Secret Felling
Disclaimers: Masashi Kishimoto
Pair: NejiHina
Warn: typo, gj, dll
Genre: poetry,
(A/N):
Yoo Minna san apa kabar..?
Ini Cuma coretan iseng author :P #mklum habis perang otak
Jadi kalau kurang puitis, kurang pangjang, atau Gj dsb
Maafin author :D
Oke lah selamat membaca :D
.
.
.
Awal pertemuanku denganmu benar benar membuat hatiku berdebar.
Wajahmu yang merona malu saat menatapku membuatku terpesona.
Ayah mengenalkanku padamu.
Ah ternyata kau adalah saudara sepupuku.
Betapa senangnya aku mempunyai adik yang manis sepertimu.
Tapi karena kejadian itu..
Kejadian yang mengorbankan ayahku.
Aku termakan emosi ..
Aku benci aturan keluarga ini.
Terlebih lagi emosiku membuatku membencimu.
Aku bahkan pernah berniat untuk membunuhmu..
Namun bocah itu menyadarkanku
Bocah berambut kuning yang selalu kau kagumi
Aku sadar bahwa kau tidak sepunuhnya bersalah..
Sejak saat itu perasaan yang sempat menghilang itu secara perlahan kembali
Aku selalu ingin melindungimu.
Semenjak kepergian bocah kyuubi itu dari desa
Kau datang kepadaku untuk memintaku mengajarimu
Sekalipun kau lemah tapi kau tak pernah menyerah
Setiap hari kau selalu berlatih keras
Hingga tak terasa dua tahun telah berlalu
Kau yang dulu terlihat begitu rapuh
Sekarang terlihat begitu tegar.
Pesonamu semakin terpancar seiring bertambahnya usiamu.
Perasaan ini sekian lama mulai tumbuh sebagai cinta.
Namun aku tau perasaanmu selalu tertuju pada bocah itu.
Setelah bocah itu kembali kedesa.
Bahkan saat musuh menyerang desa.
Dengan bodohnya kau menerjang musuh dan hampir sekarat.
Saat itu aku mulai menyadari bahwa bocah itu sangat penting untukmu.
Aku berusaha menerima kenyataan itu.
Dan berusaha menghapus perasaan ini.
Namun aku tak bisa melakukannya..
Perangpun berkecamuk kau, aku dan shinobi yang lain berusaha keras di medan perang.
Bahkan di dalam medan perang itu kau masih tetap berusaha untuk melindungi bocah itu.
Ketika musuh menyerang dengan liarnya kau mengorbankan diri utuk melindungi bocah itu.
aku tak bisa melihatmu mengorbankan nyawamu lagi.
Dengan sigap aku mmenangkis serangan musuh itu dengan tubuhku.
Tubuh kini sudah sekarat tinggal menghitung detik sebelum aku mati.
Kullihat wajahmu menangis
Jangan..
Jangan menangis seperti itu.
Jangan salahkan dirimu sendiri.
Ini sepenuhnya keinginanku.
Aku benar benar benar ingin melindungimu
Bukan sebagai seorang pelayan dengan tuannya.
Namun sebagai seorang kakak yang melindungi adik tercintanya.
Sebelum aku mati aku berpesan pada bocah itu untuk melindungimu.
Gelap ..
Apakah sekarang aku benar benar mati?
Maafkan aku Hinata..
Maafkan aku yang dengan lancangnya mencintaimu.
Aku ini hanyalah pelayan yang tak pantas mencintaimu.
Ayah maafkan aku .
Aku benar benar menjadi anak yang tak berguna.
Selamat tinggal Hinata.
.
.
.
FIN
.
.
Omake:
"Onii-chan.. bangun…" kurasakan ada seseorang yang menarik-narik tubuhku.
Mataku berusaha beradaptasi dengan cahaya sekitar.
Kulihat gadis yang sedari tadi menarik tubuhku.
"Hi-Hinata." gumamku.
"Oniichan bangun sekarang sudah siang.. kau bisa terlambat sekolah" kata Gadis itu.
Tunggu apakah tadi itu mimpi, tapi mimpi itu terasa nyata bagiku.
"Onichann..! tunggu apalagi? Cepat mandi!" suara Hinata itu membuyarkan lamunanku.
"Iya iya aku mandi" akupun bangkit dari ranjang tidurku
Ahh.. sudahlah lupakan itu hanya mimpi..
.
.
.
Fin
(A/N):
Gimana Minna-san? Maaf ya kalau jelek.
Ada yang minta epilog? :3 #kalau ada aku usahain bikin.
Sekian dulu dari author
Bye – bye minna
RnR please
