Chapter 1 : fantasi

You will be mine !!

Disclaimer Masashi Kishimoto

Rate : M ( jaga-jaga )

Genre : fantasi, romance, and sadistic

Pairing : NaruSasu - Other's pair

Warn! Kekerasan, typo, BL, and mungkin Hentai

"Qeyra cantik" Normal

'Qeyra cantik' Inner

Uchiha Sasuke : 17 tahun

Namikaze Naruto : 17 tahun (mungkin)

.

Qeyra masih newbie

Don't Like

Don't read

.

Sasuke's POV

Aku harus berpisah dengan ibuku karena aku tidak ingin menyusahkannya.

Dia dan ayah tiriku akan pindah kesuna, dan aku? Aku pindah ke Konoha.

Bersama dengan Ayahku.

Aku biasanya ketempat ayahku hanya pada saat libur musim panas.

Tapi sekarang, kurasa aku akan bersama dengannya sampai aku lulus sekolah,

Bekerja dan menikah, entah dengan siapa itu.

"Kau sekarang sedikit lebih tinggi" kata Fugaku, ayahku

"Hn, aku mengikuti ekskul basket tahun kemarin" jawabanku seadanya

Ayahku hanya diam, dengan wajah tegas menunjukkan wibawanya sebagai seorang kepala polisi dikonoha.

Ya, Clan Uchiha diberikan tanggung jawab sebagai polisi di Konoha

Setelah perjalanan 10 menit, kami tiba dirumah. Rumah ini masih seperti pertama kali aku datang ketempat ini. Warna cat yang mungkin hanya dilapis agar tidak terlihat tua.

Aku menaiki tangga, menuju kamarku.

"Ayah sudah merombak kamarmu sedikit, kau suka warna biru tua kan?" Kata ayahku

"Hn, thank's dad" ucapku

"Well, ayah akan ada dibawah jika kau mencariku" ucap ayah lalu meninggalkan aku dikamar.

Aku melihat sekeliling ku, kamar ini tidak luas namun juga tidak kecil,

Kamar mandi untuk ku sendiri dikamar ini. Lemari, televisi, meja hias, dan meja belajar.

Semua lengkap disini. Aku membuka tas dan mengambil baju-bajuku, lalu kuletakkan di lemari. Laptop, buku dan yang lainnya. Kurapikan semua hal yang ada disini.

Setelah puas merapikan, aku segera mandi dan bersiap, mau bagaimanapun ini adalah hari pertama aku masuk sekolah.

Konoha Internasional high school

Adalah sekolah bergengsi di Konoha, semua muridnya adalah anak-anak yang pintar dan kaya raya. Aku beruntung bisa bersekolah disitu, karena kepintaran ku dan ayahku yang seorang terpandang di Konoha.

Tak sampai 15 menit aku turun dari lantai atas, aku mencari ayahku, bagaimanapun aku masih belum hafal dengan jalanan Konoha. Jadi untuk sementara waktu aku masih harus diantar jemput oleh ayahku.

"Dady?" Panggilku

"In here, are you ready?" Sahut ayahku dari dapur

"I'm ready, dad" ucapku

"Wait a minute!" Jawabnya

Aku duduk di sofa sambil menunggu ayahku, tak berselang lama ia keluar dari dapur.

Pakaian polisi lengkap dengan lencana Sharief nya.

"Come on" ucap ayahku

Aku hanya mengangguk dan mengikuti nya dari belakang.

Memasuki mobil polisi dan menuju sekolah baruku.

Diperjalanan kami hanya berdiam diri tanpa ada obrolan ringan layaknya orang-orang, itu mungkin karena kami memang tidak suka terlalu banyak bicara.

"Sudah sampai, jika ada masalah segera telpon ayah, mengerti?" Tegas ayahku

"Hn, aku mengerti" ucapku

Aku keluar dari mobil, memberi lambaian pada ayahku, dan berjalan memasuki KIHS.

"Permisi, dimana ruang kepala sekolah?" Ucapku pada seorang murid

"Uchiha Sasuke?" Tanya murid itu

"Ya?" Balasku mulai tidak nyaman

"Ikutlah, aku akan menunjukkan ruang kepala sekolah" ucapnya sembati berjalan didepanku, aku hanya mengikutinya sampai didepan ruangan kepala sekolah.

"Nah, ini ruangan nya. Namaku Rock Lee by the way" ucapnya sedikit energik

"Terimakasih, salam kenal" ucapku seadanya sambil menjabat tangannya.

Lalu kutinggal masuk keruangan kepala sekolah.

aku bisa melihat seorang wanita muda berambut pirang panjang, dengan ukuran dada yang terlampau besar. Dan aku yakin dia adalah kepala sekolah nya.

"Uchiha Sasuke, aku adalah Senju Tsunade. Kepala sekolah disini dan MASUK!" Ucapnya menjelaskan dan menyuruh seseorang untuk masuk keruangan ini. Lalu seorang laki-laki berambut silver dan menggunakan masker hanpir menutupi wajahnya masuk.

"Dia adalah Hatake Kakashi. Dia adalah wali kelas mu, dia akan mengantarkan mu kekelas" terang Tsunade yang hanya kubalas dengan anggukan.

Aku keluar mengekor pada Kakashi, bejalan melewati lorong-lorong kelas, dan akhirnya sampai didepan kelasku.

"Kau tunggu disini sampai aku memanggilmu masuk" ucapnya dan sekali lagi aku hanya mengangguk.

Sasuke's POV end

Kakashi masuk kedalam kelas. Melihat tingkah laku anak muridnya, dia menggebrak meja pelan. Sampai semua murid berfokus pada nya.

"Baiklah, hari ini kita kedatangan murid baru" ucap nya menarik perhatian seluruh kelas

"Ditengah semester dua? Siapa sensei?"

"Laki-laki atau perempuan?"

"Kuharap Cogan, kyaa"

Dan masih banyak lagi

"Ehem, langsung saja Uchiha-san masuklah" ucap Kakashi memerintahkan agar Sasuke masuk

Sasuke masuk dan

"KYAAAAAA"

"Kawai" jerit seluruh siswa-siswi dikelas.

Dan Sasuke? Hanya speechless.

Dan satu hal yang tidak diketahui Sasuke, dia menjadi perhatian oleh seorang Ice Prince, yang memandanginya dengan penuh keanehan.

"Bisa diam semua? Uchiha-san perkenalkan dirimu" bentak Kakashi dan memberi arahan pada Sasuke.

"Yoroshiku, namae wa Uchiha Sasuke. Mohon bantuannya" ucap Sasuke

"Baiklah, sesi tanya jawab nya ditunda sampai jam istirahat ya, dan Uchiha-san disa duduk di samping, Namikaze Naruto" ucap Kakashi

"Hn" ucapku singkat, lalu duduk di tempat yang ditunjukkan oleh Kakashi.

Aku duduk dan sedikit tidak nyaman, karena Namikaze disebelahku terus menatap ku seolah-olah aku adalah santapan yang lezat. Aku hanya bisa mengabaikannya dan bertingkah seolah tidak terjadi sesuatu.

Hampir 30 menit berlalu, dia masih memperhatikan ku. Dan aku sangat tidak nyaman dengan suasanan ini, dan

KRIING~

Dia langsung menutup buku dan keluar dari kelas dengan tergesa-gesa. Aku bersyukur karena bell pertanda istirahat telah berbunyi. Menyelamatkan aku dari mata tajam berwarna biru safir itu.

"Uchiha-san, mau bergabung dengan kami? Kami ingin kekantin" ucap Lee orang yang mengantarkan ku keruangan kepala sekolah tadi pagi.

"Hn, ya" ucapku sambil mengikuti nya dan teman-teman nya di belakang.

Saat dikantin mereka sibuk berbincang dan 'Dia' menjadi pertanyaan dikepala ku.

"Siapa mereka?" Tanyaku pada Ino. Ino melihat arah tujuanku dan tersenyum kecil.

"Mereka Namikaze's clan. Anak kandung dan beberapa anak adopsi dr.Namikaze dan istrinya. Mereka terlihat begitu sempurna, lihat yang berambut merah adalah Gaara, dari wajahnya dia lumayan tegas lalu yang rambut panjang adalah Neji, dia sama kakunya dengan Gaara, dan kurasa mereka berhubungan." Ucap Ino sedikit ber-kyaa ria, satu hal difikiranku, dia adalah fujoshi.

"Ok, lanjut. Yang mungil imut itu adalah Kiba, wajahnya sangat Kawaii kyaa, dan yang berambut nanas berwajah ngantuk adalah Shikamaru. Dia adalah murid tercerdas di KISH loh," kata Ino menyelesaikan penjelasan nya

"Namikaze-sama seolah suka memasangkan anak-anaknya," ucap Ten-ten ikut menjelaskan.

"Lalu Namikaze Naruto, Dia satu-satunya anak kandung Namikaze-sama. Dia sangat tampan, kyaa" ucap Ino sambil ber-kyaa ria versama Ten-ten.

'Uzumaki Naruto, aku sedikit tidak mengerti apa yang diinginkan oleh nya' Sasuke membatin.

Sasuke's POV

Aku berdiri didepan gerbang sekolah, menunggu jemputan ayah. Aku hanya berdiam diri dan melihat kearah jalanan. Hal-hal yang kupikirkan adalah 'dia'. Bagai mana dia menatapku, bagai mana pandangan nya yang seolah-olah ingin memiliku, merengkuh ku dalam dekapannya, dan pandangan yang sedikit membuatku takut.

Tiin-Tinn~

Suara klakson mobil ayah membuatku berhenti melamun, aku segera masuk kedalam mobil, menaruh tas di kursi belakang dan memejamkan mata. Tidak tidur, hanya mencoba untuk berfikir jernih.

"Sasuke, kita sudah sampai" ucap ayah membuatku membuka mata

"Dimana?" Tanyaku melihat sebuah restoran cepat saji yang sedikit familiar

"Kita makan dulu, perutmu terus berbunyi dari tadi" ucah ayah membuat mukaku Merah malu.

"Tidak mungkin dad!" Seruku dah dibalas oleh cekikikan ayah yg sudah keluar dari mobil. Aku tau dia hanya bergurau, ya cuman bergurau.

Malam pun tiba, aku tidur dengan tidak enak dan terbangun karena merasa diawasi, dan aku melihat ada Namikaze Naruto dikamarku.

Aku bergegas menyalakan lampu tidurku dan, dia menghilang. Apakan ini cuman fantasiku saja?

Entahlah, ini terasa begitu nyata. Atau aku memang sedang diawasi oleh seseorang.

To be continued~Hy semua reader's perkenalkan Saya adalah author baru, jadi moho maaf jika cerita saya masih kurang.Kritik dan saran diterima. Asal dengan tata krama ya reader's tercintaSalam lophloph dara Qe-Qeyini inspirasi dari Twilightreview please