Happy valentine's day

Original story © NoVizH19

Naruto © Masashi Kishimoto

SasuNaru

Rate T

Fluffy

Warning : sho-ai, boyxboy, second POV, possibly OOC, typo(s), etc.

This fanfiction is dedicated for #fluffySNgarden #valentineday #SasuNaruFanfiction and my lovely Dinda Versya :3

I gain no profit

Happy Reading ^^

.

..

.

..

.

Pagi itu seperti biasa, balkon apartemen sederhanamu menjadi tujuan pertamamu setelah kau membuka mata. Udara pagi yang masih cukup segar mampu menyusup ke dalam paru-parumu. Helaian pirangmu pun tak luput dari sapuan angin di pagi hari.

Damai.

Kata itu kau gumamkan dalam hatimu.

Kau berjengit, seolah teringat akan satu hal yang penting. Kau mengedar pandang demi meneliti seisi ruanganmu yang kosong tanpa ada tanda kehidupan lain selain dirimu. Sedikit kecewa namun mata birumu yang serupa dengan langit itu pun kemudian beralih keluar jendelamu. Mendengus ketika mendapati pasangan muda yang berlalu lalang di trotoar komplek apartemenmu.

"Dasar anak muda ... masih pagi begini sudah tebar kemesraan." Kau menggerutu, wajahmu berubah masam ketika kau menyadari kesendirianmu saat ini. "Menyebalkan," gerutumu lagi.

Kau kembali mengedarkan pandanganmu, mencoba mencari hal menarik lainnya selain pasangan muda-mudi yang menurutmu cukup menyebalkan itu. Matamu pun terhenti di salah satu sudut jalan.

Senyummu terukir, melebar hingga mata birumu menyipit. "Senangnya," gumammu begitu pelan serupa bisikan.

Kau menumpu dagu. Sapphiremu tak pernah lepas dari sosok yang tengah berjalan di trotoar dekat kompleks apartemen tempatmu tinggal saat ini. Langkah sosok itu begitu tegas, wajahnya menatap lurus ke depan tanpa ekspresi berarti. Sementara kau hanya mampu mengulas senyum tanpa mampu menghapusnya.

"Hai." Lagi-lagi hanya berupa bisikan. Meski dalam hati kau benar-benar ingin memanggil, menyerukan namanya sekencang mungkin. Dan kau hanya terkekeh ketika menyadari, sekencang apapun kau memanggilnya, suaramu tidak akan pernah mampu menggapainya.

Sadarlah Naruto, saat ini kau sedang berada di lantai lima sebuah gedung apartemen. Jika kau meneriakan namanya dari tempatmu saat ini, kau hanya akan mendapatkan teguran dari tetanggamu.

Dan kau pun kembali terkekeh ketika memikirkan hal itu.

Matamu terlalu enggan melepaskan sosok itu dari jangkauannya. Kau terus menatapnya hingga sosok itu menghilang di sebuah gedung.

Sudut bibirmu menurun. Desah kecewa lolos darinya. Senyummu sirna dan wajahmu kembali berubah masam. Namun semua itu tidak berlangsung lama hingga kau mendengar suara pintu apartemenmu terbuka, dan suara langkah kaki terdengar mendekatimu.

Senyummu kembali melengkung, dan kau masih tetap pada posisimu tanpa niat untuk melihat siapa gerangan yang menghampiri. Karena kau sudah sangat mengenal tangan besar yang kini melingkar di pinggangmu.

"Happy Valentine's day, Dobe." Bisikan suara berat itu mengalun di telingamu. Kau tak mampu menahan rasa bahagia yang merangkulmu.

Kau membalikkan tubuhmu, mengalungkan tanganmu di lehernya, dan membubuhkan satu kecupan ringan di bibir tipisnya. "Happy valentine's day too, Teme."

Mata birumu bertemu dengan pekatnya obsidian di depanmu. Kalian berdua berbagi senyum setelahnya.

"I love you, Naruto," ucapnya kemudian mencuri satu kecupan dari bibirmu.

"I love you too, Sasuke," balasmu tak mau kalah darinya dengan saling mencuri kecupan.

Ah, kalian selalu berhasil membuat orang lain iri.

.

..

.

The End.

.

..

.

#WeDoCareAboutSN