'' ikutlah denganku, Kyuhyun ?'' satu kalimat tersebut dan dunia Kyuhyun mulai berubah. Tidak ada lagi Kuhyun yang cengeng, Kyuhyun yang lemah, Kyuhyun yang baik hati. Sekarang hanya ada dia Kyuhyun yang kuat. Mereka membuangnya, dan Kyuhyun tidak akan peduli lagi.


• Kyuhyun fanfiction•

Memaklumi typo adalah pahala besar, tulisan amatir efek samping belum diketahui dari membaca FF saya. Happy reading and enjoy ;*

Kyuhyun itu milik Kibum dalam angan saya, dan mereka adalah milik saya di dalam ff. Seorang multi fandom yang gila FF.

© nopiefa 2015

Dengan bangga saya persembahkan !

FIRE


Semuanya hanya tentang dendam dimasa lalu yang tak kunjung hilang dalam hati. Mereka bilang dendam itu seperti bara api. Mudah dihidupkan, sulit dipadamkan. Dan karena sebuah dendam itulah, dia masih mampu bertahan. Ini hanya tentang sebuah amarah dari seorang bocah kecil yang telah tumbuh dewasa. Bocah polos tak bersalah yang menjadi korban keserakahan orang dewasa. menangis seorang diri tanpa belas kasihan. meratap, mencoba berdiri meski selalu dihalangi. ini tentang perjuangan yang berdasar amarah, dan ketika dia mulai ditinggalkan, terlupakan, semakin tersakiti dia akan bangkit. bertahan hidup meski dendam mengisi hati sucinya. bersama orang-orang baru yang tulus mencoba memberi kasih nyata tanpa hina.

'' selamat pagi paman Shin ?'' pagi mereka selalu dimulai dengan sarapan khitmad bersama. Sebuah meja makan panjang dengan aneka makanan lengkap diatas meja. '' selamat pagi tuan '' jawabnya sopan, sedikit menunduk ketika seorang pria pertengahan 30 menarik sebuah kursi dan duduk disana. Shin donghae, kepala pelayan andalan rumah itu. Seorang pria tambun yang menyenangkan dan baik hati. Hampir setengah hidupnya dihabiskan bekerja disana. Pekerjaan turun menurun kata si maknae. Tapi paman Shin lebih suka menyebutnya pengabdian. Jika tanpa mereka, mungkin dia akan menjadi seorang pengemis.

'' koran anda tuan Park '' paman Shin menyerahkan koran yang masih tergulung rapi kepadanya. Lembar pertama dibuka, dan suasana hening kembali. Tuan-nya yang satu ini memang pecinta kedamain. '' pagi ini terasa sunyi, benar paman ?'' obrolan mereka dimulai, paman Shin hanya tersenyum. Pagi mereka memang sunyi, karena mereka belum memulai pagi yang berwarna.

'' mungkin tuan muda belum bangun, apa perlu saya bangunkan tuan ?'' tuan Park menurunkan korannya, berpikir sejenak. '' tidak usah, sebentar lagi mereka akan memulainya '' jawabnya sambil tersenyum. Benar, sebentar lagi mereka pasti memulainya

Brakk !, suara pintu yang ditutup nyaring selalu menjadi awal pagi yang cerah dimulai. Sama seperti genderang perang yang menandakan mulainya sebuah peperangan. '' sudah aku bilang mom, aku benci sekolah itu. Mereka semua bodoh, dan aku tidak suka disana !'' ini si bungsu dari mereka. Bocah remaja umur belasan tahun yang mengenakan seragam sekolah rapi.

'' apa maksudmu anak durhaka, itu sekolah terbaik di sini dan kau menghinanya begitu saja ! bahkan aku dan papamu alumni sekolah itu '' dan ini adalah pasangan hidup tuan Park yang cantik dan berbisa ,si cantik yang mematikan Kim Heechul . '' aku tidak perduli, aku benci disana ! pindahkan aku '' bocah ini terlihat sangat marah. Tidak biasanya.

'' selamat pagi Kyuhyun ?'' tuan Park menyapa si bungsu '' papa pindahkan aku dari sekolah itu !'' kyuhyun masih bersikeras.

'' selamat pagi Kyuhyun ?!'' ulang tuan Park. Seperti tersadar Kyuhyun menatap papanya sendu. '' selamat pagi papa, selamat pagi mama, selamat pagi paman Shin '' sapanya kepada mereka semua. Dia diajari untuk selalu menjaga sopan santun. Percuma dari kalangan bangsawan jika tak tau sopan santun. Itu yang selalu dikatakan papanya ketika dia kecil dulu.

'' obat anda tuan muda '' paman Shin menyerahkan sebuah tabung kecil seukuran spidol pada Kyuhyun. Melihat itu Heechul memalingkan muka. sudah hampir 10 tahun dan dia belum terbiasa dengan rutinitas Kyuhyun yang satu ini. Paman Shin memasukkan sebuah kotak kecil kedalam tas Kyuhyun, perlengkapan wajib sang tuan muda dalam menunjang aktivitasnya. Park Kyuhyun tak sesempurna anak lain. dia istimewa, sangat istimewa. karena itulah keluarga Park teramat menjaganya.

'' Kris sudah menunggu anda diluar tuan muda '' kata paman Shin, Kyuhyun mengangguk sekilas, bergumam terimakasih dan menyantap makanannya cepat. Beranjak dari kursi yang didudukinya kemudian berlalu. Belum lima langkah dia kembali lagi. Mencium pipi papanya dan mamanya. Bergumam maaf kemudian pergi.

Heechul memandang punggung putranya dengan senyum tipis, anak itu memang nakal tapi Heechul sangat menyayanginya. Sampai matipun dia akan selalu menyayangi anak itu. '' Kyuhyun kita sudah dewasa Jungsoo ?!'' katanya sendu, kyuhyun sudah menghilang dibalik pintu. Tuan Park menurunkan korannya, memandang sang suami kemudian tersenyum. Jarang-jarang melihat Kim Heechul semelankolis ini.

'' kita membesarkannya dengan baik bukan ?'' tuan Park hanya mengangguk sebagai jawaban, menggenggam tangan suaminya. Memberi kekuatan, karena apapun yang terjadi kedepannya mereka akan saling menguatkan satu sama klain. '' kau membesarkannya dengan sangat baik '' ucapnya tulus, mencium tangan sang suami. Heechul hanya tersenyum .

Yah Jungsoo benar, apapun yang terjadi kedepannya mereka harus selalu bersama untuk menguatkan satu sama lain. '' kau jadi ke butique hari ini Heechul ?''

'' ya, aku akan mulai semuanya sekarang. Mereka harus mendapatkan karmanya. '' jawab Heechul mantap, '' mereka harus membayar setiap mimpi buruk putraku selama ini, dan akan kupastikan mereka akan menyesal telah menyakiti putraku. '' bukankah Kim Heechul terlihat menyeramkan dibalik wajah cantiknya.

dendam ini bukan hanya miliknya semata, dendam ini juga milik mereka yang melihat betapa terlukanya bocah kecil manis itu dulu. melihat dengan mata mereka sendiri bagaimana dia selalu terbangun tengah malam, mengigau, menangis, meraung karena luka. Luka tubuh bisa disembuhkan, tapi luka hati ?. bahkan dengan kasih tulus belum cukup untuk merubah segalanya. Dan mereka berjanji, atas nama diri mereka sendiri. orang-orang itu harus membayarnya dengan luka yang sama, bahkan mungkin lebih parah.

Bersambung . . .

Katakanlah ini prolog oke ! lanjutanya entah kapan, semoga aku diberi banyak sekali imajinasi dan menyelesaikan fic chapter pertamaku ini. Atau Mungkin aku harus menunggu Taeyong sayang menjemputku dulu ? – aku sedang tergila-gila dengan Lee Taeyong sm rookies – hahahahah. dan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kalian yang sudah meluangkan waktu membaca fic abal-abal saya tempo hari. fic oneshot pertama saya. karena kalian aku mencoba membuat fic chapter ini. semoga aku diberi kekuatan untuk melanjutkannya.

Last, silahkan dinikmati meskipun pendek luar biasa ! XD