~Autor notes~
hehe... ini fic pertama jadi maklum, happy reading, hope you like it \0/
naruto dkk bukan punyaku
WARNING!!
femnaru, smartnaru, sasufemnaru, typo, bahasa tidak baku,ooc, selingan harem, DAN YG PALING PENTING CERITANYA GAJE,etc.
naruto's pov:
"hey, apakah ini akhirnya?" tanyaku pada orang tidak tahu diri di depanku ini, dan sepertinya ia sedikit merespon... yah walau belum menjawab. angin yg berhembus di bawah bulan terasa sedikit membuatku takut tapi, aku merasa nyaman saat sasuke berada di sampingku saat ini.
"entahlah, tapi kuharap tidak. ini semua terjadi karena salahku, aku tidak bisa melindungimu..." katanya sambil menunduk. lalu kujawab "bukan salahmu...aku ingin diberi kesempatan kedua... seandainya ada yg bisa mengabulkannya..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"NAMIKAZE NARUTO!!!" suara teriak guru pembimbing akademi, yaitu iruka yg sedang frustasi karena anak gadis dari almarhum yondaime hokage itu melompat dari jendela kelas lantai 2. memang tidak ada yg ditakuti oleh gadis berusia 6 tahun itu, mengecat patung hokage, menerobos makam kage dan makam pahlawan, masuk ke dalam ruang arsip kage, tidur di hutan serta berburu menggunakan sebilah kunai saja, dan sekarang melompat dari jendela lantai 2 hell... anak itu memang nekat. selain nekat ia adalah gadis yg jenius, yakh mungkin warisan otak ayahnya.
SHI NO MORI
"haah, memang iruka sensei susah dikelabui... aku lebih suka disini daripada di akademi -ttbayou" ucap naruto. angin di hutan meniup rambut kuning twin tailnya terasa sejuk membuat gadis itu senang karena tak ada yg akan mengganggunya di sini, ia hanya ingin kasih sayang dari orang tua walau penduduk desa hanya menganggapnya anak hokage ke 4 yg menyelamatkan warga desa dari amukkan kyuubi. tak berselang lamapun akirnya ia tertidur.
MINDSCAPE NARUTO'S POV
'dimana... ini di mana... hanya ada genangan air dan selokan. dimana ini...' pikirku karena tak pernah sekalipun melihat tempat ini. HRRRRH..." aku mendengar geraman rendah yg seakan memanggilku, dan entah kenapa aku mengikuti suara ini... aku terus mengikuti geraman ini, yg terus menggema di sekitarku.
setelah lama mencari suara itu akirnya kutemukan, suaranya berasal dari jeruji besi yg di ujung kanan dan kirinya banyak ukiran ukiran indah, mungkin itu kanji pikirku. setelah pikiran itu meluncur dari otakku sepasang mata semerah darah menatapku serius...
END POV
sepasang mata semerah darah menatap naruto serius, mata itu terlihat menatap naruto sedih seakan ingin mengatakan sesuatu.
akhirnya dari dalam jeruji besi tadi sepasang mata tersebut menampakkan tubuhnya, besar dan memiliki 9 ekor yang melambai bebas.
"ada apa kau datang kit..." tanya rubah itu, "a-aku tersesat" jawab naruto yg membuat rubah itu tertawa lepas seakan tak memiliki beban "heh, kau itu pintar, tapi kau tetap saja bodoh membuat alasan, seperti ibumu. suatu kehormatan bertemu denganmu, kakek rikudo sudah meramalkan mu naruto..." kata rubah itu membuat naruto heran, "ha... bodoh, ramal..." ucapnya bingung. tiba tiba sebuah memori memasukki kepalanya dan ia pun terjatuh, "sa-kit.. kau mau apa..!?" tanya naruto, "lebih baik aku beri kau memori ibumu dari pada aku harus menceritakannya dari awal" ucap sang rubah.
"jadi...-" " aku berterima kasih sudah memberitau yg sebenarnya...kurama" kata naruto yg membuat kurama tertohok seketika "D-DARI MANA KAU TAU ITU!?!" teriak kurama yg menggelegar dan bergema "yg ngasih memori siapa... yg ditanya siapa... kau juga memberikan memorimu walau sedikit..." ucap naru ngambek. "jadi kau akan jadi partner ku?" tanya naruto " begitu lah aku akan mengeluarkan cakra 1 ekorku jadi aku akan menjadi partnermu. aku sudah mengeluarkan cakraku, kau tinggal keluar dari sini.. tapi aku tidak bisa bicara di luar. kalo mau bicara lewat pikiran saja" kata kurama "oke, bagaimana keluar dari sini kurama.."," kau cukup konsentrasi saja"
MINDSCAPE OFF
kedip kedip kedip kedip
"WAAAAAA... KURAMA!?, KENAPA JADI IMUT?!" teriak naruto dan hanya di balas hrrrh..
BEBERAPA TAHUN KEMDIAN
"seminggu lagi kalian akan melaksanakan genin exnam jadi kuharap kalian beruntung" ucap iruka seraya meninggalkan kelas, seketika kelaspun ribut
"naru... apa kamu sudah siap untuk ujian nanti" tanya hinata dengan baby facenya, "heh, kau tau dia tidak mungkin tidak lulus, nilai bagus, sempurna segala aspek, bisa kenjutsu, bahkan ia pernah terlibat misi penculikan tingkat A aku ragu di tak lulus" ucap kiba dengan watados, "hehehehe... makasih" kata naruto, "ITU BUKAN PUJIAN BAKA, SETELAH KURAMA MENGGANGGU AKAMARU, AKAMARU SAMPAI PINCANG BULAN LALU!!" amuk kiba yg terdengar sekelas sampai bergema, dan mulai terdengar suara fanboynya naru "kiba, kau jangan ngomong begitu sama naru-chan" "kiba belajarlah bagaimana cara memperlakukan wanita" yah kira kira begitulah umpatan laki laki di kelas kecuali uciha sasuke, bahkan shino ikut bicara tapi, shikamaru yg tertidurpun bangun mendukung naru-can-nya. dan akirnya kiba tercyduk sendiri. #saya ikut prihatin.
APARTEMEN NARUTO
"kuraaaaamaaaaaaa!!" raung naruto yg kesal karena seenaknya masuk ke rumah dengan kaki kotor, "kurama, sudah 6 tahun kau melatihku sampai tinggal denganku...KENAPA KAU TIDAK PERNAH BERSIHKAN KAKIMU KALAU MAU MASUK HAAAAH!!" amuk naruto yg dengan wajah keren dan rambut terpecah menjadi sembilan melayang #kayak kushina.# hrrrrh... "kau..." jeda naruto yg melihat mata kurama yg membesar seperti ingin menangis "huaaaa... kok imut sih" lanjut naruto (contoh pemilik yg kurang baik)
"kurama, malam ini mau makan apa? steak, ramen atau request?" tanya naruto pada partnernya 'request, dendeng dada ayam.' jawab kurama lewat telepati, 'siip' kata naruto yg juga lewat telepati
GENIN EXNAM
'kit seminggu ini kau tidak berlatih, kau mau sombong?' tanya kurama lewat telepati 'humm, bukan. aku sedang memikirkan cara membuka segel ini... aku sudah membolak balikkan formulanya tapi..' ucap naruto telepati, 'owh, aku paham tapi sepertinya kau tertarik dengan segel ini, memangnya ada apa dengan segelnya' tanya kurama tetap pada posisi tidur 'huuum, entahlah tapi aku rasa kurang nyaman berda di dalam jeruji--oh-hei sudah dulu, yakh sensei sudah datang!' ucap naruto yg terpotong oleh kedatangan iruka "pagi, sepertinya kalian sangant bersemangat pagi ini, semoga kalian sukses. ayo kita ke lapangan depan hokage, dan yg lain sudah menunggu" kata iruka yg tersenyum cerah.
'oi, kit. kau mau mengeluarkan jutsu apa nanti?' tanya kurama lewat telepati, 'aku juga bingung kau mengajariku terlalu banyak jutsu, jadi mau request' jawab naruto 'hey kit bukankah itu tetua desa yg menolak keras kau masuk akademi? kenapa tidak kau buat jantungan saja?' usul kurama yg mengandung ajaran sesatnya, 'ooh, oke...' jawabnya watados nya
"Namikaze naruto" panggil iruka
TBC
review please and
see you next ch~
