satu

Natalia dan Alfred saling berseberangan, terpisah oleh para udara tembus segala pandang. Namun tanpa tatap. Sayangnya tiada ucap.

Bersibukkan dengan perabot masing-masing. Tanpa menyenggangkan diri. Membungkam banyak kata.

Kedengarannya Natalia menghela napas, mendudukkan diri di atas sofa, separuh lelah. Meluruskan dua tangan ke depan, Natalia merenggangkan otot-otot tangannya yang sedari tadi sibuk dengan detikan istirahat yang minim. Sekarang sudah selesai.

Alfred membalik badan, tersenyum tipis seraya melepas kacamata. "Kamu lelah?"

Demi mendengar suara Alfred, Natalia mendongak. Ada lelah di wajahnya. "Ya... Sedikit," jawaban Natalia yang singkat, dia masih merenggangkan otot, merelaksasi dari lelah.

"Bagaimana denganmu? Kamu bangun lebih awal dariku, pun tanpa istirahat sedari tadi."

Alfred membuka botol air mineral, meneguknya hingga tersisa separuh dari isi penuh, mendengarkan pertanyaan Natalia. "Hanya lelah. Masih siap untuk 'perjalanan' besok."

Natalia tanpa senyum mendengar jawaban Alfred.

Alfred seolah tidak peduli akan dirinya sendiri.

"Kaubisa sakit, jika terus-menerus begitu," Natalia mengetus, dia membuang pandang dari orang lain yang seruangan dengannya. "Tidak akan ada yang akan merawatmu secara total jika kau betul sakit, Al. Aku akan sangat sibuk dengan pekerjaanku."

Kata-kata Natalia barusan itulah yang membuat Alfred meringis nyaris lebar sebagai respons.

'Aku bahkan tidak memikirkan dan memusingkan tentang itu, Nattie...'

Beginilah alur pikiran Alfred. Toh, kalau sakit tinggal berobat, dan kalau tewas tinggal diritualkan, lalu diletakkan di dalam sebuah lubang 'rumah masa depan', sementara kemudian ditimbun dengan bercangkul-cangkul tanah kuburan, bukan?

Intinya, mereka dua insan yang berbeda.


Hetalia - Axis Powers (c) Himaruya Hidekazu, Japan.

Rated:T (R-13).

Genre:General, Slice of life.

Language: INDONESIAN (Bahasa Indonesia).

Notes: AU, OC, OOC, edisi menantang diri sendiri, etc...

Fanficcer: INDONESIAN KARA.