Story Own By Kirakira Sparkle OvO7
Beta Reader Mushi-nee :*
Naruto © Masashi Kishimoto
Warning : AU, Typo, OOC, alur kecepetan.
Don't Like Don't Read :)
Saat dimana pernikahan membahagiakan seperti cerita di buku dongeng berubah menjadi kekacauan.
Prolog
Hinata Hyuuga terpaksa menyetujui permintaan kedua orang tuanya untuk menikah dengan putra dari sahabat ayahnya yang kebetulan tidak memiliki kekasih. Sama sepertinya yang baru saja putus dari kekasihnya beberapa bulan lalu.
Marriage Disaster
Hari ini sebenarnya menjadi hari yang berharga baginya. Berdiri di depan altar dengan mengenakan gaun berwarna putih, kedua tangan yang menggenggam sebuket bunga, dan wajah penuh senyuman. Berdiri di samping pemuda yang nantinya akan menjadi suaminya.
Membahagiakan bukan?
Ya itu yang ia pikirkan sebelum sesuatu datang menyerang ke tempat pernikahannya.
Mengacaukan semuanya-
"Batalkan pernikahan itu!"
Suara pintu yang terdobrak keras, membuat semua orang kaget. Bahkan mengagetkannya, ia hampir saja melempar buket di tangannya sebelum akhirnya jantungnya bisa di tenangkan.
Suara riuh, para hadirin di dalam ruangan, mereka mulai berteriak ketakutan. Berlari-lari hendak mencari jalan keluar, begitu juga pendeta di hadapannya. Semua berniat kabur dari tempat ini, setelah melihat banyaknya laki-laki berbaju hitam masuk tanpa permisi ke dalam gereja.
Ya, ampun!
Hampir saja dia pingsan-
Di tengah keriuhan, kedua Lavender itu melihat beberapa laki-laki tadi berlari ke arahnya. Dirinya masih berdiri dengan pasangan prianya. Mereka seakan membeku, apalagi dirinya. Ia takut, dan semakin takut saat mereka semakin mendekat.
"Kau ikut kami!" beberapa laki-laki itu berteriak, entah pada siapa.
Dia bingung sendiri, "E..eh, apa-apaan ini?"
"Diam!"
"Hya!"
Mereka seolah merentangkan kedua tangan kompak dan hendak menangkap siapa?!
Berlari semakin mendekat, di tengah keriuhan, beberapa orang mulai mendorong pundaknya, membuat ia tidak bisa menahan keseimbangannya, di tambah lagi saat mengenakan gaun panjang ini.
Sial!
Sebuah karung yang sangat besar dapat ia tangkap dengan jelas, di bawa oleh para lelaki itu. Mereka mau apa?! Menculik siapa?! Dia atau-
Duk!
Kembali pundaknya terdorong. Tubuhnya maju ke depan, dan hampir terjatuh. Sebelum lengan pengantin prianya menangkap dengan gesit. Menolongnya.
"Kau tidak apa-apa, Hinata-chan?!"
"I..iya,"
"Kita harus segera pergi dari sini,"
"Ya!"
Salah satu tangan pemuda itu menariknya masuk ke dalam keriuhan, memaksa untuk keluar dari sana. Sedangkan ia hanya bisa menatap takut beberapa orang berbadan kekar itu masih mencoba mengejar mereka.
"Berhenti!"
"Kami di perintahkan tuan muda untuk membawamu pergi!"
Mereka berteriak terus menerus, Tuan muda? Siapa?! Apa mereka berbicara dengannya?! Kenapa dia tidak merasa seperti itu?
"Ck, ayo!" pemuda yang menarik tangannya berujar cepat. Ia hanya bisa mengangguk.
"Tunggu!"
Suara itu makin mendekat, dan pandangan mereka bisa ia lihat tertuju jelas pada pemuda di hadapannya.
Apa maksudnya, mereka seolah-olah mengejar pemuda itu. Bukan mengejarnya tapi mengejar pasangan yang seharusnya menjadi suaminya saat ini.
Dia tidak salah kan?!
"Me..mereka mengejarmu? Mereka mau apa?" bertanya takut, sosok pemuda itu malah mengeluarkan cengiran khasnya.
"Tidak usah khawatir." Berujar singkat, wajah itu berbalik fokus menatap ke depan. Tapi tidak menghilangkan kemungkinan jika ia mendengar samar kalau pemuda itu berdecak kecil dan berbisik kesal.
"Ck, bukan begini caranya Teme."
Teme?
Dia bicara dengan siapa?"
Tanpa menyadari bahaya di sekitarnya, ia kehilangan kewaspadaannya sesaat. Wajah itu berbalik ke belakang dengan panik saat beberapa laki-laki itu hampir mengejar mereka,
Tidak di hanya dari belakang.
Sang gadis segera memfokuskan diri ke depan, dan nyaris menjerit saat melihat dua orang laki-laki ternyata sudah siap siaga di depan mereka, dengan membawa sebuah karung yang sangat besar.
"Kena kau!" berteriak keras.
Jangan-jangan mereka mau melakukan hal-hal yang membahayakan pemuda di hadapannya?
Tidak akan ia biarkan! Di temani dengan reflek yang bagus, ia dengan gesit menarik cepat tubuh tegap di hadapannya. Membuat sang empunya tertarik ke arah lain, masuk ke dalam kerumunan orang-orang panik, membuatnya tersembunyi di sana.
Di tengah keriuhan, tanpa bisa mengeluarkan suara.
"Aku berhasil menangkapnya!"
Ia sukses masuk ke dalam karung, tubuhnya seolah terbungkus oleh sesuatu. Kedua tangannya memberontak, hendak keluar dari dalam benda ini.
"Ahh!" suara riuh menenggelamkan teriakannya.
Ia berharap seseorang menolongnya.
"Tolong!"
"Kita harus pergi dari sini, para polisi sudah bersiaga di depan gereja!"
"Ya!"
Beberapa laki-laki itu terdengar berunding dan dengan cepat menggendong tubuhnya bak membawa sebuah karung beras. Sepatu hak berwarna putih dengan motif Bunga yang ia gunakan pun terjatuh keduanya.
Gaun yang ia gunakan sepertinya sudah hampir semuanya masuk ke dalam karung.
Bagaimana ini!
Tubuhnya seolah di bawa lari dengan cepat, melompati jendela, dan terus berlari hingga akhirnya suara pintu mobil tertutup kalut dapat ia dengar.
Apa yang sebenarnya terjadi?!
Tolong jelaskan padanya! Ayah, Ibu tolong!
Marriage Disaster
Bertemu lagi dengan pemuda raven berwajah datar, "Hn, kenapa kau ada di sini?"
"Bu..bukannya kau yang menyuruh para penjagamu itu menculikku?!"
Dia panik.
"Aku tidak pernah meminta mereka untuk membawa gadis suram sepertimu ke sini."
Hah?! Lalu dia mau menculik siapa sebenarnya?!
"Kita tidak bisa kembali ke Konoha selama beberapa minggu, jadi kau harus tinggal di sini bersamaku."
"Apa?!" orang ini benar-benar gila!
Next?
Kira Note :
Kyakyakya makasih buat Mushi-nee yang mau nampung cerita Kira di accnya, sebenernya Kira masih malu buat uplod cerita ini di acc sendiri, plus banyak kendala yang ada. Jadi buat pertama kali cerita, Mushi-nee udah baik-baik hati mau bantu uplod sama beta-in cerita Kira yang alamak kacau kemana-mana EYDnya wkwk :v #peluk Mushi-nee#yah biar sedikit ada ngancemnya sih#tapi tak apa-apalah Mushi-nee kan baik#kedip=kedip
Maaf kalau cerita Kira masih mainstream, mohon masukannya ya, dan Kira bakal seneng banget kalau ada yang nanggepin cerita ini.
Mushi Note :
Oke, seperti yang Mushi tuliskan di fb kalau ada adik sepupu yang pengen apdet ceritanya di acc Mushi, nah ini nih si setan kecil #tunjuk-tunjuk#pake acara ngancem bakal ambil ngilangin komik kesayangan Mushi segala#
Semoga suka sama ceritanya ya, Mushi juga sebenernya nungguin kelanjutan ini fic. Semoga aja di lanjut wahaha XD
Kritik dan Saran yang membangun sangat di terima.
Terima kasih ;)
