Kuro To Shiro No Memorabiria

.

.

Naruto © Masashi Kishimoto

Tales Of Darkness And Light © Razux

Kuro To Shiro No Memorabiria © Nadialovely

.

.

Prologue

.

.

Hitam pekat...

Hitam sehitam hitamnya

Sekeliling yang tak bisa dia lihat

Satu satunya warna yang menyapa hanyalah hitam

Tak ada putih

Dan setelah itu dia tahu

Bahwa kegelapan adalah dunianya

Namun dia mengingini hal yang lain

Dia tak ingin hitam

Dia hanya ingin putih

Dia tak ingin gelap

Namun dia hanya mengingini cahaya

Dia ingin sama seperti makhluk lain

Dapat melihat warna putih yang bersinar

Yang dapat menerangi jalannya...

#nadialovely#

Anak laki laki yang masih berusia enam tahun itu terlihat berlari menerjang kegelapan hutan. Dia terus berlari dan berlari. Melepas kenyataan bahwa dia sedang terluka. Mata onyx nan tajam menatap semua yang ada di hadapannya, namun dia tak mempedulikannya, menganggap angin lalu semua yang dilewati. Karena dia tahu, bahwa dia harus berlari demi keselamatanya. Demi hidupnya.

Terngiang semua yang terjadi sebelumnya. Flashback dan flashback menghantam serta menghempasnya dengan telak, dan menariknya ke dalam rasa kesepian serta rasa sakit. Semua itu nyata tak semu, semua yang terjadi dalam dirinya. Dan berlari adalah pelariannya akan rasa sakit yang teramat dalam.

"JANGAN MENDEKAT! KAU ADALAH PEMBAWA KESIALAN.."

"IBLIS… "

"PEMBUNUH…"

"MATI SAJA SANA!"

"TIDAK BERGUNA!"

"SAMPAH..."

Kata kata yang terus ditunjukkan kepadanya di tengah rasa yang mendera. Sakit. Sangat sakit. Mengetahui kenyataan bahwa kata kata itu ditunjukkan kepadanya. Kedua tangan menyusuri rambut hitamnya dan menekannya kuat kuat, berharap sakit pada dirinya menghilang.

"Arrrrghhhh!"

Satu kata teriakan namun sangat menyayat bergema di hutan tersebut, bertanda hidup seorang anak laki laki yang hidupnya penuh dengan derita serta rasa sakit yang terus menderu.

.

.

.

Dia sama sekali tidak sadar telah berapa lama dia berlari dan seberapa dalam hutan ini telah dia masuki. Anak itu terus berlari sampai akhirnya dia menemukan sebuah danau. Perlahan tapi pasti dia berhenti berlari dan dengan nafasnya yang tidak beraturan, dia berjalan dengan pelan menuju danau itu.

Bulan purnama yang terang di atas langit malam membuat dia bisa melihat dengan jelas bayangan dirinya yang terpantul di danau. Rambut berwarna hitam, bola matanya yang Onyx, serta darah merah segar yang melumuri wajahnya.

PEK...

Bunyi air yang dipukul memenuhi indra pendengarannya, mengetahui kenyataan bahwa dia yang memukul air teresebut, guna menghilangkan bayangan dirinya yang menurutnya sangat hina.

Di tengah lamunannya, tiba-tiba dia mendengar suara nyanyian lembut seorang gadis yang entah mengapa membuatnya tenang, menyusul setelah itu terdengar denting lonceng yang ikut mengaluni nyanyian gadis tersebut. Membuat hutan itu dipenuhi oleh simfoni lagu yang mengalun dalam kesunyian malam dengan indahnya. Seseorang dan denting lonceng.

Anak laki-laki itu terkejut begitu mendengar suara tersebut, dia melihat sekelilingnya dan berusaha mencari sumber suara tersebut. Namun, dia sama sekali tidak menemukan apa-apa. Suara yang didengarnya begitu merdu, indah dan sangat lembut.

Tiba-tiba pandangan matanya tertuju ke tengah danau. Di tengah-tengah danau tersebut tiba-tiba tumbuh setangkai kuncup bunga besar berwarna putih. Diiringi suara nyanyian dan denting lonceng yang ada, kuncup bunga tersebut perlahan-lahan terbuka.

Anak laki-laki itu sama sekali tidak tahu apa yang terjadi. Saat kuncup bunga itu terbuka, anak laki-laki itu melihat seorang gadis kecil seusianya berada di dalamnya.

Rambut gadis kecil itu berwarna soft pink panjang dengan kulit berwarna putih bersih. Cahaya bulan purnama membuat anak laki-laki itu dapat melihat dengan jelas wajah jelita gadis kecil tersebut. Mata gadis kecil itu perlahan-lahan terbuka, matanya yang berwarna hijau tosca bersinar penuh dengan kehangatan dan kegembiraan, dia lalu menatap anak laki-laki itu. Dan saat mata mereka berdua bertemu, gadis kecil itu tersenyum dengan lebarnya kepada anak laki-laki itu. Dan berkata kepadanya,

"Ohayou..."

.

"Karena dunia ini adalah ladang permainan

Takdir adalah pemain. Usaha adalah dadu. Dan kita adalah pion.

Jika kau salah dalam melangkah maka kau akan hilang"

.

To Be Continued

Curcol Author :

Sebelumnya aku mau bungkuk2 minta maaf dulu, soalnya ini bukanlah karya saya. Ini adalah Karya Razux yang saya edit dan saya tambahin beberapa kalimat. Tapi tenang aja, saya sudah persetujuan Razux dulu kok. Jadi jangan bilang kalau saya adalah plagiat ya... ^^ Salam Persahabatan... ^^

Oh ya, arti dari Kuro To Shiro No Memorabiria itu adalah Memorabilia hitam dan putih. Memorabilia itu artinya sesuatu yang patut dikenang...

Ehm... saya bingung mau ngomong apa lagi... Yosh... Kalau begitu sesudah membaca fic ini jangan lupa...

Review Please