IT'S CHENMIN FANFICTION! BXB! BOYXBOY! DON'T LIKE DON'T BASH JUST GO!!

AUTHOR NEWBIE, TYPO SEBAGIAN DARI IMAN MWEHEHE, JANGAN LUPA ABIS BACA REVIEW YA, BIKOS INI CERITA BARU HEHEHE

HAPPY READING READERS-DEUL MWAH!

Cast :

Kim Minseok

Kim Jongdae

Kim Joonmyeon (Minseok's little bro)

Kim Jongin (Jongdae's little bro)

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Xi Luhan

Oh Sehun(cameo)

Zhang Yixing (cameo)

Do Kyungsoo (cameo)

Kris Wu (cameo)

Huang Zitao (cameo)

And other cast

I Still Love you, but... - PROLOG

.

.

.

"Hyung-ah.. jika sudah besar nanti, izinkan aku jadi pacarmu, ya?" Seorang anak lelaki berwajah kotak dengan bibir kucing nya menyunggingkan senyum polos dan melontarkan pertanyaan yang sama polosnya.

"Shireo!" Namja imut berpipi chubby di hadapannya segera menolak mentah-mentah.

"Wae yo? Apa aku kurang tampan? Apa aku kurang cerdas? Apa aku kurang ka—"

"Hentikan, Jongdae-ah, kau terlihat seperti anak kecil! Kau manja! Aku tidak suka! Aku mau namja yang dewasa dan bisa melindungi ku!" Minseok kecil tidak berkaca rupanya, mereka masih kanak-kanak astaga, bahkan anak TK—Minseok— dan anak paud—Jongdae—seperti mereka tidak bisa dikatakan remaja.

Jongdae yang awalnya tersenyum mendadak cemberut. Oh, dia kecewa. Ternyata di mata Minseok, dirinya masih terlalu kecil untuk bisa melindungi Minseok.

"Kalau begitu, tunggu aku, aku akan menjadi tinggi dan kuat, agar aku bisa melindungi Hyung!" Seru anak yang lebih muda 2 tahun dari Minseok itu.

I Still Love you, but... - PROLOG

12 tahun kemudian, Jongdae sudah berumur 15 dan Minseok 17, mereka ada di SMA yang sama.

"Oh everytime i see you~" Jongdae melantunkan lagu everytime dengan suara emasnya di pentas seni.

Setelah lagunya berakhir, dia berdeham sambil memperlihatkan senyum tampannya.

"Mm.. terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk melihat penampilanku, aku bisa meminta waktu kalian sedikit lagi?"

"BISAAAA"

Jongdae tersenyum lagi dan membuat para fans menjerit histeris. "Lagu tadi.. kupersembahkan untuk Minseok-hyung.. Kim Minseok dari kelas 3-B! Kau ada di kerumunan sana kan?!" Teriak Jongdae.

Orang-orang langsung mendorong Minseok yang mukanya memerah ke depan dekat panggung.

"Hyung.. aku menyukaimu, dan aku menepati janjiku 12 tahun yang lalu, maukah kau jadi pacarku? Ah, aku memang tidak sempat memikirkan kata yang romantis." Jongdae langsung menjalankan rencananya.

Awalnya semua hening. Tapi,

"Terima! Terima! Terima!"

Semua kompak bersorak. Mereka memang menyetujui hubungan Jongdae dan Minseok, karena Jongdae adalah artis di sekolah dan Minseok adalah mantan ketua OSIS saat kelas 2 SMA dulu. Keduanya juga teman sejak kecil, tak heran jika melihat mereka sering kemana-mana berdua.

Minseok menelan ludahnya. Dia menengadah dan melihat Jongdae menatapnya penuh harapan. Akhirnya dia mengangguk lamat-lamat.

"A.. Aku mau, Jongdae-ya."

"KYAAAAA! AKHIRNYA MEREKA RESMI!"

"SEJAK DULU KUKIRA MEREKA SUDAH BERPACARAN!"

"CHENMIN CHENMIN~"

Jongdae tersenyum lebar dan melompat dari panggung, lalu dia memeluk Minseok erat-erat.

"Saranghae!" Pekiknya senang.

Minseok terkekeh. "Nado, Jongdae-ya."

I Still Love you, but... - PROLOG

Minseok mengira, hubungannya dengan Jongdae akan bertahan lama dan menuju jenjang pernikahan, melihat betapa lelaki tampan bermuka kotak itu memang sudah menyatakan cinta sejak mereka kanak-kanak dulu.

Tapi, di tahun yang sama, saat Minseok akan wisuda dan meninggalkan SMA—dan otomatis meninggalkan Jongdae yang masih kelas 1—Jongdae.. mengakhiri hubungan mereka.

"Hyung.. ada yang ingin kubicarakan."

"Hm? Nanti saja, Dae-ie. Kau tidak mau mengambil foto denganku? 2 tahun di SMA kau takkan bertemu denganku loh~"

Jongdae menatap Minseok dalam. Akhirnya Minseok mengalah. "Arraseo. Cepat katakan, ada apa?"

"Aku.. ingin mengakhiri hubungan kita."

Minseok melebarkan matanya ketika melihat sebuah penghapus whiteboard menghantam kepalanya.

PLETAK

"YAK, DAE-IE, KENAPA KAU BEGI—" Minseok mengecilkan suaranya. Sial! Dia tertidur di mata kuliah dosen killer ini lagi! Dan double sial, kenapa dia masih bermimpi buruk tentang hal yang terjadi 4 tahun lalu?!

"KIM. MIN. SEOK."

Minseok gelagapan, dia buru-buru membungkuk di lantai dan bersujud-sujud. "Mianhae. Jeongmal mianhae yo, Yoo-seonsaengnim."

"Pffft.." Seseorang menahan tawa di belakang. Dan Minseok mengacungkan jari tengahnya pada orang itu secara sembunyi-sembunyi.

"T.. Ta-ta-ta—"

"Ta tu ta tu! Bicara yang jelas!" Dosen Yoo membentak.

"Ta-tadi malam aku menunggu Eomma ku di bandara,"

"Alasan tidak diterima. Keluar dari kelasku!"

I Still Love you, but... - PROLOG

"Aish, Yoo sialan." Minseok menendang batu kecil yang menemaninya di siang bolong karena dikeluarkan dari kelas Dosen Yoo.

Duk!

"Aah, appo." Seseorang memekik. Minseok sedikit terkejut, dia buru-buru mendekati orang tersebut untuk meminta maaf.

"Ah, mianhae, mianhae. Astaga, kenapa aku jadi banyak meminta maaf hari ini." Minseok mengelus kepala namja yang lebih kecil darinya itu.

Namja itu menatapnya. "Gwaenchana. Tadi hanya batu kecil ko—"

"Minseok-sunbae?" Dia mengganti topik seketika.

"Ah, nde? Nugu?" Balas Minseok.

"Kau lupa padaku?" Tanya-nya.

Minseok mengangguk polos. "Aku Do Kyungsoo, anak Mading!"

Minseok menggaruk kepalanya. "Kau masuk OSIS kelas 1?"

Kyungsoo mengangguk. "Ah, mian. Masa jabatan ku kan habis saat naik kelas 3, jadi aku tak mengenal anak-anak baru."

Kyungsoo tersenyum. "Tak apa. Aku mengerti, aku juga terlalu berharap sih, dikenal olehmu, hahaha." Dia tertawa renyah sehingga bibirnya membentuk tanda 'love' yang menggemaskan.

"Tapi sekarang harapanmu untuk dikenal olehku terwujud kan?" Minseok mencubit pipi Kyungsoo gemas.

"Nde. Apa yang kau lakukan disini?" Kyungsoo menatap Minseok. "Ah, aku tidak sengaja tertidur di kelas tadi, dan aku beralasan bahwa tadi malam aku habis menjemput Eomma di bandara."

"Kau berbohong?"

"Aniya! Itu benar-benar terjadi kok, hanya saja si sialan Yoo itu tidak percaya pada kata-kata ku." Minseok mengacak rambutnya. Kyungsoo tertawa, dia tidak mengenal Dosen Yoo karena dia mahasiswa baru disini, sementara Minseok sudah masuk semester 5.

"Sunbae.."

"Nde?"

"Kau tidak ikut organisasi tahun ini?"

"Aku mau fokus skripsi ku, Kyungsoo-ya,"

"Jongdae.."

"AH!" Minseok menutup mulut Kyungsoo. Tatapannya menyalang. Membuat yang dibekap merinding.

"Jangan. Sebut. Nama. Itu. Lagi. Di. Depan. Wajah. Ku." Minseok berkata penuh penekanan.

"Ani, ani. Dengarkan aku dulu." Kyungsoo melepas tangan Minseok.

"Kau kenal Byun Baekhyun?"

Minseok mengangguk.

"Dia pacar barunya Jongdae, sejak kalian putus hari itu, mereka langsung berpacaran."

Minseok terdiam. Jadi? Setelah putus Jongdae seenaknya memacari orang lain dengan cepat? Lalu apa gunanya kenangan yang mereka buat sejak kecil dulu?

Luka itu.. luka yang Minseok simpan sejak itu, terbuka lagi. Kali ini terasa disiram air garam, membuatnya perih berkali-kali lipat. Apalagi..

Baekhyun adalah sepupunya.

Dan.. setelah 2 tahun, mengapa Minseok baru menyadari nya?

I Still Love you, but... - TBC

.

.

.

.

.

.

hellaw kambek sama epep baru yang menjamur di notes nih wkwkwkwkwk.

apa kabs semua gengs? ehe. minta saran kritik nya yaaa, tapi tolong yg membangun biar aku bisa memperbaiki diri. maklum aku masih kecil ya wkwkwk, maafkan kalo ada typo, ga typo bukan manusia wkwkwkwk.