Disclaimer:kuroko no basuke tetep milik tadatoshi fujimaki kok :)kalau cerita ini milik author mei aonaru seorang ^^

warning:typo,ga-je,bahasa yang amuradul,huruf yang tiba-tiba muncul, OOC,dkk! Author baru memulai bikin cerita fantasy jadi.. maaf kan kalau agak aneh dan ga bikin kalian geregetan, karna geregetan itu judul lagu /apa sih -"

Rating:T aja deh biar agak aman dikit lah. anak kecil jangan liat! Tapi bukan berarti disini ada adegan yang aneh-aneh ya cuman author sayang kalian /plak!

kalau ga suka,gapapa author rapopo~ _〆(。。)

enjoy to read!

.

.

.

Apa yang kau bayangkan jika kau berada di dunia game dan kau baru menyadarinya?

.

.

Virtual Sekai

.

.

Di lapangan basket indoor terlihat dua pemuda yang asik bermain si bundar orange. memantulnya, melemparnya, memasukkannya ke dalam ring, memantulnya lagi, melemparnya lagi, memutarnya, dan mencelupnya - ehh.. bukan bukan itu bukan bola basket tapi ore*

"aominecchi moichido ssu!" teriak pemuda bersurai madu itu sambil menunduk kelelahan

"ga, aku lapar. ja~!" ucap malas dari seorang pemuda bersurai biru laut sambil menggendong tasnya dan pergi

'hah.. yappari.. dia memang kuat. demo, kali ini mungkin dia tidak akan menang dari ku, hehehe..' benak kise si pemuda bersurai madu

"nee, kau memang menang melawan ku dalam basket demo"

"ha?" dengan malasnya aomine -pemuda bersurai biru laut- memutar badannya

"kau tidak akan mengalahkan ku dalam game ssu" kise menyeringai

"hee.. kau menantang ku?"

"memangnya apa arti seringai ku?"

"hm.. kau ingin pup" ucap aomine dengan muka polosnya

"uh. na-nani? ya menantang mu lah ssu"

"oh. tapi aku tidak tertarik, ja"

"cho-chotto!" kise menarik lengan aomine "aku akan meneraktir mu ssu"

"hee, sepuasnya?" kise melepas lengan aomine

"i-iya.." kise menyerah, lagipula dia masih ada pemotretan jadi dia tidak mempermasalahkan keuanganya

"yosh, belikan aku seratus burger teriyaki"

"o-oi, itu terlalu banyak ssu"

"yaudah lima"

"okay ssu" mereka pun pergi dari lapangan basket, oh iya hari ini tidak ada latihan karna fans hasami tidak masuk karna demam merasuki tubuhnya /emangnya makhluk halus -"

"aa.. aku mencari mu dari tadi,dai-chan" seorang gadis bersurai merah mudah mendekati mereka berdua

"hee, gomen tadi aku one-on-one dengan kise"

"souka.. ayo pulang" momoi -gadis bersurai merah muda- menarik lengan aomine

"matte, kau pulang sendiri saja. aku ingin makan dulu, gomen"

"oh. daijobu. aa.. iya aku baru ingat, aku harus kasih kertas ini ke akashi-kun"

"ah, momoi-san ingin ke rumah akashi-kun?" mendengar ada yang memanggilnya momoi pun berbalik

"i- HUAA! tetsu-kun"

"uaa! aku baru menyadarinya" aomine kaget setelah melihat kuroko yang tiba-tiba ada di samping momoi

"eh? aku juga. sejak kapan kurokocchi disini ssu?"

"baru saja, kalau momoi-san ingin ke rumah akashi-kun sama aku saja. aku ingin menjenguk akashi-kun"

"ehh?" pipi momoi memerah 'menjenguk? dia ingin menjenguk akashi-kun? ga salah?' benak momoi yang mulai fujoshi

"aa.. kalau begitu kita berdua duluan" kise mendorong aomine "nee, momocchi kau bisa lebih dekat dengannya ssu" bisik kise yang membuat pipi momoi makin merah

"ganbatte ssu! semoga sukses! ja nee~!"

"oi, jangan dorong-dorong! aku bisa jalan sendiri"

"kita harus cepat pergi dari sini ssu"

"memangnya kena- itte! oi" kise memukul punggung aomine dengan sikutnya

"sudah jangan banyak bicara ssu"

"nee, jadi gimana?" tanya kuroko si bayangan bersurai baby blue

"uh. etto.. ha'i, a-ayo kita kesana" kuroko hanya mengangguk dan mereka pun pergi 'hehe.. nanti aku akan memotret mereka berdua, hihihi..' benak momoi yang fujoshi

"hm.. nee-chan, kau ingin dua lelaki itu atau pasangan itu?"

"aku pilih dua lelaki itu, kau awasi mereka"

"yokai!"

[skip]

"hah.. kenyang"

"kau menghabiskan uang ku ssu"

"tadi kau sejutu biasanya aku membeli sepuluh juga"

"uaa.. sugoi, kalau perut mu jadi karet gimana?"

"ha? kalau perut ku terbuat dari karet.. mungkin seratus bisa muat atau lebih"

"gila. untungnya perut mu bukan dari karet jadi uang ku masih bersisa ssu"

"masih lama ya?"

"sebentar lagi ssu"

[sebentar lagi kemudian..]

"apa yang sebentar"

"i-itu, bentar kok ssu. habis ini.." mereka melanjutkan perjalanan

[habis ini kemudian..]

"oi! kau mempermainkan ku ya!" teriak aomine sambil menarik kerah baju kise

"g-gak ssu. i-itu! itu rumah ku, yang cat warna-warni itu ssu" kise menunjuk nunjuk rumah yang ada di sebrang sana

"oh. bilang dari tadi" aomine melepas kerah baju kise

"aku mau bilang tapi aominecchi menarik ku, gimana mau ngomong ssu"

"kau bilang tadi sebentar lagi"

"maksudnya sebentar itu sabar ssu"

"kalau begitu bilang sabar bukan sebentar lagi. aku kira rumah mu sebentar lagi sampai"

"hehehe, gomen ssu, aa.. silahkan masuk"

"permisi.." aomine melihat kesekitar. ada sofa panjang dan didepannya meja kayu persegi panjang, sebuah tv dan karpet hitam terbentang di bawah meja.

'rumahnya lebih rapih daripada orangnya'

"tadaima ssu!, oh iya aku lupa kalau sekarang orangtua ku pergi dan kakak-kakak ku juga"

"souka, aku bisa tidur di mana pun!" aomine berlari ke arah sofa dan tiduran

"hee, ga bisa ssu. kau harus memenangkan game ini baru boleh tidur ssu"

"aku capek. nanti saja main gamenya"

"mou tadi kau sudah janji, uh. berat!" kise mendorong meja kayu persegi panjang

"siapa yang bilang aku akan main game. aku bilang tadi akan makan saja"

"hah.. pokoknya kau harus main. ini rumah ku jadi aturan di tangan ku ssu" dan mendorong hingga samping sofa

"hah.. yasudah aku akan main tapi hanya sekali"

"hm.. aku akan buat kau meminta main lagi" gumam kise pelan

"ha?"

"nanimonai ssu. aku ambil gamenya dulu"

.

.

"ini dia ssu"

"lama sekali" aomine melempar majalah yang ada di meja sampingnya ke tempat semula

"gomen ssu. tadi aku lupa naro dimana, tapi aku menemukannya ssu"

"cepatlah. aku mulai mengantuk"

"bukannya dari tadi kau mengantuk ya ssu?" kise memasang psnya ke tv dan menaruh kaset gamenya

"sekarang makin ngantuk"

"nih" aomine mengambil stik ps yang kise kasih

layar tv berubah jadi putih. diawal menampakkan iklan-iklan yang biasa jadi sponsor game dilanjutkan nama dari game. kise menekan tombol play dan layar berganti menjadi prolog game itu.

"skip saja"

"disini ada peraturan mainnya ssu"

"apa pentingnya peraturan, ini hanya game. cepat skip" aomine merebut stik ps kise

"i-iya biar aku saja ssu" kise mengambil stik psnya lagi dan menekan tombol skip. layar berganti. kise memilih multiplayer dan karakter muncul

"aku ini"

"aku yang ini ssu" game pun dimulai

"he he he.. hajimeo ka?" anak panah visual mengenai kise dan aomine "sayonara.. fu-ta-ri-to-mo "

(skip)

"nee, ini data yang akashi-kun minta kemarin" akashi -fans hasami- mengangguk dan mengambil map coklat yang momoi kasih

"arigatou"

"sepertinya akashi-kun perlu istirahat, kalau begitu kita pulang dulu. permisi" momoi dan kuroko menunduk dan pergi

pluk/

"uh. ini apa?"

"kaset game,kah?"

"sepertinya seru"

"woah! akashi-kun?! sejak kapan?"

"kau perlu istirahat"

"aku masih bisa jika hanya bermain game itu"

"demo-"

"jangan khawatirkan aku, kuroko-kun"

"kalau suhu akashi-kun makin tinggi, nanti ga latihan lagi" akashi memegang bahu kuroko

'hee, a-aku harus foto mereka, sekarang?'

"daijobu, nanti midorima yang akan memimpin"

"demo, beda rasanya jika midorima-kun yang memimpin"

'hp, hp mana?!'

slap!

'uh. baka.. kenapa pake suara.. baka baka baka!'

"momoi, kenapa muka mu merah dan apa yang kau lakukan tadi?"

"ahh.. tadi.. a-aku memotret dua burung yang di jendela tadi"

"mana?" akashi melihat ke arah jendela

"huh. sekarang burung tadi pergi, mungkin mereka kaget setelah mendengar suara dari hp ku.. hehehe. aaa.. gimana kalau kita main saja.. sepertinya akashi-kun sudah agak mendingan"

"hah.. yasudah" kuroko menyerah. akhirnya mereka pun bermain game yang tadi jatuh etah darimana

.

.

.

"kau tidak main, momoi-san?"

"kalian berdua saja dulu, nanti gantian"

"ah souka.. kalau begitu, ini" kuroko memberikan stik ps yang satunya ke akashi

"arigatou" kuroko menekan tombol dan berakhir di karakter

"ini"

"itu kakkoi, tetsu-kun"

"yang ini" momoi mengangguk

"yang itu cocok sama karakter akashi-kun" momoi menunjuk salah satu karakter, akashi pun menekannya

"momoi-san karakternya yang mana?"

"eh? bisa bertiga?"

"entahlah, tapi pas aku tekan ini malah keluar karakter lain lagi"

"oh.. yasudah" kuroko memberikan stik psnya ke momoi

"etto.. aku pilih yang ini"

"kawaii"

"uh. na-nani?"

"karakter momoi-san kawaii"

"ehh? honto? hehe.. ureshii.. oh iya, ayo mulai" kuroko mengangguk di ikuti akashi

"nee-chan, aku mendapatkannya.. boleh aku mulai?"

"uhm. souka.. uh-uhm, bersiap lah.. kalian.." anak panah visual menusuk mereka

"hahaha! tanoshii, nee-chan!"


[T.B.C]

\(^^)/ Yo! ketemu lagi dengan author yang membawa cerita ga-je. oh iya pasti penasaran itu siapa sih main nusuk-nusuk untung ga asli anak panahnya kalau asli pasti bukan tbc tapi end,nyehehehe~! (*≧▽≦)ノ

kalau penasaran lanjut aja lah (〜 ̄△ ̄)〜 oh iya jangan lupa nyampah di kolom review, jika sempat nanti author akan mendaur ulang sampah kalian menjadi lebih berguna bagi bangsa dan negara /apa sih =.=