan yang bertautan.

"Sejak kapan kau menjadi seperti ini Kyungsoo! Cepat ikut appa pulang."

"Shirreo. Appa jebal! Bagaimana bisa kau ingin membuat anakmu menderita."

Seorang namja dengan wajah angelic-nya dengan kulit putih mulus. Namja itu sedang menimang nimang pigura foto berisi dua orang namja. Di pigura foto itu terdapat Namja itu dengan seorang namja bermata bulat, mereka tampak tersenyum kearah kamera seraya berkata kimchi dengan lambang Victory.

Namja itu hanya tersenyum kecil dan meletakkan kembali pigura itu kemudian memandang kearah pigura pigura lainnya yang ia pajang di Dinding dengan ukuran berbeda beda tapi object yang sama, si namja dengan 'Doe eyes' atau bermata bulat. Dia berjalan membuka pintu. Terdapat sebuah undangan di depannya seolah menyambutnya. Dibukanya perlahan undangan itu.

"Kim Jongin & Do Kyungsoo Weddings~"

-END-

Di riview, di riview ya. Thanks yang uda baca J