Magiland, merupakan dunia yang berisi orang-orang dengan kemampuan sihir. Ya sihir, kemampuan untuk melakukan sesuatu dluar nalar manusia, contoh kecilnya adalah menggerakkan sesuatu tanpa menyentuhnya, atau menerbangkannya tanpa menyentuhnya. Dalam magiland sendiri, ada 5 negara besar yang menjalin aliansi demi menjaga magiland dari para penjahat yang akan memberikan keburukan pada dunia.
Karena itulah , setiap Negara, memutuskan untuk membangun sebuah akademi, guna melatih para penyihir muda agar mereka bisa siap mempertahankan Negara mereka dari ancaman musuh. Bicara soal akademi sihir, maka kita akan bicara mengenai konoha, kenapa? Karena, konoha merupakan desa dengan reputasi akademi sihir terbaik dari semua akademi di semua Negara. Ini bukan sekedar rumor belaka, akademi sihir konoha sendiri, dibangun oleh dua penyihir terkuat pada saat itu.
Yang pertama, berasal dari klan senju, hashirama senju, merupakan penyihir mahsyur yang mendapat julukan sebagai, 'god of heaven wizard' atau 'dewa penyihir surga', dengan sihir elemen air dan tanahnya yang mencapai tingkat tertinggi hingga menciptakan elemen baru, yaitu elemen kayu, bukan elemen kayu biasa, namun elemen kayu yang memiliki kemampuan untuk meyerap energy alam sekaligus energy musuh ketika terjerat.
Yang kedua, berasal dari klan uciha, madara uciha, penyihir jenius sekaligus sadis bagi musuhnya, hingga mendapat julukan, 'god of hell wizard' atau dewa penyihir neraka. Jika sihir hashirama adalah sihir untuk menciptakan dengan elemen kayunya, maka sihir madara adalah sihir penghancur, dengan sihir elemen api dan petir, serta 1 kemampuan lagi yang berhasil dia bangkitkan, kemampuan mata, atau doujutsu sharingan. Dengan mata itu, dia memiliki kekuatan-kekuatan diluar nalar seperti api hitam amaterasu, serta kemampuan untuk menciptakan sosok astral bernama susano'o.
Mereka berdua, merupakan sahabat sejak kecil, bersama dengan adik masing-masing, tobirama dan izuna. Mereka berempat mendirikan sebuah desa yang sekarang dikenal sebagai konoha. Kembali ke masa sekarang. Saat ini, konoha sedang melakukan persiapan untuk menyambut para penyihir muda yang akan menjadi siswa dan siswi di konoha akademi.
Ruang kepala sekolah
Sarutobi Hiruzen, kepala sekolah konoha akademi, sekaligus pemimpin desa konoha. Meskipun sudah berusia lebih dari lima puluh tahun, namun jangan remehakn dia. Hiruzen merupakan salah satu murid Tobirama senju, kemampuannya dalam mengolah sihir serta pengetahuan yang luas tentang sihir membuatnya mendapat julukan 'Blaze monkey from the west' dan 'the professor'. Kemampuannya dalam sihir api yang dikatakan mampu merivali penyihir dari klan uciha, serta spirit beastnya, 'king enma' membuat para musuhnya harus berfikir 10 kali untuk berhadapan dengannya.
Hiruzen sedang memperhatikan sebuah data formulir seorang calon peserta pendaftar di akademi yang dia pimpin ini.
Nama : Kazeminari Naruto
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 59 kg
Sihir elemen : angin, petir
Doujutsu : tidak terkategori
Spirit beast : tidak terkategori
Ayah : -
Ibu : -
Wali : -
Hiruzen mengurut pangkal hidungnya, bagaimana mungkin ada seorang penyihir yang doujutsu dan spirit beastnya tidak terkategori, setaunya, sebelum calon siswa mendaftar, jenis sihir, doujutsu, serta spirit beastnya akan dideteksi terlebih dahulu, untuk mengkategorikan kelas mereka, jika lulus nanti, adapun jika tidak lulus, mereka bisa mendatar dengan jalur yang berbeda, namun tanpa harus melakukan tes lagi. 'kecuali' hiruzen membatin, "KARASU!" serunya, lingkaran sihir berwarna kuning, tercipta didepannya, setelah lingkaran itu menghilang, muncullah seorang pria berpakaian serba hitam dengan rompi besi, serta topeng burung gagak, "selidiki anak ini", ujarnya menyerahkan data naruto pada pria didepannya. Setelah menerima kertas tersebut, ANBU tadi langsung menghilang dalam linkaran sihir yang sama ketika dia datang.
Lapangan akademi konoha
Saat ini, lapangan konoha wizard akademi telah dipenuhi, oleh para calon siswa, jika dilihat kerumunan itu terbagi menjadi dua, yang satu diisi oleh para keturunan penyihir hebat, keturunan bangsawan, ataupun berasal dari kalangan atas lainnya, sedangkan kerumunan yang satu lagi, diisi oleh mereka yang berasal dari rakyat biasa. Sangat terlihat jelas atmosfir ketidaksukaan yang dikeluarkan oleh mereka yang berasal dari keluarga tinggi pada calon siswa yang berasal dari rakyat biasa.
Dibawah pohon, terlihat seorang pemuda berambut silver dengan mata berwarna emas, yang tengah memperhatikan gerombolan yang tidak jauh dari posisinya berdiri sekarang, dia terlihat acuh pada keadaan sekitarnya. Tak lama kemudian, barulah dia beranjak dari psosisinya, ketika 'melihat' sang kepala sekolah sudah menuju ke podium.
Diatas podium, hiruzen sarutobi tidak langsung memulai pidatonya, namun mengedarkan pandangannya, pada para calon siswa dan siswi yang akan bersekolah di akademi yang dia pimpin. Tak lama, matanya terhenti, menatap seorang pemuda berambut silver dan bermata biru, mata hiruzen dan pemuda itu sempat beradu, kemudian saling mengalihkan tatapan.
"para calon murid konoha akademi, merupakan sebuah kebanggaan bagiku, melihat kalian semua yang merupakan calon penerus, yang akan memegang kunci kelangsungan konoha akademi, sebagai satu dari lima wizard akademi. Aku berharap, kalian mampu membuktikan diri kalian sebagai orang yang mampu memegang nama sebagai seorang wizard di masa depan nanti. Seorang penyihir hebat, tidak dinilai dari seberapa banyak sihir yang dia kuasai, atau sehebat apa kekuatan sihir yang dia miliki, tapi terhadap apa dan siapa dia gunakan kekuatan sihirnya, karena itulah kalian akan dididik, hingga kalian mampu menjadi pedang tajam yang mampu mempertahankan bukan hanya diri kalian, namun juga martabat dan kehormatan, sebagai penyihir dari konoha." Hiruzen mengakhiri pidatonya, yang disambut tepuk tangan oleh semua yang mendengarkan.
Tak lama kemudian, posisi hiruzen digantikan oleh seorang pria dengan bekas luka melintang dihidungnya, "saya iruka umino, saya akan membacakan, 10 siswa yang mendapat nilai tertinggi, dalam semua tes yang dilangsungkan beberapa hari yang lalu", sebagian orang sudah menduga siapa yang akan menduduki posisi pertama. Siapa lagi jika bukan Uciha Sasuke, prodigy dari klan uciha yang digadang-gadang merupakan penerus dari sang leluhur uciha madara.
Sasuke, merupakan putra kedua dri uciha fugaku dan uciha mikoto, serta adik dari pimpinan ANBU saat ini, uciha itachi. Dengan spirit beastnya, dewa badai susano'o, serta penguasaan pada elemen api dan petir, membuatnya sudah pasti menduduki puncak. Hanya saja, mereka semua akan dikejutkan dengan sesuatu yang tidak akan pernah mereka duga.
Iruka mulai membacakan, "peringkat 10 Shimura Sai, peringkat 9 Nagumo Haruya, peringkat 8 Suzuno Haruya, peringkat 7 Yamanaka Ino, peringkat 6 Hinata Hyuga, peringkat 5 Hyuga Neji, peringkat 4 Sabaku Gaara, peringkat 3 Nara Shikamaru, peringkat 2 Uciha Sasuke…" bagai tersambar petir, semua peserta membeku, seorang uciha sasuke berada di peringkat kedua?, siapa gerangan yang berhasil mengalahkan sang pangeran uciha yang terkenal dengan kemampuannya yang segudang itu?, "peringkat pertama Kazeminari Naruto" sekali lagi semua yang ada disana terkejut, akan menjadi sedikit wajar bagi mereka, jika yang menduduki peringkat pertama dan berhasil mengalahkan sasuke adalah seseorang yang juga berasal dari kalangan atas, tapi? Seorang yang entah dari mana, yang artinya berasal dari kalangan bawah, karena nama kazeminari tidak termasuk dalam klan apapun, berhasil menduduki posisi pertama? What the-.
Protes mulai berdatangan, mereka yang berasal dari kalangan atas mulai menyuarakan ketidak setujuan, seorang wanita berambut pink bahkan mengeluarkan kata yang tidak seharusnya dikeluarkan oleh mereka yang berasal dari kalangan bangsawan, "apa-apaan ini, ini pasti salah, bagaimana mungkin sampah seperti mereka berada di posisi pertama, pasti ada kecurangan, tidak mungkin, sampah seperti mereka selamanya akan selalu berada dibawah kami, mereka tercipta hanya untuk menjadi batu loncatan bagi kami" ucapnya, namun sebuah seruan dari pemuda berambut kuning jabrik membungkamnya, "tapi kenyataannya, seorang sampah baru saja dinyatakan lebih baik darimu secara tidak langsung, gadis jalang" ucapan itu membuat hening semua yang ada disana, tatapan beralih pada pemuda yang kini tengah berdiri santai sambil menyandarkan punggungnya ke pohon, dia melipat tangannya, sedangkan sebelah kakinya ikut menopang tubuhnya.
Semua orang kenal dia, penyihir dari klan namikaze, namikaze kurama, siswa senior di KWA, dan merupakan siswa terbaik yang pernah dimiliki akademi ini. Elemennya cahaya, salah satu elemen terlangka yang pernah ada didunia sihir. Dia merupakan orang yang sangat tidak menyukai ketidak adilan, awalnya diskriminasi di KWA sangatlah kental. Mereka yang berasal dari keluarga kalangan atas, seakan memiliki wewenang istimewa untuk menyiksa ataupun memprebudak mereka yang berasal dari kalangan bawah, namun ketika kurama bergabung dan menjadi siswa di KWA, diskriminasi berkurang, meski masih sering terjadi.
Mata ruby kurama menatap tajam sakura, yang tadi menyuarakan 'pendapatnya', yang membuat gadis bersurai pink itu berjengit, kemudian tatapannya beralih pada pemuda berambut silver, berjalan menuju pemuda itu lalu beridiri tepat didepannya, "kazeminari naruto…", pemuda yang dimaksud membuka matanya, kemudian kedua mata berbeda warna itu beradu, tak lama kemudian, energy sihir meledak keluar dari keduanya, energy berwarna kuning keemasan keluar dari kurama, sedangkan energy putih kebiruan keluar dari naruto, kedua energy itu membuat gempa yang lumayan besar, mereka yang tidak memiliki kekuatan memadai bahkan pingsan, sakura sendiri yang sempat menghina naruto, kini berkeringat dingin, tidak menyangka, bahwa pemuda yang dihinanya tadi secara tidak langsung ternyata memiliki kekuata seperti ini.
Beberapa menit kemudian, energy itu berhenti, kurama dan naruto masih saling menatap, tak lama kemudian suara kekehan kecil menghiasi keduanya, "kau tidak berubah sama sekali", kurama berucap, "harusnya aku yang bilang begitu, 4 tahun tidak bertemu, tapi perkembanganmu hanya segini?" ucap naruto dengan nada dibuat-dibuat, yang mengundang kekehan dari kurama.
Setelah kejadian 'tak disengaja' itu, kini para siswa yang sudah dipastikan lolos, tengah berkumpul diruang aula, mereka sedang menunggu pengumuman, dikelas mana mereka akan ditempatkan. Sebagian sudah memastikan dimana mereka akan ditempatkan, utamanya mereka yang berasal dari keluarga kalangan atas alias bangsawan. Untuk yang menempati posisi 10 besar, mereka akan ditempatkan di kelas khusus, mengingat kemampuan mereka yang dianggap sebagai yang terbaik di angkatan mereka.
Naruto sendiri masih dalam posisi tidak perduli dimana dia akan ditempatkan, dimanapun dia berada itu bukan masalah, selama dia bisa lulus dari sini, lalu mencari 'orang itu' maka dia tidak masalah. Setelah mendengar pengumuman, dan mendapati bahwa dia akan sekelas dengan 9 anak bangsawan yang kemungkinan semuanya menyebalkan. Mengetahui hal itu dia hanya mampu menghela nafas.
SKIP TOMORROW
Hari ini, para pelajar akan memulai debut mereka sebagai siswa di KWA, well mari kita lihat ke pelaku utama kita. Saat ini naruto tengah bersiap, dia menggunakan dalaman berupa kaos berwarna putih, lalu untuk bagian luar dia menggunakan blazer KWA berwarna hitam dengan garus berwarna emas dibagian lengan serta bawah ketiak hingga ke pinggang, blazer yang dia kenakan mencapai pinggangnya.
Setelah siap, dia berjalan menuju ke akademi, sepanjang jalan, dia mendapat beberapa delikan yang membuat bulu kuduknya berdiri, bukan karena tatapan membunuh, melainkan tatapan ingin menerkam yang dilancarkan oleh beberapa wanita yang melihatnya. Karena tidak tahan dia berbelok ke gang sempit lalu menghilang disertai beberapa cipratan petir berwarna keemasan.
Konoha Wizard Akademi sudah terlihat didepan mata, naruto melangkah masuk melewati gerbang, namun baru selangkah dia menginjakkan kaki,
Fire Elemen : Atomic Flare
Sebuah bola api raksasa menerjangnya bersiap memanggangnya, tidak ingin terpanggang, dia juga memutuskan menggunakan kemampuannya
Wind Elemen : Blizzard
Sebuah seringai arogan, terpasang diwajah pelaku yang ingin memanggang naruto, 'bodoh, menggunakan elemen angin untuk melawan elemen api, huh ak-' lamunannya terhenti ketika melihat bola pi raksasanya perlahan berubah menjadi butiran es kecil yang terurai menjadi udara, membuatnya tercengang, "memang benar elemen angin tidak akan menang jika melawan elemen api sebesar itu, tapi jika memiliki tingkat pengontrolan energy yang tinggi, maka aku dapat membuat angin yang kukeluarkan menyatu dengan uap air lalu menggabungkannya, hingga aku dapat menghasilkan butiran es dari angin dingin yang kukeluarkan, seharusnya kau tau hal sesimpel itu, Nagumo-san" seorang pria berambut merah menyala, keluar dari balik pohon dengan tampang kesal menghiasi wajahnya, "hheh, jangan sombong hanya karena kau berhasil menahan satu seranganku, serangga", naruto menanggapinya dengan sebuah senyuman ringan dan ejekan yang tepat menusuk hati, "sanggahan dari orang yang tidak bisa menerima kegagalan" ucapnya.
Dan ucapan itu berhasil membuat darah tinggi nagumo nyaris naik, jika saja sasuke dan 7 orang lainnya yang masuk sebagai 10 terbaik tidak menahannya, "ada apa ini haruya" sasuke memanggil, "tidak ada apa-apa, hanya mengajarkan seekor serangga agar menyadari tempatnya yang seharusnya" dan ucapan itu membuat semua yang ada dibelakang sasuke menyeringai mengejek mengira bahwa haruya berhasil melukai naruto.
Naruto yang melihat mereka semua berbalik dengan niat untuk masuk kelas, namun sebuah seruan kembali menghentikannya, "hei, mau kemana kau"wanita berambut gulali pink, menghentikannya, "mau ke kelas, memangya kenapa?", ucapan itu membuat sakura mengernyit, "kenapa kau bilang?, berani sekali kau mengacuhkan uciha sasuke-sama ketika dia ada didepanmu, berlutut dan minta maaflah, lalu bergabung dengan kami" naruto menunduk, hingga rambutnya menghalangi matanya, "kenapa aku harus melakukan itu", sakura langsung memasang wajah meremehkan, "karena sasuke-sama adalah prodigy sekaligus pewaris klan uciha, dan karena sasuke-sama adalah penyihir terhebat di akademi ini"ucapnya dengan penuh rasa arogan.
Naruto yang mendengar itu mendongak, namun mata beriris emas itu, kini menatap dengan dingin membuat sasuke dan kawan-kawan berjengit, bahkan sakura melangkah mundur, disertai dengan keringat dingin yang mengucur keras didahinya, "kita punya nilai-nilai tentang rasa hormat yang berbeda, haruno-san, uciha-san bagiku, rasa hormat tidak diberikan berdasarkan garis keturunan maupun pangkat, tapi diberikan berdasarkan sifat dan tongkah laku dan kalian, sama sekali tidak berhak mendapatkan rasa hormat dariku, jika itu yang ingin kalian tuntut" usai mengucapkan itu dia berbalik namun sebuah balok es mengurungnya hingga dada, "dasar brengsek, berani sekali kau menghina kami semua dengan ucapanmu itu, kau kira kau siapa, apa kau sebegitu butanya hingga tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi ji-" sebelum menyelesaikan ucapannya
BBBLLLLAAAARRRRRR
Balok es yang mengurung naruto hancur berkeping-keping, "sekali lagi kuingatkan, aku tidak akan memberi hormat hanya karena kalian anak bangsawan atau pewaris sebuah klan….." sebuah energy putih kebiruan melecut-lecut bagaikan kilat disekitar tubuh naruto, "….jika kalian mengganggu atau melakukan hal sepert ini lagi…" dia menggantung ucapannya, tiba-tiba saja di sekililing sasuke dan kawan-kawan puluhan tombak yang tercipta dari angin dan petir bersiap menusuk mereka semua, "akan kupastikan, kedua orang tua kalian harus memilih pewaris yang baru setelah mengubur kalian dalam keadaan tubuh terpotong-potong" ancamnya, yang dijawab dengan tatapan takut oleh semuanya, kecuali sasuke tentunya.
T B C
Well, hello guys, ini fanfic saya yang ketiga dan yang terbaru, saya berharap apa yang saya tulis ini, bisa menghibur semuanya, dan ow, tentang fic dunia, akan saya hapus dan saya gantikan dengan yang baru namun masih dxd, maaf bagi yang kecewa tapi saya rasa fic itu sudah keterlaluan sekali diluar nalarnya, narutonya juga terlalu over, karena itu akan saya hapus dang anti yang baru, dan bagi reader yang mau saya kasih adegan lemon, maaf lebih baik bikin aja sendiri, lagipula, anda terlihat seperti seorang maniak sex daripada pembaca, jadi daripada nungguin saya bikin scene lemon, lebih baik cari fic lemon yang lain karen saya nggak akan masukin yang begituan.
HAKUMEIRYUGA OUT
CIAO.
