Youaremyfire

"My First"

Cast :

Park Chnayeol (17 thn)

Do Kyungsoo (17 Thn)

Genderswitch!

This story is mine

Do not copy without any permissions

Read? Dont rude!

Kata orang masa pubertas ialah masa masa yang akan menentukan jati dirimu di masa yang akan datang. Oleh karna itulah peran orang tua sangat di perlukan dalam masa pubertas ini. begitupula dengan anak lelaki satu ini.

Chanyeol.

Atau bernama lengkap Park Chanyeol. Entah kebenaran marga yang digunakan nya akurat atau tidak karna yang ia tahu saat ini ia tinggal dengan keluarga yang bermargakan kim which is berbeda dengan marga yang ia punya. Keluarga kim adalah keluarga angkat Chanyeol yang mana telah mengadobsi Chanyeol yang terlantar lantaran kedua orang tuanya yang meninggal karna bom sewaktu diusianya yang masih sangat kecil. Bayi Chanyeol yang selamat dalam kejadian dibawa oleh polisi untuk diamankan dan barangkali ada keluarga yang akan menjemputnya. Berita mengenai Chanyeol ditayangkan diseluruh televisi pemerintah maupun televisi swasta seantero Korea Selatan. Sudah 1 minggu Chanyeol berada di kantor polisi, 1 minggu itu pula Chanyeol tidur di mess yang berada di kantor polisi tersebut dan di jaga bergantian oleh polisi yang bertugas tiap harinya. Namun naas tidak ada 1 keluargapun yang mengambil Chanyeol atau mengaku keluarga dari anak malang tersebut, hingga di suatu hari ada pasangan muda yang datang dan ingin mengadobsi Chanyeol sebagai anak nya lantaran sudah 10 tahun menikah namun tidak kunjung diberikan keturunan. Berkat kegigihan pasangan yang di ketahui bermargakan Kim tersebut dengan melengkapi surat surat sah pengadobsian anak akhirnya si mugil tampan Chanyeol dapat mereka bawa pulang. Begitulah singkat cerita tentang Chanyeol yang selalu ayah dan ibu Kim jabarkan ke pada Chanyeol dewasa yang sudah paham bahwa ia bukanlah anak biologis dari ayah dan ibu Kim. Kelurga kim memang sengaja tidak menutup-nutupi identitas dari Chanyeol ataupun berusaha untuk mengganti marga Chanyeol, ayah dan ibu Kim hanya ingin setidaknya Chanyeol punya sesuatu dari keluarga biologis nya untuk di kenang.

Chanyeol tumbuh normal seperti anak pada umumnya. Chanyeol tetap mendapat kasih sayang meskipun tak sebanyak yang dibutuhkan, orang tua angkat Chanyeol adalah pebisnis yang super sibuk dan harus pergi keluar negeri maupun keluar kota at least 3x sebulan dan dengan jangka waktu yang lumayan lama tiap kunjungannya. Dimasa pubertas sepeti saat ini anak anak tumbuh menjadi lebih penasaran akan sesuatu hal dari pada biasanya dan hal itu pun berlaku pada Chanyeol. Banyak hal yang ingin dia ketahui dan dia pahami artinya. Harusnya para orang tua melakukan pengawasan lebih ketat pada anak-anak dalam fase ini, agar orang tua dapat menyaring apa yang pantas didapatkan atau diketahui oleh anak-anak usia ini dan apa yang tidak pantas, karna bila anak dilepas begitu saja untuk mengetahui sesuatu hal, bisa jadi mereka akan menangkap hal-hal buruk yang sangat merugikan masa depan mereka.

Seperti hal nya Chanyeol, anak 17 tahun ini sudah lepas dari kontrol kedua orang tua asuh nya, tuan dan nyonya Kim hanya memantau masalah sekolah dan nilai-nilai Chanyeol, tidak untuk keadaan psikis anaknya tersebut. Yang tuan dan nyonya Kim tahu Chanyeol dalam keadaan sehat dan nilai-nilai pelajaran sekolahnya pun baik, tanpa mereka ketahui bahwa otak dan perilaku Chanyeol telah tercemar oleh hal-hal kotor akibat memiliki pergaulan yang salah, Seoul International Highschool adalah sekolah yang terkenal dengan anak anak nakal dan berisi jalang-jalang cilik. Mereka adalah anak-anak yang senasip dengan Chanyeol, anak-anak orang kaya yang butuh kasih sayang namun tak mendapatkan nya, oleh karena itu mereka melampiaskannya kepada hal-hal buruk sebagai bentuk balas dendam kepada orang tua mereka.

Chanyeol bukan lah anak yang pendendam kepada orang tua asuhnya mengingat ia sudah sangat bersyukur di adopsi oleh orang tua yang baik meskipun tidak terlalu bertanggung jawab. Apa yang Chanyeol lakukan saat ini bukanlah bentuk balas dendam ataupun bentuk protes atas perlakuan orang tua nya, tapi lebih kepada penasaran akan hal-hal baru. Salahnya Chanyeol bertanya kepada orang yang tidak tepat hingga membuatnya terjerumus dan tidak bisa lepas.

Chanyeol sekarang ialah Chanyeol yang otaknya dipenuhi oleh hal-hal kotor, pandangannya terhadap tipe wanita cantik bukanlah lagi mereka yang berhati baik, melainkan mereka yang memiliki bokong yang indah dan payudara yang besar.

Meskipun Chanyeol tidak se ekstream teman-teman nya yang sudah berani melakukan sex dengan para gadis disekolah tanpa pandang bulu, beda hal nya dengan Chanyeol yang jomblo, pacar saja tidak punya bagaimana mau bercinta. Oleh karena itu ia menunggu waktu atau lebih tepatnya menunggu seseorang yang tepat. Ia mencari gadis yang belum tersentuh siapapun untuk ia jadikan pelampiasan. yah kalau cocok mungkin akan dia pertimbangkan menjadi pacar. Chanyeol terobsesi dari buku yang dia baca, bahwa bercinta dengan gadis yang masih perawan akan terasa 2x lebih nikmat daripada dengan mereka yang tidak. oleh karena itulah Chanyeol menunggu, ia sedang sibuk mencari informasi mengenai gadis-gadis mana di sekolahnya yang belum pernah tersentuh oleh tangan lelaki manapun.

Dapat.

Ia baru ingat ada 1 gadis dari beberapa yang sering dipanggil nerd disekolah ini. Namun yang satu ini bukanlah nerd abadi, dia hanyalah gadis yang kurang suka bergaul. Pangkat atau jabatan ayahnya lah yang membuat ia takut berteman dan juga disegani oleh anak 1 sekolahnya.

Anank Jenderal Polisi.

Siapa yang berani mendekati anak jendral polisi, mau di laporkan atas tindak asusila yang dilakukan di sekolah? OH BIG NO!, lebih baik menjauh daripada ketenangan jiwa dan raga mereka diganggu oleh ayah dari gadis bertubuh munggil itu.

Lalu mengapa Chanyeol tidak turut takut dengan gadis satu ini? Ohh tentunya Chanyeol dan segala otak jeniusnya menganggap itu lah tantangannya. Meniduri seorang jalang adalah hal biasa. Meniduri gadis perawan dan seorang anak Jenderal Polisi itu baru luar biasa.

Di sinilah dia. Di hadapan Kyungsoo si anak jenderal polisi. Tanpa ragu dan tanpa rasa takut Chanyeol mencoba berinteraksi dengan wanita yang sedang menyesap jus di hadapan nya ini.

"Hai" Chanyeol coba mengambil alih perhatian Kyungsoo dari minuman nya menjadi ke arahnya.

Dan ya. Berhasil. Wanita itu mendongakkan kepalanya dan mengahadap ke pada sumber suara "hai" barusan.

"Ya?"

"Apa aku boleh duduk di sini".

Kyungsoo tampak bingung awal nya. Namun pada akhirnya ia menganggukkan kepalanya tanda mempersilahkan Chanyeol duduk.

"Aku Park Chanyeol dari kelas XII-2, kau anak XII-1 kan?". Ujar Chanyeol basa basi

"Ya, aku Do Kyungsoo". Tersenyum ramah.

Oh sungguh ini tidak ada dalam bayangannya sebelumnya. Senyuman manis tidak ada disana sebelumnya. Karna ia berfikir akan mendapatkan penolakan atau setidaknya tatapan tajam dari gadis di hadapan nya ini. Dan dang! Dia salah besar!.

"Ku fikir kau akan mengusirku ataupun setidaknya memelototiku karna mendekatimu" ujar Chanyeol jujur.

"Bagaimana aku bisa memelototi satu satu nya lelaki yang ingin berintaksi lebih dari sebatas tugas kelompok, aku harus bersikap ramah bukan?" Kyugsoo tersenyum kembali.

"Aku? Orang pertama? Mana mungkin, kau cantik dan disini ada 3000 lebih siswa laki-laki, masa tidak ada sama sekali yang mengajak mu berinteraksi? Sepeti saat ini?" Chanyeol mulai penasaran.

"Ada, hanya saja setelah mereka mengetahui profesi ayahku mereka langsung sungkan untuk berinteraksi lagi denganku". Ekspresi Kyungsoo langsung berubah sedih mengingat hal tersebut.

Chanyeol yang melihat hal itu pun mencoba untuk menghibur wanita manis bermata bulat di hadapan nya ini."Jenderal Polisi bukan?" Kyungsoo mengangguk. "Baiklah berhubung aku sudah lebih dulu tahu pekerjaan ayahmu sebelum berinteraksi denganmu, akan ku pastikan aku menjadi teman bicaramu setiap saat. Bagaimana dengan berteman?" Chanyeol mengulurkan tangan nya.

"Kau yakin? Tidak takut ditembak ayahku?"

"Paling rasanya seperti di gigit semut dan kemudian aku tidak merasakan apa apa lagi kan?"

"Hahahhaahah" keduanya terbahak bersama.

"Call! Mari berteman". Kyungsoo menjabat tangan Chanyeol dan mengoyangkan nya keatas kebawah tanda excited dengan teman baru nya.

Kyungsoo bukan nya tidak tahu siapa itu Chanyeol, tentu saja siapa yang tidak mengenal lelaki tampan yang menjadi idaman hampir seluruh gadis di sekolahnya. Kyungsoo adalah gadis polos yang tulus, dia tidak pernah tau atau berprasangka terhadap sikap Chanyeol yang tiba-tiba saja mengajaknya berteman, Kelihatan naif memang, tetapi begitulah adanya, Kyungsoo selalu menjadi pribadi yang berteman tanpa alasan, walaupun hal tersebut selalu merugikan dirinya sendiri.

Itulah alasan mengapa Kyungsoo dijauhi atau di segani teman-teman nya, karna ke seorang Kyungsoo membuat sang ayah menjadi protektif terhadap putri semata wayang nya ini. Pernah sewaktu-waktu Kyungsoo di jahili teman nya dengan menyembunyikan tas nya, sampai pulang sekolah pun Kyungsoo masih tidak berhasil menemukan dimana tas nya berada. Pada akhirnya ia pulang tanpa membawa tas. Sampai keesokan hari nya tiba-tiba ada dua orang teman sekelasnya meminta maaf dan mengembalikan tas Kyungsoo yang kemarin hilang. Kedua temannya telihat ketakutan, rupanya jauh diujung kodridor sekolah Kyungsoo melihat anak buah ayah nya sedang berjalan kerarah pintu keluar. Ia tahu ini lah alasan tiba-tiba temannya meminta maaf seperti ketakutan. Ulah ayah nya lagi.

Sesungguhnya Kyungsoo benci dengan perilaku ayah nya yang protektif, ia butuh berteman dengan siapapun tetapi ayah nya selalu membatasi ia berhak berteman dengan siapa. Demi nama baik jabatan, ingat? Ya orang-orang kaya dan memiliki jabatan tinggi memang selalu seperti itu bukan? Demi citra dan kelangsungan jabatannya. Dan itu lah yang membuat Kyungsoo benci terlahir dari keluarga yang memiliki jabatan negara.

Pertemanan Kyungsoo dengan Chanyeol tentu saja tidak atau mungkin belum diketahui oleh ayahnya, sudah 2 minggu ia pulang dan pergi bersama Chanyeol tanpa sepengetahuan ayahnya ataupun anak buah ayahnya. Sesungguhnya ayah Kyungsoo hanya mengawasi bila anak nya mendapat masalah, selebihnya ia menyerahkan kepada anak buah nya, bila anak buah nya tidak memberi laporan maka tidak akan ada perintah tindakan darinya. Mungkin karna apa yang dilakukan Kyungsoo dan Chanyeol terlihat seperti teman biasa oleh anak buah ayah Kyungsoo dan lagi pula Chanyeol terlihat anak baik baik dan anak orang kaya tentunya.

Chanyeol menepati janjinya, ia menjadi teman bicara Kyungsoo disekolah, oh bahkan tidak hanya disekolah mereka sudah sering berjalan jalan di luar rumah untuk sekedar makan atau nonton film di bioskop. Meskipun hal tersebut membuat anak satu sekolah heran Chanyeol berani mendekati Kyungsoo, mengingat tidak pernah ada yang berani mendekati gadis itu. Kyungsoo terlalu polos untuk dia ajak langsung melakukan hal yang iya-iya, Chanyeol berencana untuk meracuni perlahan pikiran polos Kyungsoo terlebih dahulu sebelum melakukan tujuan utamanya. Kyungsoo yang malang.

Seperti saat ini, keduanya sedang berjalan beriringan menuju ke sebuah cafe langganan mereka akhir-akhir ini, mereka bisa menghabiskan waktu hingga berjam-jam bila datang kesana, lantaran cafe tersebut sangat nyaman untuk mengerjakan tugas, untuk sekedar mengobol ataupun melakukan meeting, interior design cafe yang dibentuk seperti ruang baca yang santai, dilengkapi dengan bantal-bantal membuat cafe tersebut serasa dirumah sendiri, buku-buku yang disediakan free untuk dibaca bagi para pelanggan pun sangat lah menarik dan buku-buku keluaran baru.

Mereka sudah sampai di cafe, Kyungsoo memilih tempat duduk sedangkan Chanyeol memesan makanan dan minuman untuk mereka.

Setelah memesan, Chanyeol menghampiri tempat duduk yang dipilih Kyungsoo. "Kau kupesankan taro ice blend with puding topping seperti biasa". Ujar Chanyeol.

"Sudah hafal rupanya" Kyungsoo tersenyum.

"2 Minggu berturut-turuk kesini bersamamu dan kau selalu memesan hal yang sama, bagaimana itu tidak membuatku hafal, eoh? Chanyeol menaik turunkan alisnya.

"Ya...ya.. ya.." Kyungsoo acuh.

"Ternyata kau tidak se nerd yang orang-orang katakan, mereka bilang kau takut berteman bahkan kadang memilih".

"Mereka benar, aku memang pemilih, terpaksa. Yah seperti yang kau tau, ayahku selalu melarangku untuk berteman yang ini lah, yang itu lah" Kyungoo menumpukan dagu nya diatas kedua tangannya.

"Ayahmu hanya ingin yang terbaik untukmu mungkin?"

"Ralat. Terbaik untuk nya mungkin maksudmu".

"Sudah-sudah kalau begitu tidak usah dibicarakan, si Nerd ini bisa juga mengambek ya rupanya" Chanyeol mencubit pipi Kyungsoo.

"Chanyeol lepaskan! Sakit tahu!" Kyungsoo menarik tangan Chanyeol yang sedang menarik-narik pipinya.

"hahaha pipimu kenyallll" Chanyeol kegirangan karna gemas.

"Soo..". Chanyeol memandang Kyungsoo

"Ya?"

"Apa kau pernah berpacaran sebelumnya?".

"Eumh, pernah 2x dengan anak sekolah lain"

"Oh ya? Wow, kufikir nerd sepertimu juga takut berpacaran"

"Kenapa kau selalu menyambungkan sikapku dengan nerd sih? Memangnya kalau nerd tidak boleh punya pacar?" Kyungsoo memelototi Chanyeol.

"Wow wow wow calm down girl, aku kan cuma bercanda, hahaha"

"Kau sendiri sudah berapa kali berpacaran dan apa kau sekarang sedang menjalin hubungan dengan seeorang?"

"Kau cemburu yaaaa?"

"TIDAK!, ah maksudku aku hanya tidak mau dianggap sebagai perusah hungan orang".

"haha tenang saja, aku sedang tidak dalam hubungan macam itu, dan aku sudah sudah tidak terhitung berapa kali pacaran" chanyeol menaik turunkan kerah baju nya tanda menyombong kepada Kyungsoo.

"Huh dasar Sombong, ya ya aku tahu pageran sekolah sepertimu mana mungkin hanya punya 2 mantan kekasih seperti ku kan".

"hahaha, sekarang aku ingin bertanya yang lebih serius kepadamu" Chanyeol memasang wajah seriusnya.

"apa itu?" Kyungsoo penasaran.

"kau pernah berciuman atau semacamnya?"

"Ihhh Chanyeol, pertanyaan macam apa itu" Kyungsoo memukul bahu Chanyeol.

"pasti tidak pernah ya, nerd macam drimu mana berani mencium bibir lelaki, mencium pipi saja takut hamil kan? Hahahha"

"Kau, meremehkan sekali ya! Aku pernah! Setidaknya menempel bibir"

"menempel itu anak kecil juga bisa, ahh tidak asik, memang sekali nerd tetap nerd"

"A-aku takut, bukankah itu seperti bibirmu dimakan?"

"Diemut oke! Bukan dimakan" Ralat Chanyeol.

"Ya apapun itu" Kyungsoo acuh.

"Kau harus mencoba nya Soo, maka aku yakin kau pasti akan menyukainya, saling mengemut itu menyenangkan"Chanyeol tersenyum idiot.

"Tampangmu Chan, ugh mesum sekali!"

Kyungsoo menunduk dan melamun seperti memikirkan sesuatu.

"-Soo"

"ahhh ya?" memasang tampang plongo.

"kau melamunkan apa? Wah wah wah jangan bilang kau melamunkan bagaimana mengemut bibir lelaki ya? Ayoo mengaku" Chanyeol mentoel-toeldagu Kyungsoo.

"Tidak! eumhh iya! Puas kau?!"

Chanyeol terbahak bahak.

"Nanti kuajarkan" final kedua nya sama sama tenggelan dalam pikiran masing-masing yang entah apa.

Hari ini Chanyeol mengajak Kyungsoo untuk menonton film dirumahnya, dan hal tersebut sudah disetujui oleh Kyungsoo dengan sangat excited. Kyungsoo selalu senang mengobrol dan pergi dengan Chanyeol, lantaran Chanyeol adalah orang yang interaktif dan penuh dengan hal-hal baru, Chanyeol juga anak yang cerdas, tak jarang mereka berbagi ilmu atau saling membantu dalam pelajaran.

Bel sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu, Chanyeol saat ini sedang berdiri di pintu kelas Kyungsoo, menunggu gadis itu yang masih sibuk membereskan buku-buku bawaannya. 2 menit menunggu akhirnya Kyungsoo keluar kelas.

"Hai, maaf membuatmu menunggu lama". Ujar Kyungsoo

"Tidak apa-apa, para gadis memang selalu butuh waktu lebih lama dari laki-laki".

"Hei. Pemikiran dari mana itu?" Kyungsoo tidak terima.

"Bukan pemikiran dari mana, tapi memang itu yang selalu aku rasakan". Tanpa dosa Chanyeol melenggang meninggalkan Kyungsoo dibelakangnya untuk menuju ke depan Gerbang dimana supir Chanyeol Sudah menunggu.

"Dasar lelaki" Kyungsoo sebal sendiri.

Mereka sudah sampai di kediaman Keluarga Kim, Chanyeol mempersilahkan Kyungsoo untuk masuk dan duduk senyaman nya di ruang keluarga sementara dia akan merapihkan kamarnya agar mereka bisa menonton dvd dengan nyaman nanti.

Didalam kamar, Chanyeol merapihkan pakaian yang berserakan dimana mana, memasukannya kedalam bak pakaian kotor di walk in closet. Kemudian merapihkan dvd dvd terlarang dan menyimpan nya di dalam laci dibawah tumpukan buku agar Kyungsoo tidak dapat melihatnya. Sambil merapihkan kamarnya, otak kotor Chanyeol terus bekerja mencari cara bagaimana ia akan mulai memulai aksinya. Step by step telah terekam dengan baik oleh otak jeniusnya.

10 menit membereskan kamar, Chanyeol keluar kamar dan mengajak Kyungsoo untuk masuk ke kamarnya, Kyungsoo sedikit bingung mengapa ia diajak ke kamar Chanyeol? Bukan kah seharusnya menonton dvd nya di ruang keluarga? Mengingat disana ada televisi super besar lengkap dengan home theater. Kyungsoo yang dipanggil pun hanya menurut.

"Ayo cepat masuk, kamarku sudah rapih" Chanyeol menggandeng Kyungsoo masuk.

"Eumh, Chan me-mengapa kita menonton di kamarmu? Bukankah di ruang keluarga tadi tv nya lebih besar?"

"Tidak, diluar dingin, penghangat ruangannya sedang rusak, jadi kita disini saja ya?"

"oh, baiklah" tanpa penolakan berarti Kyungsoo duduk di karpet nyaman yang berada tepat di bawah ranjang Chanyeol dan menyandarkan kepalanya di tepi ranjang itu.

Chanyeol sedang memilih-milih dvd, dia membawa beberapa judul film kepada Kyungsoo untuk ditonton.

"Doctor Strange sudah aku tonton, independence day 2 sudah lama juga, huh apalagi Dead Pool sudah 5x ku tonton, hmm 50 shades of grey? Film macam apa ini Chan? Kenapa seperti penculikan? Wanita itu di ikat-ikat begitu".

"Aku juga tidak tahu, kemarin Sehun meminjamkannya kepadaku, dia bilang ini film sedang booming di kalangan sekolah, ya ku terima saja". Alasan. Ini hanyalah akal akalan Chanyeol saja, kaset itu bukan dari Sehun melainkan memang ia yang memilikinya. Ia yang membeli dari situs online ilegal sebagai bahan referensi katanya. Park Mesum Chanyeol.

"Baiklah karna kau juga belum menontonnya bagaimana kita tonton ini saja" ujar Kyungsoo polos.

"Call!"

Chanyeol memasukan kaset dvd itu kedalam dvd player, setelah selesai ia segera mengambil posisi tepat di samping Kyungsoo.

Di 10 menit pertama film itu, Kyungsoo masih tidak paham dengan jalan cerita dari film tersebut, dia hanya paham bagian anastasia steel menggantikan teman nya untuk mewawancarai Christian Grey Selesai melakukan wawancara, pertemuan mereka itu pun berlanjut dengan minum kopi bersama. Ternyata Grey adalah seorang pria yang sempurna, tampan, brilian, namun memiliki sifat yang suka memaksakan kehendak. Meskipun begitu, Ana yang seorang gadis polos dan lugu, rupanya diam-diam tertarik dan menyukai Grey. Dan tanpa disadarinya, begitu pula dengan Grey yang juga jatuh hati pada Ana. Namun, perasaan itu belum bisa terungkapkan.

Setelah Ana menyelesaikan kuliahnya, dia mengadakan pesta bersama teman-temannya. Karena terlalu banyak minum minuman beralkohol, Ana pun pingsan. Pada saat itu, Grey datang menjumpainya. Ketika bangun dari pingsannya, Ana menemukan dirinya telah berada di kamar hotel bersama Grey. Namun, dia merasa lega karena Grey sama sekali tidak berbuat jahat padanya. Sejak itu, mereka pun sepakat untuk menjalin hubungan berdua. Sampai setelah bagian itu Kyungsoo speechless, kenapa banyak adegan dewasa yang seharusnya tak mereka tonton. Ia menengok kepada Chanyeol dan ia menemukan Chanyeol santai santai saja dengan adegan yang terpampang di hadapan mereka.

"Chanyeol, film macam apa ini? Bisa tidak kita matikan saja" Kyungsoo mulai gugup lantaran film tersebut semakin intim.

"Tidak usah ya, kita tonton saja sampai akhir, kita sudah 17 tahun Kyungsoo, masa kau tidak penasaran tentang hal-hal macam itu?"

"ah.. y-ya meskipun sebenarnya aku selalu penasaran, tapi ini bukan hal yang baik Chanyeol"

"Kan tidak sering, yang tidak baik itu bila sering Soo, kalau sesekali menontonnya tidak masalah kok"

Kyungsoo memilih untuk tidak memperdebatkannya lagi, ia fikir biarlah sekali-kali ia perlu tahu hal-hal yang tidak baik dalam hidupnya, untuk di jadikan pengalaman dan pelajaran. Oleh sebab itu ia hanya mengangguk sebagai jawaban.

Ditengah-tengah film Chanyeol merasa penisnya mulai tegang melihat Adegan ranjang Ana dan Christian, sesuatu di bagian selatan tubuhnya itu seperti memberontak minta dipuaskan, dia menarik napas dalam-dalam dan berfikir bagaimana caranya membuat Kyungsoo mau memuaskannya.

Satu ide terlintas di pikirannya.

"Awww' Kyungsoo berteriak keras. "Kau kenapa Chan? Kenapa keras sekali menggenggam tanganku?'. Tanya Kyungsoo panik.

"Aku... Soo" Chanyeol memasang wajah seperti kesakitan.

"Kau baik Chan? Ada yang sakit?" katakan!" Kyungsoo mengoyak ngoyak bahu Chanyeol.

"y-ya"

"Yang mana yang sakit?"

"Penisku menegang Soo" Chanyeol menurunkan pandangannya kearah celana sekolahnya.

"OMG, sesuatu mengembung di celana mu Chan" Kyungsoo makin panik.

"Itu, sakit Soo, aku butuh bantuan mu"

"Untuk apa? Bagaimana caranya".

"Keluarkan penisku, dan hisap dia dalam-dalam"

"APA! Tidak Chan itu tidak boleh, dan itu...jorok!"

"Ah ya maaf.. tidak usah kalau begitu tidak apa-apa aku menahan sakit ini saja, ayo lanjutkan menonton" akal bulus Chanyeol lagi. Ia berpura-pura mengalah untuk mendapatkan kemenangan. Gadis seperti Kyungsoo adalah tipe gadis yang tidak bisa di paksa. Cukup ambil simpati nya, maka kau akan mendapatkannya dalam genggamanmu.

Chanyeol menghadapkan badannya kembali ke arah televisi yang masih menampilkan adegan tidak senonoh dari film itu dengan wajah yang pura-pura kesakitan

Sesunggunya Kyungsoo kasihan melihat muka Chanyeol yang memerah dan terlihat menahan sakit, ia menutup matanya dan menggeleng-gelengkan kepalanya tanda sedang beperang antara pikiran dan batinnya.

Apakah ia harus membantu Chanyeol, atau membiarkan Chanyeol kesakitan seperti itu

"Bagaimana ini?" batinnya

TBC/ END

END Aja apa gmn? Hahaha ff rate M pertama dan pasti akan jadi abal-abal, aku anak baik baik jadi gak paham gmn cara nya orang mau minta ena ena hahah/sok polos/plak/siram air berjamaah/. Tapi kalo kalian merasa ini gak patut dilanjut im fine thank you and you~ abisan ini kayak i found the imagination in the middle of gak bisa tidur. U know kayak bengong bengong tiba tiba ada ilham dateng suruh nulis! Nulis lo sekarang. Ambil hape ketak ketik jadi deh begini. Kata ka dudu mah "untung gak nibam muka kamu itu hape" hahaha. Kalo typo mah udh khatam lah ya, udh gak perlu minta excuse lagi. Full my bad! Gitu aja deh. Pokoknya kritik dan saran kirim ke ke mana aja deh yang kalian suka, ke review it such an honour, atau ke PM boleh, ke line mangga.

Ini early X-Mas gift buat semua yang merayakan/ toleransi penting eim?/ biar gak didemo/ hahaha hope you guys enjoy this new FF. Dont forget to review, like, follow and fav. I'll see you in chap 2. If u guys interest.

Xoxo.

Youaremyfire-Oct