Hari ini pengunjung kafe lumayan sejam lagi kami akan tutup, masih saja ada yang datang untuk sekedar duduk dan membeli kopi atau roti di Seventeen Cafe. Wajar saja, sekarang kan hari Sabtu. Sebenarnya, sudah kebiasaanku memperhatikan setiap pelanggan kafe kecil ini. Di teras luar terlihat sepasang kekasih yang sedang berselca bersama dengan segelas machiato di tangan si cewe. Aku jadi kepikiran dengan Seungcheol .. senangnya kalau bisa ambil cuti di akhir minggu seperti ini lalu pergi ke sebuah kafe bersama Seungcheol. Sayangnya aku sibuk kerja full time setiap weekend dan part time saat weekdays. Sayang kalau gajiku yang sedikit itu harus dipotong lagi.
DRRTT..
Handphone ku bergetar sedikit. Ah, ada new message dari Seungcheol !Baru saja aku memikirkan dia :)
From : Seungcheollie 3
Aku akan menjemputmu nanti, Jangan coba2 pulang duluan ya !
To :Seungcheollie3
Okayy! See you soon :*
.
.
Hmm.. aku jadi senyum senyum sendiri,hihi...
.
" Can I have an iced americano ?"
... Huh ? Apa yang namja ini pesan barusan ? Apa dia half korean american ?Tapi wajahnya korea banget.
" Nde ?"
"ah, I -se a-me-ri-ka-no. "
Namja itu mengeja pesanannya dalam bahasa korea sambil memejamkan matanya. Tepat saat dia mengatakan 'no' , matanya terbuka menatapku dengan pandangan aneh, terkejut, tapi aneh. Dia langsung menaruh kedua tangannya di pundakku dan menguncang badanku dengan cepat.
"Wait ! You're Jeonghan, right ! Yoon Jeonghan ! Oh, God thankyou !"
Aku sudah lihat ribuan macam pelanggan aneh sejak kerja part time ku yang pertama saat kelas 3 junior high school. Tapi yang satu ini benar-benar aneh
"Maaf, tapi anda... emm, siapa ?"
" Aku Jisoo ! Hong Jisoo. Kau lupa ?" Tangannya mengguncang pelan pundakku sekali lagi.
... Jisoo?... siapa dia ?
"kau benar benar tak ingat? Aku itu- AKHH !"
Kalung dengan pendant berbentuk sayap putih di lehernya menyala sebentar. Apa itu yang membuatnya kesakitan barusan. Sebenarnya siapa dia?
" gwaenchana ?"
Jisoo hanya diam sambil memegang dadanya dan menggelengkan kepalanya.
"Yoon-ssi, Ayo cepat bantu aku tutup sudah jam 10 dan semua pelanggan sudah pergi !"
" Tapi masih ada 1 pelanggan ! Sajangnim !"
"Kau jangan kebanyakan melamun ! Dari tadi ngomong sendiri ! Kafe sudah kosong dari 10 menit yang lalu! Cepat kesini dan bantu aku bereskan kursi !"
Aku ? Melamun dan bicara sendiri ?
" Aigoo ! Palliwa !"
" Nde ! Sajangnim !"
Kalau sudah marah begini, salah sedikit, langsung dikasih surat phk dari Sajangnim. Lebih baik aku tinggal dulu orang aneh ini.
" Jisoo, kau tunggu aku sebentar diluar, ne ? "
"Okay. Take your time, I'll wait"
CEKLIK !
.
Siip, pintu kafe sudah kukunci. Sekarang waktunya pulang !
" Hati hati di jalan, sajangnim !"Ucapku sambil sedikit membungkuk lalu menyerahkan kunci pintu kafe ke tangannya.
" ya, kau juga. Langsung pulang. Sudah malam. Tak baik anak gadis pulang larut malam "
Aku hanya bisa tersenyum dan membungkuk sopan ke arah Sajangnim. kata- katanya seperti nasihat orangtua ke anak perawannya saja. berkali kali kubilang aku ini namja tulen, tetap saja selalu di beri wejangan yang sama tiap pulang kerja.
Oh,ya . Dimana Jisoo ? Tadi dia kusuruh tunggu diluar. Sepertinya dia sudah pergi dan pulang ke rumahnya. Baguslah, aku bisa langsung pulang dengan Seungcheol :)
DDDRIIIDIIDII~
Up Coming Video Call
Seungcheollie
" Yoboseo ?"
"Ne, waeyo Seungcheol ah ?"
"Aku tak bisa mengantarmu pulang, kakiku terkilir saat latihan tambahan di sekolah. Mian~"
Dengan cengiran manisnya *haduuh* Seungcheol menunjukkan kakinya yang di terbalut kain bebat.
" heol, Latihan sampai selarut ini ? pelatihmu itu kejam banget. Siapa ? Eng.. Woozi sunbae yang sekelas denganmu kan ?. Tapi kau sudah dirumah ?"
"iya, Hoshi dan seungkwan yang mengantarku pulang. Maaf ya"
" gwaenchana ! Kau juga cepat sembuh !"
" Hati-hati dijalan ya, sayang. Bye, Jeonghan-ah :*"
" Bye, Cheol-ah "
klik..
Yah, mau gimana lagi. Jalan kaki 15 menit juga sampai kok, ke rumah. Yosh ! Ayo pulang !
"AAAHH- hmmmpph ! emmphh!"
"Could you stop it, now ?"
Jisoo yang entah dari mana langsung muncul di depanku tepat setelah aku menaruh handphoneku kedalam saku bajuku. JIsoo langsung memelukku dan membekap mulutku begitu aku mulai teriak kencang. Hey, bukannya jarak ini terlalu dekat untuk membekap mulut orang ?
" Si-Siapa yang gak kaget kalau kamu muncul seenaknya kaya gitu ! Kamu mau aku jantungan, huh ?! " Ucapku sedikit terengah setelah aku melepas paksa tangannya dari mulutku.
" Sorry, aku gak bermaksud kaya gitu"
Enaknya ngomong maaf-maaf ,huh.
"terserah kau saja. Sepertinya tak penting untuk berbicara denganmu. Aku capek dan mau segera pulang jadi, sampai jumpa lain waktu. Jisoo-ssi. Bye !" langsung ku balikkan badanku dan berjalan meninggalkan Jisoo yang masihbengong mendengar ucapan super cepatku barusan.
Salah !bukan sampai jumpa. Siapa juga yang mau ketemu lagi sama makhluk aneh kaya dia! Kupercepat saja langkah kakiku.
" W-wait ! Jeonghan ! Aku butuh pertolonganmu !"
" LA LA LALALA AKU TAK DENGAR !"
Sepertinya dia berjalan mengikutiku dari kupercepat langkahku, dia juga semakin cepat mengikutiku. Aghh, benar benar keras kepala !
" STOP ! Yak, berhenti disitu."kuhentikan langkahku dan berbalik badan ke arah Jisoo sementara tanganku lurus mengarah ke mukanya. Seketika Jisoo berhenti dengan ngerem mendadak.
" Tepat sekali, benar! Diam disitu dan jangan mengikutiku. Silahkan kau pulang ke rumahmu sendiri karena aku juga mau pulang!'
" tapi aku tak punya rumah"
Uughh... wajah polosnya itu benar benar membuatku naik darah ! Mana mungkin seseorang dengan backpack Chanel di punggungnya, Adidas sneakers keluaran terbaru di kakinya dan jam tangan Rolex di tangan kirinya, TAK PUNYA RUMAH ?!
"Sangat lucu, Tuan ! Terserah kau tak punya rumah atau apalah."
Aku menarik nafas sebentar lalu memejamkan kedua mataku.
"Pokoknya jangan ikuti aku!"
Setelah menata nafasku, perlahan kubuka kedua mataku.
Eh... dia menghilang ?
Kau jangan kebanyakan melamun ! Dari tadi ngomong sendiri !
Brrr... tiba-tiba terasa angin yang dingin menyentuh tengkukku. Aku jadi ingin cepat cepat sampai di rumah.
Haaah... akhirnya sampai juga di depan rumahku ^^. Bukan rumah bagus seperti yang kalian kira, hanya kontrakan rooftop yang sangat sederhana. Saking sederhananya cuma cukup untuk aku sendiri. Ah, dimana kunci rumahku ya? Oh, di kantung tasku !
CEKLIK !
"AKU PULANG !"
" Kau sudah pulang, Jeonghan ?" Uca Jisoo yang baru saja keluar dari kamar mandiku
Tunggu...
.
...Bagaimana bisa...
.
...Jisoo
.
...Yang hanya memakai celana jeans panjangnya tanpa atasan...
.
... mengeringkan rambut basahnya dengan handuk mickey mouseku...
.
... yang tersenyum lebar seakan tak punya salah...
.
... ada dirumahku...
.
... dan sekarang dia berjalan mendekatiku...
.
"why don't you come in, Jeonghan ?"
.
... ini gila...
"are you here?" Tangan Jisoo melambailambai di mukaku.
"AAAAAAHHHHH!"
-TBC-
haiii ! Author comeback lagi dengan chara yang berbeda ! Seventeen ! Maklumin aja, kepleset ke dalam dunia berlian (Slip into shining diamond life) .
Jangan lupa tinggalin jejak yah ! Saran dan review boleh juga suka kritik pedes ma icih kok ^^
Sampai jumpa di update chapter selanjutnya ! :*
