Black Pearl

Genre: Family, Romance, Humor

Rate: T

Author: little_iya

Main cast: Park Chanyeol, Byun Baekhyun, other cast.

Disclaimer: Semua member EXO milik Tuhan dan milik orang tua mereka, ff ini murni dari imajinasi saya.

Warning: OOC, GS, typo

Summary:

Sampai kapan pun kau akan tetap di hatiku,

BE GOOD READER

DON'T FORGET TO COMMENT

HAPPY READING

Author POV

"Baekkie, maaf aku terlambat. Tadi aku dipanggil seonsangnim untuk membersihkan perpustakaan."

"…"

"Baekkie, gwenchana?"

"Yeollie, kalungku…. Putus"

"Ba.. bagaimana bisa?"

"Hyuna dan kawan-kawan mengejekku. Meleka melebut kalung halmeoni."

"Kita bisa menyambungnya kembali. Ayo kita pulang."

"Ani. Tidak bisa disambung lagi hikss…"

"Jangan menangis Baekkie…"

"Ini untuk Yeollie. Dan sepaluhnya untukku."

"Bukankah kalung ini milik halmeoni mu dan kau sangat menyayangi kalung ini? Kenapa memberinya padaku?"

"Aku ingin Yeollie menjaganya. Besok aku akan pelgi dan saat aku kembali, aku akan menemui Yeollie dan meminta ini. Aku menyayangi Yeollie…"

SRETT

"Hosh…. Hosh…. Hoshh," seorang namja sedang mengatur nafasnya dengan mulut terbuka dan tubuh berkeringat. Di dudukkannya tubuh tingginya dan menatap gelang hitam yang berada di tangan kanannya. "Baekkiee…"

Seoul Nasional University Hospital

Selamat datang di Seoul Nasional University Hospital atau SNUH. Salah satu rumah sakit terbaik yang ada di Seoul, ibukota Korea Selatan. Rumah sakit ini adalah rumah sakit pendidikan yang juga menerima pelayanan umum di masing-masing bidang kesehatan. Tidak sembarang orang bisa masuk ke SNUH karena SNUH menerapkan sistem kualifikasi yang tinggi untuk semua pegawai dan anggota pelayanan medis yang ada di dalamnya.

Hari ini SNUH kedatangan 10 dokter baru yang lulus tes dan akan magang selama kurang lebih 6 bulan. Mereka sedang berkumpul di lobi menunggu instruktur yang akan memandu mereka.

"Apakah kalian dokter yang akan magang disini?," tanya seorang pria paruh baya pada sekumpulan (?) yeoja dan namja yang duduk di lobi.

"Nde…" mereka menjawab serempak.

"Ah, annyeong haseyo. Kang Nam Ji imnida. Aku adalah instruktur kalian. Sekarang ikut aku ke atas. Kita akan berkenalan dengan yang lainnya."

"Ne. annyeong haseyo Kang seonsangnim," mereka segera mengikuti instruktur yang sudah menaiki tangga setelah perkenalan singkat itu.

"Annyeong haseyo. Hari ini aku membawa dokter yang akan magang di SNUH. Mereka sudah dibagi per divisi dan mulai hari ini mereka akan bekerja bersama kita disini. Aku mohon kerjasamanya," jelas dr. Kang setelah mereka semua masuk ke dalam ruang pertemuan kecil yang ada di divisi bedah. "Sekarang perkenalkan diri kalian satu-satu. Dimulai dari kau, Choi-ssi"

Ia membaca nama mereka di papan yang sedang dipegangnya.

"Annyeong haseyo, Choi Sulli imnida. Saya adalah dokter magang yang akan bekerja di sini mulai hari ini. Saya masuk di divisi pediatrik. Mohon bantuannya seonsangnim. Kamsahabnida."

"Annyeong haseyo, …." Perkenalan itu terus berlanjut hingga yang terakhir.

"Annyeong haseyo, Byun Baekhyun imnida. Saya adalah dokter yang akan magang mulai hari ini. Saya masuk di divisi obstetri dan ginekologi. Mohon bantuannya seonsangnim."

DEG

Seorang namja tersentak mendengar dokter terakhir memperkenalkan dirinya. Dokter itu sukses membuatnya kembali ke dunia nyata setelah bergumul dengan pikirannya sejak tadi.

Chanyeol POV

Kenapa aku memimpikannya lagi semalam? Sudah beberapa hari ini aku terus memimpikannya, apa artinya? Aish, aku tidak tenang

"Annyeong haseyo. Hari ini aku membawa dokter yang akan magang di SNUH. Mereka sudah dibagi per divisi dan mulai hari ini mereka akan bekerja bersama kita disini. Aku mohon kerjasamanya." Ah, ternyata dokter Kang lagi yang jadi instruktur mereka. Baguslah kalau ada dokter baru. Berarti aku bisa sedikit terbantu.

"Annyeong haseyo, Choi Sulli imnida. Saya adalah dokter magang yang akan bekerja di sini mulai hari ini. Saya masuk di divisi pediatrik. Mohon bantuannya seonsangnim. Kamsahabnida."

Aku melihatnya mengerlingkan mata ke arah ku. Heh, baru hari pertama sudah ganjen. Aku jadi meragukan kualitas mereka. Bagaimana mereka bisa lolos tes?

"Annyeong haseyo, …." Aihh, nda ada yang menarik. Membosankan.

"Annyeong haseyo, Byun Baekhyun imnida. Saya adalah dokter yang akan magang mulai hari ini. Saya masuk di divisi obstetri dan ginekologi. Mohon bantuannya seonsangnim."

DEG

Aku menyipitkan mataku memandang peserta (?) terakhir. Byun Baekhyun? Sepertinya aku pernah mendengarnya. Kenapa dadaku jadi sakit? Siapa dia?

.

.

Author POV

"Baiklah, karena kau yang terakhir Baekhyun-ssi sekarang ikut aku." Dr. Kang mengajak semua dokter baru itu berkeliling rumah sakit sekaligus menempatkan mereka ke divisi mereka masing-masing. Tersisa Baekhyun seorang. Selama perjalanannya menuju divisi obgyn, banyak pasang mata yang terus menatapnya. Bagaimana tidak, penampilannya saat ini bisa dikatakan mirip anak SMA dibandingkan seorang dokter yang baru lulus pendidikan S2 nya. Rambut dirty blonde sebahu dengan pita mungil bewarna peach disemat diantara rambutnya. Kemeja senada pitanya dipadu dengan rok selutut bewarna hijau dan flat putihnya menambah kesan manis di dirinya. Andai saja ini bukan tempat umum, para namja yang sedari tadi memperhatikannya pasti sudah menerkam yeoja manis nan imut ini.

"Ini adalah ruanganmu, dokter Byun. Temui sunbae dan hoobaemu dan kepala divisi ini adalah dokter Park. Dia adalah salah satu profesor termuda di sini. Selamat bekerja dokter Byun."

"Nde, saya akan berusaha sebaik mungkin. Kamsahabnida seonsangnim."

Baekhyun memasuki divisi obgyn dan segera mencari ruangan dokter Park.

TOK TOK TOK

"Masuk"

"Annyeong haseyo Park seonsangnim. Byun Baekhyun imnida…" salam Baekhyun ketika masuk ke dalam.

"Aku sudah tau namamu. Tak perlu memperkenalkan lagi." Seorang namja yang ada di belakang meja berbicara tanpa melihat lawan bicaranya. "Jadi, kau yang akan bekerja di sini?"

"Nde, seonsangnim."

Namja dengan tinggi menjulang dan rambut ditarik ke belakang itu berdiri dan duduk di depan mejanya menghadap si dokter baru. "Kenapa tunduk? Apa kau takut aku memarahimu?"

Baekhyun mengangkat sedikit wajahnya hingga ia bisa melihat wajah tampan dibalut bingkai kacamata pimpinannya yang kini melihatnya dengan tatapan datar. "Mianhae seonsangnim."

"Aku sudah membaca profil mu. Karena kau baru lulus S2, aku yakin kau bisa kuandalkan. Ini adalah divisi obgyn. Segala hal berbau darah, wanita dan bayi adalah urusan kita. Aku tidak tahu darimana asal mu dan aku tidak mau tahu akan hal itu karena disini kita dituntut untuk serius. Aku tidak menerima kesalahan dan setiap perbuatan ada konsekuensinya. Kau mengerti Byun Baekhyun?"

"Tentu seonsangnim."

"Bergabunglah dengan yang lain dan mulailah bekerja."

"Baik. Permisi seonsangnim."

.

.

Baekhyun POV

Huft, hari ini melelahkan sekali. Aku mendudukkan tubuhku di salah satu kursi yang ada di kantin RS. Kyungsoo sedang menuju counter untuk memesan makanan. Aku sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan karena kelelahan. Ah, aku belum cerita yah? Seperti yang kalian ketahui, namaku adalah Byun Baekhyun. Aku dokter kandungan dan baru diterima di SNUH. Kenapa aku memilih SNUH padahal masih banyak RS lain yang bisa ku masuki? Karena dekat dengan apartemen ku. Simpel bukan? Hahaha, aku bohong. Alasanku karena aku ingin bertemu dengan hoobaeku di Universitas dulu. Dia juga dokter di sini. Dokter bedah tepatnya. Dia lulus 3 tahun lalu dan bekerja di sini. Aku sangat mengagumi hoobaeku itu karena dia sangat tampan dan manly. Aneh? Terserah kalian. Selain itu aku juga bertemu dengan teman lamaku saat di SMA, Do Kyungsoo. Dia salah satu pegawai tetap di sini. Aku tak mengira dia akan kuliah kedokteran sepertiku karena sejak SMA cita-citanya ingin menjadi penyanyi. Ah, takdir setiap orang tidak bisa di tebak.

Aku baru saja selesai mengobservasi pasien pasca operasi yang sangat banyak dari tadi pagi. Aku bahkan tidak sempat duduk sejenak untuk melepas lelah karena aku tidak mau diomeli prof tiang itu dihari pertamaku bekerja. Bisa mati aku jika dia melihatku bersantai-santai. Huft, padahal dia masih muda dan seumuranku tapi dia sangat serius. Apa dia nggak jenuh dengan pekerjaannya?

"Gwenchana Baekhyun?," tanyanya sambil mendudukkan dirinya di depanku.

Aku membenarkan posisi dudukku. "Gwenchana Soo-ie ...," jawabku sambil tersenyum.

"Kenapa kau membuang nafas begitu? Apa ada masalah tadi? Apa ini tentang Prof Park?," tanya nya khawatir.

"Tidak Kyungi, aku hanya lelah"

Kyungsoo menambahkan sambal di Jajangmeun punyanya yang baru diantar oleh Min ahjumma, nama yang tertera di nametag nya.

"Gomawo ahjumma," ujar kami bersamaan.

Min ahjumma mengangguk sambil tersenyum dan kembali ke counternya.

"Aku juga merasakan hal yang sama dengan mu saat pertama kali masuk kemari. Saat itu divisi obgyn baru dipegang oleh Prof Park," kata Kyungsoo sambil meniup ramen yang menggulung di sumpitnya.

Sluurrpp

Aku menguyah ramenku perlahan sambil mendengar cerita Kyungsoo. Sepertinya ini menyenangkan.

"Dia sangat diam dan tertutup. Tapi sebenarnya dia orang yang sangat baik. Dia workaholic dan serius. Moodnya bisa berubah setia saat. Terkadang aku tidak mengerti jalan pikirannya."

Sluurrppp

Kyungsoo menguyah ramennya perlahan kemudian meminum air mineralnya. "Dia akan membantumu jika kau kesulitan dan akan melindungimu apabila melakukan kesalahan yang masih bisa ditolerir. Tapi dia akan menuntutmu sempurna dalam setiap pekerjaan mu dan tidak terima keterlambatan karena dia selalu on time."

"Sepertinya dia orang yang kaku dan nerd."

"Dia suka bercanda kok, meskipun dia jarang tersenyum."

"Happa hiiyyahh hunyyaah yyehhoohhaahinguu (apa dia punya yeojachingu)?"

"Habiskan dulu ramenmu Baekhyunn," Kyungsoo menggelengkan kepala melihat mulutku yang penuh. "Aku tidak pernah melihatnya jalan dengan yeoja. Sepertinya belum ada. Ooh jangan bilang kau suka padanya..." goda Kyungsoo sambil tersenyum.

"Andwaee... dia bisa membunuhku Kyungie. Hari ini saja kedua kakiku mau patah. Aku tidak mau menjalani hidupku yang sangat kaku," rengekku.

"Dia tampan"

"Masih lebih tampan Kris-sunbae"

"Kris-sunbae? Kau masih menggilainya?"

"Memangnya salah? Dia tinggi, tampan, dan ..."

"Sudah memiliki tunangan."

"Tu... MWO?"

Semua mata memandang kami karena suara cemprengku yang melengking. Kyungsoo membulatkan matanya. "Baekhyunnn" desisnya.

Aku tersenyum dan memberikan tanda peace padanya. "Mianhae... mianhae... mianhae," aku berdiri dan membungkuk pada mereka semua.

"Kebiasaan mu tidak berubah," Kyungsoo menggelengkan kepalanya dan kembali memakan ramennya.

"Hehehehe... habisnya kau mengatakan kalau Kris-sunbae sudah memiliki tunangan. Aku kan jadi kaget."

"Itu kenyataan."

"Bisakah kau cerita padaku siapa orang yang beruntung jadi yeojachingunya?," aku menampilkan puppy eyesku padanya.

"Ah, aku ada operasi sebentar lagi. Ayo kita kembali," jawabnya sambil menarik tanganku.

"Tunggu, kau harus cerita padaku Kyungie. Please..."

"Setelah operasi yahh..."

Huftt... aku menghela nafas. "Ramenku belum habis..."

"Habiskan ramenmu dalam 10 menit dan kita kembali."

Aku tersenyum saat kami kembali duduk dan mulai memakan kembali ramenku. Berharap Kyungsoo akan bercerita lagi.

"Tanpa cerita Baekhyun.."

Aku menatapnya horor. Bagaimana bisa dia tahu? Aku menggembungkan pipiku dan segera melahap ramenku.

TBC

yayy... akhirnya ff abal-abal ini selesai. Annyeong haseyo. Park Ona imnida. Aku adalah author baru dan ini ff GS pertamaku. Awalnya aku mau membuat YAOI, tapi feel nya nggak dapat. Aku juga Baekyeol shipper #yeah #angkatBannerBaekyeolShipper hehehe…

Aku harap kalian menyukainya dan jangan lupa RCL. Kamsahamnida. #BoowingBarengBaekYeol

Pai-paiii ...