Disclaimer: All character belong to Tite Kubo. But this story purely mine. I don't take any profit from this work. It's just because I love it.

Warning: AU, miss-typo, ficlet collections, for #NulisRandom2015

.

Frühling;

.

.

Spring

.

.

Chapter 1: Eyes

.

.

Suara bising, langkah-langkah cepat, tawa di sana-sini.

Namun dunia Ichigo seakan berhenti ketika melihat iris sewarna amethyst yang memaku itu. Violet pekat, seindah bunga. Dinaungi oleh bulu-bulu lentik serta kelopak lebar, membuat Ichigo ingin tenggelam bersama dengan netra indah itu.

Pemiliknya adalah seorang gadis mungil berambut hitam pendek sebatas leher. Gadis itu tengah berdiri di sudut ruang pesta, memakai dress pendek sehitam warna rambutnya, jemarinya memegang gelas bening berisi likuid kecokelatan—wine.

Di antara para entitas yang datang di pesta privat kantornya ini, gadis itu seolah ingin mengasingkan diri. Dan lagi, Ichigo tak pernah melihatnya sebelum ini. Apa ia melewatkannya? Tidak mungkin. Ichigo yakin tidak mungkin ia dapat melewatkan mata indah itu. Mata yang terlalu indah untuk sekadar dipandang sekilas.

"Ichigo! Sedang apa di sana?"

Dengan gerakan refleks, Ichigo memalingkan pandangan ke asal suara. Renjiteman satu divisinya, melambai antusias. Ichigo hanya mengangguk enggan sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung bersama Renji, meninggalkan lamunannya yang melantur semenjak tadi. Namun, sebelum itu, ia sempatkan kembali untuk menoleh ke arah si gadis mungil. Hanya saja, pria itu kembali terkejut ketika tak mendapati sosok itu di sudut ruang pesta. Menghilang. Gadis itu sudah lenyap.

"Hei, Ichigo! Cepat!"

Tak ingin memikirkan lebih jauh, akhirnya Ichigo segera memalingkan pandangan dan bergegas melangkah menuju Renji.

"Ada taruhan banyak-banyakan minum wine di sana, yang menang akan ditraktir makan siang satu minggu oleh si penantang. Kau mau ikut, tidak?"

Ichigo hanya mengernyit tak suka, alisnya mengerut dalam, "heh, kau mau membuatku hangover? Asal tahu saja, rumahku jauh dari sini, baka."

Renji terkekeh singkat, kepalanya berkedik ke arah kerumunan kecil yang dipenuhi oleh gelas-gelas wine. "Aku hanya menawarkan. Kulihat penantangnya sangat menarik perhatian. Lihat itu."

Dan saat itu juga, kedua mata Ichigo melebar. Di sana, di kerumunan kecil itu, ia melihat gadis mungil yang sedari tadi menyita atensinya dan hilang begitu saja. Dan yang membuatnya begitu terkejut adalah kenyataan bahwa gadis itu yang menjadi pusat dari kerumunan kecil tersebut. Yang menjadi penantang.

Seperti ada sesuatu yang merasukinya, tiba-tiba saja Ichigo menjadi sangat bersemangat.

"Hei, Renji, sepertinya … taruhan itu tak terlalu buruk."

Renji menyeringai pelan ketika Ichigo melangkah yakin ke arah kerumunan, dan dengan penuh percaya diri berdiri di hadapan si penantang.

"Wah, wah, kita mendapatkan si penerima tantangan!"

Ichigo mengulum senyum. Netranya tertumbuk pada violet indah gadis di hadapannya ketika ia berbicara, "boleh aku meminta penawaran lain jika aku menang?"

Si gadis yang ditatap mengernyitkan alis, membuat Ichigo tak tahan untuk memperlebar senyum di sudut bibirnya. Manis sekali.

"Apa?"

Suara itu bagai resonansi indah di antara suara bising musik bertempo cepat di ruangan sekitarnya. Membentuk notasi-notasi tak kasat mata yang akan Ichigo terus ingat dalam memori otaknya. "Kalau aku menang, aku mau kau berkencan denganku."

Sekali lagi, iris violet cantik itu melebar. Merefleksikan keterkejutan dalam diri si gadis penantang.

"Kenapa? Keberatan? Atau … takut?"

Ichigo balas menatap dengan angkuh, seolah ingin mengisap abis kepercayaan diri si mungil yang berdiri di hadapannya.

"Tidak, tidak. Aku setuju Tuan … hm?"

Ichigo kembali tersenyum, mengangkat sudut bibirnya tanpa takut jika tak akan pernah lepas lagi. "Ichigo. Dan … kau?"

"Rukia. Namaku Rukia."

Diam-diam, Ichigo menyimpan nama itu di sudut terdalam ruang hatinya.

.

.

tbc

a/n: story only 521 words. Cerita ini adalah cerita yang saya tulis untuk event #NulisRandom2015 yang diadakan Nulis Buku Community. Ya, aslinya adalah real fiction yang saya publish di blog pribadi saya, dan keseluruhannya ada 30 chapter :3 tapi, setiap chapter-nya hanya akan berisi kurang lebih 500 kata saja. Tidak sampai 1000 kata. Bahkan ada yang di bawah 100 kata, lho :' kenapa saya publish di sini? Karena it's so IchiRuki-ish!

Thanks for reading, review and concrit mean so much for me :)

LastMelodya