Assalammu'alaikum minna. Saya kembali lagi kali ini dengan membawakan sebuah fic baru lagi.

Fic ini benar" berbeda dari pada yang pernah saya buat. XD

Fic ini saya persembah kan untuk teman saya, Kuro Rei-chan yang kemarin request fic dengan saya.

Baiklah kalau begitu, selamat membaca minna.


Vocaloid & Utauloid ©Crypton Future Media, Yamaha Corp, Etc.

School Event: Couple Edition! ©Cyber Keju-ma.

Rate T.

GaJe,OOC, Typo(s) berserakan, Sulit dimengerti, De eL eL.

Don't Like?, Don't Read!


.

.

.

.

.

Seorang gadis berambut hijau dengan mocdel rambut twintailnya tengah berlari dikoridor sekolah . Dia terlihat sangat terburu-buru padahal hari masih bisa dibilang pagi untuk terlambat. Sebenarnya dia tidak terlambat, tapi sepertinya dia ingin menyampaikan sesuatu yang penting karena ditangannya sekarang ada sebuah brosur acara yang baru saja diambilnya dimading tadi.

Ketika dia sampai didepan kelas, dia segera membuka pintu dengan kasar kemudian masuk kedalam kelas dan berkumpul dengan sahabatnya yang sudah ada didalam kelas.

"Minna! Aku mempunyai sebuah pengumuman penting," ucap gadis itu yang baru masuk.

"Miku-chan? Kau kenapa? Terlihat seperti orang yang baru saja dikejar polisi," ucap seseorang berambut honeyblonde pendek dengan pita putih besar dikepalanya kepada seseorang yang beru masuk tadi yang ternyta adalah Hatsune Miku.

"Begini Rin-chan, aku punya kabar penting. Dan sepertinya ini kabar gembira untuk kita semua," ucap Miku sambil tersenyum riang kepada orang yang berbicara padanya tadi.

"Sebenrnya apa apa itu? Katakan saja," ucap Rin kepada Miku.

"Luka-nee~! Meiko-nee~! Gumi-chan~! Lapis-chan~! Kaiko-chan~! IA-chan~! Lenka-chan~! Neru-chan~! Mayu-chan~! SeeU-chan~! Kiku-chan~! Ayo kemari sebentar! Ada yang ingin aku sampaikan," panggil Miku kepada sebelas orang tadi yang namanya sudah disebutkan diatas.

"Ada apa Miku?" tanya salah satu dari mereka yang bernama Luka sambil menghampiri Miku dan juga diikuti oleh orang-orang yang dipanggil Miku tadi dibelakangnya.

"Sekolah kita akan mengadakan sebuah Event besar," ucap Miku riang sambil melompat kegirangan. Sepertinya dia sangat senang.

"Apa itu Miku-chan?" tanya IA penasaran kepada Miku.

"Lihat saja sendiri," ucap Miku sambil menunjukkan kertas brusor acara yang dia pegang tadi diatas meja kepada semua sahabat-sahabatnya yang sudah berkumpul.

"Hmm, acara sekolah yang akan diadakan minggu depan yah? Ini kan untuk menyambut musim panas? Tapi kenapa ada pertandingan? Dan yang menang mendapat apa yang mereka inginkan pula? Sepertinya menyenangkan," ucap Gumi berbicara sendiri sambil membaca tulican yang ada dikertas lagi.

"Kalian benar. Dan bukan hanya itu. Coba kalian lihat yang ada disini," ucup Miku sambil menunjuk kesebuah lingkaran merah dengan tulisan putih didalamanya yang ada dikertas tersebut.

Mereka semua –kecuali Miku– melihat kearah yang Miku tunjuk. Dan membaca apa yang tertulis dilingkarang itu.

"HANYA UNTUK PASANGAN?!" teriak mereka bersamaan –kecuali Miku dan Mayu– setelah membaca apa yang ditunjuk Miku tadi.

"Kalian benar," ucap Miku sambil mengacungkan jempolnya.

"A–apa maksdunya ini? Ha–hanya untuk pasangan?" ucap Lapis terbata-bata dengan wajah yang memerah. Kenapa dia?

"Event ini seakan menyuruh orang yang tidak punya pasangan untuk pergi dan mati aja sana," ucap Rin terlihat kelewat santai. Sedang kan yang lain panik dan ada juga yang gugup –kecuali Miku, Rin dan Mayu.

"A–apa yang harus kita lakukan?" tanya SeeU yang mulai angkat bicara dengan gugup.

"Yah mencari pasangan lah," jawab Rin santai yang lebih mengejek kepada mereka semua –kecuali Miku.

"Tadinya aku ingin dengan Len-sama, tapi Len-sama pasti akan ikut dengan Tei-sama," ucap IA seakan dia bingung untuk berpasangan dengan siapa.

"Len tidak ingin dengan orang lain kecuali dengan Tei-neechan," ucap Rin kepada IA.

.

.

.

~Dihalaman belakang sekolah~

"Hatchi~," ada seseorang yang bersin disana.

"Kau kenapa Len-kyun? Sakit?" ucap seorang gadis yang ada disana juga bersama orang yang bersin tadi yang ternyata adalah Len.

"Aku tidak tahu Tei! Sepertinya ada orang yang membicarakanku," ucap Len kepada gadis yang dia panggil Tei itu.

"Ahh, ya sudahlah. Jadi kau maukan berpasangan denganku diacara itu" tanya Tei dangan wajahnya yang sedikit memerah.

"Hmm, baiklah," ucap Len sambil menanggukkan kepalanya.

.

.

.

~Kembali ke orang-orang yang berkumpul tadi~

"Jadi aku harus bagaimana?" tanya Meiko yang entah kepada siapa.

"Mungkin kau bisa berpasangan dengan BAkaito yang berambut merah itu. Dia itu kan lumayan hebat sama seperti BaKaito-kun milikku yang berambut biru," ucap Miku sambil membayangkan orang yang dimaksudnya adalah Kaito berjuang bersama-sama dengannya.

"Dan mungkin kau, Lapis-chan. Kau bisa berpasangan dengan Nigaito," ucap Rin sambil menunjuk Lapis. "Dan Kiku-chan. Bukankah kau bisa berpasangan dengan Taito? Dia itu hebat," lanjut Rin sambil menunjuk kearah Kiku.

"HEEEHHHHH?" Lapis dan Kiku terkejut dengan apa yang dikatakan Rin tadi. Wajah mereka berdua tengah memerah karena Rin menyebutkan Nigaito dan Taito yang notabene adalah pujaan hati mereka.

.

.

.

~Disuatu tempat yang masih dilingkungan sekolah~

Terlihatlah empat orang yang sama namun berbeda disana. Entah apa yang mereka lakukan disana tidak ada yang tau.

"Hatchi~," empat orang itu bersin secara kompak. Apa mungkin mereka orang yang dibicirakan tadi?

"Ada apa sebenrnya dengan kita ini?" tanya seseorang dari empat orang disana yang berambut biru.

"Aku tidak tahu Kaito-nii," jawab salah seorang yang ada disana juga namun yang berambut merah kepada orang yang dipanggilnya Kaito.

"Apa mungkin ada yang membicarakan kita?" tanya seseorang yang berambut hijau.

"Entahlah," jawab orang yang berambut ungu dan dia yang paling berbeda karena ada sebuah perban yang menutupi mata sebelah kanannya.

"Ne, Akaito, Nigaito, Taito. Apa kalian sudah menemukan pasangan untuk ikut acara itu?" tanya Kaito kepada 3 orang disana yang diketahui bernama Akaito, Nigaito, dan Taito.

"Hmm, aku rasa sudah. Aku akan mengajak Kiku untuk menjadi pasanganku," jawab Taito dengan rasa percaya diri yang kelewat tinggi.

"Dan kurasa aku akan mengajak Meiko," jawab Akaito sedikit malu-malu.

"Da–dan aku akan mengajak Lapis," jawab Nigaito dengan gugup sambil menundukkan kepalanya.

"Baguslah kalau kalian sudah dapat. Kita akan bertarung diacara itu nanti," ucap Kaito dengan senyuman terhias diwajahnya.

.

.

.

~Kembali ke orang-orang yang berkumpul tadi~

"Aw aw. Kurasa pilihan Rin-chan memang tepat," ucap Miku senang kepada Rin yang tengah memasangkan sahabatnya sendiri dengan orang lain.

"Rin gituloh," ucap Rin membanggakan dirinya sendiri.

"Dan kurasa SeeU bisa berpasangan dengan USee. Kalian itu cocok," ucap Miku sambil menunjuk-nunjuk SeeU.

"Heeh? Kenapa aku?" tanya SeeU dengan wajah yang memerah dan panik karena ditunjuk-tunjuk oleh Miku.

"Karena hanya kau yang cocok," jawab Miku sambil mengedipkan sebelah matanya kepada SeeU.

"Dan IA-chan. Kurasa aku akan meminjamkan Oliver padamu karena aku akan berpasangan dengan orang lain untuk acara ini," ucap Rin dengan senyuman aneh diwajahnya.

"E–ehh. Tidak apa-apa?" tanya IA mencoba meyakinkan apa yang dikatakan Rin tadi.

"Tentu. Tapi hanya untuk acara ini saja," jawab Rin meyakinkan IA.

.

.

.

~Dipintu gerbang sekolah~

"Hatchi~," terlihat ada dua orang yang sedang bersin didepan gerbang sekolah tersebut. Sepertinya mereka berdua baru saja datang.

"Ahh, Oliver. Kau bersin juga sepertiku?" tanya salah seorang yang ada diantara dua orang tersebut yang berambut pirang pucat pendek dengan memakai hiasan telinga kucing dikepalanya kepada orang yang ada disebelahnya yang tadi dia panggil Oliver.

"Kau juga bersin USee?" tanya Oliver kembali kepada orang yang ada disebelahnya yang ternyata adalah USee.

"Kau tidak menyadarinya?" tanya USee lagi pada Oliver.

"Jadi kau pikir aku menyadarinya?" tanya Oliver yang sama sekali tidak menjawab pertanyaan USee.

"Kenapa kau bisa tidak menyadarinya padahal aku dari tadi ada disebelahmu?" tanya USee pada Oliver dengan nada kesal karena semua pertanyaannya tidak ada yang dijawab.

"Dan kenapa kau pikir aku bisa menyadarinya?" tanya Oliver yang juga kesal karena juga pertanyaannya sama sekali tidak ada yang dijawab.

"Dan kenapa kau selalu menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan, hah?" tanya USee sambil menatap tajam kearah Oliver. Dia sungguh benar-benar sangat kesal.

"Dan kau pikir kau tidak menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan, hah?" tanya Oliver yang sudah sangat kesal dan juga menatap USee dengan pandangan yang tidak kalah tajam.

"Kenapa kau pikir aku mau menjawab pertanyaanmu, hah?" tanya USee yang semakin kesal karena Oliver membalas menatapnya tajam.

"Dan kenapa kau pikir aku menjawab pertanyaanmu sedangkan kau sendiri tidak mau menjawab pertanyaanku, hah?" tanya Oliver yang sepertinya juga semakin kesal karena terus ditanyai oleh USee.

Dan akhirnya, mereka berdua hanya ribut dengan melemparkan berbagai pertanyaan yang tidak tahu kapan akan dijawab.

.

.

.

~Kembali ke orang-orang yang berkumpul tadi~

"Kalau begitu, tinggal Luka-nee, Kaiko-chan, Gumi-chan, Lenka-chan, Neru-chan, Dan Mayu-chan," ucap Miku sambil menyebutkan nama orang-orang diatas.

"Aku tidak akan ikut," ucap Mayu dengan nada datar dan kemudian langsung pergi dari perkumpulan sahabatnya itu.

"Sudah kuduga," ucap Miku sambil menggelengkan kepalanya.

"Kalian dari tadi hanya sibuk memasangkan orang lain. Kalau Miku tidak masalah karena dia pasti dengan Kaito. Tapi Rin? Kau akan ikut acara itu dengan siapa, hah?" tanya Luka kepada Rin.

"Hahahahahah..." tawa Rin yang terdengar sangat aneh. Bukannya menjawab malah tertawa.

"E–eehh, Rin?" tanya Gumi ketakutan melihat Rin yang sangat aneh.

"Aku akan pergi dengan Teiru. Hahahahaha..." ucap Rin dengan wajah horornya. "Jika Len bersama Tei-neechan, aku yakin pasti mereka akan menang. Jadi aku putuskan akan ikut dengan mengajak Teiru agar bisa mengalahkan mereka berdua," lanjut Rin panjang lebar dengan aura kegelapan disekitarnya. Membuat semua orang yang ada disana menjadi takut.

"A–Aku rasa, ki–kita tidak akan bisa menang," ucap Miku pada yang lainnya yang ketakutan melihat Rin.

"Me–merka akan menghabisi kita," ucap Gumi yang mulai menjauh dari Rin.

.

.

.

~Dikelas Utau~

"Hatchi~," terlihat disana ada seseorang yang sedang bersin. Seseorang berambut putih pendek dangan bola mata berwarna merah.

"Kau kenapa Teiru?" tanya seseorang yang menghampiri orang yang bersin tadi.

"Aku tidak apa-apa Ted. Hanya saja aku tiba-tiba bersin. Tidak tahu kenapa," jawab Teiru kepada orang yang dipanggilnya Ted itu.

"Kurasa ada yang sedang membicarakanmu. Hahahahah..." ucap Ted sambil tertawa.

"Mungkin," ucap Teiru yang hanya mengangkat kedua bahunya.

.

.

.

~Dihalaman belakang sekolah~

Masih terlihat dua orang yang sama yang sedari tadi ada dihalaman belakang sekolah. Yah, mereka Len dan Tei. Tapi sedang apa mereka sebenarnya disana?

"Hatchi~," Len dan Tei bersin secara bersamaan. Apa sebenarnya yang terjadi? Apa mereka berdua sedang sakit?

"Kau bersin lagi Len-kyun. Dan kali ini aku juga bersin," ucap Tei kepada Len yang ada disebelahnya.

"Sebenarnya apa yang terjadi sih?" tanya Len bingung dan sedikit kesal entah kepada siapa.

"Sudahlah Len-kyun, tidak usah dipikirkan," ucap Tei sambil menarik Len pergi dari halaman belakang.

.

.

.

~Seminggu kemudian, saat acara dilaksanakan~

Crypton Academy hari ini terlihat sangat ramai. Kalian tahukan kenapa? Yah, karena tengah diadakan sebuah acara untuk menyambut liburan musim panas yang sebentar lagi akan datang. Sebuah pertandingan yang hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pasangan. Jadi bagaimana dengan yang tidak memiliki pasangan? Bagi yang tidak memiliki pasangan, sebaiknya pergi dan mati saja sana.

Ditaman belakang Crypton Academy, terlihatlah sepasang makhluk yang berbeda jenis dan juga berbeda penampilan tengah duduk dibawah pohon sakura yang ada disana. Siapakah mereka? Jangan tanya lagi siapa. Mereka adalah Len dan Tei yang sepertinya sangat senang berduaan ditaman belakang sekolah.

"Hmm, Len-kyun. Apa kau siap untuk bertanding dan menghabisi mereka semua hari ini?" tanya Tei yang sedikit gugup karena hari ini mereka akan berjuang bersama. Tapi terlihat sebuah senyuman aneh diwajahnya

"Aku siap kalau kau siap," jawab Len santai. Sangat berbeda dengan Tei yang sedang gugup itu tapi bersemangat itu.

"Baiklah Len-kyun," ucap Tei yang kemudian memeluk lengan Len dan menyandarkan kepalanya kebahu Len.

.

.

.

~Disebuah tempat digedung kelas Utau~

Seorang gadis berambut honeyblonde sebahu dengan pita besar dikepalanya tengah berhadapan dengan seorang pemuda yang lebih tinggi darinya dengan rambut putihnya yang hanya sebahu. Siapa mereka sebenarnya? Mereka berdua adalah Rin dan Teiru.

"Teiru, ayo kita habisi mereka semua," ucap Rin dengan mata yang berapi-api. Sepertinya dia tidak sabar untuk menghabisi semua peserta yang ikut serta dalam pertandingan itu.

"Ahh, Rin. Kau sangat bersemangat ternyata," ucap Teiru yang pasrah dan hanya menurut saja dengan Rin.

"Aku bukan sangat bersemangat, tapi aku terlalu bersemangat," ucap Rin yang benar-benar tidak jelas apa maksudnya itu.

.

.

.

Bagaimanakah pertandingan akan itu berlangsung? Apa kah akan berjalan dengan lancar atau malah kacau? Dan lagi, bagaimanakah nasib para peserta lain yang ikut dalam pertandingan itu? Apakah mereka akan dihabisi dengan Rin dan Teiru? Atau dihabisi oleh Len dan Tei? Tunggu di chapter selanjutnya.


~To Be Continue~


Awawawawawawa...

Saya membuat fic ini karena terispirasi dari sebuah chpater di manga Beelzebub tentang pertandingan sekolah yang hanya boleh diikuti oleh orang-orang yang memiliki pasangan.

Dan kebetulan sekali orang yang me-request fic ini atau saya sebut saja pen namenya adalah Kuro Rei-chan meminta saya untuk membuat fic yang pairingnya banyak. Dan jadi lah sebuah fic gaje nan abal ini.

Dan buat Kuro Rei-chan, saya minta maaf karena membuat yang multi-chap ini disebabkan karena saya sedang mengerjakan tugas sekolah untuk membuat sebuah animasi. Jadi saya sebenarnya agak kerepotan.

Dan satu lagi, saya mohon maaf untuk request fic yang lain. Saya belum sempat mengerjakannya karena alasan yang sama. Jadi tolong sabar menunggu yah. Saya berjanji akan mengerjakannya setelah tugas saya selesai.

Sekali lagi terimakasih semuanya karena sudah mau membaca fic ini.

Kalau mau request fic. Silahkan tulis direview atau lewat PM fic seperti apa yang kalian mau.

Sekian dulu dari saya, sampai jumpa lagi.

#ngilang