Tulangrusukjeno's story;
Salah Paham
[Jeno, L x Jaemin, N]
Suasana yang tentram di dormitory sebuah boygroup besar asal Korea Selatan yaitu, Neo Culture Technology atau NCT. Pagi itu, entah kenapa tidak terdengar sama sekali teriakan dari para hyungline dan para minirookies pun tampak patuh-patuh saja sebelum sang maknae menghancurkan suasana itu.
"Hyung! Jaemin-hyung dan Jeno-hyung lama sekali di dalam kamar mandi! Apa mereka tertidur?" adu Jisung pada sang leader yang kini terbelalak. Ya Tuhan, ini masih pagi, adik-adikku yang manis, batinnya nelangsa.
"Apa kau mendengar sesuatu dari dalam sana, Jisungie?" tanya Yuta yang disambut pukulan di kepala oleh tetua NCT. "Hyung, aku hanya bertanya. Apa salahnya, sih."
Jisung mengkerucutkan bibirnya dalam mode berpikir. "Eh, tadi seperti ini, hyung. Seperti 'ah, Jeno-yahh, akh' begitu—"
Johnny lantas tertawa kencang sehingga Jisung terkejut dan mengelus dadanya. Begitupun Yuta juga Jaehyun dan baru terdiam ketika Taeil melototi mereka.
"Tapi, rasanya aneh jika yang melakukan adalah Lee Jeno kita. Maksudku, dia kan sangat tahu tempat." celetuk Doyoung dan mendapat setuju yang lain.
Taeyong berdiri dan berjalan menuju kamar mandi dorm dengan wajah seram dan hawa yang tidak mengenakkan. Mark harap-harap cemas, semoga saja Jisung hanya berhalusinasi mendengar suara tersebut. Karena jika itu benar, Mark juga akan mendapat semprotan berfaedah dari Taeyong bahkan Taeil. Seperti 'kau menularkan virus apa pada mereka, Lee Minhyung?!' atau 'astaga mereka menuruti siapa, eoh? Mark?!'.
Para member lainnya membuntuti Taeyong yang kini sudah mengetuk pintu kamar mandi. Tak lama, Jeno keluar dengan wajah segar sambil mengeringkan rambutnya yang masih lepek. Jaemin berada dibelakangnya sembari memegangi pinggangnya dan meringis. Taeyong murka melihatnya, readerdeul.
"Lee Jeno! Jelaskan kenapa Jisung mendengar Jaemin bersuara yang tidak senonoh!" Jeno ternganga. Yah, dia kan habis mandi dan langsung dimarahi begitu. Lagipula, Jaemin bersuara tidak senonoh? Kapan?
"Mendesah, maksudnya." Jelas Jaehyun agak pelan.
"Hah?"
Jeno dan Jaemin berpandangan bingung. Yuta berdeham, "Begini maksudnya, adik-adikku. Jisung mengadu jika kalian berdua mandi sangat lama dan dia juga mendengar Jaemin mendesah. Dan, Jaemin-ah, pinggangmu kenapa?"
Jeno lemot, dia masih bingung sebab dia tak melakukan apapun selain mencium Jaemin pagi tadi ketika membangunkan Jaemin. Tidak sampai pegang-pegang bahkan melakukannya, kok. Jeno 'kan sadar umur mereka masih illegal dan tidak berhak melakukan hal seperti itu. Ciuman saja jarang.
"Ah, hyung sepertinya salah paham. Aku tadi terpeleset dan jatuh kemudian Jeno membantuku dan sedikit mengurut pinggangku. Aku tidak mendesah, kok." Yang lain mendesah lega—terutama Mark.
"Hyung, Jisung gak bilang Jaemin-hyung mendesah, loh." ucap Jisung dengan wajah polosnya. "Tadi Jisung mau bilang kalau Jaemin kayak kesakitan gitu, tapi Johnny-hyung keburu ketawa, terus Jisung kaget dan gak jadi bilang."
"Aaaahh... begitu." koor hyungline kompak.
"Kukira kau melakukannya, Jeno-ya." ucap Jaehyun dengan wajah sedikit kecewa. Taeyong sudah siap akan memakinya sebelum Jisung kembali berucap,
"Melakukan apa?"
Hyungline kicep. "Itu loh, Jisung-ah. Main kuda-kudaan, ya 'kan, Renjun-ge?" jawab Chenle dengan wajah polosnya. Sementara Renjun sudah menepuk jidatnya tak kuasa menahan kepolosan sang adik.
Sebelum ada yang menyahut lagi, Leader Taeyong menyuruh mereka bubar dan tak pernah membahas ini lagi.
Sianju apaan ini apsurd sekali ;(
Review?
