Galerians, in.
Drabble kecil yang merupakan After Story dari fic A Letter. Kali ini ditulis dari sudut pandang Naruto.
Disclaimer: This is merely a fanfiction. Yang sekaligus merupakan curahan hati sang author.
~••~
Sendirian
Ketika Naruto terbangun, malam telah menjelang. Merahnya matahari telah menghilang dari tepi cakrawala, namun kali ini gemintang bintang dan gemerlap rembulan diburamkan oleh awan mendung nan kelam, memaksa langit menjadi gelap dan bumi menjadi temaram.
Dia terbaring di lantai, tak beralaskan apa-apa kecuali sebuah mantel panjang yang ada dalam pelukannya…
Sudah berapa kali dia tertidur dengan memeluk mantel ini sekarang? Dia tak bisa menghitung lagi. Mungkin belasan kali, bisa juga puluhan kali. Ratusan, ribuan, memang siapa peduli?
Seraya Naruto duduk, pemuda itu kembali mengangkat mantel yang tadi ia tiduri. Membenamkan wajahnya di sana, menghirup dalam-dalam aroma milik seseorang yang masih tersisa di sela-sela jahitan kain tersebut.
Dan wangi itu, kembali menghidupkan kerinduan dalam hatinya. Kerinduan yang telah mengakar benalu dalam dadanya, membuatnya sakit, membuatnya menderita.
Gigi digertakkan kuat-kuat, namun gagal mencegah setetes permata bening jatuh dari matanya…
"Hinata…" Naruto mencengkeram mantel itu kian kuat. "Hi…nata…"
"Aku pergi."
Itulah perkataan terakhir yang diucapkan olehnya. Semenjak dua kata itu terucapkan, sekeras apapun Naruto memanggil namanya, semiris apapun dia menangisinya, Naruto tak lagi bisa mendengar suara Hinata ataupun merasakan kehangatannya. Hanya ada hening…dan dingin.
Naruto kembali menghirup aroma mantel dalam dekapannya, berusaha mencari secercah rasa, sehelai aroma yang bisa mengingatkan pada gadis tercintanya.
Gadis yang kini telah pergi selamanya. Gadis yang kini tak bisa lagi Naruto temui walau ia cari kemanapun juga.
Kepergiannya menyisakan sepi…
Menghancurkan mimpi…
Mengukir duka dalam hati…
"…Hinata…"
Dan untuk yang kesekian kali, di dalam kamar yang gelap dan sunyi…
Naruto menangis lagi.
The End
~••~
Maaf sekali kalau sangat jelek ya. Hamba ini emang masih amatiran.
Galerians, out.
