Disclaimer: Naruto and all character belongs to Masashi Kishimoto. This story is purely mine. I didn't receive any profits in this fanfiction.
little stories of sasusaku
(i)
Ya. Sesederhana itulah bahagia. Sakura tidak pernah tahu jika bahagia bisa sesederhana ini. Sesederhana dibonceng lelaki yang disukai. Poin plusnya, lelaki yang disukainya itu merupakan Sasuke Uchiha—kakak tingkat semester akhir yang digilai hampir semua wanita seuniversitas. Ternyata, insiden ban kempesnya membawa berkah juga. Sakura menyesali sudah menggerutu tidak jelas dari tadi. Jika tahu berkahnya akan diberi tumpangan gratis seperti ini oleh Sasuke, sungguh Sakura tidak akan mengeluarkan sumpah serapah menyeramkan pada orang yang sudah mengempesi ban motornya yang entah siapa itu pelakunya.
Ada detakan aneh di dadanya yang membuat Sakura duduk tidak nyaman. Bagaimana tidak, sih! Sakura tidak pernah berimajinasi sedikit pun bisa duduk sedekat ini dengan Sasuke. Eh, ini bukan hanya sekadar duduk berdekatan lagi. Tapi boncengan di atas motor. Ah cieee ... romantisnya. Sakura bisa mencium aroma tubuh maskulin Sasuke yang menguar. Memandang punggung tegap Sasuke yang berbalut jaket kulit warna hitam. Serta memandang kepala belakangnya yang memakai helm. Distansi yang memisahkannya pun hanya sebatas tas selempang Sakura yang sengaja disimpan di tengah-tengah sebagai sekat. Buat tindakan pengamanan. Kalau seandainya tiba-tiba Sasuke ngerem mendadak gimana? Kan bahaya, dada Sakura bisa seketika nempel ke sana. Eh? Maksudnya kepala Sakura bisa-bisa kejedot helm Sasuke. Terus kalau giginya copot satu gimana? Nanti kan nggak cantik lagi. Ya. Pokoknya begitulah.
Sakura senyum-senyum sendiri dengan pipi yang memanas. Mimpi apa sih, ia semalam? Sampai-sampai bisa diboncengi Sasuke seperti ini. Ini sungguh sebuah anugerah.
Setahu Sakura, Sasuke itu sangat dingin, apalagi kepada perempuan. Tidak pernah ada gosip Sasuke dekat dengan perempuan mana pun. Bahkan sampai pernah terdengar desas-desus yang mengatakan bahwa Sasuke gay karena sikap dinginnya itu. Dan ... kepada Sakura, Sasuke sampai mau repot-repot memberikannya tumpangan gratis. Ini berarti, Sasuke tidak sedingin itu, bukan? Karena bila Sasuke memang sedingin es dan tidak pedulian, mana mungkin Sasuke mau menawarkan membonceng Sakura saat melihatnya kalut-malut di parkiran kayak orang panik yang kecopetan kan? Mending juga membiarkan. Tapi kenyataannya apa? Sakura mulai geer sendiri jadinya karena merasa ada traksi hati.
Sudah tidak tahan dengan rasa bahagianya yang membuncah, Sakura mendekatkan kepalanya. Mengambil napas sejenak agar tidak grogi, Sakura membulatkan intensinya. "Kak Sasuke ...," panggil Sakura lirih. Dalam hati, Sakura takut-takut kalau Sasuke tidak mendengar panggilannya karena suara yang diuarnya terlalu pelan.
Tapi asumsinya salah. Sasuke mendengar panggilan itu. "Hn," gumamnya membuat Sakura ambigu.
Jantungnya sudah dag-dig-dug, hawa panas menyelimuti muka sampai tubuh. Sakura menggigit bibir bawahnya sebentar, lantas ..., "B-boleh peluk?" tanyanya takut-takut. Sakura sudah siap jika Sasuke akan menyuruhnya turun di tengah jalan. Atau yang terpahit ... dibenci Sasuke seumur hidup. Sakura sudah siap. Sakura tidak apa-apa. Tidak apa-apa! Sakura sudah siap dengan segala konsekuensi yang akan diterima.
"Hn."
Namun, mendengar kata ambigu itu lagi yang keluar, garis bibir Sakura melebar. Sakura yakin esensi 'hn' yang dimaksud Sasuke adalah iya. Maka tanpa ragu, dan pelan-pelan, Sakura melingkarkan kedua tangannya ke tubuh Sasuke. Mukanya sudah semerah tomat. Debaran di dadanya tak terkontrol. Jantungnya seperti akan melompat keluar tubuh. Hatinya cenat-cenut imut. Sakura seperti terbang ke kayangan saking senang. Dan ... viridiannya membesar tatkala Sasuke menyentuh tangannya untuk mempererat pelukannya. Ah, ah, ah ..., sudah pasti ini berarti paradigmanya benar. Sasuke juga menyukainya. "Rapatkan pelukanmu. Motor ini akan terbang." Dan Sakura mengangguk dengan kebahagiaan yang hampir meledak. Sungguh Sakura serasa mendapat durian runtuh.
.
.
end(1)
.
.
a/n: dalam fanfik ini, rencananya saya akan memposting kumpulan drabble yang dalam setiap chapter-nya tidak saling berhubungan satu sama lain. thanks for reading.
Uchihamelia
