annyeong haseo...*deep bowing
ini FF pertama saya disini , jadi jika ada salah kata ato yang lainnya , atau malah FF'a jelek saya mohon maaf...

hehehe

Title : Hope

Author : Cho Kyomin

Cast : liat ajah entar….hehehehehehe

Length : Chaptered

Summary : bolehkan aku berharap lagi? Aku tidak ingin mengalamainya untuk yang kedua kalinya , tolong jangan lagi. Aku hanya ingin bahagia , ijinkan aku memilikinya , injinkan aku.

Disclimer : Super Junior hanya milik Tuhan dan Orang tuanya , tapi kalo boleh egois Supr junior itu milik ELF , begitu juga sebaliknya. Tapi ceritanya asli milik saya...^^

Part 1

-~O~-

*author pov*

Ia tidak pernah menyangka

Jika ia akan merasakan cinta

Hanya gadis itu yang ada di pikirannya

-flashback-

"hahahahahaha…..siwon! gendong aku!" suruh seorang gadis

"ne , ayo naik!" suruh laki-laki itu sambil membungkukan badannya

"ayo lari aku mau ditangkap sama dia!" ucap gadis itu sambil menunjuk kearah belakang , dibelakang merak ternyata sudah ada seorang namja lagi yang hendak menagkap gadis itu,

"hwaaa…kita harus cepat lari!" ucap namja yang tadi dipanggil siwon itu , lalu ia dengan gesit langsung lari, menjauhi namja yang sedang lari dibelakangnya

"kesana…ayo cepat! nanti aku tertangkap!" suruhnya seperti anak kecil. Siwon berlari kemana pun yang ditunjukan oleh gadis itu. Sampai namja yang tadi mengejar mereka kehilangan jejak

"kemana meraka? Curang,…masak aku tidak ada teman!" ucap namja itu sambil sibuk mencari mereka berdua.

DREEESSS

Hujan turun , namja itu segera mencari tempat berteduh. Ia berteduh disebuah rumah kecil yang berada ditaman itu.

DEG

Ia melihat siwon dan gadis itu berteduh di sebuah hemperan toko yang berada diseberang jalan.

-end flashback-

Tapi gadis itu tidak mungkin jadi miliknya

Ia sudah memiliki orang lain

Sahabat baiknya sendiri

Choi Siwon

Ia tau ia tidak akan pernah memiliki gadis itu

-flashback again-

"apakah kau Choi siwon mau menerima Kim Kibum sebagai istrimu baik disaat senang , sedih *udah ah skip ya , kyo gak tau soalnya , anggep aja udah, hehehe*

"ya…" ucap siwon mantap sambil menggengam tangan kibum erat

"dan kau Kim Kibum….*skip*" tanya seorang pastur

"ya….." jawab kibum bahagia

-end flashback-

Sebelum ia bisa mengatakan apa yang dirasakannya

Itu semua sudah terlambat

Ia sudah menjadi milik orang lain

Haruskah ia merelakannya?

*author pov end*

*kyuhyun pov*

Aku kehilangan jiwaku

Aku kehilangan seluruh harapan

Harapan untuk hidup

Harapan untuk dapat tetap tersenyum

Aku akan merelakanmu

Aku tidak bisa tersenyum lagi , seolah jiwaku hilang. Banyak cara yang kulakukan , tapi semua itu hanya menambah rasa sakit ini. Sakit karna harus melepasmu untuknya , ingin aku pergi , tapi entah kenapa ada suatu hal yang seakan memberiku harapan , yang semula semua itu telah hilang.

Hari ini aku kembali ada dalam situasi saat itu , tepatnya saat ini aku sedang menghadiri sebuah acara resepsi pernikahan dari sepupuku. Sebuah permainan piano yang benar-benar menenangkan , aku terus mendengarkannya.

Prok

Prok

Prok

Hei kenapa sudah selesai? Aku sekarang sedang sangat menikmatinya. Aku menoleh kearah podium tempat seseorang memainkan sebuah piano. Wajahnya sama sekali tidak terlihat , ia masih duduk. Bisa kulihat sebuah gaun putih menutupi kakinya. Kini ia hendak berdiri dan sekarang ia bediri di disamping piano hitam itu sambil membungkukan badannya.

"gamsahamnida…." Ucapnya sambil menundukan badannya.

Rambut hitam yang diikat , lengkap dengan bandana yang berwarna senada menghiasi rambutnya *bayangin deh jandi pas dipesta jun pyo yang lagi tunangan*. Senyum manis yang tidak pernah lepas dari wajahnya. Dengan tinggi tubuh sedang , lengkap dengan gaun yang begitu indah saat ia kenakan.

Aku…entah apa yang aku rasakan sekarang. Mungkinkah jiwaku akan terkumpul kembali , harapanku akan kembali padaku?

"kyu ah , apa kabar?" seseorang menepuk bahuku , aku menoleh

"eunhyuk! Apa kabar? Sudah lama tidak bertemu!" ucapku senang karena teman masa kecilku kembali ke Korea.

"ne aku baik-baik saja , kau sendiri?" tanyanya

"baik" jawabku singkat , kami menghabiskan waktu berdua. Hanya menceritakan bagaimana kehidupan kami selama beberapa tahun berpisah.

"aku menyukai seorang gadis!" ucap eunhyuk

"mwo? Benarkah? Kau sudah mengungkapkannya?" tanya kyu saat itu , tapi yang ditanya hanya menggeleng.

"kenapa? Harusnya kau mengngkapkannya sebelum terlambat! Sebelum dia memiliki seseorang yang akan merebutnya nanti" ucap kyuhyun dengan pandangan lurus , oerasaannya kembali seperti 3 bulan yang lalu

"aku hanya takut , kami berteman baik! Dia sahabatku sendiri , aku pertamanya sangat nyaman saat bersamanya , kukira itu hanya karena kami sahabat. Tapi perasaan itu makin besar , aku tidak bisa memungkiri kalau aku memang mencintainya!" jelas eunhyuk panjang lebar

"kau hanya perlu mengatakannya!" ucap kyuhyun lagi , masih merasa sesak didadanya

"boleh aku duduk disini?" tanyaku pada seorang gadis yang sekarang duduk ditempat yang sering aku duduki

"tentu saja , ini bukan punyaku! Kau bisa duduk semaumu!" ucapnya sambil tersenyum manis

"ne , gomawo!" ucapku , aku langsung mengeluarkan mp4ku dan memasng headset. Mendengarkan lagu ditempat ini akan membuatku sedikit tenang.

Tenang sekali , tapi kenapa? Apa orang disampingku sudah pergi? Ku buka mataku , kulihat gadis itu masih duduk disampingku sambil membaca sebuah buku yang bisa kutebak itu adalah sebuah novel. Matanya teduh , tapi wajahnya sungguh datar tanpa ekspresi. Aku kembali mengalihkan pandanganku.

Kita belum mengenal

Tapi kenapa aku merasa sedekat ini denganmu

Kau sama sekali tidak pernah menyentuhku

Tapi kenapa kau sudah bisa mengobati lukaku

Kau begitu jauh

Tapi kenapa kau bisa meneduhkanku

'aku hanya ingin bisa berharap lagi' batinku sambil menyunggingkan senyuman

DREEESSS

Hujan turun lagi ,

"omona~" pekiknya , aku tersadar

"hujan?" gumamku , aku langsung lari mencari tempat berteduh.

Akhirnya aku berteduh disebuah rumah kecil ditaman itu , ya sama seperti saat itu. Kulihat seseorang lewat didepanku , aku melihat ia kebingungan harus kemana. Lalu langsung saja aku tari tangannya.

"disini lumayan bisa dijadikan tempat berteduh" ucapku saat ia sudah berada disampingku

"ne , gomawo sudah mau berbagi denganku!" ucapnya canggung

"tentu saja , ini bukan punyaku , kau bisa berteduh disini sesukamu!" ucapku sambil menyunggingkan senyuman yang entah kenapa bisa mengembang.

"tapi maaf tadi kau menjiplak kata-kataku , kalau yang itu aku tidak bisa memberimu ijin untuk mengatakannya semaumu!" ucapannya terdengar serius

"eh? Maaf , kutarik lagi kata-kataku!" ucapku takut ia memang benar-benar serius dengan perkataanya.

"hahahaha…tidak apa-apa , aku hanya bercanda!" ucapnya dengan menyunggingkan senyuman , aku sempat terpana melihatnya,

JEDERRR

"hwaaa…" pekiknya lalu segera memelukku erat , suara petir itu sungguh keras. Sampai –sampai aku saja kaget mendengarnya.

"sudah , tidak apa-apa!" ucapku

Baiklah

Katakan saja aku sudah mulai gila

Untuk pertama kalianya aku merasakan perasaan ini

Bukannya aku berbohong

Perasaan ini lebih kuat dari yang pernah aku rasakan sebelumnya

Katakan saja aku aneh

Sudah ku katakan tadi bahwa aku sama sekali belum mengenalnya

Tapi dia sudah bisa membuatku gemetar tak karuan

Untung saja hari ini hujan dan dingin , tapi bukan maksudku aku senang dia memelukku. Tapi cuaca dingin ini bisa menutupi wajahku yang sudah merah merona. Ia melepas pelukannya ,

"mianhae , aku takut petir! Aku tadi reflek!" ucapnya malu

"gwenchana , kau bebas memelukku!" kataku tanpa sadar

"tapi kan badan ini kan punyamu , aku tidak bisa bebas!" katanya sambil berdiri menjauh

"tidak apa-apa! Cho Kyuhyun!" ucapku sambil menjulurkan tanganku , kulihat ia agak ragu tapi akhirnya ia membalas uluran tanganku

"Lee Sungmin" ucapnya singkat sambil membungkukan badannya , aku merasa familiar dengan ini. Bukan , bukan dengan namanya tapi dengan wajahnya , dengan gerak tubuhnya.

Pertemuan ini sungguh aku syukuri , perasaan ini kembali tertata rapi. Bahkan kini mungkin musim semi telah menjamah hatiku , berbeda dengan sekarang yang masih musim dingin.

Aku mencintainya

Aku memang mencintainya

Pertama hal yang aku rasakan saat bertemu dengannya

Jantungku , hatiku mengatakan bahwa aku mencinainya

Akan ku pertahankan

Akan ku perjuangkan

"minnie….." ucapku lembut sambil menepuk pundaknya

"hyu…..eh, kyu…!" ucapnya agak kaget

"wae?" tanyaku lalu duduk disampingnya

"ahniyo , kesini lagi?" tanyanya

"ne , aku selalu kesini! Aku selalu disini mencari ketenangan!" jelasku , tapi entah kenapa ekspresinya berubah

"tenang? Maaf kalau aku disini jadi mengganggu ketenanganmu!" ucapnya tampak sedih

"iya kau hanya membuatku tidak tenang saja !" ucapku bermaksud bercanda

"eh? Benarkah? Baiklah aku pergi!" ucapnya lalu hendak pergi

"eheh…aku hanya bercanda!" tahanku dengan memegang pergelangan tangannya

"tidak , aku juga hanya ingin pergi!" ucapnya sambil berusaha melepaskan tanganku dengan lembut

Aku tidak mau lagi

Aku harus mengatakannya

Walaupun aku tidak terlalu mengenalmu

Tapi aku sudah jatuh cinta padamu

Entahlah , aku tidak tau

"jangan tinggalkan aku!" ucapku lagi dengan tatapan memelas

*kyuhyun pov end*

*sungmin pov*

Aku bingung

Aku sungguh bingung saat ini

Aku tidak tau apa yang sebenarnya hatiku inginkan

Aku hanya tidak bisa merasakan ini sekaligus

"minnie…" panggilnya

"hyuk aku kangen! Baru aja nyampe di Korea , kamu udah lupa!" kataku sambil memeluknya erat

"mianhae minnie , aku udah lupa sama kamu! Coba aja tadi aku gak liat foto kita! Mungkin aku minggu ini gak bakal nemuin kamu gara-gara lupa! Hahahahaha" ucapnya sambil tertawa ,

"yaudah sana pergi , minnie gak jadi kangennya!" ucapku murka , sambil mengerucutkan bibirku

"hwaa….udah lama gak liat minnie marah , jadi kangen!" kata hyuk sambil merentangkan tangannya hendak memelukku lagi

"ogaah , minnie gak mau! Sana pergi!" usirku tanpa belas kasihan

"minnie , becanda tau!" katanya sambil mengacak rambutku yang sudah sangat rapi ,

"hyukiee…..tau gak nih rambut aku sisirnya sampe berjam-jam! Nah sekarang?" tanyaku sambil memegang rambutku yang sudah acak-acakan ,

"minnie aku kangen banget!" katanya lagi sambil menarikku kepelukannya , baiklah aku sekarang sedikit tenang lagi.

"minnie….." ucapnya lembut sambil menepuk pundakku

"hyu…..eh, kyu…!" ucapku agak kaget , ku kira…

"wae?" tanyanya lalu duduk disampingku , aku terus mengikuti gerak tubuhnya

"ahniyo , kesini lagi?" tanyaku mengalihkan pembicaraan

"ne , aku selalu kesini! Aku selalu disini mencari ketenangan!" jelasnya, 'tenang' jangan-jangan kau mengganggunya , apa perlu aku pergi saja?

"tenang? Maaf kalau aku disini jadi mengganggu ketenanganmu!" ucapku sedih

"iya kau hanya membuatku tidak tenang saja !" ucapnya dengan tampang yang serius

"eh? Benarkah? Baiklah aku pergi!" ucapku lalu hendak pergi , aku tidak mau menganggu

"eheh…aku hanya bercanda!" tahannya dengan memegang pergelangan tanganku

"tidak , aku juga hanya ingin pergi!" ucapku sambil berusaha melepaskan tangannya dengan lembut

Aku merasaknnya lagi

Lagi

Dengan namja ini

Apa yang harus aku lakukan?

Tapi dia….

"jangan tinggalkan aku!" ucapnya lagi dengan tatapan memelas

*sungmin pov end*

*kyuhyun pov*

"kenpa minnie hari ini tidak datang kesini lagi ya? Apa jangan-jangan gara-gara perkataanku yang kemarin?" tebakku takut-takut

"ada apa hyuk?" tanyaku saat aku mengangkat telepon dari sahabatku,

"owh…ne , tunggu aku!" kataku menyetujuinya

Aku segera kembali pulang , sebelumnya kuedarkan lagi pandanganku berharap menemukan sosoknya.

'tidak ada' batinku sedih lalu segera berbalik

hospital

"ini hyuk , memang siapa yang sakit?" tanyaku

"temanku , pengakitnya kambuh! Dia suka bandel sih!" ucap sahabatku ini dengan senyum yang terus menyungging dibibirnya

"owh…'sahabatmu' itu toh" ucapku dengan penekanan di kata sahabat

"eh , aku pergi dulu ya! Ada urusan!" ucapku lalu segera pergi , aku masih ingin menunggunya ditaman itu

2 hari berikutnya

Dia sama sekali tidak kelihatan lagi , dia sudah tidak pernah lagi kesini menemaniku. Tapi aku ingin tetap menunggunya , tapi hari ini aku tidak bisa. Karena temanku Eunhyuk akan melakukan pesta Ulang tahunya , tentu saja aku harus datang.

"selamat ya , nanti biar jodoh lancar!" ucapku sambil memeluknya

"iya , eh….duduk , " suruhnya

"wahh…..dia sudah memainkannya!" ucap eunhyuk saat seseorang sedang memainkan sebuah piano

"kenapa aku rasanya pernah mendengarnya ya?" tanyaku penasaran

"tentu saja , dia yang bermain saat penikahan Yesung dengan Ryeowook!" ucap eunhyuk mengingatkanku

"benar-benar bagus!" ucapnya lagi

"menenangkan!" ucapku sambil mengangguk dan kembali terhanyut *np : All My Heart

"dukung aku!" ucap eunhyun saat permainan akan segera usai , aku merasa bingung

'maksudnya?' batinku

Eunhyuk mendekati podium itu , terlihat seorang gadis kini berdiri disana sambil menunduk mengucapkan terima kasih.

"minnie maukah kau menikah denganku?" suara eunhyuk menggema

DEG

"minnie?" gumamku , pertahananku hampir runtuh

'Tuhan , ku mohon jangan lagi' teriakku dalam hati

-TBC-

Hehehehehehehehehehehe…*nyengir sangat2 gaje

Bingung? Gw aja bingung ma nie ff! kagak jelas!

Wkwkwkwkwkwkwk

mohon review'a...
gamsahamnida...*deep bowing