-A Headphone Actor-
Survival Preparations
Tidak ada yang dikerjakan saat liburan. Rasanya malas juga…
Aku bisa merasakan teriknya matahari yang masuk lewat celah-celah jendela. Ternyata hidupku membosankan sekali, kupikir. Tidak ada masalah apapun, yah kecuali mungkin… Pekerjaan rumah dan menghadapi guru-guru yang kurang menyenangkan. "Daripada bosan… Ya sudahlah dengerin radio aja" Aku bangun dari sofa dan menyalakan radio. Tepat saat aku menyalakan radio, terdengar seperti ada berita penting,
Selamat Pagi. Saya, Presiden ****** akan mengumumkan sesuatu.
Sangat disayangkan, namun saya harus memberitakan ini pada semua orang bahwa…
Terdiam sejenak… dan terdengar suara isak tangis
Dunia akan berkahir, hari ini…
Aku terdiam.
Apa maksudnya dunia akan berakhir… hari ini? Badanku bergetar. "Hahahaha, paling hanya bercanda, kan… sekarang tanggal 1 April!" kataku sambil kulihat kalender yang tertempel di dinding.
Tidak, sekarang bukan 1 April… Sekarang bulan Agustus… Tanganku langsung bergetar… Aku berusaha menenangkan diri. Kuambil PSP yang tergeletak di meja dan memainkan game yang sedang tengah kumainkan. Tapi tetap saja rasanya ada yang mengganjal, aku langsung sign out dari game tanpa di-save terlebih dahulu. Aku jalan memutari meja dan berharap ini hanyalah sebuah lelucon. "Ah, masa bodoh!" Aku langsung lari ke kamarku dan mengenakan jaket hitam bergaris-garis kuning. Ku-kalungi masker gas kesukaanku. Aku benar-benar panik dan tidak kupedulikan lagi yang namanya pekerjaan rumah. Aku mengambil headphone ku dan langsung memakainya, berharap aku tidak akan mendengar lagi suara suara yang membuatku panik.
Lagu-lagu yang tidak aku kenal terus berbunyi di telingaku, sambil aku mengenakan sepatuku dan langsung berlari tanpa arahan, tiba-tiba saja aku mendengar suara yang samar-samar mengatakan " Kamu ingin bertahan hidup, bukan?"
