Author Note: Harusnya watashi lanjutin FF The Meaning of Friend atau Mafia TV, ehh... malah buat FF baru yang berjudul Today, in Namimori High School. Okay gak perlu basa basi! Sekarang kita mulai aja ceritanya!
Disclaimer: SEUMUR HIDUP KHR BUKAN PUNYA WATASHI! Kalaupun Punya, Pasti Pas Arcobaleno Arc Tsunayoshi Bakal Jadi Arcobaleno!
Today, in Namimori High School
Chapter 1: Hari pertama ke sekolah!
.
.
.
.
.
.
.
.
SMA Namimori, adalah sekolah yang terkenal dengan pendidikanya yang sudah bertaraf internasional. Sekolah ini menganut sistem Asrama di kegiatan belajar – mengajar. Asrama disana terdapat empat kingdom(kayak pembagian mahluk hidup aja deh. Apa jangan – jangan beneran pembagian mahluk hidup), yaitu Vongola, Varia, Millefiore, dan Shimon. Seperti biasa, sebelum belajar para murid wajib ikut upacara pembukaan semseter. Baik, sebelum itu mari kita lihat
Dipagi yang amat – amat cerah seperti flamenya si Sun Guardian yang terlalu cerah menyebutkan to the Extreame(?) Hiduplah sebuah(?) nanas yang tinggal di Asrama Namimori lagi sibuk kece – kecean di cermin sambil menganti model rambutnya seperti buah nanas yang ada dikepalanya itu saat sarapan di asramanya. Adiknya yang berambut nanas masih normal itu memandang kakaknya dengan pandangan 'ihhh-alay-amat-loe'
Meski tidak menghargai sama – sama satu ras, tapi adiknya yang bernama Chrome Dokuro sama sekali TIDAK ingin DISAMAKAN dengan KAKAKnya yang SUPER ALAY.
"Aduh, Chrome sayang~ tau aja nih. Kalau aku alay ..." nanas bernama Mukuro itu mengaku dengan pasti. Dan para kru di studio kebinggungan kenapa ada orang yang berani mengaku kalau dia alay.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"WHAT! GUE BUKAN ORANG ALAY!" akhrinya Mukuro sadar kalau diejek alay ama adiknya tersayang setelah satu jam (fakta: otak Mukuro terkadang agak lambat gara-gara jadi kelinci percobaan #ditrident)
"Nii-chan yang alay. Kok Nii-chan gak ke lapangan sekolah, hari ini kan hari pertama Tsunayoshi-kun masuk ke SMA," ucap Chrome yang sudah siap daritadi memandang kakaknya yang masih sibuk kece – kecean di depan cermin.
Mukuro menangguk dan langsung kembali ke pekerjaannya yang menurutnya penting untuk menyambut Tsuna kesayangannya yang dibawa kabur oleh Giotto ke Italia gara – gara kalah taruhan sama Hibari.
"Nii-chan, nanti terlambat lho..."
Mukuro mengangguk dan menatap jam.
Oh baru jam 7.20, sepuluh menit lagi masuk.
Mukuro belum siap – siap. Dan adiknya sudah berangkat kesekolah.
Tsuna menunggu buah – buahan untuk dimakan(?) ama Natsu(?) (Aihara: baru kali ini ada singa suka makan buah! Keajaiban dunia!)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"GAWAT! AKU TERLAMBAT!"
Akhirnya Mukuro tersadar kalau dirinya terlambat. Buru – buru sang nanas kece itu siap – siap sambil dengar BGM yang dipasang ama pengurus musik di studio KHR seolah – olah membawa suasana syuting adegan Mukuro.
GRAAAOOOWW! *suara Mukuro lagi gosok gigi dan kumur-kumur entah kenapa bisa jadi suara singa ngamuk*
You are beatifull, beatifull, beatifull ... Kamu cantik, cantik, cantik sekali ... (bener gak liriknya si Cherry B*lle) *Mukuro lagi make baju dan ngamuk gara – gara dikata cantik ama BGM*
PRANGG! KOPRYANG! DUAAARR! DORR! GUUKK! GUKK! MEONG! *Mukuro benar – benar binggung, kenapa pas makan ada suara dapur kayak kapal pecal terus jadi perang dan akhirnya anjing kucing*
GLUDDUK(?)! JREEEESS! BACHIN! DUAAR! *sekarang Mukuro benar – benar pusing ama BGM, masa' cuaca cerah disetel BGM cuaca buruk *
Jelas – jelas BGM-nya yang salah dipasang ama penyetel musik. Okay back to Story . Mukuro yang sudah siap sedaritadi langsung meluncur seperti roket untuk pergi ke SMA Namimori demi Tsuna. Tapi, ditengah jalan Mukuro sadar akan sesuatu, berikut kesadaran Mukuro ...
Kalau kita serdehanakan jadi begini:
Telat + Hair cut versi nanas + Tsunayoshi tungguin + Giotto dan Hibari ngincar Tsuna + Deamon spade 'mengotori' Tsuna + Tsuna merasa kalau Mukuro gak peduli dengan dia= Jomblo seumur hidup
"Tungguu dulu! Kalau misalanya aku telat gak ketemu sama Tsunayoshi-kun, nanti Tsunayoshi-kun yang dari tadi nunggu nyangka kalau aku udah gak peduli ama dia! Terus dia depresi sampai gak mau makan minum gara – gara aku. Terus nanti dia bakal bunuh diri gara – gara aku datang terlambat. Terus Giotto atau Hibari menyelamatkan Tsunayoshi. Tsunayoshi langsung jatuh cinta ama orang yang menyelamatkannya dan bakal melupakan aku. Dia menikah bersama orang yang menyelamatknya dan aku JOMBLO SEUMUR HIDUP! ITU TIDAK BOLEH TERJADI!"
Berdasarkan khayalan diatas yang jelas Mukuro terlalu LEBAY! Lagian Tsunayoshi gak bakal menunggu nanas yang bukan tipe kesukaanya. Juga ada kesalahan pertambahan 'matematika' diatas
Tanpa disadari Mukuro, ada anak TK bersama ibunya lagi ke TK Namimori memperhatikan tingkah laku nanas lebay ini dan berkomentar.
"Mama, kenapa kakak nanas itu tereak gaje kayak diva tetangga ma..."
"Sayang, diva hiu(?) itu berbeda ama Nanas gaje(?) itu sayang ... Kamu pintar tahu kalau mahluk itu nanas gaje sayang~" Bahkan seorang ibu dengan santainya berbicara seperti itu ke anaknya.
~Back to Story~
Mukuro berlari - lari dari kutub utara ke kutub selatan, samudera pasifik ke samudera atlantik, dari Mesir ke gurun sahara.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Enggak, itu asli kok
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"WOY! SEBENARNYA SMA GUE DIMANA SIH! GUE TELAT TEMPE!" Mukuro tereak gaje tapi belum mengalahkan tereak gajenya diva hiu. Setelah berkeliling dunia(?) dan akhirnya berada di depan SMA Namimori entah bagaimana caranya. Mungkin kehendak Author yang masih berbaik hati mengantarkan Mukuro ke Namimori.
Tapi... bukan berarti dia tidak terlambat.
Dia sudah terlambat sekitar dua detik yang lalu (detail amat). Karena itu, dia langsung lempar tas ranselnya yang berbentuk nanas (readers: kayak anak TK aja bawa tas nanas) ehh ... salah yang benar tas ransel berwarna hijau. Tanpa peduli ama siapa yang berjaga di pos satpam, Mukuro dengan lihainya melempar tasnya ke arah pos satpam. Dan bagusnya kena ke seorang ketua komite kedispilnan yang lagi bertugas untuk mencari anak terlambat
Bagusnya kena pas muka Hibari yang keren ...
"NANAS!" Hibari langsung melempar tasnya ke nanas Mukuro.
DUAAAARRR!
Mukuro langsung kena lemparan tasnya. Tapi entah kenapa bunyinya bom mau meledak, harusnya bunyinya DUAK! Atau BRUUUK! Bener – benar cacat studio kita.
"Aduh ..."
Mukuro ngelus – ngelus kepalanya yang kena tasnya. Muncul sebuah benjol di kepalanya tepat di pucuk nanas. Tapi, tanpa peduli ama kepalanya dan tasnya, Mukuro langsung menyerbu ke lapangan untuk upacara demi ketemu Tsuna.
Cuekin Hibari ...
Langsung Hibari meng-kamikorosu anak yang telat sebagai pelampiasan kekesalannya. Okay itu tak perlu dideskiripsikan. Sekarang kita lihat Tsunayoshi-kun yang sedang berbaris untuk upacara awal semester pertamanya di SMA.
...
Saat ini, Tsuna sedang berbaris dengan teman – temannya sesama SMP. Seperti Gokudera, Yamamoto, Kyoko, Haru, Chrome (yang datang lebih cepet daripada Mukuro) dan entah bagaimana para seniornya di SMP Namimori seperti Giotto, G, Asari dkk bisa ikut satu baris di deretan anak kelas satu.
Karena tubuh Tsuna yang paling kecil, terpaksa Tsuna berada di deretan depan. Lalu yang dibelakangnya Gokudera, Yamamoto, Giotto dan seterusnya. Lalu, dia melihat seorang(?) Nanas berjalan menuju kesamping Tsuna.
"Haaa, syukurlah kau masih tepat waktu ... Tsunayoshi-kun, maafkan aku karena aku terlambat." Mukuro menyerobot sampai kedepan dan disamping Tsuna.
Tsuna benggong melihat sebuah nanas. Karena sadar kalau Tsuna binggung, Giotto membalas perkataan Mukuro. "Pernah kenal?"
"..." Mukuro diam mendengar kata Giotto. "WOY! GUE ADALAH SEME TSUNA SEJATI YANG BERUBAH MENJADI SEBUAH NANAS BODOH!"
"Ah, Rokudo-senpai? Kenapa dengan hair cut itu?" tanya Tsuna kebinggungan melihat hair cut nanas Mukuro.
"Jyuudaime kenal orang itu?" tanya Gokudera bisik – bisik.
Tsuna menangguk dan tersenyum manis. Mukuro sangat senang mendengar ukenya yang tercintanya mengenalnya meski hair cut-nya membuat semua orang lupa kalau Rokudo Mukuro adalah seme yang paling cocok untuk Tsuna.
Tsuna menjawab, "Rokudo-senpai itu UKE-nya Byakuran-senpai dan SEME-nya Chrome dan Hibari-senpai."
"..."
"Syukurlah, kupikir dia semenya Tsuna. Tapi untungnya dia seme-nya Hibari, jadi aku bakal mendapatkan Tsuna ..."
"..."
"Saya bersyukur karena Jyuudaime bukan milik nanas itu"
Mukuro benar – benar naik darah gara – gara Tsuna salah mengenal Mukuro. Dan akhirnya...
"TSUNA! AKU ADALAH SEME SEJATIMU TSUNA! AKU RELA MATI DEMIMU! AKU RELA KORBANKAN APAPUN DEMI KAU BAHAGIA!" teriak Mukuro sampai – sampai semua anak dan guru di lapangan lihat nanas gaje.
"HIIIEEE"
"NANAS ITU PERKATAAN GUE HARUSNYA!" teriak Giotto dan Gokudera marah mendengar perkataan yang mereka lontarkan ke Tsuna malah diambil Mukuro. Dan ada aura serem melebihi pocong di film pocong juga pocongggg (perasaan itu gak serem deh) dari mereka + Hibari.
Sang pembuka upacara, Lussuria dari kelas X-Varia naik ke atas panggung dan berdehem. Dia ambil microphone dan berbicara.
"Halllooooh temen – temen aquuh, welkommm too aur skoool, gimana nieee kabarnya, aquuh kangen banget taukkk. Nah, untuk para junior, wellkommm di aurr sekooll. Semoga kalian senang di sini~"
Bukannya kasih ceramah atau pembinaan untuk murid junior. Eh, malah si Lussuria nari bersama Levithan dan bernyanyi bersama diva hiu yang tereak – tereak gaje. Bener – bener tuh murid kelas X-Varia.
Setelah sejam para murid mendengar 'hiburan' para mahluk gaje dari X-Varia, Mukuro mengambil tasnya yang dia tinggal dan berjalan ke kelas X-Vongola yang sebelahan ama X-Mellifiore, X-Varia dan didepan X-Shimon.
Sedangkan si Tsuna mengambil sepatu sekolahnya yang ukurannya yang lebih pas dengannya di kantor guru. Lalu dia berbalik ke kelasnya sambil menganti dasinya berwarna biru yang melambangkan kalau dia adalah junior baru.
Setelah menemukan kelas X-Vongola, ia masuk dan langsung berjalan ke arah tempat duduk yang paling belakang TANPA DISADARI oleh Gokudera, Giotto, Mukuro, dkknya. Beberapa menit kemudian, dia melihat wali kelasnya. Oh no! Reborn-sensei yang terkenal killer dan hitman no.1 di Italia.
BRAAAKKK!
Reborn memukul mejanya dan membuat semua anak – anak di X-Vongola langsung ketakutan. Guru itu langsung tersenyum smirik memandang juniornya termaksud Sawada Tsunayoshi yang langsung merinding gara – gara Reborn.
"Baiklah, mungkin para junior binggung kenapa para senior sekelas dengan kalian. Di SMA Namimori ini kami tidak menerapkan sistem seperti naik kelas atau sejenisnya. Kelas kami selalu campur sesuai bakat kalian. X-Vongola adalah kelas unggulan, yang kedua adalah X-Varia, ketiga X-Millefiore. Dan aku adalah wali kelas kalian di X-Vongola." Reborn menjelaskan dengan detail.
"Baiklah, sekarang kalian membereskan kelas dan menyusun gadget kelas. Untuk sementara Giotto kau adalah ketua kelasnya. Bimbing juniormu dan temenmu yang gak pernah akur. Reborn memberi daftar nama kelas X-Vongola.
Giotto yang menerima gadget itu mengangguk. "Baik karena saya menjadi ketua kelas untuk sementara, saya adakan pemilihan ketua kelas sekarang. Saya bacakan kandidatnya" Giotto mengambil kapur tulis dan menulis di papan berwarna hijau tentang struktur bagan kelas.
" ... Hibari Kyouya." Glek. Inimah wajib dipilih atau kamikorosu.
"Sawada Tsunayoshi." Tanpa basa – basi, Gokudera, Yamamoto dan Rokudo Mukuro langsung memilih Tsuna. Dan yang bersangkutan justru merasakan rasa takut yang amat sangat.
"Giotto del Vongola." Sama seperti Tsuna, kawan – kawan Giotto langsung menulis Giotto.
"dan Rokudo Mukuro ..." Para anak buah nanas(?) langsung menulis nama Rokudo Mukuro di lembaran kertas mereka. "Silakan pilih."
Sepuluh menit kemudian, kertas – kertas pemilu itu dikumpulkan oleh Giotto. Giotto dan Reborn menghitung pelan – pelan dan menulis siapa pemenangnya. Dan para murid sangat penasaran dengan hasil pemilihan umum.
-_Pemilihan ketua kelas X-Vongola by Giotto_-
1. Hibari Kyouya: 10
2. Sawada Tsunayoshi: 4
3. Giotto del Vongola: 21
4. Rokudo Mukuro: 5
Ketua kelas: Giotto del Vongola; Wakil ketua kelas: Hibari Kyouya
Maafkan aku Tsuna karena aku gak bisa berpasangan denganmu. Tapi janji, aku bakal menjadi seme-mu yang baik! Dan Rokudo Mukuro, tenang aja~ aku GAK BAKAL merebut HIBARI KYOUYA
Doakan biar Rokudo Mukuro bisa SELAMAT menjalani cinta baru mereka dengan Hibari Kyouya~
Semua murid di kelas X-Vongola langsung cengo melihat tulisan yang ada di depan itu ...
"JANGAN CARI KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN!" semua cowok yang menyukai Tsuna langsung menghajar Giotto sampai keluar dari kelas. Sementara sang guru hanya ber-'hmm'-ria. Setelah itu dia menatap Tsuna dengan pandangan smirk seolah – olah menikmati permainan.
Dan yang lebih parahnya lagi, si Mukuro dan Hibari bukannya menjalani cintai sesuai diatas malahan mengeluarkan api permusuhan. Dan menyebabkan ...
"HIIIEE! Mata Mukuro-senpai dan Hibari-senpai ada apinya!" Tsuna yang ketakutan langsung ngumpet dibawah meja.
Akhrinya terjadi 'kebakaran' gara – gara mereka. Untungnya ada Yamamoto dan Asari yang berbaik hati untuk mengeluarkan hujan. Dan berarkhir si Mukuro dan Hibari jadi kebasahan lho~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TING GEGELINTING PERUT GENTING SUDAH LAPAR!
Padahal SMA Namimori adalah sekolah yang terkenal akan kekerenanya, tapiiiiii ... entah kenapa bunyi bel istirahat begitu alay dan logat jawa dari asal negri Author begitu terdengar merdu tapi belum menandingi diva 'hiu' di kelas X-Varia. Mungkin yang nyetel BGM ada kesalahan dikit. Okay gak usah bicara tentang bel, sekarang kita lihat sang dame no Tsuna yang lagi makan makanan siang yang diberikan petugas Asrama Vongola
Setelah insiden 'kebakaran' dari Rokudo Mukuro dan Hibari Kyouya, mereka memutuskan untuk tidak belajar dan membereskan ruangannya yang basah gara – gara hujan dari duo pemilik cincin hujan. Saat ini, mereka buka 'lesehan' di dalam kelas sesuai perintah Reborn(Padahal tuh kelas terkenal dengan kebangsawanannya lho! Kok malah buka lesehan). Berikut adegan mereka.
"Tsu~na~yo~shi~!"
"HIIEEE!" tiba – tiba, sepucuk nanas gaje mengejutkan dame no Tsuna dari belakang. Sampai – sampai makanan yang ada dimulut langsung bikin dia keselek. Untungnya dia gak mati, kalau mati ceritanya bakal tamat.
Teriakan merdu melebihi diva hiu dari kelas X-Varia, membuat Gokudera, Yamamoto dan Hibari otomatis melihat Tsuna yang wajahnya mengisyaratkan kata – kata 'tolong-lindungi-aku-dari-nanas-gaje' langsung menyelamatkan Tsuna dengan cara memblender nanas.
"Oya, oya, jangan diblender dong~ wajah nanasku nanti ilang~"
Kalau gitu masuk aja ke kandang marshmallow.
"Idihhh ogah, banget. Mendingan ama Tsunayoshi-kun." Mukuro mengeratkan pelukann Tsuna.
(Aihara(penulis)&Taketo(Sutradara): WOY! GAK ADA ADEGAN CHARA BERANTEM AMA NARATOR!)
Okay, okay, okay, aku tahu itu salah! Baiklah pemisra~ back to story~
"Tsunayoshi! Follow twitter aku dong~" Mukuro dengan narsisnya berjalan kearah Tsuna.
Tsuna yang habis keselek, mengambil handphonenya yang ada di saku celananya, uiiih hebat banget handphone-nya Iphone merek Apple. "Nggg, apa nama twitter senpai?" tanya Tsuna sambil ngebuka twitter di hp-nya.
Mukuro senyam – senyum gaje. "Mukur0 _L0v3_N4n4s-4l4y_4nd27~" ucapnya santai.
GUBRRRAK!
Tsuna dkk langsung jawdrop mendengar nama yang aneh dan super alay. Hibari langsung buat list tentang 'cara melenyapkan nanas' kalau nanas itu twitternya nama yang sangat alay. Tsuna akhirnya pasrah aja dan mengfollow twitter seniornya yang bener – bener alay minta ampun.
"Udah senpai."
"Baik, aku akan follback ya~" Mukuro mengeluarkan HP china yang murah banget seperti CDMA contohnya. Gara – gara itu, para murid ngelonggo melihat Mukuro mengeluarkan hp CDMA yang harganya kalo dirupiahkan hanya 250.000 di SMA yang kecenya minta ampun.
"Bisa gitu buka twitter?" tanya Tsuna binggung lihat hp murah dikasih stiker(?) nanas yang jelas – jelas gak bakal bisa buka twitter. Dan Mukuro diem.
" ... Enggak ya?" Tsuna faceplam.
"Ya udah, gue aja yang follow twitter hebivore itu. Apa nama twittermu?"
"Errr ... Decimo.27" jawab Tsuna sambil melihat – lihat twit baru dari kelas sebelah. Setelah menunggu follow-nya Hibari dan mendapatkan sinyal dari twitter kalau ada yang follow, Tsuna langsung follback Hibari. "Ah ya, kalau bicara tentang twitter. Katanya Pembagian kamar katanya habis istirahat."
Gokudera menangguk, "Katanya satu kamar itu untuk satu kelas."
"WHAT! Satu kelas?! Ogah banget tidur ama cowok!" seru Haru.
"Hahaha, enggak kok. Yang cewek sama cowok pisah, tapi tetep satu gedung!" seru Yamamoto ditambah tawanya. "Ah ya, kamarnya lumayan luas untuk satu kelas kok."
"Kufufu~ aku bersyukur bisa satu kamar denganmu Tsunayoshi-kun~" ucap Mukuro sambil mulai memeluk Tsuna
Giotto yang tahu ukenya terancam bahaya langsung mencegah. "Hei, aku ada disini lho. Jangan sentuh uke-ku yang berharga."
"Tch, herbivoreku itu milikku." Yang jelas itu adalah ucapan Hibari.
"Enak aja! Jyuudaime gak bakal milik kalian!" seru Gokudera gak mau kalah.
Sementara yang bersangkutan, Sawada Tsunayoshi hanya bisa pasrah dengan kumpulan orang – orang gaje ini. Yah harapan Tsuna tentang hidup di SMA Namimori bakal baik – baik saja tanpa ada yang diganggu kayaknya gak bakal dikabulin deh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disebuah kelas yang tidak jauh dari kelas X-Vongola, terlihat seseorang remaja senior yang daritadi sibuk nguping kelas X-Vongola. Mungkin kalian pikir remaja itu nguping pake alat kedokteran tapi Author lupa namanya, tapi dia malah make gelas kaca dan ditempilin ke dinding.
"Wah~wah~ kayaknya mereka menyukai Tsuna-kun~" seru remaja yang memiliki rambut putih bukan berarti tua atau albino. Hanya saja rambut putih itu gara – gara ketumpahan tip-ex pas lagi tidur di kelas.
Meski ada wali kelas yang bernama Aria lagi mengajar, remaja yang bernama Byakuran masih aja nguping tepat pas papan tulis sekolah.
"Ehem, Byakuran sebaiknya kau kembali ke tempat dudukmu."
Byakuran menatap Aria. "Sensei, nanggung nihh ... soalnya aku ketemu info bagus untuk mengjatuhkan kelas X-Vongola dan menjadikan kelas X-Millefiore kelas unggulan." Byakuran terus – terusan nguping dengan mengunakan gelas.
Aria menghela nafas. "Baiklah, emang apa rencanamu?" tanya Aria sambil melihat Byakuran yang sibuk mendengarkan ocehan kelas X-Vongola yang lagi buka 'lesehan' pas jam istirahat.
Byakuran smirk dan senyam-senyum gaje. "Sawada Tsunayoshi, " ucap Byakuran menyeringai berdiameter sekitar 30 cm.
"HUWWWAA BYAKURAN! PERGI KE UKS SANA! MULUTMU JADI ERROR!" teriak Aria melihat ketua kelas yang satu ini menjadi mengerikan. Seringai Byakuran langsung berganti dan menjadi datar melihat guru yang satu berdiri di atas meja.
"Ehem ... Aria-sensei, sebaiknya kau turun aja." Byakuran akhirnya menyudahi perbuatanya dan kembali melanjutkan makan siangnya yang dilayani oleh beberapa maid khusus Millefiore. Memang sangat beda jauh dengan X-Vongola yang buka lesehan di kelasnya.
"Hmmm... apa jadinya ya jika Sawada Tsunayoshi milikku," guman Byakuran sambil minum teh.
"Byakuran-kun, kau suka Tsunayoshi-kun! OMG ..." ucap Luce dramatis dan gara – gara itu Byakuran menyemburkan(?) tehnya ke wajah Genkish.
"Hoooo ... kau sudah bosan hidup." Si jago pedang, langsung nyiapin pedangnya setelah lap mukanya yang kena teh Byakuran.
"HUWAAA! SHOU-CHAN! TOLONG AKU!" mewek Byakuran gaje ke arah Shouchi yang sibuk ngerjai MTK ama Spanner.
~Bersambung~
Gimana temen – temen, bagus gak~ ya .. ya, aku tahu jelek, soalnya nulisnya buru – buru sih ... malah sambil ketawa – ketiwi.
Btw ...
Kami dari Today, in Namimori High school meminta review lhooooo~
See you later~ ;)
