Missing – drabble collection about Kagari Shusei
Psycho-Pass belongs to Production I.G.
[I gain no material profit, though the story is originally mine. Dibuat hanya untuk memuaskan hasrat pribadi. Selamat membaca.]
.
.
.
Drink
.
Standar minuman bagi orang-orang yang bekerja di Biro Keamanan Umum—terutama Inspektur dan Penegak yang kerap kali harus terjun ke lapangan—adalah kopi. Satu minuman stimulator yang akan menjaga kewaspadaan mereka di saat-saat genting, apalagi jika mendapat giliran malam.
Namun hal itu tak berlaku bagi Shusei.
Cangkir yang selalu tersedia di mejanya hampir selalu diisi minuman selain kopi. Sebutlah kola, teh, bahkan jus.
Pernah satu kali Yayoi meledeknya mendapati susu yang tertuang di dalamnya—"Beri tahu aku susu penambah tinggi merek apa yang kauminum."—dan pemuda itu hanya tertawa untuk kemudian menyahut ringan, "Memangnya kau tidak merasa terlalu tua terus-terusan meminum kopi hitam seperti Pak Tua Masaoka, eh?"
Kali ini, untuk pertama kalinya, sejak bekerja di Biro sebagai Penegak, Yayoi mencoba mengisi cangkirnya dengan susu—ia sendiri tak tahu untuk apa; mungkin untuk mengenang seorang pemuda berambut jahe yang hilang sejak beberapa hari lalu.
(Inspektur bertubuh mungil yang melintas dengan sekaleng jus di tangan mengangkat alis menyadari isi cangkir gadis itu. Terdorong rasa ingin tahu, dilemparnya juga tanya seraya menyapa, "Ah, Kunizuka-san. Tumben minum susu?"
"Ah, ini." Gadis berkuncir satu itu memutar gagang cangkir, menimbulkan gelombang ringan pada permukaan susu di dalamnya. "Hanya … ingin melupakan sesuatu."
Tak sepatah pun Akane berkomentar melihat selintas gurat sedih di wajah sang gadis penegak. Ia memilih bungkam tanpa tanya.)
.
.
.
...omong-omong terima kasih banyak untuk tambahannya, Yagitarou Arisa. beneran aku tambahin, lho, kutulis di dalem kurung :3
