*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*
MISSIONE
Anime : Katekyo Hitman Reborn
Disclaimer : Amano Akira
Rated : T (Mungkin bisa jadi M?)
Warning : OOC, GAJE, TYPO, EYD, YAOI, DLL...
*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*0*
"Hah…akhinya selesai juga," ucap seorang pemuda rambut coklatnya yang melawan gravitasi yang kini poninya mulai menutupi matanya, kulitnya yang seperti perempuan, dan tak lupa wajahnya yang masih baby face dalam 10 tahun ini.
"Kerja bagus Dame-Tsuna," ucap seorang anak berusia 12 tahun, topi fedora yang dengan setianya mentupi kepalanya itu, ia jadikan tempat bersandar Leon, seekor bunglon yang menjadi patnernya.
Tsunayoshi pun merenggangkan otot-ototnya, yang merasa pegal karena harus menandatangani paperwork itu selama 5 jam, punggung kecilnya ia sandarkan pada kepala kursi yang tinggi dan empuk itu. "Ada perlu apa Reborn?" tanya Tsunayoshi tak lupa dengan angelic smilenya yang membuat seme pada terpikat.
Entah kesurupan Reborn, sang guru pembimbingnya itu mendekat kearahnya dan duduk dipangkuannya layaknya bayi yang sedang ditidurkan oleh ibunya. Semenjak kutukan arcoballeno hilang, sikapnya menjadi sedikit ehem'manja'ehem menurut sang pelepas kutukan, itu adalah efek perlawanan sikap.
Dengan pelan ia menepuk-nepuk pipi Reborn. "Reborn, kalau kau lelah….sebaiknya kau tidur di kamarmu." ucap Tsunayoshi, sambil menahan Reborn dengan tangganya agar tidak jatuh kesamping, sedangkan yang dipanggil hanya bisa menikmati posisinya sekarang, kepalanya ia sandarkan didada Tsunayoshi agar bisa mendengar suara detak jantungnya yang bagaikan molody yang tenang, tak lupa menghirup wangi sang Vongola Decimo, yang membuat nyaman.
"Diamlah dame-Tsuna," balas Reborn sambil menodongkan pistolnya kewajah Tusnayoshi, dengan mata yang masih tertutup.
"H,hieeeee….b,baiklah…" balas Tsunayoshi takut-takut peluru pistol itu nyasar kewajahnya. Kemudian pistol itu pun kembali menjadi seekor bunglon dan kembali tertidur ditopi Reborn. Dengan perlahan ia mengusap pipi Reborn, layaknya seorang ibu yang senang karena melihat anaknya tertidur dengan tenang. "Hah….biarlah, pekerjaanku sudah selesai ini…." Lanjutnya.
'Tok….Tok….Tok…'
"Masuklah," titah Tsunayoshi yang membenarkan posisi Reborn senyaman mungkin.
Lalu masuklah, seorang pria tinggi rambut putihnya yang pendek atas bahu, dengan poni belah tengahhnya itu, sambil membungkuk hormat member salam. "Juu- Reborn-san! Kau membuat Juudaime, tak bisa beristirahat!" ucap sang strom guardian, sambil berusaha membangunkan Reborn yang sedang tertidur dipangkuan Tsunayoshi.
"Maa….maa…Gokudera-kun, biarkan saja…mungkin Reborn kecapean. Dia baru saja pulan dari misisnya di Italia," balas Tsunayoshi sambil tersenyum lembut.
Gokudera pun luluh dan akhirnya membiarkan Reborn tertidur dipangkuan Juudaimenya tercinta. Irinya~ andai aku yang diposisi itu. Hahahahahaha…..mimpi!
"Lalu, ada perlu apa menemuiku Gokudera-kun?" tanya Tsunayoshi, yang kini sudah membaringkan Reborn dikursi panjang yang ada diruangannya.
"Ah, itu Hibari dan Muku-"
"Antar aku kasana," ucap Tsunayoshi yang pasti sudah tau kelanjutannya, tapi saat dia hendak berlari tangan Reborn mengehntikannya.
"Aku ikut Dame-Tsuna," ucap Reborn yang kemudian merubah posisinya menjadi berdiri, Tsunayoshi pun menganggukan kepalanya.
Akhirnya mereka pun berlari menuju tempat berlangusngnya perang markas vongla yang keberatus kalinya (?), dan benar saja tampak para guardian yang lain dan para pelayan yang hanya bisa memonton pertarungan sengit itu.
"Kukukuku….."
"Kamikorosu,"
Siapa yang tidak kenal dengan cirri khas itu? Yap Rokudou Mukuro dan Hibari Kyouya, mist guardian dan cloud guardian Tsunayoshi ini, memang musuh abadi namun kadang hebat dan bisa diandalkan. Kini sedang bertarung tanpa memikirkan kerugian yang mereka buat.
"Hibari-san! Mukuro-san! Tolong hentikan!" teriak Tsunayoshi, namun nihil mereka berdua masih tetap bertarung. Merasa dicuekin Tsunayoshi pun kesal dan merampas sebuah centong dari salah satu pelayan yang ada disana.
'Tung'
'Tung'
Para guardian maupun pelayan yang sedang menonton, hanya bisa bercengo ria melihat sang vongola decimo baru saja memukul pelan kepala kedua guardian itu, dengan sendok sayur (?).
"Ho….kau sudah berani yah, herbivore…" ucap Hibari tak lupa dengan sorot matanya yang tajam.
"Kalau kau tidak berhenti aku, yang akan mengigitmu!" balas Tsunayoshi yang entah kesambet apa, mendengar itu Hibari pun hanya bisa diam tak percaya. "Kau juga Mukuro-san," lanjutnya. Tanpa babibu lagi, Tsunayoshi menyeret mereka berdua keruangannya untuk disidang.
Reborn yang melihat itu pun menyeringai bangga, "Lumayan, Dame-Tsuna…"
*O*O*O*O*O*O*O*O*O*O*O*O*O*O
'TAPTAPTAPTAPTAP'
"Lambo, kumohon kembalikan itu!" teriak seseorang berambut pink dengan kacamata yang membingkai matanya. Sambil berusaha mengejar seorang anak berumur 15 tahun yang memegang sebuah minuman mencurigakan.
"Tidak! Ini milik Lambo-san!" teriak lambo yang masih berlari.
"Soichi-kun, Lambo! Jangan berlari-larian!" titah Tsunayoshi yang masih memegang tangan Hibari dan Mukuro gara tidak kabur.
"Hahaha….coba saja tangkap Lamb-"
Lambo pun tersandung dan cairan yang dipegangganya terlempar kearah Tsunayoshi, dengan cepat Mukuro melindunginya yang akhirnya cairan itu mengenai dirinya.
'BLAMMMMMMM'
"KYAAAAAAAAAA!"
*O*O*O*O*O*O*O*O*O*O*O*O*O*O
"Juudaime!/Tsuna!/Bossu!/Dame-Tsuna!/Sawada!" ucap Gokudera, Yamamoto, Chrome, Reborn, dan Ryohei setelah mendengar ledakan dan teriakan Tsunayoshi yang entah mengapa mirip perempuan yang habis kecopetan, dan berlari kearas sumber suara.
"Juudaime!" teriak Gokudera histeris yang melihat, Juudaimenya pingsan. Bukan, bukan karena pingsannya…tapi karena, posisi juudaimenya yang digedong Hibari ala bridal style.
"Apa yang terjadi?" tanya Reborn yang sebenarnya cemburu, tapi ia coba tutupi dengan sikapnya yang tenang.
"Tsunayoshi pingsan, karena shock melihat….." jawab Soichi, menggantungkan kalimatnya.
"Melihat apa?" tanya Yamamoto, dengan cengiran khasnya.
"Melihat…..ini," jawab Soichi sambil menunjukan, wujud Mukuro yang berubah menjadi bayi dengan umur sekitar 5 bulan, tangan kecilnya ia kibaskan keatas kebawah, pipi chubbynya yang berwarna pink, matanya bulat memandang mereka dengan tatapan innocent.
"USOOOOOOOOOOOO!"
TBC
Neo : "Hehehehehe...gimana GaJekan? akhir kata~ Review Please..."
