ITSUWARI TO UREI
(Lies and Grief)
Author : Hyuuga Reika
478 words (only the story)
Prolog
24 Desember
Kiba dan Shino sedang ada di Sparring Field menunggu Hinata
Jam berkumpulnya sih... jam 9. Tapi mereka berdua sudah stand by di sana jam 8.30
Tepat jam 9
"Maaf...Sudah lama menunggu, ya?" kata Hinata begitu sampai di tempat perjanjian
"Huh! Kamu lama banget sih, Hinata! Kita berdua capek nunggunya nih..." seru Kiba
"Kita tuh udah dateng sejak setengah jam yang lalu! Kok kamu baru dateng sekarang sih..." protes Shino
"T-tapi kan...K-kita janjian kumpul jam 9..."
"Walaupun begitu, tetep aja kami ga mau disuruh nunggu sampe setengah jam!" seru Kiba
"K-kalau b-begitu m-maafkan a-aku..."
"Huh! Kau selalu saja minta maaf! Tidak mengerti perasaan orang lain!"
"Benar! Mungkin saja ada yang memaafkanmu, tapi ada juga yang tidak!"
"TERMASUK kami berdua!"
"M-maaf..."Hinata menunduk. Matanya yang basah menatap ujung kakinya
"Ya sudah... Kita latihan sendiri sendiri aja! Aku latihan sama Akamaru. Sudah ya..." Kiba lalu naik ke punggung Akamaru dan melesat pergi
Hinata masih menunduk. Tidak berani menatap Shino yang kelihatannya sedang jengkel
"Huh! Kau latihan yang benar biar tambah kuat, supaya nanti tidak menyusahkan orang lain lagi!"
DEG
"Aku tak habis pikir. Klan Hyuuga adalah klan yang sangat hebat. Kok bisa ya, punya penerus orang yang lemah seperti kau!"
Setelah mengatakan itu, Shino langsung melesat pergi meninggalkan Hinata sendirian
Hinata terdiam cukup lama
Ia memikirkan kata kata yang tadi diucapkan Shino
Lalu, ia menangis
Masih di tengah lapangan
Sendirian...
Ia menatap langit yang terlihat agak gelap
Masih meneteskan air mata
Tiba tiba turun benda putih bulat dari langit
Berjuta-juta banyaknya
Salju...
"Langit...sedang menangis"
Ia berjalan ke pinggir hutan dan duduk di atas sebuah batu besar lalu menghapus air matanya
'Aku...selalu menyusahkan orang lain, ya...' pikirnya
'Shino-kun benar. Kenapa aku bisa lemah begini? Kenapa aku yang lemah ini bisa jadi penerus klan Hyuuga? Itu terlalu berat untukku... Seharusnya Neji nii-san atau Hanabi-chan yang jadi pewaris. Bukan diriku!'
Hinata kembali menangis. Ia mengingat peristiwa peristiwa sejak ia masih kecil sampai sekarang
'Kata kata Shino-kun benar.... Aku selalu menyusahkan orang lain...'
Ia lalu tersenyum
'Aku... Memang tidak berguna...'
Hinata bangkit dari duduknya dan berjalan pulang
---
'Kenapa ada banyak pohon cemara berhias di sudut jalan?' pikir Hinata setelah melewati kira kira setengah lusin cemara
Di jalan yang agak ramai, Hinata melihat kira kira ada 4 orang pria gendut yang berjenggot putih dan berpakaian serba merah, putih, dan sedikit hijau
"Hohoho...! Merry Christmas, semuanya!" kata salah satu seorang yang tadi
'Benar juga... Besok kan Natal...'
Ia merasa tidak nyaman dengan keramaian itu
Hinata mempercepat langkah kakinya
"Ng?"
Hinata melihat di tengah kerumunan, seorang cewek dan cowok sedang jalan bareng. Bahkan saling bergandengan tangan
Yang cowok memakai jaket oranye-hitam dan berambut blonde
Sedangkan yang cewek berambut pink pendek
Dua orang yang sangat dikenal Hinata
"N-naruto kun... S-sakura chan..."
Hatinya hancur melihat pasangan mesra itu
Cowok yang dicintainya sedang bermesraan dengan sahabatnya di depan matanya sendiri
Hinata sudah tidak tahan
Ia berlari pulang ke rumahnya
-Tsuzuku-
Hwaaaa!!! Gimana???? Ini Fic pertama saya yang genrenya Hurt/Comfort
Saya kurang ahli bikin fic yang genrenya beginian
So, because that.... I NEED YOUR REVIEW!!!!!
REVIEW!!!!!
PS. Bener ga tuh, Itsuwari to Urei artinya lies and grief???
Saya nyontek dari lirik 1th Death Note Opening Theme yang judulnya Alumina
Kalo salah, kasih tau yang bener doong...
