MENUNGGU
DISCLAIMER: akhirnya aku tahu, kalau EYESHIELD 21 punya Riichiro Inagaki-sama dan Yusuke Murata-sama
Warning : gaje, GG, gak balance, cacad abis, miss typo, kalau gak suka langsung out aja
Eh lupa, agak sedikit OOC
Di tengah taman kota yang sepi itu, daun maple beterbangan tertiup angin. Duduk seorang wanita berambut orange dengan mata biru azure berbaju kosong seperti tak ada harapan .
Terik matahari dan udara yang panas tidak dia pedulikan.
"Harus sampai kapan?", gumamnya.
-flashback-
"Apa kau yakin Youcchi?", tanya gadis itu.
"Tentu saja, ini demi kita dan masa depan kita, ini yang terbaik". Jawab lelaki berambut pirang bermata emerlad itu.
"Tapi 2 tahun itu lama, aku... aku..."
"Jangan takut! Tunggulah aku di bawah pohon maple, aku akan kembali hingga saat tiba! Dan aku janji aku akan melamarmu di sana"
-end of flashback-
Dua tahun telah berlalu, tapi lelaki yang ditunggunya itu masih belum juga datang.
"Untuk apa dia berada di sini tiap hari kalau yang dilakukannya hanya melamun saja?", kata orang-orang yang melihatnya.
Banyak orang berfikir kalau dia itu frustasi.
Hari-hari telah berlalu, ia lalui dengan duduk di taman kota tanpa ada yang menemaninya. Banyak teman yang khawatir kepadanya, tapi selalu diacuhkannya. Tapi wanita itu ... misterius memang. Hampir setiap hari dia datang ke taman kota tanpa melakukan apa-apa.
Bibirnya selalu bergumam, " harus sampai kapan?"
- Mamori POV-
Harus sampai kapan aku menunggumu Youicchi? Aku sudah lelah, mengapa kau tidak mengerti? Apa memang kau sudah melupakanku?
Aku lelah Youicchi, kapan kau akan menepati janjimu? Sudah lebih dari 2 tahun aku mmenunggumu, aku sudah lelah.
"Manajer sialan..."
Suara itu...
"Youicchi? Ah tidak mungkin!"
"Aku datang Manajer sialan, kekeke!"
"Youicchi? Kau datang?"
"Tentu saja, untukmu Manajer sialan!"
Refleks aku memeluknya, merasakan hangat tubuhnya, mencium aroma mint yang menjadi ciri khasnya. Hingga aku yakin kau telah kembali.
"Manajer sialan?"
"Ya!"
"Maukah kau menikah denganku?"
Aku hanya memeluknya semakin erat, takut kalau dia akan pergi kembali. Aku takut ini hanya ilusi belaka.
Dia melepaskan pelukannya, mendekatkan wajahku ke wajahnya. Aku yakin pipiku semerah tomat.
30 cm
20 cm
10 cm
5 cm
4cm
3cm
2cm
Deg . . . deg . . .
1 cm
Hingga akhirnya, bibirku bertemu dengan bibir lembutnya, hingga aku yakin dia benar-benar telah kembali dan menjadi milikku.
Seutuhnya...
-FIN-
Capek,,,,,, otak ku benar-benar sudah dikiras...
TEKAN TOMBOL IJO DI BAWAH INI DENGAN SEMANGAT '45!
