Ciao~

Fic ini mengingatkan saya saat masih kelas 6 dulu. Hiks, terlalu banyak kenangan menyenangkan saat kelas 6 *lagingenangmasalalu*

Disclaimer : Hetalia punya mang Hide! OC dan nama-nama kreaktif ini punya saya okey.

Warning : Yaoi menyebar! *lukiraperang?* Jika ada typo dan miss typo tolong beri tahu ya~ *bukantahugorenglohtapitahuisi#plak*, ada straight numpang ngeksis. Tapi banyak kok yaoinya dan selingkuhnya -?-

Note : Author berubah wujud jadi Andorra saja#plak

Jika ada pertanyaan tentang pasangan nation-tan silahkan tanya saja ke saya~

ENJOY!

~.~.~

Hari ini seluruh siswa hetalia gakuen menginap disekolah mereka (bukan di asrama loh. Jadi mereka tidurnya di kelas) tapi yang ikut hanyalah anak laki-laki sementara anak perempuan tetap tinggal di asrama. Mari kita simak dulu semua komentar para siswi hetalia gakuen.

"DEMI MY LOVELY FRYINGPAN! KENAPA ANAK CEWENYA GAK BOLEH IKUT? GUE JAMIN INI SEMUA BAKAL ADA PESTA YAOI! MOMENT YANG TAK BOLEH TERLUPAKAN!" sahut seorang gadis berambut coklat sepunggung.

"Woy author! Kenapa kami gak boleh ikut?" tanya seorang gadis Vietnam bernama Ai Pham.

"Hum… sebenarnya sih saya mau masukin kalian tapi-"

"Tapi apa?" bentak gadis asal Monaco bernama Caroline Wilkinson.

"Tapi saya ada dendam sih sama orang itu." jelas sang author dengan sangat *TIDAK* elitnya.

"Siapa?" tanya gadis berambut pirang yang di bob.

"Itu." kata Author a.k.a Andorra atau sebut saja Silvana sambil menunjuk gadis yang duduk anteng sambil memakan waffle.

"Aku?" kata sang gadis yang tak lain adalah Bella, murid asal Belgia.

"Iyalah emang siapa lagi? Jadi kalian salahkan saja dia karena mengganggu hubungan spamano yang saya sukai. Bye, saya kan author jadi saya ikut juga ke itu tahajud."

"CURANG!" teriak semua orang di ruangan itu minus Silvana.

"Hum… tapi saya butuh tiga orang untuk menemani saya sih." kata Silvana yang membuat semua anggota bling-bling matanya.

"Saya memilih, Elizaveta, Caroline, dan Nataliya. Sisanya boleh tabokin si Bella ampe keder karena hal yang saya sebutkan awal-awal." jelas Silvana dan langsung berlari keluar dari ruangan itu disusul oleh tiga orang kepercayaannya -?-

"Bella… Ini semua gara-gara lo jadian ama Antonio ya." kata Caroline sambil menatap Bella dengan deathglarenya.

"Iya ini semua karena lo jadian ama Antonio." tambah gadis yang berasal dari Seychelles.

"Untung aja di cerita ini Lovino jadian ama Silvana dan jadian juga sama Antonio." kata Kathusya dengan santainya.

"Jadi ada spamano lalu spainxbelgi dan juga ada andorraxromano ya." kata Lili.

"Ja-jadi gue di selingkuhin sama si oyabun pedo itu." kata Bella yang sweetdrop.

"Yup benar sekali. Gila ya Lovino, dah dapet adek terus kakak di embat juga lagi. Mantap nih!" kata Ai Pham.

Bella langsung tepar dengan tak elitnya.

Mari kita beralih ke semua nation yang ada di sekolah. Semua murid di kumpulkan di aula sekolah. Empat orang fujoshi itu mendapatkan tugas dari kakek Rome a.k.a sang kepala sekolah *aneh bin laknat* hetalia gakuen untuk menggantikannya menjaga semua anak laki-laki yang datang tahajud. Mereka berempat naik ke panggung.

"Selamat malam semua!" sapa Silvana.

"Malam." jawab semuanya.

"Kok kamu sih yang dateng? Kepala sekolah mana?" tanya Antonio.

"Jadi gini. Kepala sekolah ada janji sama kakek Germania malam ini jadi kami yang gantiin deh." jelas author dengan sangat lancangnya.

"Ve! Doitsu! Sejak kapan kakek kita jadian?" tanya Feliciano dengan bodohnya.

"Tau ah gelap!" jawab Ludwig singkat sambil tertunduk saking tak percayanya.

"Lah terus kenapa gak di batalin aja?" tanya seorang kambing- eh maksudnya Mathias.

"Oh tidak bisa." jawab Elizaveta sambil meniru gayanya su*e yang ada di ovj.

"Ya udah kalo gitu gue mau pulang aja, aru." kata Yao.

"Yang kabur atau pulang nanti akan mendapatkan hukuman yang berat plus tusukan pisau dari Nataliya lalu ciuman yang so-sexy dari fryingpan kramat gue lalu ditagihin utang sama Caroline dan siksaan seperti di neraka dari Silvana a.k.a Author." jelas Elizaveta sambil mengelus-ngelus fryingpannya.

"Jadi apa ada yang ingin membantah?" tanya Silvana.

"Memangnya hukuman beratnya apa?" kata Erick, murid asal Iceland.

"Karena anak kecil yang bertanya, saya akan menjawabnya. Hukumannya adalah *sfx : Eng Ing Eng* selama sebulan penuh bersiin toilet seluruh hetalia gakuen pada malam hari (kan banyak setannya), lalu nilai keagamaan -?- di kurangi 70 point, lalu memotong rumput di lapangan sepak bola hetalia gakuen dengan gunting kuku yang kecil (lapangannya paling segede GBK) dan juga mendapatkan tambahan liburan musim panas selama dua tahun -?-" jelas Caroline.

"Masih ada yang mau membantah?" tanya Nataliya dingin sambil mengasah pisaunya.

Seluruh murid disana langsung menggeleng. Yao saja langsung duduk kembali dengan manis.

"Jadi, sekarang saya akan mengumumkan teman sekamar kalian." kata Silvana.

"Yang tidur di kelas VI-A ada US, UK, France, Canada, Russia, China, Japan, Greece, Latvia, Sealand, dan Estonia." kata sang mc.

'Dosa apa gue ampe-ampe sekamar ama Ivan lagi.' batin Raivis dan Eduard.

"Kelas VI-B ada Spain, Romano, Italy, Germany, Prussia, Austria, Swiss, North Cyprus, Egypt, Turkey, Cameroon."

"Lalu kelas VI-C Finland, Iceland, Sweden, Denmark, Norway, South Korea, Hong Kong, Cuba, Mongolia, Tibet."

"Dan kelas VI-D adalah Netherlands, Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapore, Thailand, Australia, Bulgaria, Lithuania, Poland."

"Apa ada yang belum jelas?" tanya Silvana di akhir kata.

Seorang pemuda berambut hitam ikal mengangkat tangannya.

"Kenapa aku satu kamar sama si om-om mesum ini?" tanyanya dengan polos.

Silvana langsung tersenyum licik.

"Sudah terima saja ya Angga~" jawab Silvana santai.

Angga a.k.a Indonesia hanya bisa ngedumel sendiri. Sementara orang-orang tertentu seperti Thailand, Netherlands, Malaysia dan Australia senang dapat sekamar dengan pemuda Indonesia tersebut.

"Nah kalian silahkan kembali ke kamar masing-masing. Besok pukul 03.30 sudah harus bangun ya!" teriak Nataliya pake toa.

Semua hanya mengangguk lesu dan kembali ke kamar masing-masing.

"Eh kita tidur dimana?" tanya Caroline.

"Kita tidur di VI-E lah~" kata Elizaveta.

Mereka berempatpun pergi ke kamar mereka.

TBC

INGET TBC INI LOH

Sekian dulu deh. Next chapter akan saya ceritakan situasi kamar-kamar para nation satu-satu okey. Chapter 3 ada acara uji nyali, jadi kalian boleh request pair fav kalian dan maksimal satu kelompok ada tujuh orang. Sengaja ganjil biar seru~

Sealand : Review desu yo!

Russia : Flame tidak di terima, da~