Walk Away
Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
No profit gained.
.
Takao Kazunari tahu, tak ada kesempatan baginya. Tak ada tempat lagi baginya di hati seorang Midorima Shintarou. Karena bahkan sampai hari matinyapun, ia tahu ia tak akan bisa bersaing dengan seorang Akashi Seijuurou.
Takao tahu, hati Midorima selamanya hanya untuk pemuda berambut semerah darah itu.
Selain itu, seorang Akashi sendiri begitu posesif. Midorima miliknya semata, bukan milik yang lain. Ia tidak akan menyerahkannya barang hanya sebentar saja, kepada siapapun juga.
'Shintarou milikku.'
.
Suatu hari, Takao menyadari, Midorima tidak pernah benar-benar mencintainya seperti ia mencintai Akashi.
Bagi Midorima, Takao hanyalah seorang teman, rekan setim, dan tak jarang juga sebagai penarik rickshaw-nya setiap kali Midorima memutuskan untuk bepergian.
Sedangkan, bagi Midorima, Akashi adalah segalanya.
.
Belakangan, semakin mudah bagi Takao untuk memahami, mengapa ia tak seharusnya terus mengharapkan 'Shin-chan'-nya.
Karena sekalipun ia begitu mencintai 'Shin-chan', suatu saat akan timbul suatu perasaan bersalah yang membuatnya merasa lebih baik untuk mundur dan merelakan.
Akashi itu mutlak. Akashi itu absolut. Akashi selalu benar, dan Akashi tidak pernah kalah.
Midorima dan Akashi saling mencintai.
Kalau begitu, apa haknya untuk menghalangi mereka berdua?
Takao tersenyum.
Mengalah dan mengikhlaskan kadang tidak selalu menyakitkan. Karena meskipun kau 'mengalah', itu tidak berarti kalau kau kalah. Kadang, dengan cara demikian malah kau sendiri akan menemukan kebahagiaan.
Dan mungkin sekarang kebahagiaan sudah menantinya di persimpangan sana.
Fin.
A/N : iya pendek. pengen ngetik tapi sayangnya ide tak kunjung datang. jadinya galau gini Dx
masih adakah yang berkenan mereview?
