DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO
PAIR : NARUTO x HINATA
WARNING : Typo, Gaje, OOC Berlebihan,dll

MY LIFE FOR YOU

"Apa yang kalu lakukan hah?"Pria Garang didepanku ini menghentak marahi ku, ya aku tau aku memang salah.

"M-maafkan aku, aku tau aku salah..."Khilafku ketakutan dan mengakui kesalahanku.

"Kalau sudah tahu salah kenapa kau lakukan? awas kalau sampai terjadi apa - apa pada putriku!"Pria itu mennggalkanku dan menuju ke kamar perawatan gadis memang salah... bodohnya aku, aku sudah dipercaya membawa mobil, tetapi malah mengakibatkan kecelakaan...

~47 Menit Yang Lalu~

Cepat...
Itulah yang kulakukan saat ini... mengendarai mobil sport yang kusayangi ini menuju ketempat sekolahku... tak peduli spedometer menunjukan angka yang begitu besar, aku tetap menginjak pedal gas ini. Bahkan aku mendengar ocehan klakson mobil akibat cara berkendara ku ini.

Tidak, ini bukan saatnya aku harus bercerita, jam sudah menunjukan pukul 8 pagi lebih 3 menit, tentu saja kelas dimulai jam 08.05. Aku akan terlambat, hanya karena bermain game sampai sekitar pukul 12 malam dan aku ketidur-a...

"Woy, awas...!"

mungkin kata itu akhir dari perista kebut kebutanku ini, pandanganku gelap gulita, aku merasakan sakit di kepalaku... coba kuingat...? aku menabrak seseorang disana..

"A-aku harus me-melihatnya..." Perlahan ku buka mataku meski masih terasa perih di sekujur kepalaku. Ku Buka pintu mobilku lalu menghampiri seorang wanita yang tergeletak di pinggir jalan, kemungkinan dia adalah orang yang kutabrak...

"a-aku harus membawanya kerumah sakit..." scepat kilat ku bopong badanya ala bridal style menuju ke mobil ku. ku tancapkan gas lagi tapi dengan tujuan berbeda, yaitu menuju ke Rumah Sakit terdekat.

"Apa yang kalu lakukan hah?"Pria Garang didepanku ini menghentak marahi ku, ya aku tau aku memang salah.

"M-maafkan aku, aku tau aku salah..."Khilafku ketakutan dan mengakui kesalahanku.

"Kalau sudah tahu salah kenapa kau lakukan? awas kalau sampai terjadi apa - apa pada putriku!"Pria itu mennggalkanku dan menuju ke kamar perawatan gadis memang salah... bodohnya aku, aku sudah dipercaya membawa mobil, tetapi malah mengakibatkan kecelakaan...

Kuputuskan aku harus menemui pria itu lagi, yah untuk mempertanggung jawabkan ini semua.

*Tok *tok , "Bolehkah aku masuk?" ku ketuk pintu salah satu kamar rumah sakit itu, belum lama kuketuk pintu terbuka...

"Apa mau mu lagi ha?, kau akan ku tuntut ke kantor poli..."Ayah Gadis itu membicarakan tuntutan? tidak kubiarkan...

"Kumohon jangan bawa aku ke-kantor polisi! kumohon..."Aku tak tau harus bagaimana lagi jika Ibu dan Ayah tahu akan kejadian ini, aku tak punya cara lain selain menutupinya.

"Hey, apa maksudmu tidak mau kubawah ke kantor polisi? kau ini sudah menyebabkan putriku kehilangan kakinya!dan kau malah tidak mau mempertanggung jawabkannya?"Bentak Ayah Gadis itu didepanku.

"Kumohon, aku mau mempertanggung jawabkan ini semua tetapi jangan di kantor polisi, aku tak mau penyakit jantung ayah kumat hanya mendengar perbuatanku ini, aku memang salah karena melakukan ini, ini semua karena aku terlambat ke sekolah... komohon"Entah naluri apa yang membuatku jadi bersujud pada Pria ini, tapi aku harus melakukan ini... aku tak mau Ayah Ibuku tahu.

"Woy bocah, aku tak mau tau tentang ayahmu itu, tetapi hukum tetap hukum... jadi kau akan ku lap..."

"A-ayah..."Ku dengar suara serak itu dari balik Pria ini, mungkinkah dia korban dari tindakan ku ini?

"H-hinata... Kau sebaiknya diam dulu... "Sekitika Pria kekar itu langsung berlari menuju gadis yang kutabarak tadi pagi.

"T-tolong jangan kau la-laporkan dia ke kantor polisi..."aku sempat kaget mendengar gadis itu membelaku, bukankah seharusnya gadis itu membela ayahnya karena memang aku yang salah disini.

"T-tapi Hinata, dia sudah membuatmu jadi beg..."Lagi - lagi omongan ayah gadis itu terhenti.

"A-ayah, dia tidak sengaja melakukan i-itu, mu-mungkin karena m-mang ini a-adaah kehendak kami-sama... j-jadi jangan l-laporkan dia k-ke kantor p-polisi..."Suara gadis ini makin serak aja, mungkin di kelelahan.

"o-oke, baiklah hinata, tapi untuk sekarang kau tidurlah dulu... kau masih sakit bukan?"Pria itu mulai menidurkan kembali putrinya dan memberinya selimut.

"A-ayah berjanji?"

"Yah, Ayah akan berjanji... Ayah keluar dulu yah."Pria itu kemudian menuju kearahku.

"Mungkin aku tak akan menuntutmu, tapi kau harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu itu..."

"B-baik, aku akan bertanggung jawab!"benar, aku sudah membulatkan tekad ku.

"Tolong bahagiakanlah putriku... aku ingin temui dia besok, kurasa hari ini aku harus membiarkanya ber-istirahat."Pria itu menutup pintu ruang inap putrinya.

"B-baik, aku akan melakukan semampuku untuk membahagiakan anakmu... aku berjanji..."Tegasku.

"Kuharap kau memegang janjimu..."

~TBC~

Maaf kalau words masih dikit, karena ini baru dapat ide buat bikin ni fic, please review untuk memberikan saran guna membangun, karena saya juga baru tahapan belajar membuat fanfic...