XxX 99Percent XxX
MATTGASM:Ah…ano… ahaha… (ketawa lemes) ini fanfict geass pertama saia…dan perlu diperhatikan…sampai sekarang ini…. Saia belum pernah nonton anime-nya kayak apa…cuman engeh dari doujin anthology-nya sama fanfict-fanfict yang sudah beredar… jadi…jadi…kalau ada yang nggak masuk akal…. JANGAN BUNUH SAIA… (T--T)
Nb: ah, kalau enggak mendingan bunuh mbah saia aja… atau Harlocchan! Okeee?? (sweatdropped)
Disclaimer: ah entahlah…sunrise? Clamp? Dan lain-lain…
Warning: mungkin hanya Mpreg….sedikit AU?? Karena saia kagak tau ceritanya dengan benar?? (T--T)
X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.
Hari itu hari yang cukup cerah di Ashford gakuen, semuanya Nampak tenang dan belum terjadi apa-apa sama sekali….
Lelouch Lamperouge menghiraukan guru matematikanya sedang menerangkan pelajaran Pythagoras untuk hari ini, matanya tertuju kepada seorang pemuda berambut ikal berwarna coklat tua, dia adalah Kururugi Suzaku.
Suzaku tak menyadari dirinya sedang ditatap oleh Lelouch, dia memperhatikan guru matematika mencoreng-coreng papan tulis yang tak berdosa menggunakan spidol dengan laknatnya… XD
Lelouch senyam-senyum sendiri menatap suzaku yang dari tadi manggut-manggut tanda mengerti pelajaran matematika yang lelouch benci.
"suzaku…suzaku…ayo, menengoklah sedikit…biar aku dapat menatap wajahmu…dan melihat mata emerald green-mu itu…yang…yang meningatkanku pada malam itu, dan…dan…--"
Lamunan Lelouch terputus ketika dia merasakan cairan lambungnya perlahan-lahan naik keatas kerongkongannya, Lelouch langsung menutup mulutnya dan beridiri dari kursi tempat duduknya.
"? Lelouch? Ada apa?" Tanya sang guru Matematika yang bingung melihat salah satu muridnya mendadak berdiri dari mejanya. Semua murid mengalihkan pandangannya kepada Lelouch yang masih menutup mulutnya. Mukanya langsung jadi pucat pasi.
Termasuk Suzaku, Dia kaget melihat wajah Lelouch yang super pucat itu.
"pe…per…misi…!!"
Lelouch dengan cepat berlari keluar dari kelas.
"ah--! A…ano, sensei! Biarkan aku yang mengurus Lelouch!" Suzaku langsung menawarkan diri untuk melihat keadaan Lelouch.
"ya, tolong kau lihat dia." Sang guru- memberikan restunya kepada Suzaku. Maka Suzaku dengan cepat beranjak dari mejanya untuk mengejar Lelouch.
X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.
"HURK--!!"
Semua orang mungkin akan sulit untuk membayangkan Lelouch Lamperouge muntah di toilet sekolah. (MATTGASM: bukan hanya anda saja…saya juga bingung kenapa bisa nulis kayak begini XD) Suzaku yang cukup lama berkeliling-keliling untuk mencari Lelouch akhirnya menemukan Lelouch dikamar mandi.
"Lelouch? Kau tak apa?" Suzaku mendengar suara muntahan Lelouch, dan seharusnya dia tahu kalau itu tandanya memang ada yang salah dengan Lelouch.
"su…suzaku!" betapa terkejutnya dia melihat Suzaku telah berada dibelakangnya. Dan melihatnya sedang memuntahkan cairan lambung.
"yak ampun. Apa yang terjadi?? Apakah kau sakit??" Suzaku langsung duduk dilantai dan perlahan-lahan mengelus-elus punggung Lelouch, berharap agar dapat membuat pemuda itu menjadi tenang.
"ah…Suzaku…se..sebenarnya…hal ini sudah terjadi dari beberapa minggu yang lalu…" Leouch mengalihkan pandangannya kepada Suzaku. Hanya dengan menatap wajah Suzaku dia sudah merasa tenang dan nyaman.
"apa?? Beberapa minggu yang lalu?? Yak ampun…kau benar-benar sakit…" Suzaku perlahan-lahan melingkarkan tangannya ditubuh Leloch yang mungil itu. Lelouch mengistirahatkan kepalanya dipundak Suzaku, dan sesekali memejamkan matanya.
"ayo..akan kubantu kau untuk pergi ke ruang kesehatan." Setelah Lelouch menjadi sedikit tenang, Suzaku membantunya untuk berdiri kembali dan mengajaknya pergi keruang kesehatan.
X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.
"mungkin hanya kelelahan saja…apakah kau belajar hingga larut malam?" Tanya perawat diruang kesehatan.
"ah..tidak…" jawab Lelouch yang terkapar diatas tempat tidur. Dengan Suzaku yang berdiri disamping tempat tidurnya.
"oh…kalau begitu beristirahatlah dahulu disini… Suzaku, tolong temani ya. Aku akan pergi untuk mengambil vitamin untuknya." Suruh perawat. Kemudian dia beranjak pergi meninggalkan Lelouch dengan Suzaku.
"Kau tak apa?" Suzaku perlahan-lahan mengengam tangan Lelouch yang terasa dingin. Lelouch tersenyum ketika Suzaku mengengam tangannya dengan sangat erat. Lelouch mengetahui kalau Suzaku sangat mencemaskan keadaannya.
"yah, aku tak apa. Mungkin hanya sedikit kecapek-an… sudah, jangan khawatir." Lelouch memberikan senyuman terbaiknya kepada Suzaku. Dan pemuda itu membalasnya dengan Senyuman juga.
"jika aku mencium-mu…apakah kau akan menjadi lebih baik?" ujar Suzaku dengan senyum-boyish diwajahnya. Lelouch tertawa kecil ketika mendengar perkatan Suzaku.
"siapa tahu…coba saja…" tantang Lelouch.
Suzaku mendekatkan wajahnya ke Lelouch, ketika jarak mereka tinggal 0,2 cm lagi… (ngasal) pintu ruangan terbuka. Serentak Suzaku langsung menarik wajahnya kembali dari Lelouch. Dan mukanya serentak jadi merah. XD
"lhoh? Ada Suzaku dan Lelouch??"
Ternyata orang yang masuk kedalam itu adalah Milly dan Rivalz yang tangan-nya boncal-boncel luka entah mengapa. Dan dia meringis kesakitan sambil rada menangis…XP
"ah! Mi…Milly, Rivalz!" kata Suzaku yang mukanya jadi tambah merah saja… Lelouch tertawa melihat wajah Suzaku yang merah padam.
"ada apa? Siapa yang sakit? Kau, Lelouch?" Milly langsung mengeluarkan wajah 'introgasi' kepada Suzaku dan Lelouch.
"yah…begitulah. Dan kau kemari ada apa?" Tanya Lelouch.
"Rivalz meledakan mesin motornya, dan tangannya terluka." Jawab Milly sambil menarik tangan Rivalz yang boncel-boncel XD
"AAHH!! Sakitt!! Jangan dipegang!!" sahut Rivalz yang makin meringis kesakitan. Mendengar teriakan Rivalz, Milly langsung melepaskan tangannya.
"kau kenapa, Lelouch?" kini dia mengalihkan pandangannya kepada Lelouch dan Suzaku lagi.
"ah…hanya kecapekan saja, iya bukan? Suzaku?" Lelouch malah mengalihkan pandangannya kepada Suzaku. Dari tatapan matanya, Suzaku tahu Lelouch mengisyaratkannya untuk tak memberitahukan apa yang sesungguhnya terjadi.
"ah! i…iya…dia kecapekan, dan aku menolongnya kemari!" ucap Suzaku terbata-bata.
Milly terlihat mengangkat kedua alis matanya, dan dia merapatkan kedua tangannya. Milly menatap keSuzaku, dengan senyuman menyeringai diwajahnya. Suzaku bisa melihat kalau Milly tak percaya dengan perkataannya.
"yak ampun! Kemanakah para dokter disini?? Ataupun perawat?? Siapa saja?? Tanganku mati rasa…!!" Rivalz teriak-teriak GJB karena enggak ada yang merhatiin kondisi dia.
"hah…baiklah, baiklah…akan kubantu kau mencari obatnya…" kata Milly yang berjalan kearah rak obat.
"be…benarkah!? Kau memang sangat baik…eheh…" kata Rivalz yang diakhiri dengan ketawa GJB pula.
Suzaku dan Lelouch saling tukar pandangan lagi.
"Suzaku…jangan bilang siapa-siapa tentang penyakitku, ya?" pinta Lelouch.
"…Baiklah…apapun perintahmu" kata Suzaku dengan berat hati.
Lalu mereka sama-sama tersenyum.
(bersambung…)
X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.
MATTGASM: I know…it's short…. (T--T) sumpah…. SAIA NGGA PEDE… PEDE BERAT….. astojim…. (-mojok dikamar-) yak ampun…beneran deh. Ngga bo'ong… NGGAK PEDE ABIS.
HarLowMaLLow: (VwV) mungkin sedikit review akan menenangkan dirimu, iya bukan, saudaraku yang lucu? Ah fufufuf….
MATTGASM: AAAAH!! BERISIK LO, ISTERI ORANG!! (T--T) makin nggak pede…
HarLowMaLLow: (YmY) ah…ché! Sudah kubilang, sedikit review akan membuatmu jauh lebih baik, nu…
