Shiree da~
Welcome to the world of my BL! Fanfic ini merupakan hasil under-pressure gara-gara kepengen bikin 07-GHOST lagi. Karena tidak bisa ditahan, akhirnya dibikin juga. BL, FrauTeito, OOC, OC, RnR, Humor gak jelas, NO FLAMES ALLOWED! Daripada nunggu-nunggu, ayo dilihat, yak, TARIK MANG!
Disclaimer: 07-GHOST selamanya punya Amemiya Yuki dan Ichihara Yukino, tapi Frau, eh.. GROW selamanya milikku.
Chapter 1
Boleh kukatakan sesuatu? Apa jadinya jika dunia terbalik? Atau orang saling berubah posisi? Nah, coba pikirkan, bagaimana ceritanya bila Teito menjadi orang yang TINGGI?
….
….
….
….
Akhirnya para bishop pulang dengan selamat. Meskipun pakaian mereka (kecuali Labrador) bolong-bolong kayak kena radiasi nuklir, Mr. SMILE (mari sambut, Castor!) dan Mr. CALM (mari sambut lagi, Labrador!) tetap menyunggingkan senyum yang manis banget meski masih kurang gula.
Akhirnya, Mr. ERO (mari sambut, Frau!) datang juga dengan baju yang lebih bolong-bolong lagi. Semua orang menyambut bahkan Hozuki, 'adik' Hakuren yang paling anti dengan kedatangan si Ero rela bawain handuk hangat (dan tentu saja, handuk super-ultra-panas buat Frau).
Mereka ber-3 duduk-duduk di sekitar kolam renang. Sebelum merambat, mari kita lihat penampilan fisik 3 bishop favorit ini. Castor, masih utuh dan bajunya cuma bolong di sekitar lengan. Masih aja senyum-senyum kayak orang gila *author dipukul Castor*.
Labrador, bishop imut yang sama sekali TIDAK TERLUKA! Bajunya utuh, gak bau keringet dan kulitnya gak ada goresan sedikit pun! Ternyata bunga-bunganya Labrador itu berfungsi juga jadi pelindung. Author mau dong, Lab-chan~ *author dipukul gara-gara nyelonong seenaknya*.
Terakhir, si baka ero pedo, Frau. Keadaan bajunya paling parah. Bolong gede di bagian dada (bukannya bajunya emang kebuka ampe dada ya?) ampe perut, memperlihatkan otot perut yang super sexy dan super hot.
Badannya Frau paling sempurna dari 2 bishop barusan. Rambut pirang yang meskipun kelihatan keras gara-gara styling mousse ternyata halus banget, otot perut yang luar biasa indahnya, dada bidang yang lebar *author klepek-klepek* dan otot yang mengembang dari lengan.. Dengan deskripsi begitu, SIAPA SIH YANG GAK BETAH NGELIHAT BODY KAYAK GITU?
Selain itu, pandangan matanya yang meskipun kelihatan kayak om-om mesum, tajam dan mengkilat, pokoknya FRAU ITU SEMPURNA! *author pingsan dan klepek-klepek* Kalau melihat badan begitu, para uke yang paling KERAS HATI pun bakal 'terhipnotis' untuk melakukan 'sesuatu' (eits, jangan berpikiran mesum dulu, Frau itu punyanya author lho~ *ditabok pembacas dan pemains*) untuknya.
"Frau, selamat datang.."
Suara manis yang kekurangan gula terdengar dari dekat. Waktu Frau noleh ke belakang, boneka bermata hijau dah berdiri di belakangnya.
"TEITO!", Frau langsung merentangkan tangannya lebar-lebar dan dalam sekejap sudah 'mencekek' badan pendek dan kecil Teito dengan tangannya yang ultra besar. Teito yang gak bisa napas langsung dorong Frau sekuat-kuatnya.
"Wah, kusogaki udah tambah kuat ya selama ane 'ngilang'~ Tapi kok tingginya gak nambah ya?", tanya Frau sambil megang kepala Teito. Teito kesel dan nonjok perut indah Frau ampe yang ditonjok mental ke ]distrik 1 (jauhnyaaaahhh!). Tiba-tiba, Frau balik lagi dengan cepattnya.
"Frau-kun, sampai kapan mau 'pamer badan' begitu?", tanya Labrador sambil senyum. Castor langsung mendaratkan tinjunya ke kepala Frau.
"Ini gereja! Bukan lomba otot L-Men! Cepat pakai bajumu!"
"Kok gitu? Aku 'kan ganteng en sempurna, seperti kata author. Iya 'kan authorku tercinta?", Frau langsung pasang senyum mesum yang bikin author klepek-klepek (tapi geleng2.. -lhoh?-). Teito yang udah 'ngilang' ternyata kabur ke kamarnya.
"Mana si cebol?", tanya Frau yang langsung bangkit meskipun apel pada numpuk di kepalanya.
"Kabur ke kamarnya~", jawab Labrador yang senyum maniiiiiiiiiiiis banget. Frau langsung lari kayak orang lari marathon menuju kamar Teito. Begitu nyampe, Teito yang lagi 'mojok' langsung balik badan.
"ERO SHIKYO!", ujarnya dengan suara keras kayak mo manggil tukang bakso.
"Kok kabur sih Teito-chan?", tanya Frau yang duduk di pinggir kasur. Teito geleng-geleng tapi tetep 'mojok'.
"Agan khawatir ma ane ya?"
"Apa tuh artinya?"
"Kok gak tahu artinya? Gak punya account kaskus ya?"
"Gak ngerti gua.." gaptek n anti sosial
"Yaudah, ntar ane bikinin deh.."
Lhoh, kok ngelantur ke kaskus? Yaudah, belok ke plot mang!
"Kamu khawatir ma aku?"
Teito noleh dan ngelihat Frau yang lagi nyalain rokok. Teito ngangguk perlahan. Tiba-tiba, dia batuk-batuk gara-gara asep rokok kretek merek, apalah Dji Sam Soe kek, Wismilak kek, apa kek, terserah yang ngisep dah, author ma Teito bukan perokok!
"Woy, nyalain rokok liat2 tempat kek!"
"Mang napa?"
"Kamar gua tuh bau bunga magnolia gara-gara parfumnya Hakuren, (yah, meskipun gak suka parfum, tapi lebih enak bau bunga di mana-mana lah! Masa bau CO campur Tar dkk?) gak pernah seumur-umur gua denger magnolia campur CO enak baunya. Ya bikin matilah! Bego amat sih lu!", jawab Teito dengan ketus dan logat preman pelabuhan yang kentel banget (Hayo, siapa yang ngajarin Teito logat begituan? Ntar di eksekusi ma author lho *ngancem mode: on*). Frau mundur beberapa langkah (kok langkah? 'Kan lagi duduk?).
"Untung.."
Frau noleh ke arah Teito. Dia ngelihat mata Teito yang ditutupin kaca bergerak.. eh, berkaca-kaca! Frau langsung panik.
"Duh, cebol, jangan nangis dong! Ntar kena marah author nih!", Frau mohon-mohon ma Teito gara-gara takut kena marah author yang bakal bunuh siapa pun yang bikin Teito nangis (meskipun author juga SERING bikin Teito nangis).
"Aku khawatir banget sama kamu! Apalagi kamu luka parah dan ada luka bakar di perut! Aku khawatir banget!", Teito nangis keras-keras kayak bayi minta nyusu. Frau ngelihat ke badannya sendiri dan ngelihat lukanya.
"Oh, ini.. Luka yang ini, gara-gara ditampol Castor, luka yang ini gara-gara Ayanami ma Hyuuga, luka bakar yang ini gara-gara handuk panasnya Hozuki yang panasnya keterlaluan, dan yang ini..", kata Frau sambil nunjuk2in lukanya dan terakhir, nunjuk ke dadanya.
"Luka karena terlalu kangen ma orang cebol bermata ijo kayak lumut.."
Teito noleh. Dia nangis lebih keras lagi.
"Frau! Kok kamu jahat banget sih!", tuduh Teito sambil nyentak2in kaki kayak anak kecil (Teito emang masih kecil kok..). Frau senyum dan meluk Teito ampe Teito terjungkal ke belakang, jadi posisi mereka tiduran..*author hampir berubah ke fujoshi mode*
"Woy, ero shikyo! Berat taokk! Lu makan apaan sih ampe badan lu berat gitu?", tuduh Teito.
"Gak tau dah. Yang jelas, gua makan banyak, buat nambah stamina..", alasan tolol. Pesan dari author, 'Frau! Jangan makan banyak-banyak ya? Ntar badanmu jadi gendut lho~ Aku gak mau ma orang gendut~' *author ditabok pembacas dan pemains gara2 nyelonong lagi sambil bilang 'Lu sendiri juga gak kurus!'*
"Cebol.."
"Napa?", jawab Teito yang mukanya meraaaaaaah kayak.. gak tau dah. Apel ma darah kurang merah ma muka Teito yang sekarang. Frau langsung ngelepas pelukannya dan pergi sebentar. Dia balik lagi sambil bawa tas gede dengan tulisan "PRADA" di depannya (Kok Frau shopping? Tagihan kartu kreditnya makin parah nih Frau! kata author). Ternyata cuma tasnya doang. Isinya? 100 botol gede yang isinya vitamin D dengan tulisan "Membantu anda meninggikan badan anda!". Tahu 'kan reaksinya boneka mata hijau kita? Yak, itu benar~ mencincang Frau habis-habisan gara-gara menganggap itu pelecehan(?). Teito langsung kabur sambil nyanyi-nyanyi (mungkin lebih tepatnya, teriak-teriak)
"You know me not well~~ boy, I'll kill you~~ boy, I'll stab you~~ boy, I hate you!", ternyata Teito itu seorang SMACKBLAST ya? (lhoh?).
"Woy, cebol, tungguin gua kek!", ujar Frau sambil lari-lari. Tiba-tiba, dia nabrak Hozuki yang lagi bawa cucian.
"YOU BAKA ERO PEDO! JALAN TUH LIAT KE DEPAN, BUKAN KE DENGKUL! BEGO AMAT SIH LU!", Hozuki marah-marah.
"Tuh 'kan! Cucian gua jadi berantakan! Cepetan bayar! (ini cuma baju, bukan HP ato BB ato apalah yang ada harganya. Hozuki, sabar ya~ (lhoh?))"
"Emang gua ngutang apa ma lu?"
"Lihat baju gua! BAYAR!", Hozuki ngacungin piso lipat di depan mata Frau. Frau yang ketakutan ma black aura n logat tukang nagih utangnya Hozuki langsung ngasih aja 500.. tauklah, mata uang apaan. Gua gak tau! Pokoknya kalo jadi rupiah, kira-kira.. anggaplah 5 juta.
"Bagus-bagus.. Udah, lewat sana..", ujar Hozuki sambil ngitung duit. Frau langsung lari lagi.
"Eh! Bajulu! Ntar kena marah Castor lagi lho!", teriak Hozuki yang ternyata telat. Terdengar suara burung berkicau… eh, bukan, suara Frau kepental ampe distrik 1 LAGI!
Teito yang sedang sendirian nangis lagi. Dia kangen ama Frau tapi, begitu Frau balik, ada rasa sakit yang tersembunyi di dadanya. Apa yang terjadi ya?
..To Be Continued..
Shiree: NYAHAHAHAHAHAHA! XDDD
Frau: hoh.. deskripsi tentangku indah banget ya? Ternyata, gara-gara lu istri gua, jadi deskripsinya begitu ya?
Shiree: Apah? *anger mark appear*
Frau: Kok nanya? Ngomong-ngomong, omae dari tadi klepek2 ngebayangin body ore ya? Ampe mimisan gitu..
Shiree: DASAR ORANG MESUM! *nosebleed* Itu bukan karena hal yang di atas! Itu kenyataan!
Frau: Tentang gampang menghipnotis uke, omae juga termasuk dong?
Shiree: APAHH? *nonjok Frau* GUA GAK SEGAMPANG ITU DIHIPNOTIS DENGAN….
Frau: ?
Shiree: dengan.. dengan.. de.. dengan..*nosebleed*
Teito: aku.. aku.. aku..
Shiree: ANAKKU! MY HUSBAND'S SECRET LOVER! *hugs* makasih sudah mengalihkan topiknya! Muahh muahh!
Teito: Hahaha! *hug her* eh.. secret lover?
Shiree: HYAHAHAHA! Oke, review amat sangat dibutuhkan~ Ore gak mau update kalo review yang dibutuhkan tidak cukup~ Hahaha.. *scary smile*
Frau: ancaman pasaran..
Shiree: *bantai Frau* maafkan akyu, my urusai baka ero pedo husband~
Teito: *shiver* jangan pernah bikin author marah…
