Arti Dari Cinta Pertama
Desclaimer: Masashi Kishimoto
Genre: Romantis
Peringatan: OOC, misstypo
Bab 1
.
.
.
~ Sakura POV'S ~
Pagi hari itu aku terbangun dari alam mimpiku dan kembali pada kegiatan biasaku yaitu pergi ke sekolah. Aku Haruno Sakura murid dari Hoshi High School yang berada di daerah Osaka, kota tempat kelahiranku. Hoshi High School adalah salah satu sekolah elit di kota ini. Sedangkan aku hanyalah orang biasa yang tinggal di sebuah apartemen biasa bersama ibuku dan aku bisa bersekolah disana karena prestasiku dulu sampai sekarang.
Sekarang aku berdiri tepat didepan gerbang sekolahku. Di tembok sebelah gerbang terpampang nama besar sekolah ini. Sekarang ini adalah tahun ajaran baru dan aku berada di kelas tingkatan kedua di sekolah ini. Aku melangkahkan kaki memasuki area sekolah. Disana, dibawah pohon sakura didepan gedung sekolah aku melihat seorang murid laki-laki sedang memandang ke arah gedung sekolah dengan tubuhnya yang tegap dan rambut ravennya juga seragam yang ia pakai sudah agak lusuh, sepertinya dia adalah murid seangkatanku tapi perasaan aku belum pernah melihatnya. "Ohayou, Forehead!" aku terlonjak dengan sapaan itu dan melihat orang yang menyapaku itu. "Ohayou, pig. Kau ini memang ingin membunuhku sepertinya" geramku dengan kesal. "Tentu saja aku tidak menginginkan itu, Sakura" ucapnya dengan cengirannya. Yamanaka Ino, dia adalah sahabatku yang selalu saja mengagetkanku dan juga mengejekku. Tapi, dari semua itu aku tahu bahwa dirinya tetap menganggapku sahabatnya dan diriku pula sudah menganggapnya seperti saudaraku sendiri.
"Ino, kau kenal pria itu?" aku menunjuk pada murid laki-laki yang berada di bawah pohon sakura itu. "Oh, itu. Dia adalah Uchiha Sasuke, dia adalah teman Sai-kun"
"Apa kau kenal dekat dengannya?"
"Sasuke? Aku tidak terlalu mengenalnya, aku hanya tahu dia karena dia adalah teman Sai-kun" Ino semakin melebarkan senyumnya saja jika dia mulai membicarakan Sai_pacarnya.
Aku hanya memutar bola mataku dengan bosan dan melanjutkan jalanku menuju gedung sekolah diikuti Ino yang terus mengoceh tentang Sai.
Sasuke, sudah?
Sepertinya dia hanya murid biasa, untuk apa aku terfokus padanya?
Lebih baik aku terus belajar dari memikirkan orang itu.
Saat jam istirahat, aku langsung menuju toilet karena aku merasakan sakit perut dan saat kembali ke kelas Ino sudah tidak ada di mejanya.
Kuso. Kenapa Ino meninggalkan aku? Apa dia sengaja melakukannya. Aku harus buru-buru. Baka Ino.
Rusak!
"Ittai..." ringisku saat aku merasakan sakit di pantatku. Aku jatuh terduduk setelah menabrak seseorang tapi aku tidak tahu siapa yang aku tabrak. "Daijobu?" sepertinya suara baritone itu adalah milik orang yang aku tabrak. Aku mencoba melihat orang itu yang berdiri didepanku.
Di-dia...
Sasuke
Aku sedikit kaget melihat orang yang aku tabrak itu. Tapi, aku hanya memasang wajah datar. Dia mengulurkan tangannya untukku. Aku menggapainya dan mencoba berdiri. "Aku baik-baik saja. Arigatou" ucapku sedikit menundukkan badanku. Aku kembali memandang diri Sasuke. "Ya, doitte. Kau harus tetap hati-hati" dia mengacak-ngacak rambutku dan pergi begitu saja.
Ehhh ...
Kenapa wajahku terasa panas seperti ini?
Apa yang terjadi?
Mau bagaimana lagi aku harus langsung pergi dari sini dan menemui Ino
"Kau kenapa Sakura? Seperti dikejar-kejar hantu saja?" aku sangat kelelahan dan langsung duduk di kursi kantin tepat didepan Ino. "Ti-tidak, aku baik-baik saja" aku hanya cengengesan untuk menutupi wajahku yang memerah ini. "Eh? Kau pasti berbohong..." ini yang paling aku tidak suka, dia mulai menggodaku lagi. "Tidak ada apa-apa, Ino" aku hanya menggelengkan kepalaku dan langsung memesan makan siang.
Sore hari ini ternyata hujan, ah sialnya aku tidak membawa payung dan harus menunggu hujan reda didekat pintu keluar sekolah.
Aku merasakan ada seseorang disampingku. Aku menengokkan kepalaku pada orang itu. Begitu pula orang itu.
Kuso. Sasuke lagi.
"Kau yang tadi menabrakku?" ucapnya dengan terus memandangku. "Iya, maaf soal tadi" aku hanya mencoba untuk tersenyum. "Tak apa. Siapa namamu?"
"Aku Haruno Sakura dari kelas 2-2. Kau?"
"Aku Uchiha Sasuke dari kelas 2-1"
"Kita seangkatan ya? Tapi, kenapa aku jarang melihatmu ya?"
"Yang benar? Padahal aku banyak dikenal diangkatan kita lho" Ck dia berlagak sombong.
"Aku benar-benar tidak tahu dirimu atau mungkin karena aku selalu di perpustakaan ya? Makanya aku baru tahu dirimu sekarang"
"Mungkin saja. Oya, kau tidak membawa payung?" aku hanya menggelengkan kepalaku.
"Ya sudah. Ayo, aku antarkan kau pulang" dia mulai membuka payung yang ia bawa dan mengajakku.
"Hm, baiklah. Arigatou, Sasuke" aku langsung Sepayung dengannya dan berjalan bersamanya.
Kami berjalan bersama dibawah payung miliknya itu dan menyusuri jalan menuju apartemen tempatku tinggal. "Sakura, kenapa kau sering berada di perpustakaan?" dia mulai bertanya saat diperjalanan ini. "Ya, aku hanya selalu ingin belajar dan belajar. Jadi, aku selalu kurang tahu tentang orang-orang luar ataupun dari kelas lain" aku hanya memberikan alasan yang ada saja daripada tidak terjawab sama sekali.
Akhirnya kami sampai di depan apartemenku yang disambut oleh ibu. "Sakura, akhirnya kau pulang juga" ibuku memandangku lalu berbalik memandang Sasuke. "Nee, arigatou sudah mengatarkan Sakura pulang. Mau mampir dulu, nanti baa-san buatkan teh hangat untukmu, um.."
"Namanya Sasuke, kaa-san" ucapku melihat ibuku yang kebingungan saat ingin menyebutkan nama Sasuke. "Sasuke" ibuku langsung mengatakannya. "Arigatou, baa-san. Tak perlu soalnya aku harus segera pulang"
"Kalau begitu hati-hati, ya. Baa-san kedalam dulu, Sakura ayo" ibuku beranjak kedalam rumah, tapi aku tidak mengikutinya karena ada yang ingin aku ucapkan pada Sasuke. "Arigatou sudah mengantarku, Sasuke" aku hanya menundukkan badanku untuk ucapan terima kasih. "Tidak usah sungkan, Sakura" aku menegakkan badanku lagi dan melihatnya tersenyum tipis padaku. "Kita teman?" dia mengepalkan tangannya dihadapanku. "Ya, kita berteman" aku mengepalkan tanganku dan mempertemukannya dengan kepalan tangannya.
"Baiklah, aku Pulang dulu. Mata ashita" Sasuke beranjak Pergi. "Mata ashita" aku melambaikan tanganku Dan Tersenyum untuknya. Mulai Sekarang aku berteman DENGAN lelaki Yang aku lihat pagi Tadi.
~ Menjadi Lanjutkan ~
Gomen kalau ceritanya kacau .
Gomen
