Title : Wish Princess

Disclaimer : Grand Chase Indonesia dan juga milik KOG Korea. Cuman meminjam karakternya aja

Pairing : Edel x Rufus

Rating : T

Genre : Suspense & Mystery & Family

Summary : "Sudah saatnya aku minum sekarang!" Dia membuka mulutnya lebar-lebar. Memperlihatkan gigi taring yang sangat tajam/'Aku Sangat Suka Darah'/Sapphire bertemu Crimson keduanya masih saja saling menatap/Karena kau milikku,Hanya milikku.'/ Sorry Ga pinter bikin Sumary/Pair Edel x Rufus.

HAPPY READING & Don't Like Don't Read

Chapter 1 History Vampire

.

.

.

"Hah...hah...hah." Suara seorang gadis yang sudah terpojok ke dinding kastil jaman dulu.

"Tidak...Tidak...tidak. Aku mohon bebaskan aku pergi dari sini." Gadis itu menangis seketika setelah mengatakannya. Ia mengetahui bahwa orang yang ada dihadapannya ini bukanlah manusia, melainkan...

"Khu..khu tidak bisa begitu,nona. Aku sangat lapar saat ini dan aku ingin meminum darahmu saat ini juga." Katanya sambil tersenyum seram. Tanpa pembicaraan lagi orang ini segera berjalan kearah gadis yang terpojok tadi dan dia memegang pundak sang gadis dengan kuat sehingga tak bisa kabur.

"Sudah saatnya aku minum sekarang!" Dia membuka mulutnya lebar-lebar. Memperlihatkan gigi taring yang sangat tajam dan taring itu lebih panjang dari giginya yang lain. Kemudian gigi Taring itu ditancapkan pada leher sang gadis...

Crassh! Keluarlah aliran darah dari leher gadis itu sedangkan empunya sedang menangis kesakitan tetapi dengan sigap tangan orang itu langsung membengkap mulut sang gadis agar tidak berteriak dan dia segera meminum darah yang keluar tadi.

Slurp...slurp...slurp! Itulah suara yang terdengar ketika meminum darah seseorang. Orang itu segera meminum darah dengan cepat dan sedikit rakus. Akhirnya, acara 'Meminum darah'nya sudah selesai dikarnakan darah sang gadis sudah habis dan dia segera meninggalkan sang gadis yang sudah tak bernyawa lagi tersebut. Hanya satu kata yang terdengar saat orang itu pergi.

'Aku Sangat Suka Darah'

Yak, bisa ditebak kan siapa yang dimaksud barusan. Dia adalah seorang vampir yang hobinya meminum darah entah itu berasal dari hewan ataupun manusia. 'Vampir' merupakan spesies yang jauh berbeda dari manusia. Walaupun tampang mereka seperti manusia, tetapi kelakuannya seperti binatang yang tak memikirkan dosa ketika membunuh salah seorang dari mereka, manusia, ataupun hewan.

-End-

Plukk!

Gadis berambut silver keunguan dengan panjang sepinggang, Dan juga matanya yang bewarna biru sapphire menutup buku yang baru saja ia beli dari toko buku tadi siang. Mata sapphirenya terlihat sangat mengantuk karena ia membaca buku berjudul 'The Vampire' sampai melewati tengah malam.

"Oh, kisah ini sungguh menarik. Aku berpikir kalau mereka benar-benar ada atau tidak." Gadis ini bergumam sendiri dan ia segera berjalan kearah kasur tempatnya tidur biasanya.

Ia segera membaringkan dirinya diatas ranjang karena harus tidur untuk bangun ke esok paginya. Gadis ini kemudian tertidur juga karna tidak kuat menahan rasa kantuk yang menyerangnya.

Baiklah, aku akan menjelaskan situasi yang terjadi barusan. Gadis ini bernama Edel Frost seorang tuan puteri dari Keluarga 'Frost' yang merupakan keluarga bangsawan di Kerajaan Serdin itu. Edel juga mempunyai kakak kembar laki-laki, dia bernama Adel Frost. Orang tua Edel sangat jarang berada dirumah karena mengurusi bisnis keluarganya. Walaupun seperti itu Edel tidak pernah protes pada orang tuanya, karena masih ada kakaknya yang menemaninya ketika dirumah.

.

.

.

*Pagi Harinya*

Edel segera bangun dari tidurnya dan hal pertama yang ia lakukan adalah mandi untuk bersiap-siap ke sekolahnya. Selesai mandi Edel turun dari kamarnya yang ada dilantai 2 menuju ruang makan yang ada dibawah. Edel mengambil tempat disamping kakaknya, Adel. Terlihat juga kalau Adel sudah berseragam rapi.

"Kau lama sekali kalau mandi, Adikku tersayang." Adel berusaha menggoda Edel tetapi sayang usahanya sama sekali tak berhasi. Edel hanya diam tak menanggapi omongan kakak kembarnya itu.

"Hei, kalau orang berbicara perhatikan dong!" Edel segera menoleh ke kakaknya dan memasang tampang bingung yang tampak sangat polos dan berkata, "Apa yang kakak bilang? aku tidak konsentrasi tadi." Walaupun lebih tua beberapa menit Edel tetap saja memanggil Adel dengan sebutan 'Kakak' biar lebih sopan.

"Hah, kau ini bilang saja kalau ada masalah. Biar nanti kubantu mencari jalan keluarnya."

"Tidak ada apa-apa,kok." Edel tidak ingin kakaknya mengurusi masalahnya.

"Ya, sudah cepat makan sarapannya sebelum terlambat dihari pertama sekolah nanti." Adel mengacak-acak rambut adik kecilnya itu saking gemasnya. Sedangkan sang adik hanya cemberut karena rambutnya harus ditata rapi lagi.

Seusai makan, seorang butler sekaligus sopir keluarga 'Frost' bernama Schumacer memberi tahu mereka berdua kalau kendaraan yang mereka gunakan sudah siap.

.

.

.

Cit... (suara mobil berhenti)

Ya, mereka -Edel dan Adel- akhirnya sampai disekolah barunya yang bernama Serdin Senior High School atau disingkat SSHC. Sekolah ini merupakan sekolah paling terbaik di Kerajaan Serdin ini. Siapapun bisa masuk kesekolah ini tak peduli dari golongan bawah yang mengandalkan beasiswa maupun golongan kelas atas yang mengandalkan kekuasaan dan uang.

Edel dan Adel masuk ke sekolah dan mengikuti upacara penerimaan siswa baru yang sangat membosankan. Edel menoleh ke kanan ke kiri melihat orang-orang yang bakal jadi teman-temannya. Ia melihat berbagai macam siswa yang unik. Ada yang berambut pink, merah, bahkan biru tua. 'Rambut mereka dicat ya?' Pikir Edel.(Tidak sadarkah kalau warna rambutmu juga tidak umum Edel.) Hingga pandangan Edel tertuju pada satu pemuda yang kulitnya putih pucat seperti mayat, warna rambutnya cokelat, dan warna matanya merah 'Crimson'.

Edel memandanginya dengan heran! 'Masa ada manusia punya kulit pucat seperti itu.' Pikir Edel. Merasa seseorang memandanginya, Pemuda itu menoleh ke arah Edel dan memandangnya tajam. Sontak saja Edel langsung menundukkan kepalanya gugup karena ketahuan memandangi orang.

Setelah selesai upacara penerimaan siswa. Sekolah ini langsung membagi siswa yang masih baru masuk ini menjadi beberapa kelas. Ada 4 kelas yang dibagi dan setiap kelas terdiri dari 30 orang.

Karena belum mengenal siapapun disana, Edel terpaksa berjalan bersama kakaknya mencari kelas mereka masing-masing.

"Oh, liat Edel kau ada didaftar absen kelas ini." Edel segera mendongakkan kepalanya melihat kelasnya. 'Kelas 10-C' Gumam Edel. Edel berterima kasih pada kakaknya dan segera masuk ke kelasnya. Ia melihat sebagian para siswa sudah duduk dibangku yang mereka pilih.

Edel memilih tempat duduk yang ada disamping jendela dan tempatnya itu berada pojok belakang. 'Tempat yang sesuai untuk melamun.' Pikir Edel. Ia segera menaruh tas sekolahnya dan duduk disalah satu kursi. (Yaps, aku lupa bilang kalau dikelas ini 1 meja untuk 2 orang.)

Sambil menunggu wali kelas mereka datang. Edel mengambil buku yang kemarin malam ia baca dan sekarang membaca ulang lagi untuk menghabiskan waktu.

Karna saking fokus membaca, Edel tidak memperhatikan kalau pemuda yang diamati saat upacara tadi berjalan ke kursi yang ada disebelahnya. Pemuda itu menyeringai ketika melihat buku yang Edel baca kemudian dia menaruh tasnya diatas meja yang jadi satu dengan Edel dan segera duduk dikursi samping Edel.

Teng...teng...teng

Bel bunyi sekolah dibunyikan. Tanda bahwa pelajaran akan segera dimulai. Edel memasukkan bukunya yg ia baca tadi. Ia melihat seorang guru perempuan sudah masuk ke kelasnya.

"Selamat Pagi, anak-anak." Guru itu menyapa calon murid-muridnya dengan tersenyum manis.

Sebagian murid laki-laki terpesona melihat kecantikan perempuan yang ada dihadapan mereka ini.

"Nama saya adalah Gaia. Dan mulai hari ini saya akan menjadi wali kelas kalian. Apa ada pertanyaan?"

Banyak siswa terutama laki-laki mengangkat tangannya dan mereka bertanya, "Ibu sudah punya pacar belom?", "No Hp Ibu berapa?", dan seputar hal-hal pribadi lainnya.

"Baiklah, Ibu akan menjawab 1 pertanyaan tentang 'pacar' tadi. Ibu sudah mempunyai kekasih dan dia juga mengajar sekolah ini. Pertanyaannya Ibu rasa sudah cukup.'

"Ok, karna hari ini pertama masuk sekolah. Kita lakukan saja perkenalan diri masing-masing. Yang namanya Ibu sebut nanti tolong maju ke depan dan perkenalkan dirinya."

Gaia mengambil buku absensi dan segera memanggil nama muridnya satu persatu. Sampai giliran Edel dipanggil.

"Namaku Edel Frost. Aku biasa dipanggil Edel. Kesukaanku yaitu bunga. Ketidaksukaanku yaitu kalau ada orang yang menghina keluargaku Dan aku mempunyai kakak kembarku yang ada dikelas 10-D sebelah." Kata Edel sambil berusaha tersenyum.

"Terima kasih, Edel. Silahkan duduk kembali"

Ketika duduk kembali, Edel baru saja menyadari kalau pemuda yg tadi diamatinya saat upacara sekarang duduk satu meja dengannya. Ia pun masih penasaran dengan pemuda yang ada disampingnya ini. Sampai saatnya giliran pemuda itu maju ke depan kelas.

"Namaku Rufus Wilde. Kesukaanku tidak ada yang spesial bagiku. Ketidaksukaanku yaitu 'Ayah'ku.

Sontak saja para murid terkejut melihat ada anaknya membenci ayahnya sendiri.

"Baiklah, silakan duduk Rufus." Gaia mempersilahkan Rufus duduk. Ketika kembali duduk tanpa sadar Edel masih memandangi Rufus dengan intens. Sapphire bertemu Crimson keduanya masih saja saling menatap sampai Gaia menegur Rufus yang masih diam ditempatnya.

"Rufus, segeralah duduk kembali."

"Ah, baik bu." jawab Rufus sopan.

Akhirnya Rufus berjalan ke kursinya dan segera duduk.

'Kutemukan juga soulmate ku.

Tidak akan kuserahkan kau pada siapaun.

Karena kau milikku.

Hanya milikku.'

Itulah yang ada dipikiran Rufus saat melihat Edel tadi.

.

.

TBC OR END


Author Curhat:

Hai, akhirnya saya kembali lagi menulis cerita grand chase. Entah kenapa setelah dipikir-pikir fic saya " Story From New Member Grand Chase" ga bakal laku. Selain itu juga ga ada mood buat lanjutin ceritanya. Jadi nih saya coba buat fic lain dengan tema "Vampire". Semoga para readers senang dengan fic saya kali ini. Yang suka ama fic ini silakan review mau dilanjutkan atau tidak.

Fic kali ini terinspirasi dalam beberapa film dan anime. Kemudian saya kembangkan dalam cerita Grandchase. Entah berhasil atau tidak kita lihat saja.

Mungkin " Story From New Member Grand Chase" sudah tidak akan saya lanjut lagi karena udah pusing mikir jalan ceritanya.

.

.

.

++Review Please++