Two Sides Of The Same Coin
By. Gtea
Two sides of the same coin adalah cerita fiksi yang menggunakan chara, lokasi, dan peristiwa dari Komik, Manga, dan Novel "Naruto" karangan Masashi Kishimoto. Tidak ada keuntungan materil yang dihasilkan dari fiksi ini.
Chapter I
Prolog
~/~
"Kurama..."
"Naruto?"
"Dia.. Apa dia sudah benar-benar mati?"
"Musnah, dia tidak punya badan untuk bisa dikatakan mati."
"Tapi Konoha... Konoha juga musnah..."
"Ya."
~/~
"Hokage-sama, menurut informasi pada gulungan yang diberikan oleh Mito-sama, segel Kyūbi akan menjadi sangat lemah pada saat proses persalinan.."
"Hai, Biwako-sama. Kushina juga telah memberitahu ku sebelumnya. Tapi, aku akan berusaha untuk menahan Kyūbi pada saat persalinan dan mengunci kembali segelnya setelah Naruto lahir. Semua akan baik-baik saja"
"... Ya, sebaiknya begitu, berhati-hatilah, Hokage-sama"
"Hai"
~/~
Konohagakure No Sato, akhir Perang Dunia Shinobi ke-IV.
Perang itu akhirnya usai. Kami-sama, perang itu akhirnya benar-benar usai. Tidak ada lagi Tobi, Madara Uchiha, Zetsu, Jūbi, atau wanita terkutuk itu, Kaguya Ōtsutsuki. Semuanya akhirnya usai. Kami menang, Aliansi Shinobi telah menang. Semua kerja keras dan pengorbanan kami telah terbayar, kami menang, mereka kalah, musnah. Seharusnya aku merasa senang, merasa puas. Seharusnya.
Tetapi, aku tidak. Bagaimana mungkin? Sebab pada akhirnya kami tidak menang, tidak akan pernah ada kemenangan dalam perang, Kami, Aliansi Shinobi hanyalah survived. Sebab apabila kami menang, tanah tempat ku berpijak saat ini tidak akan berwarna merah oleh darah orang-orang yang kusayangi. Sebab apabila kami menang, aku tidak akan tersandung oleh tubuh-tubuh rekan ku yang terbaring tak bernyawa. Sebab apabila kami menang, Konoha, Suna, Iwa, Kumo, Mizu, dan desa lainnya, tidak akan hanya sekedar nama. Sebab kami tidak menang, kami hanya survived.
Kami-sama.
Andai aku bisa mengulang segalanya, mencegah segala kehancuran ini, memperbaiki masa depan kami, Kami-sama, aku akan melakukan apa saja. Apa saja.
~/~
Konohagakure No Sato, malam kelahiran Naruto
Aku bahagia. Aku cemas, gugup, takut. Aku tidak bisa tenang, tidak bisa berpikir jernih. Kami-sama, aku tidak pernah merasa seemosional ini sebelumnya, bahkan saat akan melamar Kushina atau saat menghadapi pasukan Iwa seorang diri, aku tidak sekacau ini. Malam ini putraku akan lahir, Narutoku. Aku akan menjadi seorang ayah, Kushina akan menjadi Ibu, kami akan menjadi keluarga yang lengkap. Aku.. Aku sungguh bahagia.
Namun aku juga takut, oh, betapa aku tahu apa yang menjadi taruhannya, taruhan atas kebahagiaan kami. Kushina adalah Jinchūriki Kyūbi, segel yang selama ini menahan bijū itu dengan aman dalam tubuh Kushina akan melemah selama proses persalinan, dan terutama saat bayi kami lahir. Aku harus menahan Kyūbi dengan kekuatan ku selama persalinan, dan menyegelnya kembali sesaat setelah putra kami terlahir. Sedikit saja ada kesalahan maka Kyūbi akan terlepas dan aku benar-benar tidak mau membayangkan apa yang akan terjadi jika demikian. Aku memang sudah menyiapkan segalanya, ruangan bersegel khusus untuk persalinan, Biwako-sama dan Ninja medis terbaik untuk membantu persalinan, namun rasanya, aku belum siap. Oh, betapa aku ingin putraku segera terlahir, tetapi Kami-sama, aku benar-benar tidak siap menghadapi kemungkinan terburuknya.
Naruto. Maafkan aku Naruto. Maafkan ayahmu, putraku. Maafkan aku telah gagal melindungimu dan Ibumu. Maafkan aku yang harus mengorbankanmu demi desa. Maafkan aku yang tidak bisa egois dan membebaskanmu dari beban ini. Naruto, kami sangat menyayangimu, nak. Aku dan Ibumu sangat menyayangimu. Namun aku harus melakukan ini. Naruto, tumbuhlah menjadi pribadi yang kuat, dengarkan kata-kata Ibumu tadi, jadilah shinobi yang hebat. Naruto, aku terima jika kau akan membenci ku karena hal ini, namun jika saatnya tiba nanti, kuharap kau akan mau memaafkanku. Naruto, anakku.
Kami-sama.
Andai aku bisa mencegah semua ini, mencegah segala kehancuran ini, memperbaiki masa depan putra kami, Kami-sama, aku akan melakukan apa saja. Apa saja.
~/~
"Naruto, aku dapat memberikanmu kesempatan itu"
"Kurama?!"
"Aku dapat mengembalikanmu kemasa lalu, namun akan ada komplikasi, kau tid..""Aku setuju. Aku akan melakukan apa saja Kurama. Apa saja"
"dengarkan aku dulu, Naruto! Ini bukan hal sepele! Kau tidak akan meninggalkan masa ini begitu saja. Sebagian dari dirimu, bagian yang-mu akan tetap disini, sedangkan bagian yin akan kembali kemasa lalu, saat kelahiranmu"
"Maksudmu seperti saat sebagian dirimu tersegel dalam Tou-san?"
"Ya"
"Lalu komplikasinya?"
"Aku tidak tahu, Naruto. Aku memang tidak merasa ada yang kurang dengan diriku setelah berpisah dengan bagian yin-ku, tetapi aku tidak tahu Naruto, resiko ini terlalu besar. Begitu kau tiba dimasa lalu, masa depan dari masa lalu itu akan segera berubah. Dan lagi, alam tidak akan mengizinkan ada dua pribadi yang sama dalam waktu yang bersamaan, aku... sudah pasti tidak akan bisa ikut bersamamu... pikirkanlah terlebih dahulu, Naruto."
Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku bisa mencegah semua ini terjadi jika aku kembali ke masa lalu. Tetapi, penjelasan Kurama tadi, terasa seperti peringatan bagiku. Apa yang akan terjadi pada diriku dimasa kini kelak? Apa aku akan kehilangan kekuatanku? Bagaimana jika ada musuh lain? Lalu, bagaimana dengan bagian diriku yang akan kembali ke masa lalu, apakah aku bisa mencegah segalanya hanya dengan setengah dari diriku?. Tapi... ini satu-satunya kesempatanku! Semua akan baik-baik saja! Akan ada separuh diriku beserta Kurama disini, masih ada Tsunade-baachan dan yang lain! Ya, aku harus yakin semua akan baik-baik saja, Kami-sama... semoga semua akan berakhir baik.
~/~
"... Kurama, aku mengerti. Aku.. Pembagian diriku itu.. akan baik-baik saja, mungkin hanya akan terasa seperti menggunakan Kage Bunshin! Selain itu, sudah ada kau sebagai contohnya! Kau baik-baik saja bukan? Kau bahkan bisa bersatu dengan yin-mu sekarang!"
"Aku tidak sama denganmu, baka! Aku ad.." ".. Aku akan baik-baik saja, bahkan jika aku hanya bisa memperingati mereka akan bahaya yang akan datang, itu sudah cukup bagiku."
"Keputusannya ada padamu, Naruto, sudahkah kau mempertimbangkannya? masih ada teman-teman mu disini, jika terjadi kesalahan, kau akan kehilangan semuanya."
"Keputusanku sudah bulat Kurama. Aku tidak akan melanggar janjiku. Aku sudah berjanji jika memang ada cara, aku akan melakukannya..."
Aku siap, Kurama. Konoha- Tsunade-baachan, Kakashi-sensei, Sakura, Sasuke.. Hinata.. teman-teman.. maafkan aku.
~/~
Aku siap, Gerotora-san. Konoha- Naruto... Kushina... Jiraiya-sensei... Maafkan aku.
A/N
Tadaa! Ini adalah hasil tulisan pertama saya (setelah menjadi silent reader sejak bertahun-tahun lalu ^^v). Pendek sih, tapi gapapa lah ya, kan masih prolog hehe. Sooo... bagaimana? Bagus? Lumayan? Jelek? Dilanjut ^^? Dihapus T.T? Sokk monggo diungkapkeun di kolom review dan, uhh, berhubung status author yang masih sangat rookie, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun dari sempai-sempai sekalian. Arigatō Gozaimasu, Minna *bow*.
Eye-smile,
Gtea~
