Alphabet

Suatu pagi disebuah SD dibagian timur Osaka. Terdapat dua anak kecil yang saling mengejar satu sama lain sambil tertawa lepas, begitu riang dan tanpa beban. Mereka kemudian berhenti dan mengayun pada ayunan kayu disudut taman belakang sekolah.

"Hei Yuta-chan! Ternyata sebentar lagi kita naik ke kelas 2 ya!"seru bocah berpipi gembil sambil terus mengayun ayunan pendek yang ia duduki

"Hehe belalti kita bakalan pisah dong Taeyongie?"bocah lainnya yang juga duduk diayunan kayu disebelah ayunan si gembil mengutarakan persepsinya dengan nada yang lucu.

Si gembil meringis pelan. Kenyataan bahwa ia harus kembali ke negara asal memang sudah ia utarakan kemarin dan bocah yang seringkali didapati mengenakan kucir apple hair—Yuta—ternyata menerimanya dengan baik.

"nanti kita tidak bisa bertemu lagi, Taeyongie tidak suka"tutur Taeyong jujur

"Kata okaa-san (ibu dalam bahasa Jepang) kalau sudah besal kita bisa beltemu lagi. Nanti Yuta yang datang kenegalanya Taeyongie deh"bocah yang kelak dijuluki Osaka prince itu tersenyum. Mengumbar kebohongan pertamanya yang terbilang amat rapi.

"Tapi tetap saja Taeyongie tidak suka"Taeyong masih saja kukuh dengan pendapatnya

"Taeyongie tidak boleh sepelti itu, Taeyongie halus suka. Kalena nanti Yuta akan pelgi ketempat Taeyongie tinggal. Taeyongie kan cuma belpisah sebental dengan Yuta. Nanti juga beltemu lagi kok"si cadel mencoba dewasa, temannya yang lebih tua memang sering kekanakan dihadapannya beda jika berhadapan dengan yang lain. Sok dewasa. Sok cool.

"tapi nanti Yuta-chan janji ya! Akan menemui Taeyongie lagi"yang lebih tua merajuk, yang lebih muda tertawa.

"Janji! Yuta akan tumbuh besal dan menemui Taeyongie!"

Tawa yang lain dilepas bersamaan. Yuta memasang angelic face miliknya. Padahal ia juga tidak suka. Sangat tidak suka malah. Ia sudah menangis pada okaa-san nya semalam, jadi sekarang adalah saatnya untuk menjadi kuat. Ia memang kecewa karena nantinya tidak ada yang akan mengganggu bekalnya, tidak ada yang akan ia ajak bergandengan ketika pulang, tidak akan ada yang menggendongnya ketika ia terjatuh, tidak ada...ah sudahlah

"Yuta-chan!"panggil Taeyong ketika mendapati sahabat karibnya melamun.

"n-ne?"si apple hair terkejut

"melamun?"tanya Taeyong sambil menangkup pipi Yuta dengan tangannya. Yuta mengerjap lucu beberapa kali.

"Melamun? Ohhhh Yuta tidak melamun kok cuma bingung kenapa Taeyongie tidak suka kembali kenegala asal Taeyongie, padahal kata okaa-san disana itu indah sekali lho!"si pecinta takoyaki mengalunkan kebohongan yang lain.

"oh itu...Taeyongie tidak suka karena disana tidak ada Yuta-chan, nanti kalau Taeyongie kangen bagaimana?"bocah gembil itu memilih jujur, merajuk, ughh kekanakan sekali. Ia mungkin tidak sadar jika Yuta jadi ikut memikirkan tentang kerinduan.

"Yuta-chan?"

"Yuu-chan?!"

"Nakamoto-san!"

"eh eh iya...apa? Tidak usah belteliak dong! Kan telinga Yuta sakit"si Jepang tulen mengelus telinga kesayangannya sambil cemberut

"hehe habisnya Yuta-chan tidak mendengarkan Taeyongie"

"ummm"

Hening...keduanya sibuk dalam pikiran masing masing. Tiba tiba si cadel bersuara...

"Taeyongie!"Yuta berseru kencang kemudian mengobrak abrik isi tas miliknya.

"iya?"

"ini"bocah nakamoto itu mengeluarkan sebuah papan abjad yang baru ia beli minggu kemarin dengan otou-san (ayah) nya

"Iya?"Taeyong mengernyit pelan

"otou-san bilang ini papan abjad alphabet. Yuta membeli ini untuk ulangtahun Taeyongie, tapi pasti tidak sempat. Jadi Yuta membelikannya sekalang. Yuta balu ingat kalau Yuta membawa ini. Ini...untuk Taeyongie"

Kebohongan berikutnya semakin rapat ia lantunkan, bibir mungilnya melengkungkan senyum dan matanya terpejam. Nakamoto Yuta telah membuktikan bahwa kebohongan tidak selalu tentang keburukan.

"Terimakasih!"

"ne! Yuta senang kok. Nanti kalau Taeyongie kangen. Taeyongie bisa ingat Yuta disini lewat papan itu. Otou-san bilang itu untuk belajal abjad ingglis. Bahasa dunia, supaya nanti kalau belkunjung ke negala olang. Kita tidak kesulitan belkomunisasi"Yuta bercerita dengan semangat mengabaikan perasaan aneh didadanya.

"Berkomunikasi Yuta-chan. Bukan berkomunisasi"

"hehe salah ya?"

"Iya...eh bisa dilepas? Whoah keren!"jawab Taeyong sambil memainkan barang yang Yuta berikan

"mau Yuta ajali cala mainnya?"Yuta menawarkan diri

"Mau!"

"ini, setiap huluf ada tiga buah. Huluf A ada 3 begitu juga yang lain. Nanti kita belajal buat susun hulufnya jadi kata kata. Himula-sensei (sebutan untuk guru atau orang yang dihormati) sudah mengajali abjad ingglis kan?"

"iya, Himura-sensei juga sudah mengajari kata kata dasar bahasa Inggris"

"kita cuma mencoba melangkai huluf menjadi kata contohnya..."si cadel mencoba merangkai sebuah kata.

Mother

"mothel altinya ibu kan? Nanti bisa kita buat kalimat. Yuta pelnah memainkan punya onii-chan (sebutan untuk kakak laki laki), tapi waktu itu Yuta membuat abjadnya banyak yang hilang. Yuta dimalahi deh"

"kalau begitu Taeyongie mau main. Kemarin Taeyongie melihat tulisan dikamar noona"si gembil diam sementara si Jepang tulen hanya memperhatikan kesibukan sahabatnya

I love you

"kata noona ini cuma boleh diucapkan untuk orang yang disayangi. Taeyongie menyayangi Yuta. Jadi..."

"jadi?"

"anata wo aishi (aku mencintaimu) Yuta!"

"he? Katanya mau bilang I love you kok malah jadi anata wo aishi?"

"kata noona lagi, artinya sama"

"ooh"si cadel mangut mangut. Tidak sadar jika kelak kata kata polos bocah dihadapannya bisa membuatnya jungkir balik tak keruan karena malu.

"Yuta-chan tidak menyayangi Taeyongie?"tanya Taeyong. Yuta menggeleng tidak setuju

"Watashi mo, Taeyongie (aku juga, Taeyongie)" lalu kemudian mereka bergandeng tangan memasuki kelas terakhir mereka sebelum libur panjang datang. Sebelum penantian panjang datang.

Yuta tersenyum, Taeyongpun tersenyum karenanya. Reader-nim juga tersenyum. Sayangnya cerita ini selesai, seiring dering bel masuk berbunyi memekakan telinga. Mungkin pula bel terakhir yang mereka dengar bersama.

TAMAT

A for Alphabet

Present by Caca

24-09-16

Please review. Ini drabble ya...rencananya mau alphabet gitu, tapi nantinya ngga urut alphabet. Kalian wajib review buat next chapter! Mau pair apa dan huruf apa yang mewakili judulnya. Ya...ya...yaaa/maksa/