Fu fu fu, lagi lagi Minakushi. Maaf kalo reader gak suka sama Minakushi, tapi tetep riview ya-jitak- ^^v.
Disc: always Masashi Kishimoto.
Genre: adu duh, kok jadi asik ma genre romance ya?
Pair: Minakushi
Warning: AU, OOC mungkin?
Enjoy it!
Pagi yang cerah menyinari desa yang bernama Konoha gakure. Desa Konoha gakure adalah desa yang terkenal damai dan tentram. Desa yang terletak di lereng pegunungan ini juga mempunyai banyak kekayaan alam.
"Ah, sudah sampai ya." Kata seorang pemuda berambut pirang yang baru bangun dari tidurnya. Sekarang, pemuda yang bernama Namikaze Minato itu sedang perjalanan menuju rumah neneknya menggunakan transportasi bus. Saat sudah sampai di terminal, Minato berjalan keluar dari terminal mengikuti nama jalanan yang tercatat kertasnya itu. 20 menit berlalu, Minato sudah sampai di depan gerbang desa Konoha.
'Desa yang masih alami, banyak pepohonan. Terlihat seperti rumah rumah ditengah hutan. Indah sekali.' pikir Minato yang terkagum kagum melihat pemandangan disekitarnya. Bersih, rapi, tidak ada polusi, sungguh desa idaman. Minato berjalan lagi. Sampai suatu saat..
"Eh, jalan ini? Aku nggak tau. Waduh, sekarang aku lagi ada di tengah huyan lagi. Pasti akan susah untuk menemukan orang di sekitar hutan!" Minato kebingungan setelah melihat sekelilinganya adalah hutan.
"Sha la la, itsuka kitto. Boku wa te ni surunda.." tiba tiba Minato mendengar suara seorang perempuan menyanyi. Karena penasaran dia akhirnya mencari suara itu.
"Suara yang bagus, mungkin aku juga bisa sekalian menanyakan alamat ini kepadanya." Pikir Minato sambil mencari sumber suara itu.
"Itu dia!" akhirnya Minato menemukan sumber suara yang dianggapnya indah.
"Permisi."
"Ng? Hah!" tiba tiba perempuan itu berlari begitu saja, pergi meninggalkan Minato.
"Tunggu! Aku hanya ingin menanyakan alamat ini!" teriak Minato sambil menyodrokan kertas yang berisi alamat neneknya itu.
Minato Pov's
Perempuan itu terus saja berlari dan berlari, aku mengejarnya dan berusaha meraih tangannya. Saat kuraih tangannya, kulihat wajahnya sekilas 'cantik' pikirku. Tapi beberapa detik kemudian dia berhasil melepaskan tangannya yang berada di genggamanku. Dan akhirnya dia berlari, aku hanya bisa mengikutinya dari belakang.
End of Minato Pov's
Minato terus berlari mengejar perempuan itu. Sampai akhirnya perempuan itu menghilang entah kemana.
"Hosh, hosh, kemana hosh perempuan itu? Aku jadi nyasar deh hosh!" kata Minato ngos-ngosan.
"Minato, kau sudah datang rupanya." Kata seorang wanita tua tapi tidak terlihat sudah tua, dia adalah nenek Minato.
"Tsunade baa-chan!" seru Minato, ekspresi wajahnya terlihat kaget. Kaget karena tiba tiba ia bisa sampai di rumah neneknya.
"Padahal barusan saja aku ingin menjemputmu. Hahaha" Tsunade tertawa.
"Kenapa tertawa? Tidak ada yang lucu kok." Minato bingung melihat neneknya tertawa.
"Tidak, aku hanya bingung saja. Kenapa kamu bisa sampai disini. Seharusnya kmu uring uringan dulu mencarinya!" kata Tsunade dengan nada mengejek.
"Huh! Sudahlah, aku ingin beristirahat!" kata Minato marah, lalu Minato memasuki rumah neneknya dan segera ke kamarnya.
Minato Pov's
Aku berjalan cepat ke arah kamarku, lalu aku segera mandi dan berpakaian. Dan tiba tiba saja, aku jadi teringat perempuan itu lagi. Yang telah membawaku ke rumah nenek. Dia juga cantik, aku jadi ingin mengenalnya.
End of Minato Pov's
"Minato, makanan sudah siap." Kata Tsunade sambil menyusun makanan makanan di meja makan yang berbentuk tatami.
"Iya!" segeralah Minato pergi ke ruang keluarga yang digunakan sebagai ruang makan juga.
"Huaaa! Banyak sekali dan sepertinya enak! Itadakimasu!" Minato segera melahap makanan buatan neneknya itu.
"Dasar! Hahaha." Lagi lagi Tsunade tertawa.
"Baa-chan, baa-chan tau gak cewek berambut merah panjang?" tanya Minato yang berhasil membuat Tsunade keselek makanan yang lagi dimakannya.
"Uhuk, memang kenapa?" Tsunade kaget.
"Dia yang telah menolongku saat aku mau menuju ke rumah baa-chan, aku nyasar ke hutan lalu aku menemukannya dia malah berlari saat aku sampai di rumah baa-chan, dia sudah menghilang. Padahal aku ingin berterima kasih." Minato terlihat kecewa.
"Jadi, apakah baa-chan tau dimana rumahnya? Aku ingin berteriman kasih kepadanya!" tiba tiba Minato kembali ceria.
"Eh, maaf Minato. Baa-chan tidak tau dimana rumahnya..." Tsunade berbohong.
"Oh, yasudahlah." Lalu Minato pergi ke kamarnya untuk tidur.
Keesokan harinya, Minato pergi melihat lihat desa. Di desa banyak sekali anak perempuan yang menggodanya.
"Bocah, kamu dari kota mana?" tiba tiba seorang remaja seumuran Minato menegur Minato. Namanya Fugaku.
"Aku dari Tokyo." Jawab Minato sambil tersenyum
"Hoahhm, pasti merepotkan sekali ya." Kata anak bernama Shikaku yang terkenal pemalas.
"Wah, tumben ada yang datang ke desa Konoha gakure tanpa nyasar!" kata Inoichi yang tiba tiba nongol.
"Memangnya kamu sekarang nginap dimana?" tanya Fugaku lagi.
"Di rumah baa-chan, yang rumahnya hampir ditengah hutan itu." Jawab Minato.
"Wah, hebat kalau kamu tidak tersesat!" kata Inoichi kagum.
"Tidak, aku tidak tersesat. Karena ada yang menuntunku sampai kerumah baa-chan!" kata Minato sedikit bangga.
"Siapa?" tanya ketiga anak itu serempak.
"Aku tidak tau, yang jelas dia perempuan dan berambut merah panjang." Minato cengar cengir.
"Eh? Perempuan berambut panjang berwarna merah?" tanya Inoichi, mukanya tiba tiba saja menjadi pucat.
"Iya, memang kenapa?" tanya Minato mulai bingung.
"Dia itu monster!" kata Fugaku
TBC
Kushina disini masa lalunya sama seperti Naruto. Hanya memiliki 1 sahabat! Haha!
Terinspirasi dari gambar Minato dan Kushina! Yang mau liat gambarnya silahkan kunjungi Facebook saya dan cari album yang namanya Minakushi!
Lalu saya juga terinspirasi dari komik yanng judulnya Jigoku shoujo!
Riview yaaa!
