Chapter 1: Warmth


Sinar matahari menyinari kota Magnolia pagi itu, dan salah satu sinarnya menembus jendela sebuah apartement dimana sepasang manusia tengah terlelap didalamnya. Terlihat gadis berambut pirang yang tengah berada didekapan lelaki berambut pink.

"Enggh.."lenguh gadis itu

Gadis itu pun membuka matanya, dan terlihat bola mata karamelnya yang masih sayu karena baru terbangun. Ia memandangi wajah lelaki yang tengah mendekapnya, berusaha merenggangkan dekapan lelaki itu, ia pun memegang pipi lelaki itu, orang yang selama ini ia cari, dan kini telah kembali.

Merasa ada yang menyentuh wajahnya, lelaki berambut pink salmon itu mengerjapkan matanya beberapa saat dan akhirnya terbangun.

"Ohayou, baka.."ucap sang gadis

Lelaki berambut pink salmon itu hanya tersenyum.


Natsu x Lucy

Fairy Tail © Hiro Mashima

Cruel Destiny © Annisa Putri Nindya


"Astaga, Luce. Kau membuatku terbangun pagi-pagi begini."protesnya pelan pada gadis yang ia panggil 'Luce' itu atau nama yang lebih tepatnya adalah 'Lucy'

"Gomen, lagipula ini sudah pagi, Natsu."jawab Lucy pada lelaki bernama Natsu itu

"Heeeh lagipula untuk apa aku bangun pagi?"tanya Natsu

Lucy mengangkat bahunya, "Entahlah, pagi ini cerah."ujar Lucy sembari tersenyum lalu memandang ke jendela

"Yosh! Kalau begitu baiklah, aku akan bangun dari tempat tidur ini dan membantumu, juga membereskan barang-barangku."ujar Natsu lalu beranjak bangun dari ranjang, namun Lucy menahan tangannya dan memeluk tangannya juga menyandarkan kepalanya dibahunya.

Natsu menatap Lucy heran, "Nande?"tanyanya

"Tidak, hanya biarkan begini beberapa saat. Aku tak ingin kau meninggalkanku lagi."ujar Lucy lalu memejamkan matanya, menyalurkan kerinduan yang amat dalam pada lelaki pinky itu

Natsu pun tersenyum dan mencium kening Lucy, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi, tidak lagi, dan tidak lagi pergi tanpamu."ucap Natsu lembut

"Kau janji?"tanya Lucy lalu mengulurkan janji kelingkingnya

Natsu tersenyum, "Janji."ucap Natsu lalu menautkan jari kelingkingnya ke kelingking Lucy. Lalu ia pun memeluk Lucy.


«««Cruel Destiny»»»


Natsu dan Lucy baru saja selesai mandi, mereka mandi bersama? Tentu saja tidak, Natsu akan habis-habisan dihajar oleh Lucy jika ia berani mandi bersama Lucy. Natsu telah selesai mandi sejak tadi dan kini ia tengah memakai pakaian yang biasa ia pakai, banyak sekali tambalan di pakaian itu yang tentu membuat Lucy sangat prihatin sekaligus menahan tawa.

"Pffft..", Lucy menahan tawa ketika melihat penampilan Natsu

"Nande?"tanya Natsu dengan wajah bodohnya

Lucy yang kini tengah memakai tanktop berwarna pink dengan rok berwarna krem itu masih menahan tawanya, menggeleng-gelengkan kepalanya, dan tentu saja itu membuat Natsu sedikit gemas, "Jangan buat aku ingin melakukan sesuatu padamu nona Heartfilia.", Natsu menyeringai

"Huh, memangnya kau berani melakukan apa Dragneel?"tantang Lucy

"Melakukan ini..!", Natsu pun menerjang Lucy hingga jatuh ke ranjang dan mulai menggelitikinya

"Kyahahahaha, Natsu, he-hahah.. hentikan.. hentikan.."ucap Lucy sambil tertawa

Natsu tidak menggubris perkataan Lucy dan terus-menerus menggelitikinya, "Kumohon, hahahaha-hentikan.."pinta Lucy lalu kembali tertawa-tawa karena geli

"Tidak akan sebelum kau memberi tau kenapa kau tadi menahan tawa."ucap Natsu lalu kembali menggelitiki Lucy

"Kyahahaha, baik-baik, kau tau kau terlihat sangat memprihatinkan sekaligus lucu dengan baju mu yang penuh tambalan itu."ungkap Lucy yang membuat Natsu akhirnya berhenti menggelitikinya

"Kejamnya, ini bukti petualanganku selama dua tahun tahu!"protes Natsu

"Tapi aku jujur, kau mirip sekali dengan gelandangan."ejek Lucy lalu memeletkan lidahnya

"Oh, kau ingin ku gelitiki lagi ya nona?", Natsu pun kembali menerjang Lucy untuk menggelitikinya, namun ternyata ia malah jatuh diatas tubuh Lucy, yang akhirnya membuat posisi mereka berdua adalah Natsu diatas Lucy, Natsu menopang tubuhnya dengan tangannya agar tidak menindih Lucy

Natsu menatap mata caramel milik Lucy begitupun Lucy yang juga menatap mata onyx kelam miliknya, mata mereka bertemu, membuat hati mereka berdesir dan terhipnotis, secara tak sadar Natsu mulai mendekatkan wajahnya ke Lucy dan menghapus jarak diantara mereka, hingga hampir tak ada jarak diantara mereka..

Tiba-tiba..

"LUCYYYY! APA ADA NATSU DISINI!?",teriak seseorang ah atau lebih tepatnya seekor Exceed yang tiba-tiba datang melalui jendela kamar Lucy

Otomatis Lucy dan Natsu tersentak, dan langsung membenahi posisi mereka menjadi duduk diranjang tersebut, bagusnya, Exceed tersebut tidak melihat adegan tadi.

"HAPPY!?"pekik Natsu dan Lucy bersamaan

"Jadi sejak tadi malam kalian berdua disini!? Oh astaga, aku sudah menduganya.."omel Happy

"Chotto Happy, apa kau tidak merindukan Lucy, jangan langsung marah-marah saat datang ke-"

"Kau Natsu! Apa-apaan kau ini! Tega sekali kau membiarkan aku tidur didepan sebuah toko buku, kau ini sungguh tidak berperikemanusiaan!"lanjut Happy, mengomel tanpa ada jeda sedikitpun

Lucy dan Natsu hanya sweatdrop, "Tapi kau kucing.."

"Dan kau Lucy!", Happy memicingkan matanya, ia lebih terlihat seperti ibu tiri yang tengah mengomeli anak-anak dari suami barunya sekarang

"Nani!?", Lucy mulai takut

"AKU MERINDUKANMU! HUEEEE!", Happy langsung terbang kepelukan Lucy

Natsu pun jawdrop, "Bagaimana bisa ia berubah secepat itu?"Pikirnya

Lucy hanya tertawa lalu memeluk Happy, "Kau ini, jangan akting marah-marah hanya karena kau ingin membuatku terkejut, baka-neko."

"Hueeee, kau tau Lucy? Selama aku pergi berpetualang dengannya, ia selalu menyiksaku dan tidak memberiku makan!"ucap Happy sambil menangis lalu menunjuk-nunjuk Natsu

"NANI!? Jangan membuatku terlihat seperti orang yang benar-benar tidak berperikemanusiaan, Happy!"elak Natsu

"Kau lihat sendiri Lucy? Hueee."

"Happy itu kucing, Natsu.."

"Kau! Jangan membuatku terus terpojok! Lihat bajumu itu! Bahkan lebih bagus dari bajuku ini!"kesal Natsu

"Tapi kau meninggalkanku dan membuatku tidur di depan toko buku!"seru Happy

"Kau sendiri yang tidak mengikutiku!"

"Harusnya kau tidak perlu pergi!"

"Kau bilang kau tau kota ini!"

Hingga akhirnya mereka lelah terus beradu mulut..

"Kalian sudah selesai? Astaga, menghabiskan waktu 30 menit hanya untuk bertengkar, kalian ini benar-benar ya."omel Lucy

"Kenapa kau tidak salahkan kucing ini?"ucap Natsu kesal sambil menunjuk Happy, akhirnya Happy pun menoleh sama seperti Natsu lalu kembali membuang muka mereka

"Huh.."

"Kalian ini jangan terus bertengkar, ingatkan kalau kalian ini teman?"ucap Lucy

Natsu dan Happy terdiam beberapa saat, kemudian mereka menghela nafas dan akhirnya Natsu pun mengulurkan tangannya untuk meminta maaf.

"Baiklah, maafkan aku Happy, saat sampai disini, pikiranku hanya tertuju pada Lucy dan Fairy Tail. Kupikir kau akan menginap diguild, tapi kau malah menginap didepan toko buku."ucap Natsu

"Aye, maafkan aku juga, Natsu. Kupikir aku juga salah."ucap Happy lalu menjabat tangan Natsu

"Haahh~ rasanya melihat perdamaian diantara kalian berdua itu sangat menyenangkan."ujar Lucy

"Ngomong-ngomong apa kalian tidak ingin menceritakan pengalaman kalian selama 2 tahun berpetualang?"tanya Lucy

"Tentu saja kami akan menceritakannya! Dan kau juga harus menceritakan bagaimana dirimu bersama Fairy Tail selama 2 tahun ini!"ucap Natsu bersemangat

Wajah Lucy pun kembali terlihat murung ketika mendengar kata 'Fairy Tail' matanya memandang kebawah, "Benar juga, kalian belum tau ya?"

"Eh?"

Lucy pun menceritakan kepada Natsu dan Happy tentang bubarnya Fairy Tail, beberapa saat setelah mereka berdua pergi, Lucy sejujurnya sangat terpaksa untuk mengatakan semua ini pada mereka, tapi mereka semua harus tau.

"N-n-n-nande? Kenapa harus bubar!?"seru Natsu tak terima

"Aye! Nande!?"timpal Happy

"Kupikir semua memang memiliki banyak masalah, mereka mengatakan bahwa semua ini adalah akhir dari Era, sejujurnya aku sangat sedih, kau tau?"ujar Lucy lalu menghela nafasnya

"Tapi kenapa!? Bukankah mereka cinta pada guild!?"

"Mereka semua telah memilih jalan mereka masing-masing."

"Dimana Jii-chan sekarang?"tanya Natsu

"Master menghilang."

Mereka semua terdiam, hingga Natsu kembali membuka percakapan.

"Kupikir mereka semua cinta pada guild."lirih Natsu

"Mereka semua tidak salah Natsu. Suatu hari akan ada hari dimana kita akan bersama lagi. Itu pasti."ucap Lucy

"Yah, kau benar.", Natsu tersenyum tipis

"Ngomong-ngomong.. bukankah kalian berjanji akan menceritakan 2 tahun milik kalian hmm?"tanya Lucy

"Oh iya, kau benar! Aku jadi lupa!", Natsu hanya menunjukkan grin miliknya

"Jadi begini..", Natsu pun mulai bercerita tentang pengalaman mereka, sesekali Happy menimpali, tentang bagaimana ia bertemu Gildarts dan kejadian bodoh saat ingin berpisah, lalu kejadian-kejadian lain saat mereka berpindah dari satu tempat ketempat lain.

"Itu benar-benar konyol! Ahahaha..", membuat Lucy tertawa dan melihat tawa Lucy lagi

Natsu benar-benar merindukan saat-saat seperti ini, begitupun Lucy, "Hahaha, lalu dia…" ia pun melanjutkan bercerita hingga akhirnya tiba giliran Lucy untuk bercerita

"Baka, kau ini, bahkan dalam perjalanan menuju kedewasaan kau masih bertingkah konyol."ucap Lucy mengomentari

"Sudahlah, sekarang aku ingin mendengar ceritamu selama dua tahun ini."ucap Natsu

"Baiklah, baiklah. Kau ini tidak sabaran sekali."ucap Lucy

"Jadi beberapa minggu setelah Fairy Tail dibubarkan, aku diajak oleh Jason-senpai untuk menjadi model pakaian dalam di majalah Weekly Socerer, tapi aku hanya ingin pekerjaan yang berhubungan dengan tulis-menulis, dan akhirnya mereka mempekerjakanku sebagai editor. Selama setahun aku tinggal di Crocus aku mulai merindukan Magnolia dan akhirnya berhenti dan kembali ke apartement ini. Aku mulai mengasah bakatku di bidang tulis-menulis dan akhirnya aku menjadi penulis novel tetap dengan kontrak selama 2 tahun disebuah perusahaan penerbitan."tutur Lucy lalu menatap kedua mahluk yang tengah serius mendengarkannya

"Jadi kau adalah penulis Novel sekarang?"tanya Happy

"Iya, besok pun aku ada acara yang berkaitan dengan novelku yang baru terbit 3 minggu yang lalu."ujar Lucy

Natsu hanya tersenyum, ia hanya tak menyangka bahwa Lucy-nya benar-benar sukses sekarang.

"Jadi besok kau akan pergi? Kemana?"tanya Natsu tiba-tiba

"Ke Shirotsume, disana aku akan berkumpul dengan para penulis dari seluruh Fiore, dan mempromosikan novel baruku itu."ujar Lucy

"Boleh aku ikut?"tanya Natsu

"Eh? Untuk apa kau ikut?"tanya Lucy balik

"Aku ingin bekerja juga, karena kau telah memberiku tumpangan jadi aku harus membantumu untuk membayar sewa rumah ini, iyakan Happy?"ujar Natsu lalu menunjukkan grin-nya

"Aye!"timpal Happy

"Apa-apaan kau ini, kalian ini kan timku, lagipula sudah seharusnya aku membantu kalian."tolak Lucy halus

"Ayolah, jangan buat aku seperti lelaki yang tak berguna Luce. Aku juga harus belajar untuk menjadi lelaki yang bertanggung jawab untuk keluargaku nanti."pinta Natsu

"Ke-keluarga.."gumam Lucy dan kemudian wajahnya menjadi merah semerah rambut Erza

"Ne Natsu, Lucy sepertinya demam."ujar Happy sambil menunjuk Lucy

"Jadi bagaimana?"tanya Natsu lalu menunjukkan senyum termanis miliknya, agar Lucy setuju

"T-tapi-"

TOK..TOK

"LU-CHANN!"teriak seseorang

"LUCY!"dan beberapa orang dari luar pintu

Tentu saja membuat pembicaraan Lucy, Natsu, juga Happy tentang 'ingin bekerja' itu pun harus terhenti sementara karena ada orang yang bertamu kerumahnya.

"Lu-chan? Bukankah hanya Levy yang memanggilmu dengan sebutan itu?"tanya Happy

"Ah! Aku lupa memberitahu kalian..", Lucy pun berlari kearah pintu dan membukakan pintu

"Okaeri Levy-chan!"ucap Lucy pada tamunya yang ternyata Levy

"Juga Jet dan Droy! Ayo masuk!"ajak Lucy

"Jadi Levy, Jet dan Droy masih di kota ini!?"

Levy yang mendengar suara orang bertanya langsung bertanya, "Siapa yang datang, Lu-chan?"

"Aku mengenal suara orang itu sepertinya."gumam Droy

"Benarkah?"tanya Jet

"Ah sudahlah, lebih baik kalian masuk dulu, ayo!"ajak Lucy lagi lalu segera berlari kekamarnya diikuti Levy, Jet dan Droy

"Ayo kesini!"panggil Lucy

Levy, Jet dan Droy pun mempercepat langkah mereka kearah kamar Lucy dan alangkah terkejutnya mereka ketika melihat Natsu dan Happy berada dirumah ini.

"NATSU? HAPPY!?"pekik mereka bertiga

"LEVY, JET, DROY!?"pekik Natsu dan Happy

"Aku lupa memberi tahu kalian kalau Levy, Jet, dan Droy masih tinggal dikota ini."ucap Lucy lalu tersenyum

"Na.. Natsu, kau kembali?"tanya Levy

"Hisashiburida ne! Levy, Jet, Droy!"sapa Natsu sambil menunjukkan grinnya

Lucy POV

"Hisashiburida ne! Levy, Jet, Droy!"sapa Natsu pada Levy, Jet, dan Droy yang tengah terkejut dengan kehadirannya disini

"Ka-kau benar-benar Natsu?"tanya Jet masih tidak percaya

"Kau pikir ada Natsu yang lain selain aku?"tanya Natsu

"NATSUUUUUUU!"Jet dan Droy pun langsung menghambur kepelukan Natsu.

Ah sudah lama rasanya tak melihat kami berkumpul seperti ini, meskipun aku sempat menyerah pada takdir, tapi melihat kami bisa berkumpul meskipun hanya berenam, itu sudah cukup bagiku.

Jet dan Droy terus menangis karena merindukan Natsu, sementara Natsu hanya tertawa-tawa dibuatnya, ini mirip sekali ketika mereka bercerita saat mereka menemukan Natsu di Tenroujima dua tahun yang lalu. Levy-chan terus memeluk Happy dan mereka berdua sama-sama menangis, aku hanya dapat tersenyum tipis melihatnya.

"Khahahaha kau tidak berubah Jet, dan Droy kau terlihat agak kurus sekarang!"seru Natsu

"NATSUUUU!"

"Ugh.."

"Happy, hiks.. kau masih tetap biru."

"Hueee aku memang biru, Levy"

Kami pun akhirnya bercerita tentang 2 tahun yang kami miliki, Natsu menceritakan kembali 2 tahun yang ia lewati pada Team Shadow Gear itu, lalu Levy pun ikut menceritakan 2 tahun milik mereka. Mereka terus tertawa..

"Jadi toko buku yang berada didepan Kafe itu adalah toko buku milikmu Levy? Astaga kau benar-benar bodoh Happy!"ejek Natsu pada Happy yang seketika membuat wajah Happy langsung merengut

"Nani!? Ah kenapa aku tidak ketuk pintunya saja!"kesal Happy

"Hahaha, gomen Happy, aku tidak tau kalau kau menginap didepan toko bukuku semalam, padahal aku tinggal dilantai atas toko buku itu lho."ujar Levy

Sesekali berseteru..

"Apa katamu Droy!? Mirip gelandangan!?"

"Hey aku tidak bilang begitu!"

"Hey sudahlah hentikan!"

Lalu kami terus tertawa-tawa melihat perseteruan 3 lelaki itu, mereka mengembalikan sedikit hal yang kurindukan dari Fairy Tail dan aku bisa mendengar suara hatiku berbicara tanpa kuragukan oleh pikiran..

Fairy Tail belum berakhir.

Aku sempat menyerah karena tidak mendengar perkataan Zyumei kemarin, tapi dia benar bahwa perjalanan para peri tak pernah berakhir.

Dan kehangatan yang kurasakan saat ini, aku berharap kehangatan ini tak akan pernah pergi lagi.


TBC


Yo, minna-san^^! Aku balik lagi dengan cerita baruku, seperti summary diatas, ini bisa dibilang lanjutan dari FF Pertamaku yang sebelumnya, FF ini bener-bener imajinasi aku setelah chapter 416. Oh iya ayo kita liat komentar dari para chara kita xD

Natsu: Wah aku gak nyangka bakalan jadi lelaki yang romantis di FF ini

Miyako: Udahlah terima aja, kamu senengkan kalo romantisnya sama Lucy?

Natsu: *Blush* a-apaan sih, biasa aja tuh *malingin muka*

Miyako: Heleh dasar Tsundere!

Lucy: Adegan di chapter ini benar benar membuatku malu

Happy: Adegan apa? Aku kok gatau?

Miyako: Hahaha kamu belum cukup umur buat ngeliatnya!

Lucy & Natsu: HEY!

Jadi Mind to RnR? Dan apakah aku harus ngelanjutin cerita ini?

Gray: Udah lanjutin aja, tuh orang berdua *nunjuk Natsu dan Lucy* kayanya seneng ama peran mereka

Lucy & Natsu: GRAY!

Miyako: Gray, ini belum waktunya kamu muncul, pergi sana hus hus! *ngusir*

Gray: Dasar nyebelin, yaudah aku pergi ya, sampai jumpa di nextchap, mungkin nanti ada aku disitu! *kabur*

Miyako: Heeehh Gray, enak banget bocorinnya! Oke kalo gitu sampai jumpa^^!