OUR FUTURE ?

.

.

.

Kim Taehyung menyukai semua yang ada dalam diri Jeon Jungkook.

Menatap intens sang tercinta yang tengah tertidur diranjang hotel karena kelelahan dengan latihan yang dirinya dan para member lainnya jalani beberapa jam yang lalu, untuk menghasilkan performa terbaik untuk para ARMY, yang diadakan di Amerika.

Kekasih yang harus dirahasiakannya dari dunia ini, jika sudah tertidur akan seperti orang mati. Bahkan tidak terbangun sekalipun tangan nakal Taehyung kini tengah bermain-main dengan wajahnya. Menyentuh, memeta setiap detail yang ada diwajah cantiknya.

Matanya yang tertutup menyembunyikan kelam malam yang selalu mampu menyihirnya, membuatnya tak mampu menatap yang lain selain dirinya. Hidungnya bangir dengan bibir pink alami yang menggoda untuk diciuminya.

Ahh— kekasihnya ini sempurna dan Kim Taehyung orang beruntung yang memilikinya.

"Eumm"

Terkekeh melihat Jungkookie nya mengeliat tak nyaman. Mengusir tangannya dari menyentuh wajah polos Jungkooknya.

Mencium pipi yang selalu dianiaya nya untuk dicubit jari panjangnya keras, hingga merah karena gemas.

"baby—", berbisik pelan di cupingnya, sengaja meniupinya hingga mendatangkan reaksi bergidik geli dari kekasihnya yang masih terbuai mimpi.

Taehyung tertawa kecil. Berfikir jahil diotak mesumnya, jari jemari panjang tangannya yang menampakkan vena, menelusuri rahang jenjang kekasihnya dan turun perlahan pada dada berisinya yang tertutupi kain baju putih polos.

Telunjuknya bermain-main silih berganti dengan puting yang menyembul malu-malu di balik kaosnya.

"Engghhh"

Smirk menawan yang mampu membuat semua orang menjerit terpesona tampak diwajah tampan Taehyung.

Jemarinya turun lagi, mengelus perut rata Jungkooknya. Tidak hanya memiliki wajah sempurna yang cantik, Jeon Jungkooknya memiliki bentuk tubuh yang sama sempurnanya yang akan membuat siapapun lapar kala melihatnya.

Dan Kim Taehyung selalu cemburu karenanya, tak suka jika Kookie nya menampakkan tubuh idealnya pada semua orang, meskipun itu tak disengaja.

Jika menyangkut soal kekasihnya Kim Taehyung akan menjadi posesif. Karena Jeon Jungkook hanya milik Kim Taehyung seorang.

"Hyuungggg !"

Ohh, kekasih cantiknya sudah terbangun rupanya.

"Hyung menggangu tidurku", suaranya serak masih mengantuk. Matanya terbuka sayu menatap Taehyung, salah satu member grupnya, yang juga menjabat sebagai kekasihnya tengah menidurkan diri menyamping disebelahnya dengan tersenyum kotak minta maaf, tangan jahil nya masih mengelus-elus perutnya.

"maaf, tidak tahan melihat kekasih hyung ini yang masih saja menggoda saat tertidur"

Mendecih sambil memutar jengah kedua bola matanya, Kim Taehyung dan hormonnya.

Kim Taehyung tak tahan menatap tubuh yang tertidur pasrah saat keduanya memasuki kamar hotel, lebih tepatnya kamar yang ditempati Jungkook. Meski sudah diberi room masing-masing, Taehyung selalu diam-diam memasuki kamar Jungkook untuk tidur bersamanya.

Yang sebenarnya tak perlu disembunyikan pun Manager dan Member Lainnya sudah tau. Bagaimana tidak ketauan, jika keduanya saja selalu keluar bersamaan dikamar yang sama setiap akan sarapan pagi.

Managernya sudah menasehati berulang kali sampai berbusa agar Kim Taehyung tidak bertindak sembarangan pun nyatanya sia-sia, seolah ucapannya masuk telinga kanan langsung dikeluarkan ditelinga kiri, dianggap angin lalu.

Jadi Managernya membiarkannya saja, berharap agar tidak ada Sasaeng Fans yang memergoki keduanya.

Hubungan mereka haruslah tersembunyi. Meski ada sebagian orang yang Pro, beberapa bagiannya juga ada yang Kontra. Jika terbongkar, mereka takut akan menghancurkan nama BTS yang kini sedang masa dipuncak atas.

"kembalilah kekamarmu, jangan ganggu aku hyung"

Menyingkirkan tangan nakal kekasihnya dan memeluk guling hotel, menyampingkan tubuhnya kearah berlawanan dari kekasihnya.

"aku ingin istirahat"

Tidak menghiraukan kata pengusiran yang diucapkan untuknya. Tangan Taehyung malah memeluk pinggang ramping jungkook, erat.

"jangan mengusirku"

Suara husky yang keluar dari mulut Taehyung, membuat tubuh Jungkook bergidik. Suaranya terlalu dalam dan seksi, mamput membuat dirinya terhanyut.

"aku akan menemanimu"

Jungkook kembali mendengus, bukannya Jungkook tidak suka ditemani kekasihnya, Taehyung, yang mendapat gelar orang tertampan didunia, hanya saja jika bersama kekasihnya ia tidak akan pernah bisa beristirahat dengan tenang.

Kekasihnya ini akan terus menggodanya, dan sekali lagi bukannya Jungkook tidak suka hanya saja hari ini sangat melelahkan dengan banyaknya aktifitas.

Jungkook pun tak mau esoknya ia kesakitan berjalan karena digempur habis oleh kekasihnya. Bisa-bisa ia tidak akan latihan dengan baik, dan mendapat amukan dari pelatih choreography nya.

"berbalik menghadapku kook !",

Mengikuti sesuai yang diinginkan kekasih tampannya, suara yang mengalun dari dua belah bibir tipis taehyung penuh penekanan.

Mengelus sayang surai hitam lembutnya, "aku tau kau lelah, hyung hanya akan menemanimu tidur. Tidak akan berbuat hal lain"

Taehyung menggigit main-main hidung bangirnya.

Jungkook menaikan sebelah alisnya, tak yakin. "benarkah?"

Kim Taehyung mengangguk dengan senyum miringnya.

Jungkook mengambil tangan taehyung yang tengah bermain dihelai rambutnya, menggigit keras jari panjangnya menciptakan ringisan kecil dari taehyung.

Tertawa jahil, "hyung juga istirahat, besok kita masih harus latihan"

Mendekatkan kepalanya untuk menempelkan bibir keduanya dengan ciuman lembut, "aku tak mau hyung sakit" bisiknya, nafas hangatnya menyentuh bibir Taehyung yang berjarak beberapa centi, mendatangkan senyuman penuh kasih didua belah bibir tipis taehyung.

Jungkook kekasihnya ini memang selalu perhatian.

Menyamankan dirinya, Jungkook membalas pelukan protektif kekasihnya. Mendekatkan kepalanya pada dada bidang kekasihnya, mendengarkan alunan detak jantung yang menenangkannya.

Jungkook akan kembali kealam mimpi saat telinganya kembali mendengar suara deep kekasihnya.

"aku mencintaimu kook"

Tersenyum akan pengakuan yang sering diucapkan kekasihnya, semu merah masih saja mucul dikedua pipi putihnya.

Matanya masih menutup matanya, mengangguk kecil didada bidangnya, "aku tau, aku juga mencintaimu hyung"

Tangannya kembali mengelus kepalanya, "berjanjilah, kau hanya akan menikah denganku"

Jungkook meremas pakaian Taehyung, menggigit bibir bawah pink nya.

Bisakah suatu hari nanti ia menikah dengan Taehyung? Di korea selatan hubungan semacam ini masih dianggap tabu, meskipun beberapa orang mulai terbuka, Tetap saja pemerintahan tak menjamin dan tak melindungi hak mereka dari orang-orang yang kontra.

Memikirkan masa depannya bersama Taehyung selalu saja membuatnya takut.

Taehyung Melihat kebawah akan reaksi yang ditunjukan Jungkook. Taehyung tau kekasihnya resah, setiap membahas ini pasti Jungkook akan mengalihkan pembicaraannya pada hal lain atau diam tak menjawab seperti sekarang ini.

"kita akan selalu bersama selamanya kook"

Bagaimana Taehyung bisa seyakin ini? Bahwa ia akan selalu bersamanya tanpa mengubah perasaannya suatu hari nanti.

Jeon Jungkook tau tak ada yang selamanya begitupun dengan perasaan manusia. Saat ini Taehyung mungkin mencintainya dan terus ingin memilikinya, tapi nanti? Tidak akan ada yang tau.

"aku akan selalu berjuang untuk hubungan kita jika nanti semua orang tau dan menentangnya, aku harap kau juga kook"

"hyung—"

"berjanjilah kau akan selalu bersamaku"

Membuka matanya, membalas tatapan kekasihnya. Mata Taehyung mencerminkan keyakinan.

Rasa cinta untuknya terlihat jelas dalam binar cokelatnya. Berharap agar Jungkook selalu yakin padanya.

Kepingan memori awal hubungan mereka yang terjalin selama 4 tahun lebih kini seolah terputar didalam mata jernih Taehyung.

Terlalu berfikir realistis sepertinya tak baik untuknya, mungkin ia harus mencoba percaya pada keyakinan Taehyung akan hubungan masa depan keduanya nanti.

"aku berjanji hyung", berucap pasti dengan senyum lembut.

"bahkan jika negara kita masih tak melegalkan hubungan kita, kita bisa pindah kesini. Menikah dan tinggal di LA sesuai keinginanku"

Mengangguk akan pernyataan kekasihnya, kehangatan melanda hatinya. Untuk pertama kalinya Jungkook membalas yakin akan hubungan masa depan keduanya.

Taehyung merasa tenang, seluruh keluarganya telah tau mengenai hubungan keduanya. Meski awalnya mendapat penolakan tapi dengan mantap Taehyung meyakinkan orang tuanya hingga mereka merestuinya.

Kedua orang tuanya berpendapat bahwa yang akan menjalani hidupnya adalah dirinya sendiri, mereka hanya mampu mendukung keputusan puteranya selama itu dapat membahagiakannya.

Hanya tinggal menyakinkan keluarga Jungkook yang masih belum mengetahui hubungan keduanya. Dan dengan Jungkook yang percaya pada masa depan keduanya, Taehyung rasa tak perlu ada rasa khawatir yang berlebihan. Selama mereka berjuang bersama.

Tertawa dalam hati, Taehyung sudah memantapkan hatinya dari dulu kala ia menyatakan perasaannya pada Jungkook yang awalnya Jungkook tolak.

Berusaha agar Jungkooknya membalas persaannya dan luluh hingga kini bersamanya.

Menggapai mimpi untuk hubungan masa depan keduanya masihlah panjang, didepan sana pasti akan banyak rintangan yang harus dilewati.

Tapi Taehyung ingin kekasihnya tau, sepanjang hidupnya Kim Taehyung hanya ingin bersama Jeon Jungkook. Jika perasaan itu mulai semu maka Taehyung akan mengingat bagaimana perjuangannya selama ini hingga akan terus memastikan hatinya milik Jeon Jungkook seorang.

Ah—, sepertinya ia terlalu berfikir panjang.

Jika menatap Jungkook, Taehyung selalu saja memikirkan akan masa depan hubungan keduanya. Ingin memiliki kehidupan layaknya pasangan kekasih yang lain. Yang ingin diumbar tapi sayangnya tak bisa.

Ingin dunia tau Jeon Jungkook miliknya hingga orang lain tak boleh menyentuhnya yang sayangnya pula tak mungkin ia nyatakan. Karena itu ia juga takut jika nanti menikahi Jungkook pun ia takkan bisa.

"jangan berfikir terlalu keras, hyung"

Mengelus wajah Taehyung yang sibuk dengan pikirannya sendiri, "aku akan bersamamu sampai kapanpun juga"

"kita akan berjuang bersama, dan biarkan tuhan yang menentukan masa depan kita. Jangan berfikir macam-macam. Lebih baik sekarang kita istirahat hyung"

Bersitatap dengan mata hitam Jungkooknya. Taehyung menyukai Jungkooknya yang cantik yang tidak hanya memiliki fisik sempurna tapi juga pemikiran dewasa yang mengimbanginya.

Mengecup keningnya dan ikut menidurkan dirinya bersama sang kekasih yang mulai terlelap.

Benar, Masalah hati dan masa depan keduanya biarkan tuhan yang memutuskan hasil akhir nya, meski hubungan keduanya salah, setidaknya mereka akan terus berjuang bersama.

Karena akan percuma jika kau berharap sesuatu tapi tidak berusaha untuk mendapatkannya, tak peduli bagaimana akhir yang akan didapatnya.

.

.


.

ini cerita iseng karena kurangnya kerjaan...