Tentukan Pilihanmu, Sasuke
Gendre: romance, hurt comfort, frienship
Pairing: Sasusaku, slight sasuhina, sasuino, sasushion, gaasaku, sasosaku, itasaku, nejihina
Disclaimner: masashi Kishimoto
Warning: berbagai macam jenis slight pairing ada disini, ending cerita ini bisa jadi akan berupa angst, tergantung permintaan reader, don't like don't read. But you can give me some flame... :D
QIE QIE CHI
Cinta pertama, yah... semua orang pasti punya yang namanya cinta pertama. Tapi kadang, tidak semua cinta pertama itu akan terasa indah, tidak semua cinta pertama itu akan berakhir bahagia, tidak semua cinta pertama itu berupa sebuah kenangan yang akan selalu membuat kita tersenyum. Tapi yang pasti,cinta pertama itu adalah cinta yang tidak akan pernah bisa terlupakan.
Hari ini, Haruno Sakura. Seorang gadis kampung yang terlihat begitu polos dan lugu akan melangkahkan kakinya keluar dari desa kecil yang letaknya ribuan kilo dari kota besar. Dia akan pergi meninggalkan Konoha, desa kelahirannya dan akan pergi merantau ke Tokyo, kota besar dan modern yang akan menjadi tempat dimana dia akan melanjutkan pelajarannya nanti.
Dari tempat duduknya yang berada disebelah jendela bis yang ditumpanginya, Sakura menatap keluar, menikmati pemandangan desa yang kelak pasti akan sangat ia rindukan.
Selain hendak melanjutkan pelajarannya, Sakura punya alasan lain kenapa dia memilih Tokyo sebagai tempatnya belajar. Ia ingin mengejar cinta pertamanya, Sakura sudah membulatkan tekat, dia akan pergi mengejar orang yang sangat dicintainya itu dan kemudian menyatakan cinta padanya.
"Hmm..." Sakura tersenyum saat membayangkan bahwa sebentar lagi dia akan bertemu dengan pria yang selama ini sangat dirindukannya.
Drtttt...
Drrtttt...
Suara getaran dari ponselnya membuat lamunan gadis berusia sembilan belas tahun tersebut berantakan.
Segera, Sakura membuka tasnya; mengambil ponselnya dan melihat pesan yang baru saja masuk.
From: Uchiha Itachi
To: Haruno Sakura
Message: Sakura, apa kau sudah berangkat? Jika nanti kau sudah sampai di tokyo, kau hubungi aku ya? aku akan menjemputmu di stasiun.
Sakura tersenyum bahagia saat membaca pesan yang dikirim oleh Itachi, mantan teman sekelas yang sudah setahun tidak pernah ditemuinya.
secepat kilat, dengan perasaan yang dipenuhi kehangatan dan kebahagiaan, Sakura membalas pesan dari Itachi, teman seangkatan sekaligus cinta pertamanya.
From: Haruno Sakura
To: Uchiha Itachi
Message: Aku sudah ada di bis Itachi, mungkin aku akan sampai jam delapan malam nanti, nanti kalau sudah hampir sampai di stasiunnya, aku akan segera menghubungimu. :D
Sebentar lagi, Sakura akan melihat senyum Itachi yang begitu dirindukannya.
QIE QIE CHI
Semua orang, tidak peduli siapapun itu, dia akan pernah merasakan yang namanya cinta pertama dan akan pernah merasakan sebuah kekecewaan akibat cinta.
semua orang pasti merasakannya, tanpa terkecuali Sasuke.
Uchiha Sasuke, dia adalah sosok pria yang terlihat begitu sempurna. Dia tampan, kaya, pintar, jago olah raga, baik hati meski sifatnya sedikit dingin. Dia begitu terkenal dan disukai banyak orang, banyak wanita yang mengkaguminya dan berharap untuk bisa menjadi kekasihnya.
Tapi dibalik segala kesempurnaan yang dimilikinya, dibalik semua pujian, kekaguman yang selalu diterimanya, Sasuke tetaplah seorang manusia biasa yang tidak bisa lepas dari cinta dan kekecewaan.
ya, sosok sempurna itu pernah sekali merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta.
Dia begitu mencintai dan menyanjungi cinta pertamanya tersebut, dia begitu mengharapkan wanita itu sebagai pasangan hidupnya dikemudian hari, Sasuke begitu mencintainya, tapi sayang. Ada satu kenyataan pahit yang harus ia telan mentah-mentah.
Gadis cantik yang sejak kelas satu sma dipujanya itu, tidak pernah menganggapnya lebih dari sekedar teman dekat. Pernah satu kali Sasuke menyatakan perasaannya dan kemudian langsung ditolak.
Sekarang,sudah dua tahun sejak peristiwa penolakan tersebut, Sasuke dan cinta pertamanya sudah lulus sekolah, dan tinggal beberapa hari lagi, dia akan berstatus sebagai mahasiswa baru disalah satu universitas paling terkenal di tokyo.
Cintanya ditolak. Tapi meskipun begitu, perasaannya pada gadis tidak pernah pudar. Sasuke begitu mencintainya dan tidak pernah bisa untuk melupakannya.
Karena rasa cintanya yang begitu besar itu, Sasuke rela menolak tawaran ayahnya untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri dan memilih untuk kuliah saja di tokyo, di universitas yang sama dengan cinta pertamanya, meski beda jurusan.
"Hinata, sekali lagi, aku akan berusaha untuk mendapatkan cintamu." Sasuke berbaring dikamarnya sambil menatap sebuah bingkai foto. Dibingkai foto berukuran 4R tersebut, terpajang jelas foto dia berdua dengan seorang gadis manis berambut lurus panjang yang begitu cantik mempersona.
Sasuke mencium pelan bingkai foto tersebut dan kemudian memeluknya erat.
"Hinata..." gumamnya pelan.
Tok...
Tok...
Tok...
Suara ketukan pintu, membuat lamunan Sasuke yang sedang asyiknya membayangkan Hinata langsung bunyar.
"Hesh... "
Sasuke mengeluh pelan dan kemudian beranjak dari kasurnya untuk membuka pintu. Sasuke tahu, pasti yang mengetuk pintu kamarnya itu adalah Itachi, kakak laki-lakinya.
Srekkk...
Pintu kamarnya ia buka, terlihat Itachi yang berdiri didepannya kamarnya, Sasuke menatap kakak laki-lakinya itu dari atas sampai bawah, malam ini ada yang berbeda dari itachi,dia terlihat memakai pakaian yang rapi dan tidak biasanya pria itu memakai jaket tebal ditengah musim panas seperti sekarang ini.
Sasuke menaikkan satu alisnya.
"Kau ingin kemana, Aniki?" tanya Sasuke penasaran.
"Sasuke, hari ini temanku dari Konoha akan datang dari Konoha dan mungkin selama beberapa hari akan menginap di rumah kita, sebentar lagi aku akan menjemputnya di stasiun."
"Terus?" tanya Sasuke yang tidak mengerti maksud dari perkataan itachi.
"Selama dia tinggal di rumah kita, dia akan tidur di kamarmu, jadi kau beres-bereskan barangmu sekarang dan bawa ke kamarku. Selama dia disini kita akan tidur satu kamar."
penjelasan Itachi membuat Sasuke langsung membulatkan matanya.
rasa keberatan muncul, Sasuke tidak suka kamarnya ditempati oleh orang asing, meskipun itu adalah teman kakaknya sendiri.
"Kenapa tidak dia saja yang tidur denganmu aniki? Aku tidak mau pindah kamar." Sasuke protes sambil menunjukkan wajah tidak sukannya.
"Tidak mungkin aku menyuruhnya tidur denganku, Sasuke. "
"Kenapa? Apa dia Gay,hingga kau jadi takut untuk tidur dengannya?" tebak Sasuke asal-asalan.
Wajah Itachi sontak langsung memerah, pria berusia dua puluh satu tahun tersebut langsung menjitak kepala adiknya.
"Ittaiii!" Dan membuat Sasuke seketika langsung menjerit kesakitan. Didepan kakak laki-lakinya, Sasuke memang tidak pernah menjaga imej, karena sesungguhnya sosok Uchiha Sasuke bukanlah sosok yang benar-benar sedingin es batu,seperti yang selalu diperlihatkannya didepan muka umum.
"Temanku itu seorang gadis, Sasuke. Aku tidak mungkin menyuruhnya tidur satu kamar denganku, bisa-bisa ayah memenggal kepalaku hidup-hidup."
Dan mendengar penjelasan Itachi yang terakhir itu, Sasuke tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah. Selama-beberapa hari,dia akan tidur bersama sang kakak.
QIE QIE CHI
Akhirnya Sakura sudah sampai di stasiun tokyo,gadis cantik itu berdiri menyandar di dinding. Sesekali, ia melihat jam tangan dan ponsel untuk melihat jam dan mengecek apakah ada sms yang masuk. Sungguh, gadis itu benar-benar sudah tidak sabar untuk bertemu dengan sang pujaan hatinya.
Matanya tidak berhenti melihat sekeliling, berharap dia segera menemukan sosok pria tampan yang akan berjalan mendekatinya.
Sepuluh menit menunggu, akhirnya sosok pria yang ditunggu-tunggu muncul, wajahnya langsung cerah dan senyum bahagia langsung terukir indah.
"Sakura!" Itachi sedikit berteriak memanggil nama Sakura, ia tersenyum tipis dan langsung mempercepat langkahnya agar bisa segera sampai dihadapan Sakura.
Sungguh, saat melihat pria tampan tersebut mendekat padanya, jantung Sakura berdetak begitu kencang,hatinya menghangat, Sakura tersenyum bahagia.
'Itachi-kun, akhirnya aku bisa kembali melihatmu.' kata Sakura membatin
"Maaf, aku telat. Apa kau sudah lama menunggu?" tanya Itachi saat ia sudah ada didepan Sakura.
"Engg..." Sakura menggeleng.
"Tidak apa-apa, hm..."
"Kau... apa kabar?" tanya Itachi sambil menggaruk belakang kepalanya, mungkin hendak menghilangkan rasa canggung yang terjadi diantara mereka berdua. Maklum saja, sudah hampir satu tahun mereka tidak bertemu.
"Seperti yang kau lihat sekarang, saya sangat baik," jawab Sakura. "kau sendiri?" tanyanya kemudian.
"Seperti yang kau lihat juga." Itachi tersenyum jahil, dan sesaat kemudian mereka langsung tertawa.
Bagi Sakura, penampilan Itachi sekarang sedikit berubah dari sebelumnya, pria itu terlihat sedikit lebih berisi dan tampak lebih dewasa dari saat mereka masih duduk dibangku sekolah. Jujur saja, dimata Sakura saat ini, Itachi terliha begitu keren.
Bagi Itachi sendiri, Sakura juga terlihat sedikit berbeda. Gadis didepannya kini terlihat lebih cantik dari sebelumnya. Gadis itu juga terlihat jauh lebih kalem dan pendiam. Tapi, aura sifat polos Sakura masih terpancar jelas diraut wajah cantiknya.
"Lama tidak bertemu, kau terlihat semakin cantik."Itachi memuji Sakura dan membuat gadis itu tersipu malu.
"Kau juga terlihat lebih keren,meski bertambah gemuk." Sakura berkata sambil menatap mata Itachi yang jauh lebih tinggi darinya itu.
Mereka akhirnya bertemu, dan ini adalah awal dari perjuangan Sakura untuk mencoba mendapatkan Hati Itachi.
Dia tidak tahu,apakah usahanya nanti akan berhasil atau tidak, yang pasti... Sakura tetap akan berusaha semampunya.
'Aku begitu menncintai Itachi...'
Bersambung
Terima kasih sudah bersedia untuk mampir di fic saya.
Sampai bertemu di chapter selanjutnya...
Kritik dan saran dari anda semua akan selalu saya nantikan.:D
