12 power 6 love story

.

.

.

First Fanfic

Summary :

ketika kedua orang tuanya meninggal dan mewariskannya bandul dengan keluarga kehidupannya berubah, penuh dengan persahabatan, cinta, konflik, dan ketegangan. pahit manis ia lewati dengan teman temanya.

warning :

its my first fanfic, jadi masih banyak kesalahan di segala aspek. yang gasuka boleh menjauh. mohon bimbingnya.

.

.

.

"anyeonghaseyo yeorobun joneun zhang yixing imnida"

Zhang yixing namja dengan dimple menawan memulai hari pertama sekolah di negri gingseng dengan senyum hangat. namja dengan julukan prince of changsa ini jalan menuju tempat duduk yang sudah disediakan oleh songsaenim.

"anyeong zhang yixing imnida."

"enyeong kim joonmyeon imnida kau bisa memanggil ku suho yixing. "

"ne."

"baiklah sekarang buka buku fisika kalian halaman 365." songsaenim itu memulai pelajaran pagi itu

Bel istirahat sudah berbunyi. Murid murid mulai berhamburan keluar kelas. Yixing yang belum mengetahui seluk beluk sekolah barunya tersebut memilih duduk di kelas.

"kau tak ke kantin yixing ah?" tanya suho

"aku kurang tau seluk beluk sekolah ini."

Suho tersenyum maklum.

"ayo ke kantin aku akan mengajakmu berkeliling. "

"gomawo suho-ya. "

"tak usah sungkan meminta bantuan yixing ah."

"ini perpustakaan. ruangan ini agak sepi karna hanya beberapa anak yang meghabiskan waktu mereka disini. tapi pada saat ujian perpustakaan ini akan begitu ramai. "jelas suho

"ini ruang guru. disampingnya terdapat ruangan kepala sekolah. kepala sekolah kita bernama lee sooman. kau akan kaget kalau tau siapa dia sebenarnya."suho berbicara dengan mimik wajah yang dibuat buat.

"apa dia begitu galak?"

"hahaha. dia tidak galak sama sekali malah sangat bersahabat, hanya saja sosoknya begitu misterius. "

"dia juga terkadang mengajar di lab fisika maupun biologi menggantikan anaknya. "lanjut suho lagi

Yixing mengangguk paham. mereka sudah mengelilingi sekolah ini, masih ada cukup waktu untuk mereka berdua makan siang.

"yixing ah,bagaimana kalau kita ke kantin? aku lapar. "

"baiklah."

.

.

.

"hey suho-ya." Sapa segerombolan namja namja di meja pojok

"ayo kita kesana yixing ah"

Suho menarik tangan yixing untuk ke meja pojok tempat namja namja itu berada.

"kenalkan ini yixing, dia anak baru dikelas ku."

"anyeong zhang yixing imnida. " lay memperkenalkan dirinya.

"anyeong. " balas namja namja tersebut

"kau pindahan dari china ya? Kenalkan huang zitao imnida"

"ne,aku pindahan dari changsa."

"apa kau yang dijuluki prince changsa itu ?"tanya namja tinggi dengan senyum yang memamerkan gigi putihnya.

"ne tapi itu dulu. "

"wah kau tampan juga tapi kau manis juga cantik. seharusnya kau dijuluki princess bukan prince. " celetuk namja yang diketahui bernama Luhan.

Semua yang ada disana tertawa. mereka melanjutkan makan mereka dengan berisik, sampai..

"yixing-ah kau memakai kalung ya? boleh aku liat. " pertanyaan yang keluar dari mulut xiumin membuat para namja yang ada disana melihat ke arahnya.

"ne, tapi maaf aku tak bisa memperlihatkannya. "

"wae?" terdengar nada kecewa dari xiumin.

Semua teman temannya melihat kearahnya, menatap intens yixing dengan menyelidik. Merasa diperhatikan seperti itu membuat Yixing tak nyaman. Mata mereka seperti memaksanya, kurang lebih begitulah pemikiran Yixing.

"ah baiklah. tapi kalian bisa berjanji kan bisa menjaga rahasia ini. " Yixing akhirnya mengalah. Ada sedikit keraguan menunjukan benda itu. Tapi ada yang menggerakan hatinya untuk menunjukan kalung tersebut kepada teman barunya itu.

Yixing mengeluarkan kalung tersebut. Bandul kalung berbentuk unicorn dengan ukiran rumit nan indah. Semua mata disana terperangah dengan apa yang mereka lihat. Yixing memasukan kembali bandul kalung tersebut karna merasa risih dengan mata teman teman barunya itu.

"lengkap sudah. "

TEEET TEEET TEEEET

Bel yang menandakan selesainya istirahat tersebut berbunyi nyaring. sebelum bubar kris dan suho bertukar pandangan.

"kris kau memikirkan apa yang aku pikirkan? "

Kris mengangguk mantap.

"katakan padanya segera. Kita tak boleh membuang waktu. "

Suho tersenyum,ani lebih tepatnya menyeringai.

"pulang nanti aku bawa dia ke kesana. "

"baiklah. ayo luhan , xiumin" kris mengajak kedua temanya untuk kembali ke kelas mereka.

YIXING POV

Kenapa dengan mereka? Kenapa menatap ku seperti itu? Bersyukurlah aku karna bel berbunyi tepat waktu, siapa pun risih di pandang dengan sangat sangat intens seperti tadi.

Saat bel berbunyi aku langsung melesat keluar kantin dan melupakan suho. Entah dimana ia .. mama , baba aku merindukan kalian. Aku tak salahkan memperlihatkan bandul ini pada mereka? Entah lah aku merasa ada yang membisikanku agar memperlihatkan ini pada mereka.

FLASHBACK

"aku pulang. "

Tubuhku menegang seketika. ku harap mata ku salah lihat, kedua orangtuaku, orang paling berharga untuk ku di dunia ini terbaring kritis di lantai rumah.

Aku segera berlari mendekati mereka. kondisi baba benar benar parah, tusukan diperutnya membuat ia kehilangan banyak darah.

"yixing anakku. " mama memanggilku dengan suara yang sudah di ujung tanduk.

"di dhaahlham khamar baba dan mama terdhapat khotakh. jhagalah isi dhari kotakh ituh. " baba sudah kesusahan untuk berbicara.

"hidup lah rukun dengan paman mu dikorea sana yixing ah. hanya dia yang kau punya sekarang. barang di kotak itu adalah warisan keluarga kita. jagalah itu jangan sampai jatuh di tangan yang salah. AAAKKHHH" pesan mama.

Terdengar suara yang memekikkan telinga dari mama.

"kami menyayangi mu zhang yixing. "

Dan mereka menutup mata mereka bersamaan. aku menangis memeluk mereka. meraung raung memohon kepada tuhan untuk memberiku kesempatan.

.

.

.

PEMAKAMAN

Aku tak menyangka mereka meninggalkan ku secepat ini. dengan cara seperti itu, aku bertekad untuk membalaskan dendam atas kematian mereka.

"ayo lay. jangan membuat mereka bertambah sedih."

Itu pamanku. zhang hangeng. aku mengangguk. ku tolehkan kembali kepala ku ke nisan yang bertuliskan nama kedua orang tua ku sebelum benar benar pergi dari sana.

.

.

.

Malam ini aku akan tidur disini. dikamar orang tua ku. aku mencari kotak yang dimaksud baba.

Kotak itu terbuat dari kayu dengan ukiran yang begitu rumit. seperti tulisan kuno, ku buka kotak itu perlahan. aku melihat sebuah bandul berbentuk unicorn.

'cantik'

ku tutup kembali kotak itu. Disamping kotak tersebut terdapat buku yang sepertinya sudah sangat tua. Sampulnya terbuat dari kulit hewan dan bertekstur halus.

Book of Zhang family

Apa maksudnya? Zhang family? Silsilah keluarga ku kah?

CKLEK

Ku tolehkan kepala ku untuk melihat siapa yang masuk. Paman ku tersenyum kearahku. Aku kembali fokus dengan buku ini. Tidak ku buka, hanya melihat sampul luarnya.

"simpanlah benda akan tau suatu saat nanti" ucapnya sambil mengelus puncak kepala ku, setelah itu ia berlalu keluar. Setelah itu aku tertidur sambil memeluk buku dan kotak itu.

FLASHBACK END

aku benar benar terpukul atas kejadian tersebut. aku hanya melamun sepanjang pelajaran, suho sepertinya begitu serius mengikuti pelajaran sastra.

"kenapa yixing ah?

Aku mengelengkan kepala ku.

"ku harap kau memiliki waktu sepulang sekolah nanti. "

"ada apa suho ya? "

"ikut saja dengan ku "

Aku menganggukan kepala.

NORMAL POV

TEET TEET TEET TEEEEEEEEET

Bel pulang sekolah berdentang nyaring. membuat seluruh murid di setiap kelas bernafas lega.

Suasana dikelas X1 tak jauh berbeda, setelah songsaenim yang mengajar pamit undur seluruh murid berhamburan keluar. tak terkecuali yixing dan suho.

"yixing ah kita ke kelas X3 dulu disana kelas chen dan kyungsoo. " ajak Suho. Yixing hanya mengangguk paham.

.

.

.

"hey jongdae! " sapa Suho.

"panggil aku chen hyung " balas chen sambil melayangkan protesnya.

"ya ya baiklah. ayo kita harus berangkat sekarang yang lain pasti sudah menunggu. "

"tunggu hyung aku mau ke toilet sebentar, biasalah panggilan alam, kau tak mau kan mobilmu bau pesing? " ujar chen sambil meledek. Dulu Chen pernah kebelet dan harus menahannyan saat berada dimobil suho, alhasil ia mengompol dan Suho memarahinya habis habisan.

"sudah cepat sana aku dan yixing menunggu di mobil. " balas Suho.

Tanpa aba aba chen langsung berlari kearah toilet yang berlawanan arah dengan parkiran.

"ayo yixing. "

.

.

.

"aish lama sekali sih anak itu. " suho sudah mulai bosan menunggu, pasalnya sudah 15 menit ia menunggu chen namun namja itu belum menunjukan batang hidungnya. "sabarlah mungkin dia ada urusan sedikit. " ucap yixing menenangkan.

BRAK

"cepat pergi sekarang hyung." Dengan tiba tiba chen masuk kedalam mobil membuat yixing dan suho kaget.

"yak apa apaan kau ini.. " baru suho ingin melayangkan protes lebih lanjut namun Chen memotongnya lebih dahulu. "sudah cepat jalan kan mobilnya"

"ne ne ne."

.

.

Keadaan didalam mobil begitu sepi. semuanya terdiam. chen sibuk dengan smartphone miliknya, entah apa yang ia sedang lakukan, terkadang perempatan timbul di dahinya.

"chen, kau kenapa tadi seperti sedang di kejar kejar? " tanya yixing. Sudah sedari tadi ia ingin menanyakan hal itu. "hah kalau sekarang aku jelaskan kau akan sulit mengerti yixing hyung. "

Yixing hanya tersenyum maklum.

"apa besok kau ada pelajaran biologi suho hyung? "tanya Chen pada suho.

"aniya. besok aku ada pelajaran fisika, waeyo? " jawab Suho.

"siapa besok diantara kita yang ada pelajaran biologi? " tanya chen lagi.

"mungkin chenyeol dan baekhyun. biasanya pada hari selasa aku sering melihat mereka berlarian dikoridor dengan jas lab. " jawab Suho sambil mengingat kebiasaan duo hyperaktif tersebut.

"terima kasih hyung. "

"ne. "

YIXING POV

suho memberhentikan mobilnya disebuah bangunan minimalis disebuah perumahan yang terlihat sepi. Didalam rumah tersebut terlihat beberapa mobil dan motor sport yang harganya selangit.

"hey ayo cepat masuk. " kris berteriak dari pintu masuk.

"ayo yixing kita masuk. " suho langsung merangkul pundakku. dan kenapa ini? kenapa rasanya wajahku memanas.

"gwencana yixing ah? " oh ok sekarang ia terlihat khawatir.

Aku hanya mengangguk sekilas. oh ayolah kim joonmyeon lepaskan tanganmu, kurasa wajahku sudah seperti kepiting rebus.

Semua berkumpul diruang tengah. terlihat dipojok sana baekhyun dan chenyeol sedang berlovley dovey ria. yeah yang aku tahu dari suho kalau baekhyun dan chenyeol sudah lama jadian. sementara sehun dan luhan hyung sama sama suka tapi belum jadian. chen dan xiumin hyung sedang pdkt sama seperti kai dan kyungsoo. kalau kris hyung dan tao entah hubungan mereka harus dibilang apa, kata suho hyung seperti orang tunangan karna mereka sudah memiliki cincin seperti halnya orang bertunangan.

"ekhem. "

Deheman kris membuat semua orang yang ada disana menghentikan aktivitas mereka. semua memandang serius kearah kris, entah atmosfir diruangan ini mendadak berubah. aku hanya menundukan kepala takut. perasaan ku tak enak. tangan suho sekarang sudah betengger indah diatas tanganku. sungguh ia sangat perhatian. ia tersenyum lembut kearah ku. aku hanya membalas dengan senyum kecut.

"hey jangan seperti itu. tenang kita tidak akan memakan mu. " suho berbisik. entah kenapa mendengar suaranya hatiku menjadi tenang. menyukainya eoh?tidak ini masih terlalu dini.

"zhang yixing atau lebih sering dipanggil lay" ucapan kris membuatku tersentak. Darimana dia tau panggilan itu? Yang ku tahu hanya keluarga ku yang memanggil ku begitu, namun sudah lama aku tak mendengar panggilan itu seakan panggilan tersebut hilang entah kemana.

"jangan kaget dulu. masih ada yang lain. " suho kembali berbisik.

"anak tunggal dari Mr. Zhang dan Mrs. Zhang. "

"orang tuanya mati dibunuh oleh seorang yang tidak diketahui." Lanjutnya.

Air mata ku mulai keluar tanpa diperintah. suho makin mengeratkan genggaman tangannya.

"sekarang tinggal bersama paman dan keluarnya yang tak lain anak bungsu keluarga Zhang. Mr Zhang hankyung "

"kedua orang tua mu menitipkan itu pada mu kan? "

Aku langsung mengambil benda yang dimaksud. satu persatu dari mereka memperlihatkan sesuatu yang sama sepertiku namun berbeda bentuk.

Sesuatu terjadi. Bandul milik ku dan bandul milik mereka bersinar indah, ku toleh kepala ku kesamping. Suho juga memilikinya, berbentuk tetesan air yang indah.

"kita semua ini satu lay. " ucap kris. "apa maksudmu kris?tolong jangan membuatku pusing. "

"hah. " kris menghela nafas. "suho kuserahkan padamu. " lanjutnya.

Suho menarik nafas dalam. apa begitu sulit menjelaskannya sampai harus dioper oper?

"kita sudah ditakdirkan Lay. " suho memandang lurus kedepan.

"nenek moyang kita telah menggariskan kita untuk bersatu. kita mempunyai kekuatan supranatural tersendiri. " jelas suho.

"xiumin hyung atau kim minseok... " seseorang yang dimaksud mengadahkan kepalanya yang sedari tadi menunduk.

"...kekuatanya frozen. "

BBBZZZZ

Seketika chen yang sedang sibuk dengan smartphonenya membeku.

"kau tak perlu menunjukannya disini hyung. " ucap suho sambil terkekeh.

Xiumin hyung hanya mengendikan bahunya.

"pasti xiumin hyung sedang ngambek dengan si chen. " celetuk kai.

"diam atau aku akan membekukan mu juga kai. " ujar xiumin mengancam kai. Kai hanya memberikan peace signnya.

"chenyeol tolong cairkan jongdae. aku tak mau dia sakit. " perintah suho. Chanyeol hanya menganguk dan mulai mengeluarkan api dari tanganya. Aku takjub melihatnya. Bagaimana tidak? Dengan tangan kosong dia mengeluarkan api. Its impossible.

Setelah insiden chen yang membeku suho kembali menjelaskan kekuatan apa saja yang dimiliki para member. tangannya masih setia menggenggam tanganku, pembawaannya hangat,siapapun akan nyaman berada disampingnya.

NORMAL POV

"bagaimana yixing ah, kau ikut kan? " suho bertanya kepada lay. lay hanya menundukan kepalanya. ini terlalu mendadak untuknya.

"apa hanya dengan kekuatan seperti itu bisa menang? bukan kah ia lawan yang sulit? " lay bertanya dengan nada putus asa.

"tidak lay, kita punya ahli beladiri Tao dan Xiumin. " kris menunjuk kearah xiumin dan tao.

"ahli IT kim jongdae. " terlihat chen sedang menggigil disamping xiumin.

"juru tembak kai sehun dan chanyeol"

"ahli kimia fisika luhan dan kyungsoo"

"ahli perakit bom suho dan baekhyun."

"dan leader kami Kris" sahut Suho. kris hanya tersenyum.

"kau juga harus menguasai beladiri maupun memainkan senjata lay. kau bisa belajar dengan mereka. kita semua juga masih belajar. " seru xiumin.

"jadi bagaimana lay? " tanya kris.

Lay mengadahkan kepalanya yang terus menunduk. "apa aku dapat berkata tidak? "

"sayangnya tidak. " sahut baekhyun.

"SELAMAT DATANG ZHANG YIXING " semua berteriak sambil berlari memeluk lay. lay tersenyum sehingga menampakan dimplenya.

Disisi lain seorang namja meliriknya dengan senyuman yang sulit diartikan.

.

.

.

.

TO BE CONTINUED

Anyeonghaseyo readers*bow*ini ff pertamaku jadi tolong maklum kalau cerita maupun cara penulisannya agak aneh. tolong reviewnya apapun isinya tentang ff pasaran ini. aku juga masih bingung dengan judulnya. harap bimbingannya untuk para author yang sudah berpengalaman.

Sign,

Chindrella cindy