Hadiah
Nurarihyon no Mago belongs to Hiroshi Shibashii-Sensei
Sepeninggal ayahnya,Shoei menjadi merasa kesepian,mengingat para yokai dirumahnya jarang ngobrol dengannya.
Suatu hari,bocah itu memutuskan meminta 'sesuatu' dan datang ke sebuah kuil dan berdoa disana.
Anak Kecil by Lulu Bookman J.R
ATTENTION!
PLEASE CLICK "BACK"(←) IF YOU DON'T LIKE THIS FIC!
Suatu hari di kota Ukiyoe yang (mungkin) tenang…
Di sebuah rumah yang lumayan rusuh suh suh,seorang cowok bertubuh tinggi tegap dengan jaket merah sedang duduk termenung di sudut rumah itu (Author juga gatau yang mana #dilemparsandal) sambil melamun,tanpa memedulikan semua makhluk disekitarnya yang sedang memandang heran,termasuk komandannya,Nura Yuki Onna yang biasanya menyemangatinnya kalah oleh sang ratu lamunan.
Oh,ayolah,bukankah biasanya cowok 'perkasa' itu bakal berantem dengan Zen soal kesetiaan mereka pada Rikuo?.kenapa dia sekarang malah melamun kaya orang tolol?.Jangan buat wajahmu yang tamfan itu jadi berubah menjadi wajah bego milik Kappa #dihajarKappa.
Setelah 80 menit melamun,yang-mungkin ada uban tumbuh di rambutnya meskipun Author tau gabakal kliatan,dia berdiri,dan langsung ngacir begitu saja,membuat semua orang yang sudah menunggunya sweatdrop berjamaah.
Belok sana,belok sini,ngacir sana,ngacir sini,nyeblos sana,kepleset sini,Akhirnya Shoei berhasil mencapai
Tempat tujuannya dengan TIDAK selamat sentosa dan penuh luka serta biru-biru disana-sini.
"hah,hah…,akhirnya sampai juga…" hela Shoei sembari mengelap keringatnya yang berdarah(?).Didepannya ada sebuah kuil bobrok,yang-katanya-bisa mengabulkan permohonan apapun,tapi dengan satu syarat;
'Makin tinggi permohonanya,makin mahal harganya'
"Dasar matre" batin Shoei meskipun dia tahu kalau syarat itu benar.
Dengan segera,dirogohnya saku celanannya yang sudah hamoir bolong itu dan mengeluarkan uang selembar 10 ribu yen dan memasukkannya ke kotak amal/uang-dan memulai permohonannya.
"aygshadajkehdeiauafsdfnsdjfnkvdshsdyfguyseksja…"
"asuahfauifgicbdshakhfifuhliaefh…."
"dan kjfaweiufyaovijahwefoguwfeo…"
Oke,Author nggak ngerti.
Setela puas berdoa,Shoei segera melangkahkan kakinya pulang,berharap permohonannya akan dia temukan di pinggir jalan.
Akhirnya,setelah beberapa menit lalu(?) dia menjadi orang bego,wajah awesome-eh,handsomenya kembali seperti riang gembira,dia berjalan di pinggir kota sambil bersiul,menanti-nanti 'hadiah' akhirnya,setelah kira-kira 2 km dia berjalan,dia menemukan 'sesuatu',yang merupakan 'hadiah'-nya.
Kira-kira apaan yah tuh 'hadiah'?
Ini fanfic PERTAMA saya masih sangat newbie DALAM membuat klo mau ngekritik tolong jangan pake bahasa kasar,ya…juga tolong jangan nge-flame maaf kalo ceritannya pendek chapter berikutnya,Lulu usahain halamannya banyak, tangan Author lagi males nulis,teheee #dor
Terakhir…RnR,ne?
