Prompt: Titik/Point
Fandom: Hetalia - Axis Powers (c) Hidekaz Himaruya
Character: Taiwan


Di sinilah titik jemunya.
Titik jenuh untuk selalu diatur-atur. Dikungkung. Tidak diperkenankan bertindak bebas, bahkan hanya untuk memakai nama negaranya sendiri pun tak boleh.

Ia lelah. Taiwan lelah.

Dia sayang pada kakak tertuanya itu. Pada China.
Tapi bukan begini caranya. Bukan dengan mengekang dan memaksa Taiwan untuk terus bernaung di bawah nama Zhongguo Taibei. Dia ingin mengibarkan benderanya di depan umum, ingin menjalin kerja sama atas negaranya, juga menyanyi lagu kebangsaannya dengan suka cita.

Namun, kapan ia dapat melakukan itu?

Taiwan menggeleng lemah. Menjawab pertanyaan yang timbul dalam otak, lewat hati. 'Kapan' tersebut tak akan terdefinisi, jika dia tidak melakukan apa pun dalam upayanya membebaskan diri. Dalam hal ini, bebas dari kekangan sebagai salah satu etnik China.

Maka setelah satu tegukan teh terakhir, Taiwan bangkit. Menyimpan kembali cangkir yang masih menguar hangat itu, untuk satu langkah awal.

Langkah awal yang akan segera menjelma jadi titik awal perjuangannya merebut kembali hak dasar atas negara.


Word count (story only) : 153.

Maapkan jika ada kesalahan. Kurang tahu juga soal sejarah China nih-_- (tapi tetep aja nekat bikin ginian). Pernah dipost di Infantrum thread 'Drabble Berantai Keroyokan'. Status fic complete, tapi kalau ada ide bakal diupdate (ga ada yang nanya).

Mohon ripyunya, minna~ (membungkuk)