In Fiction

Author : Byun Eunbyeol

Pairing : HunBaek

Genere: Angst

A/N : udah ah Cekidot aja -_-

Byun Eunbyeol

( 변은별 )

.

.

.

Presenter

.

.

.

IN FICTION

.

.

Semilir angin malam terus menusuk wajah seorang namja yang duduk melamun dibalkon kamarnya. Ingin sekali ia segera melompat dari atas sana. Tapi apa daya, itu tak akan pernah mengubah segalanya. Ia memejamkan matanya menikmati semiir angin malam. Ingin rasanya ia protes pada Tuhan karena telah bertindak tak adil padanya. Tapa bagaimanapun, ia hanya makhluk lemah yang tekbisa mengubah jalanya takdir Tuhan. Helaan nafas terdengar saat ia mengingat bagaimana sakitnya takdir untuknya.

Perlahan,sungai kecil mengalir dipipinya saat menyadari kenyataan perih yang harus ia hadapi. Tangannya menyeka airmatanya dengan kasar. Terlalu pedih baginya mengetahui kenyataan pahit bahwa orang yang ia cintai kini telah pergi jauh, meninggalkannya sendiri. Segera ia beranjak masuk meninggalkan kepedihannya dibalkon

-In Fiction-

Namja itu duduk dihalte bus sembari menggunakan earphonenya. Entah apa yang ia lakukan disana. Matanya memandang kosong kearah gerombolan orang-orang yang tengah menyebrangi jalan. Kemudian matanya tertutup menikmati semilir angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya. Ia tersentak kaget ketika sebuah tangan lembut yang ia rindukan menyentuhnya membuatnya membuka matanya.

"annyeong Sehunie" sapa seorang namja manis, sang pemilik tangan. Namja bernama Sehun tersebut mentapa tak percaya pada namja manis tersebut.

"Baekkie hyun, kaukah ?" Sehun segera mendekap tubuh mungil itu.

"Bogoshipoyo Hun-ah, aku benar-benar merindukanmu" lirih Baekhyun -namja mungil tersebut-

"aku juga merindukanmu, Hyung" balas Sehun pelan.

Lama, cukup lama mereka diposisi tersebut, Baekhyun tersentak kaget. Membuat Sehun kebingungan.

"waegeurae ?" tanya Sehun bingung.

"Mian Hun-ah, waktuku sudah habis, aku hari segera kembali" Baekhyun mengakhiri posisi mereka dan segera pergi.

"andwe hyung kajima !" teriak Sehun. Segera ia berlari kearah Baekhyun.

"Sehunah, jangan pernah mencoba untuk mengikuti langkahky, arra ?" ujar Baekhyun lalu segera menyebrang jalan.

"ANDWEE HYUNG ANDWE !" Sehun segera ikut menyeberangi jalan dan meraih tangan Baekhyun. Saat tangannya berhasil menggenggam tangan mungil itu, tubuh Baekhyun pecah dan berubah menjadi debu dan lebur.

"Hyung..." lirihnya tak percaya.

TIT TIIIT !

Tubuh kurus itu terlempar jauh saat sebuah truk berkecepatan tinggi menghantam tubuhnya. Darah mengalir dari segala sudut tubuhnya yang tergeletak dijalanan.

"maafkan aku tak bisa menuruti katamu, Hyung. Aku datang untuk menyusulmu, Hyung" lirihnya pelan sebelum mata sayu itu tertutup untuk selamanya.

-In Fiction-

"YAAK! BUKANKAH SUDAH KUBILANG UNTUK TIDAK MENGIKUTIKU, EOH ?"

"hehe, mian Hyung"

"tak bisakah kau menuruti kataku sekali saja ?"

"yang terpenting sekarang adalah, kau dan aku bersama tanpa ada yang memisahkan kita lagi"

"dasar"

"Hyung ! berhenti menyentilku ! itu menyakitkan !"

"itu hukumanku karena tak mendengarkan kataku !"

"eiii, mian mian"

-End-

Omake :

BREAKING NEWS TODAY

Seorang namja meninggal ditabrak truk dijalanan Seoul. Menurut para saksi mata, sebelum terjadi kecelakaan maut tersebut, namja tersebut sempat berbicara sendiri serta berteriak memanggila seseorang seolah ada seseorang yang ia sayangi yang akan pergi.

-END-

WHOAAAAAA GIMANA ? Ini ff pertama yang Byul post kesini. Mohon review nya ya cintaa *iya byul sadar diri kok byul itu alay-_-* o to the keh, okeh ! ditunggu reviewnya ya o^-^o)/

Salam Imut dari byul dan suami Byul, Oh Sehun. annyeong~