Nee, minna-san! Salam kenal! Saya anggota baru di FFN :) semoga kalian suka dengan cerita yang saya buat ini… maaf bila jelek :)

Cerita ini terinpirasi (?) dari film yui , yang berjudul "Taiyo No Uta"

Maaf bila ada alur atau judul yang sama dengan para senior-senior (_ _)7

Naruto © Masashi Kishimoto

Warning : OOC, TYPO, Gaje, Bahasa nonformal dan formal kecampur, Dan lain-lainnya!

Happy reading!

Don't like? Don't read!

I do not regret having loved you

Chapter 1

Naruto pov.

Hari ini, sama seperti hari-hari sebelumnya. Aku duduk di dekat jendela kamarku yang di lapisi oleh kain korden yang agak tembus pandang tapi bisa menghalau cahaya matahari agar tidak menembus ke kamarku. Aku anak laki-laki dari keluarga yang terpandang. Namaku Namikaze Naruto, kau tahu? Aku memiliki penyakit XP, penyakit yang bisa membuat seseorang yang terkena matahari maka akan mati. Penyakit ini jarang di temukan, dan aku salah satu dari sedikit orang yang terkena penyakit XP. Aku menderita penyakit ini sejak aku dilahirkan, keluargaku selalu mengkhawatirkan keadaanku, karena hal ini menyangkut keluargaku, terutama ayahku yang bernama Namikaze Minato. Ayahku adalah pemilik sekaligus direktur utama perusahaan NU crops, sedangkan ibuku bernama Uzumaki Kushina. Dan aku juga mempunyai 2 seorang kakak, dua-duanya juga laki-laki sama sepetiku. Kakak pertamaku bernama Namikaze Deidara, kakak ku ini sangat protektif padaku, bila ada sesuatu yang menyangkut aku pasti anikiku ini ikut campur. Dan dia ini YAOI. Kalo gak salah nama pacarnya Akasuna Sasori. Terus kalo kakak ke 2 ku namanya Namikaze Kyuubi, nih kakak ku yang paling aku benci! Kenapa aku benci? Karna dia slalu aja jahili aku, padahal dia tahu kalo aku ini sakit! Tapi.. walau aku benci dia masih ada rasa sayang sama dia kok. Walau menjahiliku dia tetap perhatian padaku, hehehehehehe jarang lhoo.. dia memperlihatkan sikap pedulinya itu, dia juga YAOI. Kalo gak salah nama pacarnya itu… ehm,… I-Ita-Ita-chi.. ah iya Itachi!. Aku tidak terlalu mengenal pacarnya itu.. yahh.. itu saja yang bisa aku jelaskan.

Dan aku juga pun seorang YAOI. Orangtua ku sih.. gak keberatan karna Okaa-san ku itu FUJOSHI! Jadi yaa… Orang tuaku seneng-seneng aja… bukannya cinta itu tidak mengenal gender?

" Naru-chan!" Teriak seseorang yang membuatku kaget, aku menolehkan kepalaku ke arah pintu kamarku. Ah, ternyata hanya Kiba dan Gaara. Mereka adalah temanku sejak kecil, mereka juga bertetangga denganku. Mereka juga selalu ke rumahku kalau mereka sempat, dan aku selalu menyambut mereka dengan hangat. Karena, saat ada mereka, aku tidak merasa sendirian. Nama lengkap Kiba adalah Inuzuka Kiba, dia selalu membawa anjing kecil berwarna putih kesayangannya yang diberi nama Akamaru. Sedangkan Gaara, lengkapnya Sabaku Gaara. Berbeda dengan Kiba yang ribut dan Hyperaktif, Gaara jauh lebih kalem dan tak banyak tingkah.

"Naru, Barusan kau melihat ke luar jendela lagi, kan? Apa yang sedang kau lihat?" Tanya gaara sambil memalingkan kepalanya ke arah jendela, agar bisa melihat sesuatu yang sedang ku lihat.

" Cih…! Si uchiha itu…!"Gumam gaara geram. Setelah melihat siapa yang kuperhatikan. Apa gaara mengenal pemuda itu?

"Kalian…mengenalnya?" Tanyaku pelan, sambil beranjak pergi dan duduk di tepi ranjangku.

"Tentu saja! Dia itu orang yang menyebalkan tahu!" Sahut kiba sambil ikut duduk di sampingku dan bersidekap.

"Menyebalkan bagaimana? Apa maksudmu?" Tanyaku lagi padanya. "Mau?" Tawarku sambil menyodorkan keranjang kecil berisi buah-buahan.

"Dia itu sangat terkenal di sekolah! Tapi… dia sombongnya minta ampun! Dia juga menjadi ketua osis! Eh? Buah, ya? Mau banget!" jawab Kiba sambil mengambil salah satu buah dari keranjang buah-buahan itu.

"Sombong bagaimana?" Tanyaku(lagi), sambil memakan buah jeruk kesukaanku.

"Kau tahu, Naru? Biar pun sudah bicara panjang lebar, dia Cuma menjawab'hn' saja! Menyebalkan kan, kan?!" Sahut Kiba, tangannya mengupas buah yang diambilnya tadi.

"Ehm... Begitu…" gumamku pelan. Biar bagaimana pun, aku tetap ingin berkenalan dengannya.

"Naruto, kau menyukainya?" Tanya Gaara. Suasana hening sejenak, tangan Kiba berhenti mengupas, ekor Akabaru yang sedari tadi bergoyang, langsung berhenti. Aku? Terdiam seribu bahasa.
Hahh?! Ke-ketahuan yaa?!

"Eh? T-ti.. tidak!" sahutku panik, tanganku kugunakan untuk menutupi wajahku yang pastinya sudah memerah.

"Jangan bohong, Naru. Bilang saja kalau kau menyukainya," balas Gaara, aku hanya menunduk tanpa berani membalas perkataan Gaara.

"Kuanggap itu, iya…"

Wajahku semakin memerah dan panas, sedangkan Kiba sudah membuat cengiran usil di wajahnya.

"Hehehe~ akhirnya mengakuinya juga! Biar kubantu kau, Naru! Akan kurekam seluruh kegiatannya di sekolah!" kata Kiba bersemangat.

"Be…benarkah?!" Tanyaku kaget. Sudah pasti, kukira mereka akan mengomeliku kalau tahu aku menyukai pemuda yang sedang kami bicarakan.

"Naru, kau pernah membantuku mendapatkan Neji, kan?" tanya Gaara sambil mengambil buah dari keranjang.

"Kalian temanku yang terbaik!" seruku sambil memeluk mereka erat, bahkan mungkin terlalu erat.

"Hyaaa! Naru! Sesak!"

"Ma-maaf" Kataku sambil melepas pelukanku. Apa boleh buat, sepertinya aku terlalu senang karena mereka mau menolongku.

"O-oh, ya! Si-siapa nama laki-laki itu?" Tanyaku gugup.

"Namanya Uchiha Sasuke," Jawab Gaara, sambil mengetik sesuatu di Handphone-nya. Sepertinya sedang SMS-an dengan Neji, atau mungkin … namanya Sasuke, ya? Waaaaahh! Aku senang bisa tahu nama kecil dan marganya! Sudah sekian lamanya aku menatapnya dari jendela dan baru sekarang aku tahu namanya.

"Naru, kau tidak tidur?." Tanya Kiba tiba-tiba. Ah, iya! Aku harus tidur agar nanti malam aku bisa keluar! Berhubung aku hanya bisa keluar pada malam hari, karena aku tak boleh terkena sinar matahari dan akan berakibat buruk padaku.

"Ah, iya… benar juga! Oke! Aku tidur dulu! Tapi, kalian?" Tanyaku sambil menatap kedua sahabatku, sambil berbaring di tempat tidurku dan menarik selimut.

"Kami pulang saja, lagipula kakak Gaara pasti ngamuk kalau tidak segera pulang! Bye, Naru! Oyasumi!" jawab Kiba sambil menggeret Gaara yang masih asyik mengetikkan sesuatu di handphone-nya. Hihihihi mereka lucu!

"Bye, Naru…" ucap Gaara, setelah itu aku mendengar suara pintu yang di tutup. Yahh… baiklah aku harus tidur..

Normal pov.

Selang beberapa lama kemudian Naruto tertidur, tapi tiba-tiba pintu kama naruto terbuka kembali dan menampilkan seseorang yang hampir mirip dengan naruto. Yaitu ayah Naruto, Namikaze Minato.

Minato berjalan menuju tempat tidur Naruto, dan duduk di ranjang Naruto.

" Harusnya kau tidak terkena penyakit ini naru,… maafkan tou-san yang membuatmu menderita seperti ini…, sungguh tou-san tidak tau kalau kau akan terkena penyakit ini naru… maaf…" gumam sang ayah sembari memegang tangan Naruto.

" sudahlah minato.., tak ada sesuatu yang harus kita sesalkan… kami-sama telah menakdirkan ini untuk Naru." Kata seseorang bersandar pada pintu.

" Kushina…" Gumam Minato. Ternyata orang itu adalah istrinya yaitu Namikaze Kushina. Kushina pun berjalan mendekat ke minato dan memeluknya.

" Ini bukan salah mu atau pun aku.., tapi mungkin ini takdir untuk naru-chan" Gumam Kushina semabari mengeratkan pelukannya pada Minato.

" Yahh.. setidaknya aku bersyukur naru masih bisa hidup." Kata Minato. Minato pun membalas pelukan Kushina dan Kushina pun menangis di pelukan sang suami.

Tanpa mereka ketahui di belakang pintu Naruto ada 2 orang yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan mereka.

" Kyuu…, aku sedih kalo mengingat Naru terkena penyakit itu." Kata salah satu dari 2 orang itu.

"Kau pikir hanya kau?! Aku pun juga begitu! Kenapa Naru harus terkena penyakit itu?! Padahal di ceria!" desis Kyuubi samba menedang pelan lantai untuk melampiaskan amarahnya. 2 orang itu adalah ke 2 kakak Naruto. Kyuubi dan Deidara.

" Huhuhuhu Kyuu!" Tangis Deidara. Sambil memeluk Kyuubi. Sedangkan Kyuubi membalas pelukan itu.

" Ck! Pasti aku akan di bunuh oleh Sasori kalo aku ketahuan memelukmu" Canda kyuubi sambil melepas pelukan itu.

" Kau itu yaa! Huh aku baru sedih,ehh kamu malah bercanda" Kata Deidara sambil menginjak kaki Kyuubi. Dan Kyuubi? Dia Meringis.

" Hyaahh! Apa-apa-an sih lo tuh! Sakit Dei!" Teriak Kyuu sambil memegang kakinya. Dan teriakan Kyuubi membuat kushina dan Minato keluar dari kamar Naruto.

"Ada apa sih ini?" Tanya Kushina sambil melihat Kyuubi yang meringis dan mengangkat kakinya.

" Ugh! Itu tuh Dei nginjak kakiku.." Ringis Kyuubi. Sedangkan Deidara hanya menyeringai.

" Sudahlah ayo jangan di sini nanti membangunkan Naruto." Kata minato sambil menyeret kyuubi ke ruang keluarga. Sedangkan Kushina menggandeng Deidara. Deidara sihh Cuma manut di geret sama ibunya itu.

Beberapa jam kemudian Naruto keluar dari kamarnya, dengan memakai baju yang sudah ganti dan dia sudah mandi, dia pun berjalan ke ruang makan. tentu saja untuk makan.

" Naruto kau mau pergi lagi?" Tanya Kyuubi sambil duduk di kursinya dan mengambil piring.

" yeah,, begitulah." Jawab Naruto sambil duduk di samping Deidara dan mengambil piring juga.

" tapi.. Naruto un, kamu tau harus pulang jam berapa kan?" Tanya Deidara. Lalu Deidara mengambil piring dan mengambil nasi plus lauk pauk.

" Iyaahh nee-chan! Jam 4 pagi kan? Inikan baru jam 7 malem." Kata Naruto sambil ingin memakan makananya.

" Harusnya aku ikut kamu!" Kata Kyuubi sambil memakan makanan nya di meja.

" Hahhh… sudahlah Kyuu, kalo kau ikut Naru,Naru malah gak semangat perginya"K ata dan sindir Kushina.

" sial kau! " umpat Kyuubi marah dan memakan makanannya keras-keras.

" Hahahaha! Tidak apa-apa kok! Aku bisa pergi sendiri! Lagian kata okaasan benar! Kalo ada kamu, aku pasti gk bebas!" Sindir naruto sambil meletakan sumpitnya, " aku sudah selesai. Aku pergi dulu. daahh" lanjut naruto sambil menenteng gitar dan pergi.

" Pulang nya tepat waktu lhoo!" Kata kushina mengingatkan.

" Haik!" Jawab naruto dari jauh.

Setelah Naruto menuruni tangga untuk ke bawah dia berjalan menuju suatu tempat yang sering dia kunjungi setiap malam, yaitu dia sampai di taman Naruto membersihkan debu-debu di tempat yang ingin dia duduki.

Bersamaan itu ditempat lain ketika mobil patrol Konoha melihat Naruto ditaman, salah satu dari mereka menghentikan mobil patrol itu. Mereka yang sedang berpatroli adalah Kotetsu dan Izumo.

"Hey! Sepertinya ada anak masih di bawah umur yang keluar malam-malam gini." Kata Izumo tiba-tiba.

" Ha? Mana?" Sahut Kotetsu heran.

" Itu yang baru duduk di taman!" Katanya sambil menunjuk-nunjuk seseorang yang dia maksud.

" Owh,.. anak itu. Ayah dan ibunya sudah memberitahu pihak kita bahwa anak itu akan berkeliaran malam." Jawab Kotetsu.

" Kenapa anak itu berkeliyaran malam-malam? Bukannya itu berbahaya? Apa lagi orang tuanya kok memperbolehkan sih?" Tanya Izumo bingung sambil menaruh jari telunjuk di pelipisnya. Seolah dia sedang berfikir.

" Kau tau penyakit XP?" Tanya balik Kotetsu.

" Ah penyakit XP? Tidak tau." Jawab Izumo sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Penyakit itu adalah penyakit dimana orang yang menderita itu akan mati saat terkena sinar matahari, penyakit ini memang jarang di temukan sih… sayang anak laki-laki yang polos itu terkena penyakit itu. Dan.. yah dia hanya bisa keluar saat malam." Kata Kotetsu panjang lebar sembari memiringkan duduknya agar bisa melihat Izumo.

" Ah…. Jadi begitu, aku mengerti sekarang.. malang nasib anak itu," Kata Izumo perihatin.

" Hahh.. sudahlah jangan hiraukan anak itu! Kau masih mempunyai hutang untuk malam ini! Ehm... enaknya berapa ronde yaa?" Kata Kotetsu sambil menyeringai.

" Ugh! Kau mesum Kotetsu!" teriak Izumo keras.

Kembali pada naruto, sekarang naruto duduk manis dan menyalakan lilin. Seketika dia kaget saat mendengar suara teriakan.

" Suara apa itu? Hahh… lupakan saja… sebaiknya aku nyanyi saja." Kata Naruto pada dirinya sendiri, dan mulai memainkan gitarnya. Naruto pun mulai bernyanyi…

Dare no tame ni ikite iru no? Saenai hibi wo sugoshite

Yowasa mo itami mo dono kurai kanjiteru no?

Tarinai kinou ni obore yume ni kaita kyou sorowanakutemo yeah yeah

Yoake mae no mabataku hoshi wa kiete itta no? asu e itta no?

Tomorrow never know it's happy line

Nani wo shinjite ikeba ii? Mienai hibi wo sugoshite

Donna yoru wo mitemo mou kurai kao shinaide

Daremo ga shiawase wo yobu egao miete iru no? warawanakutemo yeah yeah

Asu e no omoi wa mune ni akai me wo mite waratte mita no

Tomorrow never know it's happy line

Tarinai kinou ni obore yume ni kaita kyou sorowanakutemo yeah yeah

Yoake mae no mabataku hoshi wa kiete itta no? asu e itta no?

Tomorrow never know it's happy line

(by : yui, it's happy line)

Setelah Naruto selesai bernyanyi, naruto mematikan lilin dan membawa gitarnya pergi. Naruto berjalan-jalan ke kota.. melihat kanan dan kiri orang yang berlalu lalang, menatap mereka iri karna dirinya tidak seberuntung mereka. Tapi tiba-tiba Naruto melihat kakaknya Deidara sedang berjalan dengan seseorang laki-laki. Ahh…. Pasti itu sasori-nii batin Naruto, Sasori adalah kekasih Deidara hubungan mereka sudah 3 tahun lamanya. Naruto pun pergi tanpa menyapa mereka karna bila menyapa pastilah dia hanya mengganggu. Kembali berjalan Naruto melihat seekor kucing yang basah kuyub di jalanan. Kasihan… batin Naruto lagi. Dia pun memungut kucing itu dan membawanya jalan-jalan bersamanya.

" Hey kucing.. apakah kau di buang? Kasihan sekali dirimu." Kata Naruto pada kucing itu, naruto yang menyadari kebodohan nya itu merasa dia sudah gila.

" Sekarang kau adalah hewan yang kupelihara ya, namamu suke." Kata Naruto(lagi) pada kucing itu.

" Meong…" Balas kucing itu.

Ting ting ting

" Ah…, sepertinya sudah waktunya aku pulang! Ayo suke kita pulang. " Kata Naruto sambil menggendong kucing itu dan pulang kerumah Naruto.

Gaara pov.

Namaku Sabaku Gaara aku teman Naru, dulu dia membantuku untuk mendapat seseorang yang kucintai. Aku bersekolah di Konoha High School, di sana aku kelas 2 SMA. Aku mempunyai 2 kakak nama mereka adalah Sabaku Temari dan Sabaku Kankuro.

Hari ini aku harus berangkat pagi dan harus merekam Sasuke. Hahh… sebenarnya aku malas berurusan dengan si uchiha itu! Tapi… mau gimana lagi? Naruto menyukainya sih…

" Gaara! Cepat turun! Neji sudah menjemputmu!" Teriak Onee-san dari bawah. Orang yang memanggilku tadi adalah kakak ku yang pertama.

" Iyaa! Aku segera turun!" Balasku dan mulai turun kebawah. Disana aku melihat Neji yang duduk di ruang tamu rumahku.

" Ah.. Gaara ayo berangkat !" Ajak Neji dengan tersenyum tulus. Seketika aku merasa wajahku memerah.

" Ah,.. i-iya.. ne-nee-chan! Aku berangkat!" Kataku pada one-chan. Dan mulai berjalan keluar rumah bersama Neji. Neji membuka kan pintu mobilnya.

" Terimakasih." Kataku lembut dam menaiki mobinya itu.

" Ehm." Jawabnya lalu dia naik mobil yang sedang ku naiki. Dia mulai menyalakan mobilnya dan mulai melajukannya.

Nama pacarku ini adalah Hyuuga Neji. Bagaimana kami kenal? Kami kebetulan sekelas, dan aku jatuh cinta padanya. Naru dan Kiba yang membantuku untuk mendapatkan nya… tapi yah.. aku seneng kok, akhirnya bisa berstatus lebis sebagai temannya.

Beberapa menit kemudian kami sampai sekolah tersayang kami yaitu Konoha High School atau singkatannya KHS.

" Gaara! " Teriak seseorang yang suaranya familiar di telingaku ketika keluar dari mobil Neji.

" Kiba?" Sahutku. Aku merasakan tangan Neji di pundakku.

" Kau udah siap kan buat rencananya? Aku udah bawa kamera nih!" Kata kiba senang. Bisa kulihat juga Shikamaru di belakang kiba.

Shikamaru adalah pacar Kiba nama lengkapnya Nara Shikamaru, dia itu sangat pemalas. Tapi walau dia itu sangat pemalas dia sangat pintar. Slalu mendapat peringkat 10 bersar. Aneh.. pemalas tapi pintar.

" Owh.. tentu saja. Sehabis pulang sekolah ke rumah Naru kan?" Tanyaku pada Kiba.

" Memangnya siapa itu Naru? Dan untuk apa Kiba membawa kamera?" Tanya Neji padaku. Ehm? Apa aku belum menyeritakan soal Naru pada Neji?.

" Nanti akan ku beritahu. Sekarang tolong kamu juga merekam kegiatan sasuke." Sahutku pada Neji. Sedangkan Kiba tersenyum. Neji pun menganggukan kepalanya.

" Asik! Kalo gini kan enak banyak orang!" Kata Kiba sambil mengeluarkan senyum khasnya. Hahh… memang benar lebih enak kalo banyak orang. " eh! Shikamaru kamu juga tolong yaa.." Lanjut Kiba pada Shikamaru.

" Hahh… merepotkan! Tapi.. baiklah." Balas Shikamaru.

" Baiklah kita kumpul di sini yaa pulang sekolah nanti!" Kata Kiba. Ooh ya inikan masih di parkiran mobil! Kenapa aku bisa lupa?!.

" Cih! Ayo Neji kita bisa-bisa telat masuk kelas!" Kata ku sambil menggeret Neji ke kelas kami.

Setelah sampai di kelas kami, aku duduk di bangku ku yang berjejeran dengan Neji.

" hey.. Naru itu siapa sih?" Tanya Neji. Sepertinya dia cemburu. Hahh…

" Nanti akan ku pertemukan kamu sama dia." Kataku santai sambil membuka buku, karna setelah kami masuk kelas bel bertanda masuk telah bunyi.

"Benar yaa?" Yakin nya sambil membuka buku yang sama tapi milikku.

" Hahh.. iya-iyaa" Sahutku akhir dan kami mulai menyimak pelajaran pertama hari ini.

Skip time!

Sekarang sudah pulang waktunya aku dan Neji berkumpul di tempat parkir mobil Neji. Kami berjalan sambil bergandengan tangan, sampailah kami di parkir mobil Neji.

" Ah! Gaara ! kau dapat rekamannya?" Tanya Kiba saat kami sudah sampai.

" Tentu saja. Kalo kamu ?" Tanyaku balik padanya.

" Tentu. Sekarang waktunya ke tempat Naru kan? Ayo!" kata Kiba senang. Kiba pun menggeret Shikamaru untuk ke tempat parkir motornya.

" Baiklah kami berangkat ke tempat si Naru itu." Kata Neji sambil membuka,kan pintu mobil seperti tadi pagi. Setelah itu kami berangkat menuju rumah Naruto, sepertinya Naruto akan Syok dengan ini..

Selang berapa menit kemudian aku dan Neji sampai di temapat Naruto, ku lihat juga Shikamaru dan Kiba juga sudah sampai.

" Baiklah ayo masuk!" Kata Kiba semangat dan kami pun mengetuk pintu rumah Naruto.

Tok tok tok

" Siapa?!" Tanya seseorang dari balik pintu, suara ini sepertinya Dei-nii.

" Ini kami " Sahutku, dan selang itu terbukalah pintu rumah Naru.

" Ah.. ternyata kalian! Eh.. siapa yang di belakang kalian?" Tanya Dei-ni saat melihat Neji dan Shikamaru.

" mereka teman baru Naru." Jawabku santai.

" Owh.. begitu, Naru di dalam kamarnya kok." Kata Dei-nii sambil pergi ke dapur.

" Haik! Kami akan ke kamarnya dahulu." Kataku dan Kiba. Setelah itu kami ber 4 pun pergi ke kamar Naruto.

" Naru-chan!" Teriak Kiba keras saat kami baru sampai di kamar Naru.

" Ehh.. Kiba, Gaara dan kalian siapa?" Tanya Naru sambil menunjuk Neji dan Shikamaru.

" kau ini! Masak kau lupa pada mereka." Kataku sambil menyilangkan tanganku di depan dada.

" Ehhh? Ehm…. Si-siapa sihh? Ehmm,…." Kata Naruto sambil mencoba mengingat-ingatnya.

" Uhh… Naru-chan… perasaan kamu dulu yang bantu kami deh.." Kata Kiba sambil memajukan mulutnya beberapa centi.

" Bantu kalian? Ehm… ah! Me-mereka Shikamaru-san dan Neji-san yaa?!" Kata Naruto kaget.. hahh.. sudah ku duga kalo dia bakal kaget.

Naruto pov.

Ketika aku sedang melihat pujaan hatiku dari jendela secara tidak elitnya pintuku di buka oleh kiba.

Waahh! Aku kaget saat tiba-tiba Kiba dan Gaara membawa para seme mereka! Gak nyangka juga rencana waktu itu berhasil hehehehehe!

" Naru, kenapa kamu ketawa-ketawa sendiri?" Tanya Kiba kepadaku heran, ehh? Aku ketawa-ketawa sendiri?

" Owh… aku Cuma inget rencana 'itu'kok." Kataku sambil menyeringai. Hihihihiihi

" Kau itu! Udah ja-jangan di inget-inget malu tau!" Kata Kiba malu-malu, sedangkan Gaara ber blushsing ria..hihihi hahahahaha! Hyaaa aku jadi pengen ketawa sepuas-puasnya karna mengingat itu semua.

" Rencana apa sih?" Tanya Neji penasaran sambil mendekat pada ku.

" Ahh! Jadi kalian ingin tau,ne~? " Godaku pada Neji dan Shikamaru.

" Gyaaa! Jangan Naru-chan!" Kata Kiba sambil menutup wajahnya yang merah.

" Ck! Sebenarnya rencana apa? Ceritakan pada kami! Merepotkan." Kata Shikamaru malas, yehh.. ni orang pengen tau kok malah ngancem.

" Oke deh.." Kataku sambil menyeringai lagi.

" Hyaa! Jangan!" Teriak Kiba dan Gaara berbarengan. Hyahahahahaha! Aku tertawa di atas penderitaan orang!

" Cepat mulai!" Kata Neji memaksaku.

" Iya iya… gini…..

Flashback

Saat itu aku melakukan apa yang sering kulakukan. Melihat jendela. Tepatnya sih.. orang yang ku suka. Kiba dan Gaara tiba-tiba masuk ke kamarku dan memelukku erat.

" Ada apa sih!? Kenapa kalian memelukku tiba-tiba?!" Tanyaku sambil mencoba untuk lepas dari pelukan mereka. Seketika itu aku melihat mereka menangis. Hehh?! Ada apa?!

" Ke-kenapa kalian menangis?!" Tanyaku pada mereka. Sebenarnya ada apa?! Kenapa mereka menangis?!.

" Hiks-hiks Na-Naru! Huwee!" Tangis kiba semakin keras. Haduhh! Ada apa sih?!

" Ada apa sih?! Ayo cerita?! " kataku memaksa.

" I-itu… Ka-kami… Hiks-hiks…me-melihat se-seorang yang ku suka jalan dengan se-seorang cewek! Huwaa! Mu-mungkin me-mereka enggak gay seperti kami!" Kata Kiba sambil menghapus air matanya.

" Uahh.. sudah-sudah! Kamu juga Gaara sejak kapan kamu cengeng kayak gini?!" Kataku member semangat pada mereka.

" Ugh! Mana mungkin kami bisa sabar Naru! Kamu tau?! Rasanya itu sangat sakit!" Bentak kiba padaku. Uhh.. aku memang gak tau rasanya!.

" A-aku me-memang gak tau rasanya! Tapi kalian temanku! " Bentak ku pada mereka.

" Sudah diam! A-aku! Aku memang mencintai dia! Tapi kalo memang kami gak cocok ya udah!" Kata Gaara sambil menahan tangis. Hahh,,, apa yang bisa kulakukan?! Cih!.

" Kalian tau dari mana kalo mereka itu pacaran?! Mungkin saja mereka Cuma kakak adek.!" Kataku menenangkan mereka, Dan mendapat respon mereka kaget. Pasti mereka gak memikirkan ini.

" Ahh! I-iya juga! Ke-kenapa aku gak mikir itu yaa?!" Kata kiba sambil menepuk kepalanya. Dasar.

" Ta-tapi tetep saja kalo misalnya kakak adek kami gak bisa jadi pacar mereka." Kata Kiba sendu. Duhh! Mulai lagi deh sedihnya!

" Kalian ini yaa! Coba tembak mereka donk!" Kataku memberi semangat pada mereka.

" Ehh! Ne-nembak mereka?!" Kata Kiba dan Gaara berbarengan. Haduhh…

" Iyaa! Aduhh! Jangan hujan juga kan?!" Bentak ku sambil mengelap wajahku yang terkena 'hujan'.

"Ma-maaf Naru, tapi masak kami nembak mereka?! Caranya gimana lagi?!" Kata Kiba berbarengan dengan anggukan kepala Gaara.

" Haduhh.. sebentar lagi kan hari valentine! Yaa kalian buat coklat atau apa gitu buat nembak mereka!" Kataku.

" Ahh! Ta-tapi kan kami bukan cewek Naru!" Protes Kiba sambil menutup wajahnya yang merah padam.

" Hahh…. Usaha donk! Kalian ini! Masih enak kalian dari pada aku? Aku hanya bisa melihat orang yang ku suka lewat jendela…" Kataku sendu melihat jendela lagi dan melihat 'dia'.

" Uhh.! Baiklah! Kami akan melakukannya! Iya kan Gaara!" Kata kiba semangat.

" Iya! Ta-tapi aku nggak bisa buat coklat…" Sahut Gaara lesu.

" Haduh! Minta bantuannya nee-chan mu donk Gaara!" Kataku sambil menepuk pundaknya.

" Ah! Be-benar juga. Oke deh…" Kata Gaara pasrah.

" Uahh! Bagus! Ku tunggu kabar baiknya yaa?!" Kataku semangat.

" Haik! Naru, kami pergi dulu yaa, pasti Temari-nee udah nunggu-nunggu Gaara." Kata Kiba. Dan ku sahut dengan anggukan. Tak lama kemudian aku mendengar pintu kamarku tertutup. Aku pun mulai beranjak tidur, saat aku tidur aku memimpikan aku sehat, bisa sekolah, bisa mengobrol dengan orang yang kusuka. Dan lain-lainnya. Tapi… aku masih bersyukur, aku masih bisa bertahan hidup.

Beberapa hari kemudian, ini adalah hari valentine! Aku sudah tidak sabar mendengar kabar bahwa Gaara dan Kiba berhasil, kalo gak berhasil ku sebut itu aneh! Habisnya mereka kan manis! Apa lagi mereka berbakat jadi uke!.

" Naru!" Teriak Kiba di depan kamarku, hee.. ada apa? Apa di terima?

" Bagaimana? Di terima atau di tolak?" Tanyaku pada mereka yang sudah masuk kamarku.

" I-itu… ka-kami… di-di TERIMA!" Kata Kiba dan Gaara bersamaan. Hyaaa! Bagus!

" Bagus donk! Selamat yaa!" Kataku memberi selamat.

" Iyaa~! Hehehehehehe." Kata Kiba sambil berseri-seri(?).

" Ini berkatmu Naruto." Kata Gaara sambil menepuk pundakku.

" Tidak kok, aku hanya member saran. Yang usaha kan kalian!" Kataku sambil senyum khas seorang Namikaze.

" Naru~! Aku sayang kamu!" Kata Kiba sembari memelukku.

" Hahahahaha iya-iya aku juga sayang kalian." Sahutku sambil mebalas peluk,kan Kiba.

End Flashback

….. gitu…" Kataku setelah bercerita.

" Ahh.. aku tak menyangka akan sepeti itu… Gaara-koi!" Kata Neji-san sambil memeluk Gaara erat.

" A-apaan sih! Le-lepaskan Neji!." Kata Gaara tak terima. Coba lihat wajahnya merah…

"Ck. Mendokusai. Ternyata kau manis juga ya.. " Giliran Shikamaru-san yang menggoda Kiba. Hihihi mereka lucu.

" Kau jahat Shikamaru! Udah ah! Nih Naru, rkaman si Uchiha brengsek itu!" Kata Kiba sambil menyerahkan 1 kamera dan 3 Hp. Hee? HP? Kok pake HP?

" Nih HP siapa?" Tanyaku pada Kiba dan Gaara yang sedang menghindari seme mereka yang mesum.

" Ah itu HPnya Gaara, Neji, dan Shikamaru. Mereka gak bawa kamera jadi yaa… pake HP. Lagian kan bisa di kirim lewat Bluetooth." Kata Kiba yang masih menghindar dari sang seme alias Shikamaru.

" Ahh! Terimakasih yaa! Aku senang sekali!" Kataku sambil tersenyum manis, walau wajahku yang pucat menghiasinya.

" Eh, sepertinya aku harus pulang! Nee-chan sudah SMS nih." Kata Gaara sambil menggeret Neji pulang. " Bye Naru!" Lanjut Gaara ketika dia sudah di ambang pintu.

" Yap." Jawab ku. Ketika itu juga ku lihat Kiba dan Shikamaru juga ingin pulang.

" Naru, kami pulang dulu yaa… kamu tidur ajah! Biar nanti malem bisa keluyuran kayak biasanya." Kata Kiba ngejek. Heeh! Apa maksudnya 'keluyuran'?!

" Aku gak keluyuran kok! Cuman aku ini mencari udara segar di malam hari!" Kataku marah.

" I-iya Naru, jangan marah donk.." Kata Kiba membujukku. Huh! Dia dulu yang jahat!.

" Bodok! Aku marah sama kamu!" Kataku tegas, dan kulihat dia menarik-narik ujung bajuku untuk membujukku lagi.

" Nar,,.. maaf… " Kata Kiba menyesal. Huhh… kalo dia gini sih,,, aku pasti luluh.

" Iya-iya!" Kataku. Dan kulihat dia tertawa senang.

" yey! Naru baik! Ah! Sudah yaa aku pergi dulu! ayo Shika, bye Naru." Kata kiba sambil menggandeng tangan Shikamaru.

" Iya.. lagian aku mau tidur dulu. " kataku sambil beranjak dari jendela dan pergi ke kasur. Dan saat aku mendengar suara pintu tertutup. Aku pun mulai tertidur.

Normal pov.

Hari sudah malam, ketika itu Naruto terbangun dari tidurnya. Dan dia mulai mandi dan turun ke bawah. Tepatnya ruang makan. ketika sampai di tempat meja makan,dia duduk di kursinya.

" Naru-chan. Kau akan pergi malam ini?." Tanya Kushina tiba-tiba sambil memakan makanannya.

" Iya…," Jawab Naruto singkat sembari memakan makananku.

" Aku ingin ikut." Sahut Kyuubi.

" Hee? Ke-kenapa ingin ikut?!" Tanya Naruto sambil tersedak.

" Tidak apa-apa kan? Lagian aku baru strees beberapa hari ini.." Jawab Kyuubi tenang.

" Uhh.. baiklah tapi hanya sekali ini!." Kata Naruto sambil cemberut.

" Hihihi gak usah cemberutkan Naru? Dan Kyuubi, jaga Naru ya?" Kata Deidara yang ikut campur.

" Tentu saja.." Jawab Kyuubi sembari memakan makanannya.

Setelah selesai makan malam Naru dan Kyuubi pun mulai pergi. Naruto pergi ke tempat biasa yang dia datangi untuk menyanyi.

" Ini tempat biasa yang kau datangi?." Tanya Kyuubi sambil melihat sekelilingnya.

" Ya.. begitulah. Aku ingin menyanyi aniki diam saja." Kata Naruto sambil mulai memainkan gitarnya.

" Baiklah." Jawab Kyuubi dan mulai mendengarkan suara adiknya itu.

Dare no tame ni ikite iru no? Saenai hibi wo sugoshite

Yowasa mo itami mo dono kurai kanjiteru no?

Tarinai kinou ni obore yume ni kaita kyou sorowanakutemo yeah yeah

Yoake mae no mabataku hoshi wa kiete itta no? asu e itta no?

Tomorrow never know it's happy line

Nani wo shinjite ikeba ii? Mienai hibi wo sugoshite

Donna yoru wo mitemo mou kurai kao shinaide

Daremo ga shiawase wo yobu egao miete iru no? warawanakutemo yeah yeah

Asu e no omoi wa mune ni akai me wo mite waratte mita no

Tomorrow never know it's happy line

Tarinai kinou ni obore yume ni kaita kyou sorowanakutemo yeah yeah

Yoake mae no mabataku hoshi wa kiete itta no? asu e itta no?

Tomorrow never know it's happy line

(by : yui, it's happy line)

" Suaramu bagus Naru." Komentar Kyuubi.

" Uhh.. masaka? Aku gak percaya." Kata Nru tak percaya.

" I-"

" Kyuubi!" Panggil seseorang tiba-tiba.

" Si-ah! Keriput! Apa yang kau lakukan di sini?!" Teriak Kyuubi pada orang yang di panggilnya 'keriput ' tadi.

" Kau ini! Tentu saja untuk jalan-jalan bersama otouto ku!" Jawabnya.

" Ne, dia siapa aniki?" Tanya Naruto pada Kyuubi.

" Dia Itachi." Jawab singkat Kyuubi, dan di sambut ekspresi kaget oleh Naru.

" Wahh! Ber arti semenya Kyuu-nii ya?" Tanya Naruto pada Itachi.

" Hahahaha! Iya.." Jawab Itachi tanpa ragu.

" Diam kau keriput! Sekarang di mana adik mu itu?!" Tanya Kyuubi kasar.

" Tuh. Otouto kemari!" Perintah Itachi pada adiknya itu.

" Ck apa sih aniki?!" Kata adiknya.

" Kau tak sopan Sasuke!" kata Itachi membentak adiknya.

" Ka-kau!" Kata Naruto kaget, saat melihat adik dari itachi.. ternyata adik itachi adalah UCHIHA SASUKE, orang yang di sukainya dari jendela!

TBC.

Anisa : -Syok-

Sasuke : Napa lo?!

Anisa : ternyata jelek banget ya Sasuke!?

Sasuke : Yehh,,, baru nyadar - -"

Naruto : Waw! Kenapa aku dapet peran yang gak enak sih! Kagak adil!

Anisa : mo gimana lagii! Ceritanya gitu sihh! Ehehehe

Naruto : terus akhirnya aku gimana?! Mati gak?

Anisa : liat ajah entar yaaa :P

Sasuke : udah ahh! Kagak usah ribet! Mending nyuruh mereka Reviews!

Anisa : bener! Ehehe!

Kyuubi + Itachi yang nongol : Okeh! Ayo tutup bareng2!

Anisa, SasuNaru, ItaKyuu : Minna! Mohon Reviewsnya! :D Flame? Tak masalah! Buat kami itu motivasi :)