Rukia's Love story.
Rated: T
Pairing: RenjiXRukia, slight IchiRuki.
Genre: Romance & Friendship
Disclaimer Bleach by Tite kubo
Warning: OOC, Typo(s), dsb...
.
.
.
"Rukia-sama, Byakuya-sama menunggumu di ruang tengah sekarang. Mohon segera menemuinya," Ucap seorang pelayan dari luar kamar Rukia.
"..." Tidak ada jawaban dari Rukia. Pelayan itu yang sudah terbiasa dengan sifat majikannya hanya menghela nafas pelan lalu meninggalkan Rukia sendiri di dalam kamarnya.
"Nanti dia juga akan menghampiri Byakuya-sama..." Batin pelayan tersebut sambil terus berjalan.
Sedangkan di dalam kamar tidur yang bernuansakan Chappy tersebut dapat dilihat seorang gadis berambut hitam yang sedang duduk di lantai yang dilapisi karpet lembut berwarna ungu, Ia menyenderkan kepalanya di pintu kamarnya yang sudah dikunci.
"Pasti tentang perjodohan itu lagi..." Gumam gadis tersebut dengan pelan. Kuchiki Rukia, gadis bermata violet itu secara perlahan bangun dari duduknya lalu meraih ponselnya yang terus bergetar dan berbunyi.
"Moshi-moshi?"
"Ah, Rukia! Akhirnya kau mengangkat panggilanku!" Ucap orang dari ponsel tersebut.
"Orihime?"
"Iya, ini aku. Maaf mengganggu pagi-pagi begini!"
"Tak apa. Memangnya ada apa?" Tanya Rukia.
"Tadi sensei menyuruhku untuk menanyakan kabarmu yang hari ini absen tanpa izin. Apa kamu sedang sakit?" Tanya Orihime, teman sekelas Rukia yang paling dekat dengannya selain Ichigo Kurosaki.
"Aku hanya demam biasa, sekarang sudah sembuh, kok." Jawab Rukia berusaha membuat temannya itu tidak khawatir.
"Benarkah?"
"Iya,"
"Syukurlah... Besok kamu akan datang ke sekolah 'kan?"
"Iya. Aku pasti datang, lagipula aku juga bosan berada di rumahku."
"Kalau begitu sampai jumpa besok, ya!"
"Iya," Selesai bercakap-cakap dengan Orihime, Rukia mematikan ponselnya dan menaruh kembali ke meja kecil di samping kasurnya. Rukia akhirnya memutuskan untuk menemui Nii-samanya sekarang. Entah mengapa setelah berbicara dengan Orihime, Rukia merasa lebih bersemangat.
"Yosh!"
Kini Rukia berjalan menuju tengah untuk menemui Nii-samanya yang berada di ruang tengah. Setelah mengetuk pintu dan mendapat sahutan dari dalam, Rukia masuk ke dalam ruangan tersebut. Terdapat Byakuya yang sedang berbicara dengan seorang pemuda tinggi dan berambut merah yang diikat seperti nanas.
"Ada apa Nii-sama memanggilku?" Tanya Rukia.
"Duduk dulu, Rukia." Titah Byakuya, Rukia menurut. Ia duduk bersebrangan dengan pemuda berambut merah tersebut.
"Siapa dia? Aku baru melihatnya," Pikir Rukia.
"Nah, Rukia, kenalkan ini Renji, Abarai Renji, dia rekan kerja Nii-san dan Renji, kenalkan ini Rukia, adikku." Ucap Byakuya.
"Salam kenal," Ucap Rukia dengan sopan.
"Oiy, oiy, Byakuya, yang kau maksud dengan perempuan cantik itu bocah ini?" Tanya Renji.
Sebuah kedutan bersarang di kepala Rukia. Bocah katanya? Enak saja! Masa gara-gara aku 'sedikit' pendek dia langsung menuduhku seorang bocah?!
"Iya, dia adalah adikku yang ingin kujodohkan dengan kau." Jawab Byakuya, sukses membuat Rukia dan Renji melotot tak percaya.
"APA?!" Teriak Rukia dan Renji bersamaan.
"Masa aku dijodohin sama bocah begini? Nanti yang ada aku dituduh pedofil!" Protes Renji.
"Hei, berani-beraninya kau nuduh aku bocah! Umurku sudah 17 tahun tahu! Lagian siapa juga yang mau sama kamu?!" Protes Rukia.
"DIAM!" Bentak Byakuya membuat Rukia dan Renji langsung diam.
"Aku tahu kalian ingin melakukan pendekatan tapi tak usah di sini! Sekarang kalian berdua pergi saja jalan-jalan," Ujar Byakuya yang mengira kalau Rukia dan Renji sedang melakukan pendekatan.
"Siapa juga yang lagi pen—"
"Renji, kuharap kau mau jalan-jalan bersama Rukia." Ucap Byakuya dengan angker sukses membuat Rukia langsung membeku.
"I-iya... Ayo, Rukia!" Ucap Renji sambil menyeret Rukia yang terdiam.
"Kami berangkat!"
"Hati-hati ya di jalan. Selamat menikmati kencan pertama kalian!" Ujar Byakuya sambil melambai-lambai ke arah Renji dan Rukia. Sepertinya di sini Byakuya tampak sangat tidak paham dengan situasi yang terjadi. Namun, Renji dan Rukia tampaknya tidak ingin berkomentar karena takut menghadapi wajah angker Byakuya.
.
.
.
To Be Continue...
A/N: Fic pertama di fandom Bleach jadi kalau masih banyak yang salah mohon dimaklumi (_ _). Bagaimana pendapat para pembaca mengenai cerita ini? Ini masih prolouge/?/nya. Kritik dan saran sangat dibutuhkan. Terimakasih telah mau membaca fic ini (_ _).
