Mabuk by AMEUMA

Disclaimer Tadatoshi Fujimaki

:::::::::::

Akashi berpikir keras. Sebenarnya apa yang terjadi diotak (coret)tidak bermoral(coret) teman-teman satu tim basketnya. Dia baru saja menyelesaikan tugas OSIS dan datang ke gedung olahragasedikit terlambat. Ketika ia memasuki gedung olahraga, seorang berkulit putih dengan tidak senonohnya memeluk Akashi.

"Akashi-kun," panggil sang surai biru muda dengan dengan menggosokkan hidung mungilnya ke dada Akashi.

Akashi tidak berkutik dengan perlakuan yang dilakukan Kuroko terhadapnya. Bukan, bukannya dia menolak, dia malah senang sekali ketika Tetsuya-nya me-notice perasaannya. Namun, ekspresi para rekan tim lainnya yang membuatnya ingin melemparkan satu persatu celurit pada mereka.

"Akashicchi, bisa kami jelaskan."

Pembuat onar pertama, yang terlihat sedang memegang kamera.

Glup

Pembuat onar dua, yang memegang sebuah botol yang dicurigai menjadi penyebab Kuroko seperti sekarang.

"Aku tidak ikutan, Aka-chin."

Pembuat onar tiga, yang berusaha melarikan diri dari situasi.

Dan salah satu orang lagi yang diduga dipaksa ikut untuk menjadi pelaku juga.

Akashi menatap penuh kedengkian kepada empat orang yang sedang berusaha untuk membela diri mereka masing-masing.

"Apa yang terjadi?" suara mencekam dari Akashi terdengar hingga radius 4 kilometer dan berdengung dengan tidak menyenangkan ditelinga empat orang pembuat onar tersebut.

"Biar kami jelaskan-nanodayo," orang yang terpaksa ikut membuka suaranya. Dia dijadikan tameng karena pribadinyalah yang hampir setara dengan Akashi. Sementara ketiga lelaki lainnya bersembunyi dibelakang sang surai hijau.

"Jelaskan, Shintarou," kalimat boleh terlontar seperti seseorang yang sedang marah, namun tangan Akashi merengkuh punggung Kuroko ke dalam pelukannya.

"Aomine menantang Kuroko untuk meminum minuman beralkohol-nanodayo," ungkap Midorima, melemparkan kesalahan sepenuhnya pada makhluk dim.

"Kok gue! Itu ide Kise, dia bilang ingin tahu Tetsu mabuk seperti apa!"

"Kok aku-ssu!? Kan yang beli minuman beralkoholnya Murasakibaracchi!?"

"Aku hanya salah membeli, tidak bermaksud untuk melakukan ini!"

Dan mereka pada akhirnya saling menyalahkan. Sementara itu, Akashi yang sedang asik meraba-raba Kuroko, menundukkan kepalanya karena sudah tidak menerima gesekan pelan di dadanya.

Kuroko perlahan mengangkat kepalanya dan menatap Akashi dengan kedua bola mata birunya.

"Te—"

Kuroko mendekatkan jari telunjuknya pada bibir Akashi. Lalu berbisik pelan, "alkoholnya 0% kok, Akashi-kun."

Akashi tersentak atas tuturan Kuroko, ia pun melepaskan tangannya dari pelukan Kuroko, takutnya nanti dianggap sebagai pelecehan. Namun, Kuroko dengan baik hati menarik dasi Akashi dan mendekatkan bibirnya di telinga Akashi.

"Lagipula hari ini kan april mop."

::::::::

TELAT, BUBAR!

Author telat hampir 12 hari untuk membuat fic beginian. Hahaha /slap

Fic super pendek ini dibuat hanya untuk senang-senang dan melatih kepekaan menulis saya(?) kembali.

Terima kasih untuk yang sudah menyempatkan membaca~~ xD

#AMEUMA