Cloblack's fanfic of SAO,

"Takdir pilihan"

Prolog

part 1

Kirito, siapa yang tak kenal namanya. Bagi pembaca novel SAO buatan Reki Kawahara sensei, Kirito merupakan sosok utama dalam novelnya. Mungkin banyak dari kalian yang membaca prolog fanfic ini juga merupakan penggemar SAO. Fanfic ini menceritakan tentang petualangan "Kirito lain" dan juga pada dunia yang lain, bukan pada dunia novel yang asli. Nama2 karakernya kubuat sama dengan yang asli, namun mungkin sifat sifatnya kuubah sesuai keinginanku.

Bagaimana Kirito menjalani petualangannya di dunia ini, bagaimana dengan nasib Asuna dan karakter-karakter lainnya?

Sudah cukup basa basinya, langsung saja,... Jreng... Jreeeng...

Aeria, sebuah dunia yang dihuni bermacam macam ras yang terbagi dalam 3 kelompok pokok, ras manusia, ras demi-human, dan ras monster. Dunia yang dipenuhi oleh keajaiban sihir dan berbagai misteri besar yang belum terpecahkan hingga saat ini. Sihir bukan hanya merupakan kekuatan, namun dibalik itu adalah kehancuran. Bagai pedang yang bermata dua, sihir dapat menyelamatkan dan melindungi, tetapi bisa juga melukai orang yang kita sayangi.

Para "sage" yang membuat dunia ini meninggalkan harta karun serta artifak yang tak terhitung banyaknya, sehingga banyak sekali yang berlomba-lomba mencari dengan harapan mendapatkan kekayaan dan kekuatan yang lebih besar. Ketamakan dan keserakahan menyebabkan peperangan besar tanpa henti, hanya demi memperebutkan sebuah artefak sihir yang dimiliki orang lain. Benua Aurupenia menjadi pusat peperangan, dengan bagian barat dan utara dikuasai oleh ras demi-human, dan bagian selatan serta timur dikuasai manusia.

100 tahun lalu, ras demi-human memulai peperangan terlebih dahulu. Dipimpin oleh ras Elf dengan kekuatan sihirnya yang berkali kali lipat dibanding manusia, mereka dengan mudah menaklukkan sebuah kota demi mendapatkan beberapa artefak sihir yang ada di kota itu. Akibatnya, dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun manusia terdesak mundur, Tiga kerajaan terbesar ras manusia terus bertahan pada perang ini dengan membuat pertahanan kokoh di sekitar kota-kota mereka, tembok-tembok dilapisi dengan sihir perisai yang kokoh dan sanggup menahan serangan sihir hingga level tertentu.

Dengan adanya sihir perisai ini, ras demi-human menunda penyerangannya dan berusaha mengumpulkan kekuatan sihir untuk menembus perisai ini. Manusia pun tidak tinggal diam, mereka berlatih keras agar setidaknya mereka dapat bertahan dari sihir para demi-human. Hanya orang-orang kuat yang telah berlatih hingga batas lah, yang pantas mendapatkan gelar adventurer.

Anak-anak dari pasangan orang tua yang keduanya merupakan penyihir, akan memiliki kekuatan sihir yang lebih besar. sehingga dapat dilatih agar menjadi penyihir kuat kelak di kemudian hari. Maka dari itu, banyak sekali diantara para penyihir yang menikah dengan sesamanya dengan tujuan memperoleh keturunan yang lebih kuat dari orang tuanya. Demi mempertahankan ras manusia, berlatih keras dan mencari cara untuk menambah kekuatan merupakan hal utama bagi mereka.

Sihir dikenal lebih kuat dari pedang jika dilihat dari kekuatan serangan dan efek yang ditimbulkan. oleh karena itu kebanyakan adventurer merupakan penyihir. Hanya sebagian kecil dari ahli pedang yang diakui dan memperoleh gelar "adventurer".

Adventurer, kekuatan mereka berkali-kali lipat lebih besar dari manusia biasa. Tidak dapat dibayangkan latihan keras apa saja yang mereka lakukan agar memperoleh kekuatan sebesar itu. Namun yang pasti dengan adanya adventurer, manusia dapat sedikit bernapas lega ditengah kekhawatiran atas peperangan yang membayangi mereka.

part 2

Cerita ini dimulai saat Kirito masih berumur 10 tahun. Ayahnya bernama Gild Gilthunder, dia dijuluki "si tangan es" karena sihir kesukaannya adalah "frost". Jika dia mengeluarkan sihir ini tangannya akan selalu berubah menjadi es karena sihirnya terlalu kuat. Musuh yang terkena serangannya akan membeku seketika, membuat seluruh sel didalam tubuh musuhnya berhenti berfungsi. Ibunya bernama Saleana Midas, dijuluki "unstoppable". Seorang penyihir dengan sihir ilusi terkuat yang bahkan dapat membuat luka nyata kepada musuhnya dari dalam ilusi yang dibuatnya. Keduanya termasuk penyihir terkuat diantara sesamanya. Namun mereka dinyatakan hilang bersama dengan adventurer lain saat pergi mengeksplorasi di dunia luar.

Dunia luar, para manusia menyebut daerah diluar kota mereka sebagai dunia luar. Dapat dipastikan manusia biasa yang keluar dari perisai pelindung kota tidak akan kembali dalam keadaan utuh. Berbagai macam monster bebas berkeliaran, bahaya selalu menemui manusia biasa yang keluar dari kotanya. Ditambah dengan kemungkinan demi-human akan menyerang kembali, membuat manusia takut untuk menjelajah keluar dari kota. itulah keadaan manusia saat ini, bagaikan tikus dalam sarang yang tidak berani keluar. Hanya adventurer yang berani keluar dari kota, menghadapi monster monster diluar kota dan pulang kembali dengan membawa kristal sihir, artifak, dan berbagai macam kulit monster dan logam berharga yang nantinya dapat dijadikan baju pelindung dan senjata.

Kembali ke Kirito, dia sekarang bersama dengan pamannya. Seorang adventurer kuat yang pernah bertempur bersama dengan orang tuanya menghadapi monster dan demi-human yang menyerang kota. Latihan demi latihan diberikan oleh pamannya setiap hari dengan tujuan agar kirito dapat bertahan sendiri kelak saat kirito menjadi adventurer.