Kenapa Harus Dia!
Disclaimer: naruto punya akang Masashi tapi kalo cerita ini punya saya
Genre: Romance dengan tragedy yang gak kerasa
Pairing: Sasusaku
Rated:T
Character: Semua tokoh-tokh dalam Anime Naruto
Warning:Cerita gak masuk akal, jika ada gangguan segera hubungi dokter
CHAPTER 1
"Sakura...Sakura...Ayo bangun" terdengar teriakan dari lantai bawah.
"Iya bu...sebentar lagi ya...5 menit lagi aja..."kata gadis yang bernama Sakura.
"Ayo cepat...Kau tidak mau terlambat ke sekolah kan?"kata sang Ibu.
"APA?Sekolah!Argggh gawat!"Sakura langsung bergegas menuju ke kamar mandi untuk mandi (ya iyalah,emang mau ngapain lagi)
Lima belas menit kemudian, ia sudah ada di depan meja rambutnya yang berwarna merapikan rambutny, ia segera menuju ke bawah untuk menikmati sarapan buatan ibunya yang super enak.
"Sakura" panggil Ibunya "Nanti Ibu pulang malam jadi kau sendirian di apa-apa kan?"
"Tidak apa-apa kan bukan anak kecil mana bu?"
"Ayah sudah berangkat duluanJaga rumah baik-baik berangkat kerja dulu."
"Hati-hati bu"
Sakura's POV
Huh! Akhir-akhir ini Ibu sering pulang malam. Aku jadi kesepian di aku cepat berangkat ke ini kan aku nanti aku terlambat, bisa-bisa aku dihukum.
Normal POV
Sakura langsung melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke sekolahnya. Jarak rumahnya cukup dekat dengan sekolahnya jadi ia hanya perlu untuk jalan kaki sekaligus untuk menghemat uang -tiba kaki Sakura memperhatikan laki-laki yang ada di seberang -laki dengan rambut pantat ayam yang aneh -laki itu memakai seragam yang sama dengan Sakura, berarti anak itu sekolah di sekolah yang sama dengan Sakura. Sakura makin penasaran tentang siapa laki-laki tampan di eberang jalan, sampai akhirnya seseorang membuyarkan semua lamunannya.
"Sakura..." teriak Ino ,yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat Sakura.
"Eh, Ino kau jangan mengagetkanku begitu."
"Iya..iya maaf. Memang kau tadi sedang apa?"
"Itu tadi aku melihat laki-laki mencurigakan di sebelah sana." Kata Sakura sambil menunjuk tempat laki-laki aneh itu berada dengan jari telunjuknya.
"Itu lho..."kata Sakura lagi.
"Tidak ada laki-laki di situ, melamun ya..."kata Ino
"Eh?Tadi ada kok. Aku tidak bohong." Kata Sakura lagi
"Ya sudah... Aku percaya ke sekolah bersama-sama yuk." Ajak Ino
"Ayo..."kata Sakura.
Skip Time
Sesampainya di sekolah, Sakura dan Ino langsung masuk ke kelas mereka karena mereka berdua sekelas. Sesaat sebelum Sakura mau duduk. Seorang laki-laki menyerobotnya dan langsung menduduki kursi yang diincar Sakura.
"Hei kau!Apa yang kau lakukan!Itu tempat dudukku!" teriak Sakura dengan sangat keras yang membuat seisi kelas menoleh ke arahnya.
"Hn?" kata cowok yang tak lain dan tak bukan adalah cowok misterius yang ada di seberang jalan.
"Jawab aku. Baka!" teriak Sakura lagi dan membuat cowok tersebut menatapnya dengan penuh amarah.
"Hei!Aku hanya duduk di kursiku! Memang kenapa sih? Dan namaku bukan Baka tahu. Namaku itu Profesor Doktor Sasuke Uchiha Ganteng" kata cowok tersebut dengan lebaynya.
"CUUUIIIIh!Itu kursiku bukan kursimu!" kata Sakura
"Kursimu? Yang benar saja.. Aku duduk lebih dahulu jadi ini kursiku bukan kursimu" kata Sasuke
"CIH!Terserah kau saja. Aku malas berdebat dengan orang bodoh seperti kau!" teriak Sakura –again-
Akhirnya Sakura duduk di sebelah Sasuke karena hanya bangku itu yang tersisa. Selama pelajaran berlangsung Sakura tidak pernah menatap Sasuke sedetik pun, demikian juga dengan Sasuke. Ia malah melihat ke arah depan terus sampai bel pulang berbunyi.
"Hei Sakura!" teriak Temari sahabat Sakura yang selain Ino.
"Eh..ya ada apa Tem? Kog kamu tumben bersemangat kayakgitu biasanya males-malesan kayak pacar kamu itu, si Shikamaru.."kata Sakura
"Udah deh...gak usah ngeledek gitu..."kata Temari lagi
"Oh ya tadi ada apa kamu manggil-manggil aku?"
"Gini aku Cuma mau bilang kalau seminggu lagi sekolah kita mau mengadakan acara Prom Night!"
"HAH?" teriak Sakura terkaget-kaget
"Emang kenapa sih?Kamu kok sampe kayak gitu?"kata Temari terheran-heran
"Gini...sebenarnya aku lagi nggak ada pasangan buat ke sana..."kata Sakura sambil menunduk.
"Kan kamu bisa sama si Lee...Dia pasti sebentar lagi akan menghampiri kita dan akan mengajakmu untuk bersamanya pergi ke Prom sama seperti tahun lalu..." kata Temari sambil tersenyum jahil
"Kamu sudah gila ya...Aku tak mungkin berpasangan dengan makhluk aneh dari luar angkasa itu kan? Aku bisa malu dibuatnya..." kata Sakura
"Eh itu dia si Lee!" kata Temari sambil menahan tawanya.
"Hai Sakura!"teriak Lee dengan semangat masa mudanya...
"Ya Lee? Ada apa?" kata Sakura sambil agak sweatdropped
"Begini Sakura sebenarnya aku...aku mau...eeeee...aku mau...mengajakmu pergi ke Prom...Bagaimana Sakura kamu pasti mau seperti tahun lalu kan?"kata Lee gugup sambil sedikit optimis -?-
"Lee...sebenarnya aku tidak bisa pergi denganmu, aku sudah memiliki pasangan..."kata Sakura pura-pura sedih
"Kalau begitu ya sudah Sakura" kata Lee yang kehilangan semangat mudanya.
"Hei kau membuatnya sedih tuh..." kata Temari
"Daripada aku pergi dengannya...Kau ingat kan tahun lalu dia memakai baju seperti apa?" kata Sakura
"Ya aku sangat sangat sangat ingat! Bajunya norak sekali... Warnanya hijau lumut membuatku jijik..." kata Temari yang hampir mau muntah.
Tiba-tiba seorang pria berambut kuning jabrik yang tak lain dan tak bukan adalah Naruto berteriak mencari kekasihnya.
"HINATAAAAAAAAAAAAAAAAAAA..." teriak Naruto
"Eh Naruto kau apa-apaan sih? Telingaku sakit bodoh!" teriak Sakura lebih kencang daripada Naruto.
"HEI KALIAN BISA DIAM TIDAK SIH?" teriak Sasuke si pemilik rambut pantat ayam
Naruto bengong karena tidak biasanya Sasuke yang tak lain dan tak bukan adalah sahabatnya itu mengatakan kalimat yang panjang dan dengan volume yang tinggi pula.
"Hei kenapa kau melihatku seperti itu?" kata Sasuke lagi yangmembuat si Temari ikut-ikutan bengong karena baru pertama kalinya ia mendengar Sasuke mengucapkan 2 kalimat yang panjang dalam 1 hari.
"Eh? Tidak kog Teme... Aku Cuma heran saja kenapa kau bisa mengucapkan 2 kalimat panjang sekaligus dalam sehari...Hehehehe..." kata Naruto dengan cengiran khasnya.
"Hhhh... Terserahlah..." kata Sasuke sambil berjalan keluar dari kelas untuk pulang (masa untuk shopping ke mall)
"Hei Sakura kau lihat Hinataku tersayang tidak? Aku mau mengajaknya pergi kencan hari ini" kata Naruto
"Bukannya tadi dia sudah keluar ya? Cari saja dia di perpustakaan atau kantin, biasanya dia kan di sana" kata Sakura
"OK! Arigatou Gozaimashita Sakura-chan"
Naruto pun keluar dari kelas untuk mencari keberadaan kekasihnya tersebut. Sedangkan Sakura dan Temari langsung pulang ke rumah mereka masing-masing. Mereka berdua berpisah di depan gerbang karena rumah mereka tidak melangkahkan kaki jenjangnya ke arah rumahnya sendirian.
Tiba-tiba langkah Sakura terhenti. Ia melihat ada banyak orang di depan rumahnya. Semuanya memakai baju hitam seperti ada orang yang sudah meninggal. 'Ada apa ini?' batin Sakura 'perasaanku kog tidak enak ya... Ah ayolah Sakura jangan berpikir yang tidak-tidak...'. Sakura mempercepat langkah kakinya. Ia sangat penasaran mengapa rumahnya dikelilingi banyak orang. Setelah sampai di depan rumahnya ia bertanya kepada tetangganya yang ada di sana di mana ibunya berada. Tetangganya menjawab bahwa ibunya ada di dalam. Sakura langsung menuju ke dalam rumahnya. Di sana dia melihat sesosok perempuan yang ia kenal sebagai ibunya sedang menangisi seorang pria yang sudah terbujur kaku. Sakura langsung menangis histeris.
"AYAAAAAAAAAAH...jangan tinggalkan aku..."
To Becontinued
Yak akhirnya selesai juga... Gimana?Gimana? Baguskah? Jelekkah? Kependekankah? Atau malah kepanjangan? Harap maklum ya soalnya Hikari masih newbie di sini... hehehehe... Apakah fic ini layak untuk dilanjutkan?
Review please
