Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
Pairing : Sakura Haruno & Sai
Rating : M, untuk sesuatu yang akan terjadi selanjutnya.
Warning : Dalam cerita ini Sasuke Uchiha meninggal setelah bertarung dengan Naruto.
Untuk ku, dan Sai, juga para reviewer yang berulang tahun di bulan ini. Terimakasih untuk akhir yang bahagia yang dibuat oleh Masashi sensei.
.
SAI
~Ketika Cinta Tak Selalu Berakhir Bersama~
.
.
.
Sinar matahari sore mulai menelisik dari balik pohon sakura yang mulai merekah awal bulan maret ini, udara masih terasa dingin dan tanda-tanda musim semi mulai bermunculan. Masih dengan sisa angin musim dingin yang menusuk tulang, kembali lagi dia menatap sendu keluar jendela.
Entah sudah berapa lama anak lelaki itu duduk disana, menekuk lutut tak bergeming, dan entah sudah berapa kali pemuda lima belas tahun itu menghapus air mata, yang dengan bodohnya meleleh dan terus meleleh lagi. Dia tak tahu, apakah dengan hanya diam dan menyendiri, pemuda itu bisa sedikit saja menghilangkan kesedihan yang dia rasakan saat ini.
Bukan hal yang mudah bagi seorang anggota pasukan elit ANBU sepertinya untuk menangis. Dia menolak, ini bukan seperti dirinya yang dia kenal. Menoleh kembali pada tumpukan kertas yang terjilid rapi, jiwanya menjerit kuat. Menolak segala kebenaran yang tertulis rapi dari wanita yang paling dicintainya. Manik obsidian-nya bergerak gelisah. Antara takut, ragu dan tak bisa menerima kenyataan tentang siapa dirinya.
Semuanya bohong kan? Ini hanya lelucon kan!
Sekali lagi dia menolak untuk percaya. Sekali lagi dia menolak untuk menerima. Dan sekali lagi dia membenci dirinya yang bimbang dengan keadaan ini.
Dia Tetsuya Uzumaki, yang dikenal sebagai putra seorang Hokage ke-tujuh, bukan anak kandung ayahnya! Mengusap lelehan air matanya, kembali lagi Tatsuya mendelik benci kearah tumpukan kertas itu. Rasa tak percaya menghinggapi hatinya, rasa kecewa yang besar muncul ketika Tatsuya melihat kembali figura yang tergeletak nyaman di meja. Figuran yang memperlihatkan seorang wanita merah muda yang sedang memeluknya sayang. Wanita yang paling dicintainya, dan juga merupakan pemilik buku harian yang tergeletak disampingnya.
S.A.I
